1

Hilangkan Kebiasaan Buruk yang Bahayakan Kesehatan Hati

Kabar6-Liver atau hati adalah satu-satunya organ dalam tubuh yang dapat dengan mudah mengganti sel yang rusak. Namun bila sel-sel yang dibutuhkan hilang, liver tidak mungkin dapat memenuhi kebutuhan tubuh. Penyebab penyakit liver kronis bisa berasal dari infeksi oleh parasit dan virus.

Kelenjar terbesar dalam tubuh ini berperan penting bagi kesehatan tubuh karena salah satu fungsi hati adalah menetralisir racun yang masuk ke tubuh kita lewat makanan. Selain itu, liver juga berfungsi mengatur sirkulasi hormon serta mengatur komposisi darah kita yang mengandung lemak, gula, protein, dan zat lain.

Sementara itu tanpa disadari ada beberapa kebiasan yang sering Anda lakukan, dan hal itu ternyata berdampak buruk bagi kesehatan liver. Melansir beberapa sumber, ini dia kebiasaan buruk yang bisa berpengaruh pada kesehatan hati:

1. Begadang
Ada kalanya kita begadang atau tidak tidur semalaman untuk mengejar deadline. Namun sebaiknya ini tidak kita lakukan dengan sengaja setiap hari, ya, karena ketika kita begadang itu liver atau hati kita bekerja lebih keras. Terlebih lagi kalau kita ‘melengkapi’ begadang ini dengan ngemil dan makan makanan yang sulit didetoksifikasi seperti junk food atau cemilan lainnya, hehehe.

2. Konsumsi obat terlalu banyak
Sering mengalami pegal, pusing, atau sakit kepala jangan langsung minum obat untuk meredakannya. Istirahatkan dulu tubuh agar bisa memulihkan dirinya, dan makan makanan bergizi. Obat flu, pusing, hingga obat anti depresan itu sulit diurai oleh hati sehingga organ ini juga dipaksa bekerja keras untuk memrosesnya.

3. Mengonsumsi makanan kemasan
Makanan kemasan memang lebih praktis dan sedap disantap. Namun ingat, yang berbahaya dari makanan kemasan adalah bahan pengawet, pemanis buatan, dan bahan sintetis lainnya yang membuat liver bekerja lebih keras!

4. Menyantap makanan tinggi sodium
Knerja hati bisa terganggu juga kalau kita banyak mengonsumsi makanan tinggi sodium seperti makanan siap saji, daging olahan, dan nugget ayam beku. Begitu juga dengan sandwich asin yang terdiri atas daging asap, keju, ditambah mustard dan saus tomat!

5. Tidak buang air kecil di pagi hari
Ya, kebiasaan tidak buang air kecil di pagi hari ternyata ikut membuat ginjal kita tidak sehat. Biasakan untuk buang air kecil di pagi hari untuk membuang racun di tubuh. Racun yang terkumpul semalaman di tubuh bisa tetap tinggal dan meracuni hati jika tak dibuang keesokan paginya, lho!

6. Kebiasaan minum minuman beralkohol
Terlalu banyak minum minuman beralkohol ternyata bisa memperlambat penyerapan gizi, lho. Penyalahgunaan alkohol juga berpotensi memicu tiga penyakit hati, yaitu fatty liver, hepatitis dan sirosis hati. Regenerasi liver hanya terjadi jika Anda berhenti total mengonsumsi alkohol, sehingga kebiasaan buruk ini harus segera dihentikan agar fungsi hati kembali membaik. ** Baca juga: Punya Manfaat Beda, Olahraga Pagi & Malam

Sebetulnya hati yang sehat mampu memulihkan dirinya sendiri ketika terjadi kerusakan. Namun, zat beracun tertentu seperti yang terkandung dalam alkohol bisa menyebabkan kerusakan permanen jika dikonsumsi dalam jumlah besar dan dalam jangka waktu yang lama.(ilj/bbs)




4 Manfaat Tidur Malam Lebih Awal

Kabar6-Kesibukan sehari-hari yang menyita banyak waktu seringkali membuat seseorang tidur larut malam. Hal ini dilakukan karena tidak sedikit orang yang membawa pekerjaan kantor ke rumah, dan terpaksa begadang untuk menyelesaikannya.

Tidur lebih awal akhirnya menjadi barang mewah. Apa sajakah manfaat tidur lebih awal? Melansir berbagai sumber, jika Anda rutin tidur lebih awal, maka kualitas tidur akan meningkat. Hal ini juga akan mendorong tubuh untuk memperbaiki dirinya sendiri dari kerusakan yang disebabkan oleh stres atau faktor eksternal lain.

Kulit juga akan terlihat lebih muda dan lebih segar jika Anda mendapatkan waktu tidur yang cukup dengan beristirahat lebih awal. Ketika tidur terlalu larut, Anda cenderung akan merasa lebih letih dan mengantuk saat terbangun.

Sebuah penelitian menemukan, tidur lebih awal cenderung akan membuat seseorang memiliki kinerja yang lebih baik dalam pekerjaan mereka. Hal ini karena tidur lebih cepat dapat meningkatkan keterampilan kognitif dari seseorang.

Penelitian lain menunjukkan, seseorang yang rutin tidur lebih awal mampu mencegah risiko penyakit tertentu, seperti masalah pada jantung dan beberapa jenis kanker. Hal ini karena sebagian fungsi kekebalan tubuh bergantung pada kualitas tidur Anda. ** Baca juga: Tidak Sekadar Pelengkap, Ini Manfaat Kolang Kaling

Tinggalkan kebiasaan tidur larut malam agar tubuh senantiasa sehat dan jauh dari penyakit.(ilj/bbs)




Begadang Ganggu Kesehatan Mental

Kabar6-Sebuah studi yang dikeluarkan oleh jurnal Nature Communications mengungkapkan, mereka yang biasa bangun pagi biasanya minim risiko terkena masalah mental dibandingkan mereka yang sering tidur larut malam, apalagi begadang menjelang subuh.

Studi genetik berskala besar yang dilakukan oleh University of Exeter, melansir Cosmopolitan, berhasil mengumpulkan data dari 250 ribu partisipan yang mendaftarkan diri ke sebuah perusahaan genetik bernama 23andMe, dan 450 ribu orang partisipan lainnya mendaftarkan diri ke UK Biobank. Para partisipan kemudian ditanya mengenai kebiasaan mereka, apakah mereka termasuk sebagai ‘morning person’ atau seorang ‘evening person’. Setelah menjawab beberapa pertanyaan, genom mereka kemudian dianalisa, dan hasilnya menunjukkan gen-gen tertentu dari orang-orang tersebut yang diduga mempengaruhi pola tidur mereka.

“Ada beberapa alasan mengapa beberapa orang menjadi night owls, salah satunya adalah karena adanya perbedaan dalam cara otak bereaksi terhadap sinyal cahaya dari luar. Alasan lainnya karena fungsi normal dari jam internal (internal clocks) tubuh,” kata Samuel Jones, pemimpin penelitian dari University of Exeter.

Ditambahkan, “Jumlah partisipan yang banyak dalam studi kami menunjukkan bahwa mereka yang terbangun hingga larut malam berisiko tinggi mengalami gangguan mental seperti schizoprenia dan kondisi mental yang lemah, meski penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menjelaskan sepenuhnya hubungan antara keduanya.”

Hasil penelitian menunjukkan, mereka yang begadang hingga larut memiliki kemungkinan 10 persen lebih besar untuk mengalami rasa cemas di kemudian hari. Namun penelitian ini tidak menunjukkan adanya risiko obesitas dan diabetes bagi mereka yang bergadang hingga larut, meskipun beberapa studi sebelumnya mengatakan demikian.

Menurut kesimpulan Samuel, mereka yang begadang hingga larut tubuhnya terus bekerja melawan waktu natural tubuh untuk berisitirahat, yang kemudian berpengaruh negatif pada cara berpikir mereka.

Sementara itu seorang sleep psychologist bernama Hope Bastine mengatakan, kita perlu mencari tahu kebutuhan tidur masing-masing terlebih dahulu. “Bereksperimenlah dengan melihat seberapa produktivitas kamu di kantor, dan bagaimana performamu sehari-hari, kemudian aturlah jadwalmu sesuai dengan hasil tersebut,” jelasnya. ** Baca juga: Usai Makan, Hindari Lakukan Lima Kebiasaan Ini

Dikatakan, kita juga harus mencari ritme yang sesuai, siapkan jadwal, dan atur gaya hidup yang sesuai, karena hal ini akan membuat Anda merasa lebih baik. Dan yang terpenting, pastikan jadwal tidur tidak ditawar-tawar.(ilj/bbs)




Bangun Pagi Jauhkan Anda dari Depresi

Kabar6-Salah satu penyakit mental yang umum diderita pada wanita adalah depresi. Sekira satu dari 10 orang diperkirakan dapat mengalami depresi pada suatu saat dalam kehidupan mereka.

nah tahukah Anda, ada cara mudah agar terhindar dari depresi? Cara itu adalah Anda hanya perlu rajin bangun pagi. Sebuah penelitian yang dipublikasikan oleh Journal of Psychiatric Research, dilakukan pada 32 ribu lebih perawat wanita dengan kriteria usia rata-rata 55 tahun, dan tidak memiliki gejala depresi sebelumnya.

Dalam penelitian ini mereka dipantau perihal kebiasaan bangun pagi. Hasilnya, mereka yang bangun pagi memiliki kadar stres rendah dan 12 sampai 27 persen memiliki kemungkinan kecil untuk mengalami depresi dibandingkan dengan wanita yang tidur larut dan bangun siang.

Ditemukan juga, mereka yang suka begadang memiliki kebiasaan meningkatkan risiko depresi seperti mereka cenderung tidak menikah sehingga menjadi perokok, pola tidur yang tidak menentu sehingga mengalami depresi. ** Baca juga: Makanan Terbaik untuk Hancurkan Lemak Perut

Jadi biasakan bangun pagi agar terhindar dari depresi, ya.(ilj/bbs)




Begadang Menaikkan Atau Menurunkan Berat Badan?

Kabar6-Mungkin Anda pernah mendengar bahwa begadang dapat menurunkan berat badan. Karena itulah banyak yang meyakini, begadang setiap hari mampu menggantikan diet. Benarkah demikian?

Kebanyakan orang, seperti dilansir halosehat, biasanya justru akan mengalami godaan untuk lebih banyak makan saat begadang, sehingga berat badan akan bertambah. Pada sebagian orang, begadang membuat berat badan turun, karena tidak mengonsumsi apa pun. Hal ini pun didukung dengan fakta bahwa begadang pada malam hari tanpa menjaga keseimbangan asupan nutrisi bisa menjadi faktor yang menyebabkan turunnya berat badan. Sayang, berat badan yang turun juga pasti diikuti dengan turunnya sistem daya tahan tubuh sehingga menjadi lebih mudah jatuh sakit.

Ketimbang memilih begadang daripada diet, di mana begadang sendiri juga belum tentu memberikan efek kurus bagi tubuh, Anda perlu memilih kebiasaan yang baik di malam hari agar tak mudah gemuk dan mampu menurunkan berat badan secara aman. Begadang adalah salah satu pola tidur yang tidak baik sehingga kesehatan bisa ikut terkena dampak buruknya secara menyeluruh.

Kurang tidur mampu memperbesar potensi seseorang memiliki tekanan darah tinggi serta risiko penyakit jantung sebagai akibat begadang malam terus menerus. Sistem daya tahan tubuh pun terancam turun, berikut juga proses metabolisme yang kemudian terganggu. Konsentrasi jadi ikut menurun sehingga begadang pada dasarnya hanya merugikan kesehatan dan fungsi tubuh kita.

Jadi, apakah begadang bisa menurunkan berat badan secara efektif? Belum tentu, tergantung dari kondisi masing-masing tubuh orang dan kegiatan apa yang dilakukan selama begadang.
** Baca juga: Lansia yang Tinggal di Pedesaan Tidak Cepat Pikun

Akan jauh lebih baik apabila Anda mulai mencoba melakukan tips diet sehat serta beberapa kebiasaan baik di malam hari tersebut ketimbang sengaja begadang yang hanya merusak kesehatan.(ilj/bbs)




Stop Lakukan 5 Kebiasaan yang Bahayakan Mr P Anda

Kabar6-Bagi pria, Mr P menjadi organ penting yang harus selalu dijaga kebersihan serta kesehatannya. Tentu saja karena Mr P pun dianggap sebagai lambang kejantanan kaum adam.

Sayang, tidak sedikit pria yang salah ‘memperlakukan’ Mr P mereka dalam keseharian, sehingga dapat membahayakan alat vital mereka sendiri. Dikutip dari Hellosehat, berikut adalah lima kebiasaan tidak sehat yang dimaksud;

1. Gunakan sabun atau body lotion untuk masturbasi                                                        Menurut Joshua Zeichner, M.D., direktur penelitian kosmetik di departemen dermatologi di Mount Sinai Hospital, masturbasi menggunakan lotion atau sabun terbilang berbahaya. Sabun dan lotion seharusnya digunakan untuk bagian tubuh seperti kulit tangan, kaki dan badan.

Jika Anda menggunakannya pada Mr P yang memiliki permukaan kulit sensitif, hal itu bisa menyebabkan iritasi dan lecet pada kulit batang Mr P. Terlebih lagi jika lotion dan sabun masuk atau mengenai lubang pengeluaran urine, hal ini bisa menyebabkan rasa perih dan infeksi setelahnya.

Para ahli seks menyarankan untuk menggunakan cairan lubrikasi atau pelumas seks untuk melancarkan aktivitas masturbasi Anda. Memakai pelumas juga tidak akan membuat kulit Mr P iritas.

2. Masturbasi gunakan ludah
Menurut Centers for Disease Control and Prevention, air ludah bisa mengandung herpes simpleks virus. Kondisi ini biasanya terjadi jika Anda terlebih dahulu memiliki herpes pada bibir atau di mulut, dan virus bisa menyebar ke alat kelamin yang terkena ludah.

3. Merokok dan konsumsi minuman beralkohol
Merokok dapat merusak lapisan pembuluh darah yang dapat mempengaruhi otot halus pada Mr P, dan menghambat darah yang mengalir. Faktanya, pria perokok akan berisiko 51 persen mengalami impotensi dibanding dengan yang tidak merokok.

Banyak penelitian yang mengaitkan antara konsumsi alkohol berlebih pada pria dengan kesuburannya. Alkohol berdampak langsung pada sel yang memproduksi hormon testosteron, sehingga bisa menyebabkan kadar hormon testosteron berkurang dalam darah. Padahal, hormon testosteron berperan penting dalam reproduksi, misalnya untuk mencapai ereksi Mr P dan meningkatkan gairah seksual.

4. Sering bersepeda
Bersepeda adalah kegiatan yang menyehatkan. Namun, bersepeda juga bisa menyebabkan Anda mengalami kesulitan untuk ereksi. Penelitian lampau menemukan sebanyak 1.700 pria yang mengayuh sepeda lebih dari tiga jam seminggu, berisiko lebih tinggi mengalami impotensi dibanding dengan yang jarang bersepeda.

Penelitian lebih lanjut dari Universitas California, San Diego, mengungkapkan kemungkinan bahwa tempat duduk sepeda menjadi salah satu penyebab sulit ereksi. Sadel sepeda yang keras dapat menekan perineum yaitu daerah antara anus dan buah zakar, sehingga memberi tekanan pada arteri dan saraf yang diperlukan sebagai fungsi seksual.

Solusinya, menggunakan pedal duduk sepeda yang empuk dan lakukan olahraga selingan lainnya selain bersepeda, seperti berenang atau jogging.

5. Sering begadang
Tidak sedikit pria yang tidur larut malam karena berbagai alasan, baik karena tuntutan pekerjaan, karena nongkrong dengan teman-teman, atau karena bersantai menonton televisi di rumah. Ternyata ini dapat mengurangi kesuburan pria karena mengurangi jumlah dari sperma yang dihasilkan.

Riset menemukan, orang dengan durasi tidur yang paling sedikit mengalami penurunan jumlah sperma sampai 25 persen. Semakin sedikit jumlah sel sperma yang dikeluarkan, semakin sedikit pula yang berhasil bertahan hingga mencapai sel telur dalam organ reproduksi wanita. ** Baca juga: Beberapa Sumber Protein yang Bantu Atasi Lemak Tubuh

Yuk, hindari kelima hal yang membahayakan keehatan Mr P Anda, Guys.(ilj/bbs)




Kurangi Ngemil di Malam Hari dengan 5 Cara Sederhana Ini

Kabar6-Salah satu kebiasaan kurang baik yang sering dilakukan dan menjadi sebuah kebiasaan kurang sehat adalah mengemil pada malam hari.

Rebeca Schritchfield, seorang ahli gizi di Washington DC, menyatakan bahwa masalahnya bukan karena terbangun pada malam hari, tetapi camilan yang dimakan kurang tepat, sehingga tanpa disadari tubuh telah mengonsumsi banyak kalori.

Bagaimana mengurangi kebiasaan ngemil pada malam hari? Dilansir Women’s Health Mags, berikut adalah lima cara sederhana yang dapat dilakukan agar bisa berhenti ngemil di malam hari:

1. Cukup makan pagi & siang hari
Pagi hari adalah awal dari semua kegiatan kita, tentunya tubuh membutuhkan asupan gizi dan energi yang banyak untuk beraktivitas, sehingga sangat disarankan untuk tidak melewatkan sarapan pagi begitu saja.

Makan siang adalah hal yang tak kalah penting dari sarapan pagi. Di sini kita akan menyediakan asupan energi untuk sepanjang malam nanti. Pastikan tak terlambat dan tidak lupa untuk mengisi jam makan siang dengan menu-menu sehat dan bergizi.

2. Isi perut dua jam sekali
Atur menu makan sedemikian rupa agar bisa dikonsumsi setiap dua jam sekali. Trik ini akan membantu kenyang lebih lama, dan sebagai nilai tambah, perut kita tak akan buncit karena kekenyangan. Selain itu, kita juga bisa mengontrol dan membatasi jumlah porsi makan.

3. Sikat gigi di malam hari
Usai melakukan aktivitas sikatlah gigi pada pukul 20.00. Dengan cara ini secara otomatis kita akan enggan untuk mencuri-curi camilan di kulkas.

4. Gantikan dengan minum
Minimal delapan gelas air mineral dalam sehari adalah hal wajib yang harus dilakukan. Seringkali perut mengira masih lapar, padahal ternyata tubuh hanya kehausan. Oleh karena itu, perbanyak minum agar tidak ‘tertipu’ oleh rasa lapar dan haus.

5. Hindari begadang
Seringkali begadang akan membuat kita lebih mudah lapar. Terutama jika bengong dan termenung di dalam ruangan yang terang. Lebih baik hindari begadang, tidur tepat waktu dan matikan lampu. Selain hemat energi, tubuh akan beristirahat lebih maksimal dan hasrat ngemil secara otomatis akan hilang. ** Baca juga: Stop Gunakan 3 Bahan Alami Ini pada Wajah Anda

Selamat mencoba.(ilj/bbs)




Kebiasaan Begadang Bisa Picu Obesitas

Kabar6-Sebagian orang sering ‘melek’ hingga menjelang subuh atau disebut juga begadang, karena kebiasaan atau memang tuntutan pekerjaan. Nah, peneliti kembali menemukan bahaya dari kebiasaan begadang atau kurang tidur ini. Disebutkan, orang yang kurang tidur dari sembilan jam semalam, lebih berisiko mengalami kenaikan berat badan.

Peneliti dari Universiry of Leeds Inggris, dilansir Zeenews, menganalisis 1.615 usia dewasa yang melaporkan berapa lama mereka tidur dan menyimpan catatan asupan makanan. Dalam penelitian itu juga diambil sampel darah, berat badan, lingkar pinggang serta tekanan darah.

Hasilnya, ditemukan adanya hubungan antara berapa lama waktu tidur dan parameter biologis utama tersebut. Orang yang tidur rata-rata enam jam semalam memiliki ukuran pinggang tiga sentimeter lebih besar dibandingkan mereka yang tidur sembilan jam semalam.

Selain itu, tidur lebih pendek juga berhubungan dengan penurunan kadar kolesterol baik HDL pada darah responden. Kondisi ini pun dapat menyebabkan masalah kesehatan serius. Diketahui, kolesterol HDL merupakan kolesterol baik yang bisa menghilangkan lemak perut dari peredaran darah. Artinya, jika kadar kolesterol HDL tinggi maka Anda akan terlindungi dari masalah penyakit jantung.

“Karena kami menemukan bahwa orang dewasa yang melaporkan tidur kurang dari teman sebayanya cenderung kelebihan berat badan atau obesitas, temuan kami menyoroti pentingnya tidur yang cukup,” jelas Laura Hardie dari University of Leeds.

Hingga kini jumlah orang dewasa dengan obesitas di seluruh dunia tercatat mengalami peningkatan dua kali lipat sejak 1980. Obesitas juga bisa menyebabkan berbagai macam penyakit, khususnya diabetes tipe 2.

“Berapa banyak tidur yang kita butuhkan berbeda setiap orang. Tapi, konsensus waktu tidur paling baik saat ini adalah 7-9 jam untuk kebanyakan orang dewasa,” tambah Laura. ** Baca juga: Risiko yang Akan Terjadi Jika Anda Gemar Ngemil Tengah Malam

Jadi cukupkan waktu tidur Anda agar terhindar dari obesitas.(ilj/bbs)




Hentikan 4 Kebiasaan yang Merusak Tulang

Kabar6-Tulang memainkan peran utama dalam pergerakan tubuh. Gerakan yang selalu berulang-ulang setiap hari saat beraktivitas menjadi kebiasaan yang memberikan efek terhadap kesehatan tubuh dan tulang.

Efek yang terjadi bisa berupa dampak baik untuk kesehatan atau sebaliknya. Karena itulah disarankan agar Anda memperhatikan kebiasaan setiap hari, karena terdapat beberapa kebiasaan yang bisa memicu kerusakan tulang. Dikutip dari Bincang Wanita, ini dia empat kebiasaan yang berdampak merusak tulang:

1. Sepatu hak tinggi
Menggunakan sepatu high heels (hak tinggi) memberikan efek buruk terhadap tulang, terlebih bila digunakan dalam waktu yang lama dan terus menerus. Struktur jaringan lunak di sekitar sendi seperti ligamen, tendon, otot dan saraf bisa terganggu. Ini terjadi karena peregangan pada jaringan lunak di sekitar sendi mata kaki.

2. Tas berat
Membawa barang banyak dalam tas berukuran besar bisa memperburuk kondisi tulang Anda. Kondisi tulang yang normal dengan kebiasaan seperti ini akan menyebabkan kelainan pada tulang karena memikul beban yang berlebihan di luar batas kemampuan tulang.

Semua beban yang dibawa akan ditopang oleh tulang Anda, misalnya di lengan, pundak, atau dijinjing. Hal itu menyebabkan berat beban tertumpu pada satu titik di mana beban itu ditopang.

3. Tidur larut malam/begadang
Meskipun tidak berpengaruh langsung pada tulang, kebiasaan yang menyertainya bisa menjadi penyebab kerusakan tulang. Mungkin begadang sudah menjadi kebiasaan karena kebutuhan waktu untuk menyelesaikan tugas atau pekerjaan lainnya, sehingga memaksa tulang untuk aktivitas lebih keras seperti duduk terlalu lama yang akan membuat tulang punggung pegal dan ngilu, terlebih bila posisi atau kondisi duduk yang tidak benar.

4. Membunyikan buku jari
Saat pegal, Anda mungkin terbiasa membunyikan buku jari. Padahal, kebiasaan ini berefek buruk. Gerakan berlebihan pada sendi jari saat menekuk dan meluruskan jari bisa menyebabkan bunyi yang timbul dari gesekan jaringan lunak di sekitar sendi.

Gerakan berulang ini bisa menyebabkan gangguan pada struktur jaringan lunak tersebut, sehingga terjadi perubahan bentuk pada jari, yakni menjadi lebih besar dan tidak indah.

Kebiasaan membunyikan sendi tidak hanya pada jari saja, tetapi pada sendi-sendi tulang lainnya seperti leher, pinggang/tulang belakang dan pundak yang sangat berpengaruh terhadap tulang. ** Baca juga: Sebelum Telanjur, Pahami Risiko Konsumsi Minuman Soda Berlebihan

Hindari keempat kebiasaan yang mungkin tidak Anda sadari, namun dapat merusak tulang.(ilj/bbs)