oleh

Makan Saat Perut Tak Lapar Berbahaya?

image_pdfimage_print

Kabar6-Biasanya Anda akan makan begitu sinyal lapar terasa. Bagaimana jika makan dalam kondisi tidak lapar? Benarkah hal itu berbahaya dan tidak disarankan?

Setiap kali kita makan, dilansir Wartakesehatan, tubuh akan menghadapi lonjakan nutrisi (lemak, protein, dan karbohidrat alias gula). Sebagai respon, tubuh akan mengeluarkan perlindungan berupa hormon untuk menarik semua nutrisi itu dari peredaran darah dan membuatnya bermanfaat bagi tubuh, atau disimpan agar bisa dipakai saat diperlukan.

Dalam kondisi normal, kadar gula darah akan naik setelah makan, namun lonjakannya akan ditekan oleh hormon yang dikeluarkan organ pankreas itu, yakni insulin. Jumlah gula setelah makan memiliki arti penting bagi kesehatan. Jika ada dua orang yang memiliki kadar gula darah sama, maka orang yang memiliki lonjakan gula darah lebih tinggi biasanya akan rentan terkena gangguan kesehatan.

Peningkatan kadar gula darah setelah makan dipengaruhi oleh beberapa faktor, mulai dari seberapa banyak kalori yang kita asup, kadar indeks glikemin makanan, metabolisme tubuh, dan kapan kita makan.

Penelitian yang dilakukan oleh David Gal dari University of Illinois-Chicago mengungkapkan, saat orang makan ketika perutnya tidak lapar, ia akan mengalami lonjakan gula darah lebih tinggi dibanding dengan saat makan ketika lapar walaupun jumlah kalorinya sama. Nah, jika kita makan saat lapar, tubuh akan bekerja lebih baik menangani nutrisi yang masuk.

Meskipun demikian, hasil penelitian David Gal ini baru salah satu teori yang masih bisa dibantah oleh penelitian lain. Namun memang tidak ada salahnya menunggu perut lapar untuk makan. ** Baca juga: Main Game Bikin Kita Berpikir Kritis?

Jika Anda ingin ngemil saat lapar, pilihlah jenis makanan yang memiliki indeks glikemik rendah, seperti kacang-kacangan, buah yang tidak terlalu manis, atau yoghurt rendah lemak.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email