1

Partai Gelora Gelar Konsolidasi Nasional Bahas Hasil Pemilu 2024 Usai Lebaran

Kabar6-Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora)Indonesia Anis Matta mengatakan, akan melakukan evaluasi total atas capaian Partai Gelora dalam pelaksanaan Pemilu 2024 beberapa waktu lalu. Evaluasi akan dilakukan usai libur lebaran 2024 mendatang.

Berdasarkan hasil rekapitulasi tingkat nasional yang dilakukan KPU RI terhadap perolehan suara di 38 provinsi dan 128 wilayah luar negeri itu, Partai Gelora meraih sebanyak 1.281.991 suara (0,84 persen).

Dengan demikian, berdasarkan hasil pemilihan legislatif (Pileg) Pemilu 2024 pada 14 Pebruari itu, Partai Gelora belum berhasil melewati ambang batas parlemen (parliamentary threshold) 4 persen.

“Saya selalu mengatakan, bahwa kalau kita ingin melakukan evaluasi dengan baik perlu ada sedikit jarak waktu antara kita dengan peristiwa itu. Jadi nanti kita evaluasi setelah lebaran. Sekarang kita manfaatkan waktu Ramadan ini seluruhnya untuk beribadah kepada Allah SWT,” kata Anis Matta dalam acara buka puasa dengan pengurus Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Partai Gelora di Jakarta, Rabu(27/3/2024) petang.

Menurut Anis Matta, hasil Pileg 2024 tidak sesuai harapan, dan tidak mencapai target yang telah ditetapkan. Namun, ia memastikan bahwa, seluruh kerja keras dan pengorbanan para kader Partai Gelora tidak akan sia-sia.

“Mudah-mudahan semua kerja keras dan pengorbanan kita dicatat oleh Allah SWT sebagai tabungan pahala kita di akhirat nanti. Sebab, perjuangan politik ini adalah ibadah yang paling berat di antara semua ibadah-ibadah,” katanya.

Meski hasil Pileg tidak mencapai target, hasil pemilihan presiden (Pilpres) 2024 memenuhi target dengan kemenangan pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

“Di Pemilu 2024 ini kita ada dua target, Pileg dan Pilpres. Walaupun di Pileg kita gagal dipilih, tetapi Alhamdulillah kita bersama-sama menjadi pemenang di Pilpres,” katanya.

Anis Matta meminta seluruh kader Partai Gelora tidak patah semangat, karena Partai Gelora belum ditakdirkan lolos Senayan. Sebab, hal ini merupakan bagian dari rencana Allah SWT untuk kemajuan Partai Gelora di masa yang akan datang.

“Ini adalah perjuangan ideologi. Kita mendirikan partai karena ada satu cita-cita yang ingin kita perjuangkan. Para pejuang ideologi harus memandang suatu peristiwa dalam perspektif keseluruhan tahapan perjuangan,” katanya.

Menurutnya, menang dan kalah adalah tahapan yang harus dilalui dan apupun hasilnya patut disyukuri. Anis Matta yakin Partai Gelora akan menjadi sebab musabab bagi kemajuan bangsa, kemajuan Islam dan peradaban manusia.

**Baca Juga: Triwulan Pertama, Retribusi Parkir Pasar Rangkasbitung Rp1,3 Miliar

“Prototipe sebagai pejuang ideologi inilah yang harus kita tanamkan di dalam diri kita, bahwa kita adalah pejuang ideologi dan pejuang narasi. Kita sekarang sedang menuju satu tujuan yang besar yang akan terus-menerus kita cicil, dan kita kejar terus sepanjang hidup kita,” katanya.

Sehingga dalam perjuangan ini dibutuhkan sebuah keyakinan yang kuat, konsistensi dan kesabaran tinggi dalam menghadapi setiap tantangan dan ujian yang ada.

“Keyakinan, konsistensi dan kesabaran, inilah tiga kekuatan spiritual utama yang harus kita punya Jika kita ingin menjadi pejuang ideologi,”katanya.

Anis Matta menambahkan, Partai Gelora akan menyusun roapmap atau peta jalan untuk lima tahun kedepan usai melakukan evaluasi hasil Pemilu 2024.

“Mudah-mudahan dengan menyusun roapmap langkah kita untuk 5 tahun kedepan, Insya Allah akan menjadi energi baru bagi keberhasilan langkah Partai Gelora selanjutnya,”pungkas Anis Matta.

Dalam kesempatan ini, Sekretaris Jenderal Partai Gelora Mahfuz Sidik menyampaikan presentasi capaian perolehan suara Partai Gelora dalam Pileg Pemilu 2024.

“Pada tanggal 20 Maret kemarin, KPU sudah menetapkan hasil akhir perolehan suara kita untuk DPR RI sebesar 1.281.991 atau 0 84%. Kalau untuk provinsi, perolehan suaranya 1.536.631 atau 1.04%, sementara untuk kabupaten/kota sebesar 1.524.265 suara atau 1,5%. Jadi ada selisih sekitar 200 ribuan antara suara pusat dengan suara provinsi dan kota/kabupaten,”kata Mahfuz.

Mahfuz menyampaikan apresiasi kepada DPW Jawa Barat, JawaTengah dan Jawa Timur yang memperoleh suara tertinggi dalam Pileg 2024.

Adapun total kursi yang diperoleh Partai Gelora di DPRD kabupaten/kota mencapai 69 kursi (sebelumnya tertulis 75 kursi).

Acara buka puasa bersama ini, selain dihadiri Anis Matta dan Mahfuz Sidik juga di hadiri Bendahara Umum Achmad Rilyadi, sementara Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah tidak hadir karena tengah berada di daerah pemilihannya, Sumbawa, Nusa Tenggara Barat.

Buka puasa ini juga dihadiri Ketua Majelis Permusyawaratan Nasional Partai Gelora KH. Ahmad Mudzoffar Jufri, Lc. MA, Ketua Mahkamah Partai Gelora Dr Arif Awaludin, SH.MH, para ketua dan sekretaris bidang DPN Partai Gelora.(red)




Anis Matta: Partai Gelora Punya Harapan Besar Walau Belum Berhasil Lolos ke Senayan

Kabar6- Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia Anis Matta menegaskan, bahwa Partai Gelora pada Pemilu 2024 ini belum berhasil melewati ambang batas parlemen (parliamentary threshold) 4 persen.

Anis Matta menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh rakyat Indonesia yang telah memberikan suaranya kepada Partai Gelora

“Walau belum berhasil mengantar Partai Gelora melewati ambang batas parlemen, bagi kami suara itu adalah harapan besar yang harus terus diperjuangkan ke depan, karena suara itu adalah dukungan sadar dan ikhlas terhadap narasi yang diperjuangkan Partai Gelora,” kata Anis Matta dalam keterangannya, Minggu (24/3/2024).

Menurut Anis Matta, hasil perolehan suara yang dicapai Partai Gelora yang baru pertama kali mengikuti pesta demokrasi dalam Pemilu 2024 ini, tetap patut disyukuri meski belum barhasil lolos ke Senayan atau DPR RI.

“Kita syukuri capaian kita dalam pemilu pertama ini, seraya berdoa semoga kerja keras dan pengorbanan seluruh relawan, kader, pengurus dan caleg dicatat sebagai pahala di akhirat kelak,” katanya.

**Baca Juga: Perdagangan Orang, 10 Pekerja Migran Hendak Dikirim ke Serbia

Meski belum berhasil melewati ambang batas parlemen pada Pemilu 2024, namun Anis Matta berpandangan langkah awal yang telah dilakukan Partai Gelora sudah pada jalur yang benar.

“Kita sudah memulai langkah awal yang benar dengan keyakinan kuat, dan kita akan sampai ke tujuan dengan konsistensi, kesabaran, dan determinasi. Semoga Allah SWT terus mengilhami jalan perjuangan kita,” pungkas Anis Matta.

Seperti diketahui, Komisi Pemilihan Umum (KPU) menetapkan rekapitulasi hasil penghitungan dan perolehan suara tingkat nasional Pemilu Legislatif (Pileg) DPR RI 2024, Rabu (20/3/2024) malam.

Berdasarkan hasil rekapitulasi tingkat nasional yang dilakukan KPU RI terhadap perolehan suara di 38 provinsi dan 128 wilayah luar negeri itu, Partai Gelora meraih suara sebanyak 1.281.991 suara (0,84 persen).

Terkait dengan capaian ini, perolehan sementara kursi Partai Gelora di DPRD kabupaten/kota se-Indonesia mencapai 75 kursi berasal dari 53 kabupaten/kota.(Red)




Anis Matta: Hasil Survei SPIN dan Median Jadi Sumber Optimisme Partai Gelora Lolos ke Senayan

Kabar6- Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia Anis Matta mengatakan, hasil survei lembaga Survey and Polling Indonesia (SPIN) dan Lembaga survei Media Survei Nasional (Median) menjadi salah satu sumber optimisme Partai Gelora untuk lolos ke Senayan pada Pemilu 2024.

Dalam hasil survei yang dirilis pada hari terakhir kampanye akbar pamungkas pada Sabtu (10/2/2024) lalu itu, SPIN mecatatkan elektabilitas Partai Gelora menjelang hari pencoblosan sebesar 4,1 persen dan Median 4 persen.

Dengan demikian Partai Gelora, yang pertama kali mengikuti Pemilu pada 2024 dengan nomor urut 7 ini, mampu melampaui ambang batas parlemen atau parliamentary threshold (PT) sebesar 4 persen.

SPIN dan Median memprediksi Partai Gelora masuk 10 besar partai politik peserta Pemilu 2024 yang akan melenggang ke Senayan. Dalam survei itu, SPIN dan Median menempatkan Partai Gelora pada urutan ke-10 besar.

“Mengenai hasil survei SPIN dan Median yang menempatkan tingkat elektablitas Partai Gelora sebesar 4,1 persen dan 4 persen. Tentu menjadi salah satu sumber optismisme yang menguatkan keyakinan kita, bahwa target Partai Gelora dalam pemilu kali ini, Insya Allah bisa kita capai,” kata Anis Matta dalam keterangannya, Selasa (13/2/2024).

Hal itu disampaikan Anis Matta dalam Program Anis Matta Menjawab Episode 32 dengan tema ‘Menjelang Pencoblosan’ yang telah ditayangkan pada Senin (12/2/2024) malam di kanal YouTube Gelora TV.

Dalam program acara yang dipandu Wakil Sekretararis Jenderal Partai Gelora Dedi Miing Gumelar itu, Anis Matta menegaskan, apabila Partai Gelora lolos PT 4 persen pasca hari pencoblosan pada Pemilu 2024 , Rabu (14/2/2024), maka Partai Gelora akan membukukan fenomena serupa seperti yang pernah terjadi di Pemilu-pemilu sebelumnya.

“Kita akan membukukan fenomena yang sama seperti yang pernah dilakukan oleh Partai Demokrat tahun 2004, pertama kali ikut Pemilu langsung masuk. Kemudian Gerindra tahun 2009 dan kemudian Nasdem tahun 2014,” katanya.

“Jadi kalau Partai Gelora masuk disini, Insya Allah ini akan menjadi fenomena yang ke empat. Artinya ada partai lahir, ikut pertama kali Pemilu, alhamdulillah lolos,” sambung Anis Matta.

Kendati begitu, meski sudah bekerja keras agar bisa lolos ke Senayan, Anis Matta selalu berpikir menyerahkan semuanya kepada takdir dan pilihan rakyat.

**Baca Juga: Polresta Tangerang Identifikasi 28 TPS Kategori Rawan

“Jadi diujung dari semua kerja keras kita ini, pada akhirnya, apapun yang akan terjadi, akhirnya kita sebut sebaga takdir Allah SWT,” ujarnya.

Artinya, apabila Partai Gelora lolos ke Senayan dan memenuhi PT 4 persen, itu adalah takdir Allah SWT. Begitupun sebaliknya, jika tidak lolos juga merupakan takdir Allah SWT.

“Cuma kita diajurkan untuk terus berikhtiar dan berdoa, karena doa dan takdir itu, seperti kata Rasulullah SAW. Doa dan takdir itu ‘berkelahi’, ‘bergulat’ di langit,” jelasnya.

“Seandainya ada takdir kita tidak lolos, tapi kita terus menerus berdoa, mudah-mudahan doa kita bisa mengubah takdir itu. Begitu juga ketika ada takdir kita lolos 4 persen, maka doa-doa kita akan dapat menambah prosentasenya lebih dari 4 persen,” ujar Anis Matta.

Menurut Anis Matta, doa-doa akan cepat naik ke langit seperti ditegaskan di dalam Al-Qur’an, karena ada beberapa faktor salah satunya, adalah tidak adanya hijab atau penghalang antara doa dengan langit, yakni dosa-dosa.

“Dosa-dosa itu bisa menghalangi doa-doa yang akan merubah takdir. Ibaratnya Partai Gelora ini, partai baru yang tidak punya dosa,” ujarnya lagi.

Namun, doa tersebut, perlu didukung mesin turbo yang menjadi pendorong untuk mengangkatnya ke langsit. Mesin turbo pendorong doa ini, dinamai amal sholeh. Apabila diterjemahkan dalam politik, adalah sebagai kerja-kerja politik secara maksimal sampai pada titik tenaga terakhir.

“Saya rasa semua persiapan sudah kita lakukan di tengah kesulitan, karena partai ini lahir di tengah krisis, begitu lahir ada Covid-19. Jadi kita relatif kehilangan waktu dua tahun, tidak bisa bergerak sama sekali. Tahun ketiga kita masuk di verpol (verifikasi partai politik, dan baru tahun keempat ada sedikit kelonggaran untuk bergerak,” ungkapnya.

“Jadi dengan semua kesulitan itu, semua keterbatasan itu, kita sudah melakukan apa yang sudah mampu kita lakukan. Insya Allah, kita yakin akan mencapai target kita lolos parliamentary threshold,” tegasnya.

“Saya menganggap, bahwa hasil survei SPIN dan Median, menurut saya itu berita baik yang disegerakan. Sehingga kita Punya semangat, keyakinan kita lolos, tetapi kita tidak boleh lengah dan terus berusaha,” imbuhnya.

Anis Matta menambahkan, bahwa Pemilu 2024 ini berlangsung jauh lebih damai dan tenang, dibandingkan pada Pemilu 2014 dan 2019 lalu, yang ketika itu menyebabkan polarisasi politik dan pembelajan di masyarakat, serta perpecahan antar komponen sesama anak bangsa.

“Ini yang harus kita syukuri. Menurut saya, kedamaian ini adalah rahmatan lil alamin bagi kita semuanya. Mudah-mudahan Pemilu kita nanti pada 14 Pebruari akan menjadi berkah bagi seluruh bangsa Indonesia,” pungkasnya.(Tim K6)




Anis Matta: Prabowo-Gibran akan Menangkan Pilpres 2024

Kabar6-Kampanye akbar yang merupakan kampanye pamungkas pasangan 02 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu (10/2/2024), dihadiri ratusan ribu massa. Massa terlihat hadir memadati kawasan GBK, di dalam maupun di luar stadion.

Massa terus berdatangan semakin siang, hingga kawasan GBK dipenuhi lautan manusia. Akibat kepadatan massa yang terus membludak tersebut, kampanye pamungkas Prabowo-Gibran ini akhirnya dimajukan dari jadwal sebelumnya.

Jadwal kegiatan puncak kampanye akbar Prabowo-Gibran semestinya dilakukan pada pukul 15.00 WIB. Namun, satu jam sebelumnya, acara puncak kampanye akbar itu telah dimulai dengan pidato Prabowo.

Prabowo naik ke atas panggung kampanye sekitar pukul 14.00 WIB. Di atas panggung, capres nomor urut 2 itu langsung membacakan pidato dengan berapi-api untuk membakar semangat massa yang hadir di tengah teriknya matahari.

Dalam pidatonnya, Prabowo mengucapkan terima kasih kepada sejumlah tokoh yang datang. Di antara para tokoh itu, terdapat Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.

Lalu, ada Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono. Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Ketua Umum Partai Gelora Anis Matta, serta para ketua umum partai politik lainnya, dan lain-lain.

Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia Anis Matta mengatakan, antusias masyarakat dalam menghadiri kampanye akbar Prabowo-Gibran di GBK luar biasa. Massa membludak di mana-mana, dan terus berdatangan membanjiri GBK.

“Alhamdulillah kita sekarang berada dalam kampanye Pak Prabowo dan Mas Gibran. Seperti yang anda lihat di GBK, massa membludak, luar biasa,” kata Anis Matta dalam keterangannya, Sabtu (10/2/2024).

Menurut Anis Matta, hal ini membuat keyakinan dirinya semakin bertambah, bahwa pasangan nomor urut 2 Prabowo-Gibran akan memenangkan pemilihan presiden (Pilpres) 2024 pada 14 Pebruari mendatang.

“ini semua memberikan kita keyakinan, Insya Allah Pak Prabowo bersama Mas Gibran akan memenangkan Pilpres 2024. Dan bersamaan dengan itu, Insya Allah Gelora juga akan lolos ke Senayan,” tegas Anis Matta.

Seperti diketahui, Lembaga survei Media Survei Nasional (Median) merilis survei terbaru menjelang masa tenang Pilpres 2024, 4 hari sebelum pencoblosan pada 14 Pebruari 2024..

Median membagikan temuannya terkait elektabilitas partai peserta Pemilu 2024, termasuk Partai Gelora pada Sabtu (10/2/2024). Adapun data survei diambil pada 30 Januari-4 Februari 2024 dengan populasi survei seluruh warga yang memiliki hak suara.

Hasil survei Median menunjukkan, bahwa Partai Gelora berpotensi menembus Senayan. Median mencatat elektabilitas Partai Gelora terbaru mencapai 4 persen.

**Baca Juga: Partai Gelora Optimistis Lolos ke Senayan, Mengikuti Kesuksesan Demokrat, Gerindra dan Nasdem pada Pemilu Sebelumnya

Survei lainnya, adalah hasil survei dari lembaga Survey and Polling Indonesia (SPIN) juga menyebutkan, bahwa Partai Gelora berpeluang tembus masuk ke Senayan dalam Pemilu 2024.

Partai Gelora, menurut SPIN, telah memenuhi ambang batas parlemen atau parliamentary treshold. Partai Gelora mendapatkan perolehan suara 4,1% dalam survei yang digelar dalam rentang waktu 5-8 Februari 2024.

Angka ini merupakan peningkatan dari data survei sebelumnya, yakni periode 28-31 Januari 2024. Saat itu, Partai Gelora mencatat elektabilitas 3,6%.

Dalam pengambilan sampel, SPIN melibatkan 1.200 responden di 34 provinsi di seluruh Indonesia. Hasilnya, margin of error (MoE) kurang lebih 2,8 persen dengan tingkat kepercayaan 95%.

Saat menghadiri kampanye akbar di Gelora Bung Karno, Anis Matta terlihat didampingi Bendahara Umum Partai Gelora Achmad Rilyadi, Ketua Bidang Seni dan Ekonomi Kreatif DPN Partai Gelora Deddy Mizwar, dan Ketua DPW Partai Gelora DKI Jakarta Triwisaksana dan Kepala Biro Gelora Media Centre Ahmad Sahal.

Juga hadiri para pengurus DPN lainnya, para calon anggota legislatif, para ketua DPD se- DKI Jakarta, Banten dan Jawa Barat. Dalam kampanye akbar pamungkas pasangan Prabowo-Gibran ini, Partai Gelora menghadirkan massa sekitar 5.000 orang.(Tim K6)




Anis Matta: Umat Islam akan dapat Keuntungan Terbesar dari Semua Agenda yang Diperjuangkan Prabowo-Gibran

Kabar6 – Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia Anis Matta meminta para pendukung pasangan nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka untuk tidak alergi dengan kata ‘aamiin ya rabbal alamin’.

Sebab, hal itu adalah bagian dari doa, sehingga tidak perlu menggantinya menjadi kata ‘qobul’.

Anis Matta menilai yang mendoakan pasangan Prabowo-Gibran agar bisa memenangi pemilihan presiden (Pilpres) 2024, justru lebih banyak dibandingkan pasangan calon (paslon) lain.

“Jadi kalau ada yang mendoakan beliau (Prabowo Subianto, red) untuk menang dalam Pilpres, apalagi sampai menang satu putaran. Kita juga bilang aamin ya robbal alamin (kabulkan ya Tuhan, kabulkanlah), tidak perlu mengubahnya menjadi qobul,” kata Anis Matta dalam Dialog Keumatan di Ronatama Graha & Convention Hall, Depok, Jawa Barat (Jabar), Minggu (28/1/2024) sore.

Menurut Anis Matta, tidak perlu bermain-main dengan hal-hal seperti itu, apalagi mempermainkan ayat dan agama untuk kepentingan politik elektoral dalam pemilihan.

“Kita milih pasangan Prabowo-Gibran itu dengan yakin, dan tidak bermain-main dalam hal hal seperti itu. Insya Allah kita teguh dengan pilihan kita, yakin bahwa pilihan kita yang tepat. Dan mudah-mudahan, karena tepat akan dimenangkan oleh Allah SWT,” katanya.

Prabowo, kata Anis Matta, akan memberdayakan umat, dari orang yang tidak berdaya menjadi berdaya. Dari orang tidak berpengetahuan menjadi berpengetahuan, serta mengubah orang lemah menjadi kuat.

“Itulah yang menjadi cita-cita Partai Gelora, dan kenapa kita mendukung Pak Prabowo. Karena kita ingin mengubah Indonesia menjadi pemimpin dunia, menjadikan Indonesia sebagai negara superpower baru,” katanya.

Namun, hal itu akan terwujud apabila situasi Indonesia stabil, dan tidak ada pembelahan di masyarakat. Kelompok kanan dan nasionalis, menurutnya, harus disatukan seperti yang telah dilakukan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 2019 lalu..

“Hal ini sudah terbukti. Kita berhasil melalui Covid-19 dan krisis yang lalu, dimana ekonomi Indonesia relatif stabil dengan menyatukan dua orang yang berseteru menjadi sekutu yang kuat,” katanya.

“Ini yang dilihat sebagai persatuan dalam menghadapi krisis besar. Bersatu pun sebenarnya, belum tentu bisa menghadapi krisis, apalagi tidak bersatu. Karena itu, saya tidak bisa membayangkan, apabila kita sebagai bangsa masih terbelah, sementara ancaman disintegrasi bangsa dan krisis di depan mata,” sambungnya.

Anis Matta menegaskan, bahwa semua agenda pasangan Prabowo-Gibran adalah memperjuangkan kepentingan umat Islam. Mulai dari pemberian gizi ibu hamil, makan siang gratis di sekolah, wajib belajar 16 tahun hingga kuliah gratis.

**Baca Juga: Gudang KPU Lebak Tergenang Air Usai Diguyur Hujan Deras, Banyak Surat Suara Basah

“Itu semua adalah sarana pemberdayaan bagi umat Islam. Dan Umat Islam akan mendapatkan keuntungan terbesar dari semua agenda yang diperjuangkan Pak Prabowo,” tegasnya.

Ketua Umum Partai Gelora ini menilai kesungguhan Prabowo dalam memperjuangkan kepentingan Islam, bisa dilihat dari semangat pantang menyerah dalam mengikuti kontestasi Pilpres, meskipun sudah pernah kalah dua kali.

“Kalau targetnya kursi biasanya sudah menyerah, apalagi sudah tua, orang akan berpikir begitu. Maknanya dia punya agenda dalam hidupnya yang ingin diperjuangkan. Pak Prabowo ini punya cita-cita besar,” jelasnya.

Prabowo, lanjutnya, memiliki pemahaman tentang situasi geopolitik dunia sekarang yang berada dalam ancaman krisis besar.

Sebab, informasi mengenai geopolitik ini, tidak banyak didapat elite-elite nasional, padahal hal itu sangat fundamental. Situasi geopolitik sekarang berbahaya bagi bangsa dan negara, karena ada ancaman perang kawasan dan perang global.

“Sehingga kita tidak sedang mencari pemimpin yang sempurna, tetapi pemimpin yang tepat pada waktunya, tepat pada tempatnya dan tepat pada situasinya. Pak Prabowo adalah adalah orang yang paling tepat memimpin kita saat ini. Prabowo adalah man of the moment,” pungkasnya.

Dialog Keumatan ini dihadiri kurang lebih 1.000an orang berasal tokoh alim ulama, kiai, ustad, ibu-ibu majelis taklim se-Kota Depok. Juga dihadiri pada pengurus, kader dan simpatisan, serta calon anggota legislatif DPR, DPRD Provinsi Jawa Barat, dan DPRD Kota Depok.

Mereka antara lain Dedi Miing Gumelar dan Ratu Ratna Damayani, caleg DPR Ri daerah pemilihan (dapil) Jabar VI (Kota Bekasi dan Kota Depok), serta Achmad Chudori, caleg DPRD Provinsi dapil Jabar VIII (Kota Bekasi dan Kota Depok).

Dialog Keumatan ini juga dihadiri Ketua Bappilu Partai Gerindra Jawa Barat Aries Marsudiyanto, perwakilan partai politik Koalisi Indonesia Maju, politisi senior Partai Gelora Deddy Mizwar, Ketua Bangter II DPN Partai Gelora dan lain-lain.(Timk6)




Anis Matta : Media Asing Mulai Ramai Beritakan Kemungkinan Prabowo Menang Pilpres 2024

Kabar6 – Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia Anis Matta mengatakan, media asing mulai memberitakan kemungkinan kemenangan pasangan nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka pada pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

Hal itu disampaikan Anis Matta saat Dialog Keumatan dengan para tokoh, alim ulama, kiai, ustadz, ustadzah, majelis taklim dan marbot se-Kota Bekasi di Hotel Horison Ultima, Bekasi, Jawa Barat, Minggu (28/1/2024).

“Beberapa media asing mulai menulis kemungkinan besar Pak Prabowo akan memenangkan Pilpres 2024. Dia akan memimpin negara berpenduduk muslim terbesar di dunia ini dan ingin mengubahnya menjadi kekuatan superpower baru dunia,” kata Anis Matta.

Menurut Anis Matta, Indonesia punya peluang menjadi negara superpower baru. Sebab secara populasi, Indonesia negara berpenduduk terbesar ke-4 dunia. Lalu, negara demokrasi terbesar ketiga di dunia, serta negara berpenduduk muslim terbesar didunia.

“Tetapi ukurannya tidak sebesar dengan perannya, Karena itu, kita mulai dari sekarang perlu menyiapkan agar Indonesia yang mewakili dunia Islam menjadi kekuatan kelima. Dan simbol untuk menyatukan dunia Islam adalah isu Palestina. Prabowo adalah calon presiden pertama yang membela Palestina, bukan sekarang saja, tapi sejak 2014,” katanya.

Anis Matta lantas mengungkapkan sebuah data purchasing power parity atau paritas daya beli, bahwa secara produktivitas ekonomi dan daya beli, Indonesia sudah masuk pada urutan ke-6, dibawah China, Amerika Serikat, Jepang, Jerman dan Rusia.

“Itu sebabnya, saya sangat yakin, bahwa Indonesia punya kemampuan yang sangat besar, bukan hanya karena sumber dayanya, tetapi juga latar belakangnya sebagai negara berpenduduk muslim terbesar di dunia, dan dukungan dunia Islam kepada Indonesia secara keseluruhan,” katanya.

Ia mengatakan, Prabowo Subianto adalah pemimpin yang bisa membawa Indonesia menjadi superpower baru, mengetahui arah baru Indonesia. Prabowo juga adalah sosok pemimpin yang tepat ‘ man of the moment’ dalam situasi konflik geopolitik global saat ini.

Anis Matta menilai, agama telah mengajarkan dalam mencari pemimpin, tidak perlu mencari orang yang dianggap sempurna. Tetapi, pemimpin yang tepat pada suatu waktu dan tempat yang tepat.

“Selain man of the moment, dan punya kerendahan hati. Pak Prabowo juga tidak menjelek-jelekkan calon presiden (capres) lainnya. Jadi kalau ditanya, apa alasan tidak memilih yang lainnya, alasannya sederhana saja, kurang tepat untuk saat ini,” ujarnya.

Ia menyadari, bahwa capres lain memiliki elektablitas cukup besar mencapai 20 persen. Namun, dalam situasi geopolitik global sekarang, Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo, bukan orang yang tepat untuk menjadi pemimpin Indonesia sekarang.

“Berdasarkan penerawangan kita kepada masa depan dan bacaan kita atas situasi krisis saat ini, maka man of the moment sekarang adalah Pak Prabowo, bukan yang lain,” tegasnya.

Karena itu, Anis Matta meminta seluruh umat Islam kembali memilih Prabowo Subianto di Pilpres 2024. Ia menegaskan, bahwa apa yang dilakukan Prabowo dengan bergabung ke pemerintahan Presiden Joko Widodo adalah untuk kemaslahatan umat.

“Pak Prabowo tidak sekedar mempertahankan gengsi, tapi melihat ada kepentingan lebih besar. Sebab, dunia sekarang memasuki krisis besar, pembelahan hanya akan mengancam disintegrasi bangsa. Dalam situasi sekarang diperlukan pemimpin yang menyatukan,” katanya.

Dengan pengalaman selama ini, Anis Matta yakin Menteri Pertahanan itu akan menyiapkan syarat utama Indonesia menjadi superpower baru, antara lain sumber daya unggul, militer kuat, ekonomi tangguh, budaya hebat dan kemajuan teknologi.

“Tetapi, kuncinya semua adalah manusia. Dan manusia Indonesia, sekitar 10-12 persen atau sekirat 28-30 juta adalah penduduk miskin. Jika berbicara penduduk miskin, maka kita berbicara umat Islam,” katanya.

Untuk itu, lanjut Anis Matta, Prabowo Subianto akan memutus rantai kemiskinan dan pendidikan tersebut, dengan program wajib belajar 16 tahun hingga kuliah gratis. Selain itu, saat di sekolah akan diberikan makan siang gratis, dan ibu hamil mendapatkan bantuan gizi.

“Untuk program makan siang gratis saja, nanti akan dianggarkan setiap tahun Rp 400 triliun dan 5 tahun mencapai Rp 2.000 triliun. Anggaran ini akan menstimulasi UMKM seluruh Indonesia, karena kebutuhan makan siang akan penuhi warga sekitar sekolah,” katanya.

Sehingga diharapkan ekonomi masyarakat akan tumbuh dan tidak lagi kemisknan, serta pada saat bersamaan anak-anak mereka mendapatkan pendidikan tinggi dengan kuliah gratis.

“Jadi nanti ketika Pak Prabowo menjadi Presiden, Insya Allah semua akan dibackup oleh negara, negara akan mengurus rakyatnya. Negara akan hadir melalui berbagai kebijakan, karena itu, penting untuk memenangkan pasangan Prabowo-Gibran dalam satu putaran,” tegasnya.

Menang Satu Putaran

Sementara itu, Ketua Bappilu Partai Gerindra Jawa Barat Aries Marsudiyanto mengaku optimistis, pasangan nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran-Rakabuming Raka akan memenangi Pilpres 2024 dalam satu putaran.

“Prabowo adalah type pemimpin yang semangatnya pantang menyerah. Semangat untuk selalu berjuang dan semangat untuk selalu mengabdi. Dia adalah pemimpin punya niat yang bersih, hati yang bersih, dan niat yang tulus. Dan Insya Allah akan terkabul dalam Pilpres 2024 ini,” kata Aries.

Aries mengatakan, adalah pemimpin yang patut dicontoh, selain memiliki moralitas, juga tidak punya ambisi kepentingan pribadi atau kelompoknya.

“Saya tidak mau menyinggung capres lain, tapi dari tiga capres yang ada Pak Prabowo adalah capres yang punya semangat membangun, demi bangsa dan negaranya. Pak Prabowo juga sudah menguasai geopolitik, ekonomi dan geostrategi dunia, bahwa kedepan ada ancaman pergolakan dunia ,” ujarnya.

**Baca Juga: IGD Sering Penuh, RSUD Adjidarmo Akan Siapkan Ruang Transit

Dengan situasi geopolitik global sekarang, Prabowo kata Aries, tidak ingin bangsanya terpecah belah, dan harus bersatu bersama-dalam menghadapi krisis saat ini.

“Beliau itu sangat dekat sekali dengan umat, meskin ada yang kecewa. Tapi Pak Prabowo itu selalu konsisten memperhatikan umat Islam sampai sekarang. Saya mengikuti beliau sudah lama, saya tahu beliau, pikirannya selalu untuk bangsa dan negara. Makanya saya yakin Prabowo-Gibran akan menang satu putaran,” katanya.

Politisi senior Partai Gelora Deddy Mizwar menambahkan, bahwa Prabowo adalah pemimpin yang tidak akan menyengsarakan rakyat, dan akan menegakkan hukum setegak-tegaknya, karena tidak pernah terlibat dugaan kasus korupsi.

“Dia tidak punya borok kasus korupsi, makanya saya punya terawangan, Prabowo memang harus kalah dua kali, karena bukan kemarin dia jadi Presiden. Tapi sekarang ini, sebaiknya jadi Presiden Republik Indonesia, ada momentum yang menghendaki beliau sekarang,” kata Deddy Mizwar.

Seperti dikatakan Ketua Umum Partai Gelora, Deddy Mizwar yang terkenal dengan sebutan ‘Jenderal Nagabonar ini menilai geopolitik saat ini membutuhkan pemimpin yang sangat tegas, kuat dan punya wawasan mengenai geopolitik.

“Dia bukan petugas partai atau penumpang gelap partai, tapi dia pejuang yang mendirikan partai, sehingga tidak dapat dipengaruhi oleh kekuatan manapun untuk membela bangsanya,” katanya.

Dengan mendirikan Partai Gerindra, Prabowo menurut Deddy Mizwar, adalah bukti seorang pejuang sejati. Karena itu, Indonesia saat ini membutuhkan semangat pejuang yang tinggi ketika dunia sedang dalam kedaan tidak baik-baik saja atau krisis.

“Kita butuh karakter Prabowo untuk menghadapi geopolitik saat ini. Memang Allah SWT Maha tahu, dan kita akan diberikan pemimpin terbaik. Kalau mau jujur yang teriak-teriak menolak Prabowo itu, sebenarnya mendukung, makanya saya yakin Prabowo menjadi Presiden. Insya Allah akan menang satu putaran,” pungkasnya.

Dialog Keumatan di Kota Bekasi ini dihadiri sekitar 1.000an massa para tokoh, alim ulama, kiai, ustadz, ustadzah, majelis taklim dan marbot, juga dihadiri kader dan simpatisan Partai Gelora.

Juga terlihat calon anggota legislatif daerah pemilihan Jawa Barat VI Dedi Miing Gumelar, Ketua Banter II DPN Partai Gelora Ahmad Zairofi, Ketua DPD Kota Bekasi Muhammad Kurniawan, serta partai pendukung Koalisi Indonesia Maju dan lain-lain.(TimK6)




Anis Matta: Umat Islam Perlu Peta Jalan, Bukan Provokasi

Kabar6-Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia Anis Matta menegaskan, bahwa umat Islam sekarang perlu peta jalan, bukan provokasi. Peta jalan ini yang akan menuntun umat Islam menuju kebangkitan.

“Tapi dari 5 kali Dialog Keumatan, roadshow kita di Jawa Barat mulai dari Bogor, Bekasi, Bandung, Sukabumi dan Taksimalaya, pertanyaan-pertanyaan yang kita dengar justru lebih banyak provokasinya,” kata Anis Matta dalam keterangannya, Selasa (16/1/2024).

Hal itu disampaikan Anis Matta dalam program Anis Matta Menjawab Episode 28 dengan tema ‘Umat Perlu Peta Jalan, Bukan Provokasi’ yang telah tayang di kanal YouTube Gelora TV pada Senin (15/1/2024) malam.

Program Anis Matta Menjawab ini, dipandu Wakil Sekretaris Jenderal Bidang Komunikasi Organisasi DPN Partai Gelora Dedy Miing Gumelar yang juga Caleg DPR RI Dapil Jabar VI Bekasi dan Depok.

Menurut Anis Matta, saat ini di masyarakat tumbuh kesadaran keagamaan yang kuat. Pada saat yang sama juga ada semangat dan keinginan keterlibatan dalam aktivitas politik yang luar biasa.

“Sehingga umat kita ini, memang mudah betul untuk dimobilisasi. Sekarang kita tidak bisa lagi memisahkan lagi antara agama dan negara, antara Islam dan politik. Artinya, soal sekularisasi di Indonesia ini sudah selesai,” katanya.

Masyarakat dalam memandang politisi sekarang, kata Anis Matta, harus religius, karena umat ingin agar agenda mereka diperjuangkan. Sehingga tuntutan menyatukan agama dan negara itu, satu hal yang tidak bisa dipisah-pisah lagi.

“Menurut saya tingkat kesadaran dan kemajuan kognitif di tengah masyarakat Islam sekarang luar biasa. Namun, sayangnya tingkat pengetahuan keislaman masyarakat kita masih rendah, terutama di masyarakat bawah,” katanya

Akibatnya, terjadi kesenjangan antara pengetahuan agama dan tuntutan keterlibatan dalam politik, hal Ini yang menyebabkan, masyarakat gampang di provokasi.

Ujung-ujungnya keterlibatan mereka dalam politik pun terllihat hanya sekedar emosional, seperti dalam mendukung dan menolak calon presiden (capres) tertentu dalam setiap pemilihan presiden (Pilpres).

“Umat jadinya gampang kena provokasi dan gampang dibuat bertengkar sesama mereka, akibat provokasi tersebut. Walaupun menurut saya, Pemilu 2024 ini jauh lebih bagus, tapi sifat emosionalnya masih ada, namun polarisasinya sangat rendah karena ada tiga calon,” katanya.

Anis Matta berharap para pemimpin umat dan pemimpin politik dapat memberikan pencerahan kepada masyarakat yang tingkat pengetahuan keagamaanya masih rendah.

“Jadi semangat kesadaran beragama yang tinggi dan untuk terlibat juga yang tinggi secara politik ini perlu diberikan peta jalan kebangkitan kepada umat, agar umat tidak gampang di provokasi lagi,” katanya.

Anis Matta mengungkapkan, telah mengumpulkan ribuan orang dari 5 kali roadshow di Jawa Barat (Jabar) untuk memberikan pencerahan. Mereka yang dikumpulkan adalah para tokoh, kiai, ulama dan ajengan yang memiliki massa di akar rumput tersebut.

“Mereka yang nanti pada akhirnya yang menjawab pertanyaan-pertanyaan masyarakat ini, karena mereka setiap hari bersentuhan dengan massa di akar rumput. Tugas kita adalah memberikan peta jalan sekarang,” ujarnya.

Kesadaran geopolitik

Dalam kesempatan ini, Anis Matta mengatakan, bahwa peta jalan itu dirumuskan dan dimulai dari kesadaran geopolitik, karena kita hidup dalam dunia yang sangat terintegrasi. Di mana satu krisis yang terjadi di belahan dunia lain, akan dirasakan di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.

Sebagai contoh adalah penyebaran kasus Covid-19, dampak perang Rusia-Ukraina dan perang antara Hamas, Palestina-Israel. “Virus Covid-19 misalnya, kita secara otomatis merasakan, sementara dari perang Rusia-Ukraina, perang Palestina-Israel kita juga merasakan dampaknya sekarang,” katanya

Dengan demikian maka, kata Anis Matta, kita tidak mungkin bisa memisahkan diri situasi geopolitik global sekarang. Karena itu, jika ingin merumuskan satu peta jalan kebangkitan umat Islam, harus dimulai dari bacaan yang komprehensif terhadap realitas geopolitik global.

Realitas geopolitik global itu, menurutnya, ada dua relevansi. pertama meningkatkan pengetahuan dari tokoh-tokoh mengenai kesadaran geopolitik yang masih rendah. Padahal kesadaran geopolitik ini yang akan menentukan umat Islam menjadi pelaku atau korban.

**Baca Juga: Anis Matta Dirikan Partai Gelora agar Umat Islam Jadi Kekuatan Politik Nasional yang Real

“Kalau sekarang perang antara Palestina-Israel ini berkembang menjadi perang kawasan, maka harga minyak dunia akan naik. Ibu-ibu rumah tangga kan pasti akan bayar mahal untuk memenuhi kebutuhan pokok. Itu sebabnya kita perlu selalu memulai dari kesadaran geopolitik itu untuk merumuskan peta jalan,” jelasnya.

Relevansi kedua adalah mengubah kerumunan umat menjadi kekuatan politik yang real. Sehingga semangat yang luar biasa di tengah umat sekarang ini, menjadi energi yang akan bekerja secara sistematis supaya umat Islam, bukan hanya menjadi kerumunan, tapi benar-benar menjadi kekuatan politik.

“Kita harus menjadi pelaku utama politik, pelaku ekonomi yang utama dan jadi kekuatan utama lainnya. Sehingga kita tidak terus menerus bicara ketimpangan antara pribumi dan non pribumi, karena kita punya langkah-langkah kongkret untuk menghilangkan gap tersebut,” katanya.

Hal inilah yang mendasari Partai Gelora ingin ada penerjemahan politik dalam membaca peningkatan semangat kesadaran keagamaan masyaraat, dan keterlibatan aktif dalam aktivitas politik agar kerumanan dapat berubah menjadi kekuatan politik yang real.

“Betapa hebatnya kalau nanti anak-anak santri yang berakhlak beradab dan berilmu menjadi tentara, polisi dan menguasai pasar-pasar ekonomi. Itu salah cara memutus mata rantai kemiskinan kita, yang angkanya sekitar 10 persen atau hampir 30 juta. Kalau kita bicara kemiskinan, itu merupakan umat Islam,” ujarnya.

Dalam rangka memutus mata rantai kemiskinan tersebut, Partai Gelora dan pasangan nomor 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka memperjuangkan agenda bantuan gizi ibu hamil, wajib belajar 16 tahun ditambah makan siang gratis di sekolah dan pesantrean, serta kuliah gratis.

“Dengan agenda tersebut, negara akan mengubah masyarakat kita menjadi masyarakat yang berpengetahuan. Agenda ini tentu akan mendapatkan tantangan kelompok liberal, mereka menolak negara campur tangan, tapi menurut kita negara harus memberikan fasilitas, termasuk kuliah gratis, sehingga semua orang bisa menuntut ilmu,” katanya.

Anis Matta berpandangan bahwa anggaran yang diperlukan untuk memfasilitasi agenda tersebut, memang sangat besar, namun apabila ada kebijakan keberpihakan dari pemerintah (political will), hal itu bisa dialokasikan.

“Jadi begini cara kita menerjemahkan ajaran-ajaran agama ini dalam kebijakan politik. Kita memang perlu kesabaran waktu berhadapan dengan umat untuk terus-menerus mengulangi penjelasan soal ini,” katanya.

Anis Matta mengaku tidak bosan menjelaskan hal ini secara terus menerus ke masyarakat, agar umat memiliki pengetahuan kesadaran keagamaan dan politik. Partai politik, lanjutnya, harus memimpin gerakan pencerahan pemikiran di tengah masyarakat.

“Partai politik harus menjadi publik educator yang melakukan pembaharuan pemikiran. Kita harus menjalankan langkah-langkah ini, karena umat perlu peta jalan kebangkitan, bukan provokasi,” pungkas Anis Matta.(Tim K6)




Anis Matta Dirikan Partai Gelora agar Umat Islam Jadi Kekuatan Politik Nasional yang Real

Kabar6-Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia Anis Matta kembali mengingatkan, bahwa ada empat pemilihan presiden (Pilpres) pada 2024 yang akan menentukan arah dunia ke depan.

Empat Pilpres ini akan mempengaruhi kebijakan di seluruh kawasan, termasuk yang akan terjadi di Indonesia. Yakni Pilpres di Taiwan, Indonesia, Rusia dan Amerika Serikat.

“Sebab, tahun 2024 ini, sebagai tahun yang sangat menentukan arah dunia kita ke depan. Saya menyebut tahun 2024, sebagai tahun pendalaman krisis,” katanya dalam Dialog Keumatan di Holel Mandalawangi, Tasikmalaya, Minggu (14/1/2024) siang.

Menurut Anis Matta, dalam situasi sekarang diperlukan sosok pemimpin yang mengerti betul mengenai geopolitik global saat ini seperti calon presiden (capres) nomor urut 2 Prabowo Subianto.

“Pak Prabowo pada Orde Baru adalah korban pertarungan geopolitik global. Tapi Insya Allah pada Pilpres 14 Pebruari nanti dimenangkan Pak Prabowo satu putaran. Saya yakin beliau adalah ‘man of the moment’, orang yang paling tepat saat ini memimpin Indonesia,” katanya.

Anis Matta menilai ada hikmahnya Prabowo kalah dalam dua Pilpres sebelumnya, yakni Pilpres 2014 dan 2019. Rupanya, Prabowo telah direncanakan Allah SWT untuk memimpin Indonesia di saat krisis.

“Kita berharap umat Islam mendukung Pak Prabowo seperti dalam dua Pilpres sebelumnya. Kita jangan gampang dipecah belah lagi, dijadikan kambing hitam dan korban seperti tahun 2019 dengan terus menerus diorganisasir menjadi kerumunan,” katanya.

Umat Islam, lanjutnya, harus menjadi kekuatan politik tersendiri yang memberikan arah bagi politik nasional. Agenda umat Islam adalah memenangkan pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka pada 14 Pebruari 2024.

“Di tengah krisis geopolitik sekarang ini, Pak Prabowo yang paling mampu membawa Indonesia melewati krisis. Dan seluruh agenda umat Islam itu diperjuangkan Pak Prabowo,” tegasnya.

Anis Matta menegaskan, Partai Gelora adalah wakil umat Islam di Koalisi Indonesia Maju. Partai Gelora menjamin seluruh kepentingan umat Islam diperjuangkan Prabowo.

“Pak Prabowo menginginkan Indonesia yang merupakan negara dengan jumlah mayoritas muslim terbesar di dunia ini bisa menjadi negara superpower, yang bisa mewakili 2 miliar umat muslim di seluruh dunia,” katanya.

Jangan Berpikir Kalah

Sementara itu, Ketua Bappilu Gerindra Jabar, Aries Marsudiyanto mengatakan, capres nomor 2 Prabowo Subianto berharap Partai Gelora bisa duduk di Senayan agar bisa mewarnai perpolitikan nasional.

“Jadi beliau berharap Partai Gelora duduk di Senayan agar sama-sama bisa berjuang. Saya berdoa semoga Partai Gelora masuk Senayan. Dan Pak Prabowo-Mas Gibran menjadi Presiden dan Wakil Presiden, menang satu putaran,” kata Aries Marsudiyanto.

Aries meminta kader jangan pernah berpikir kalah, dan harus optimis masuk ke Senayan usai Pilpres. Hal ini pernah dialaminya ketika mendirikan Partai Gerindra bersama Prabowo Subianto dan ikut Pemilu 2004.

“Dan alhamdulilah Partai Gerindra dapat 4,6 persen dan kita masuk Senayan. Di sini saya mengajak seluruh kader Partai Gelora untuk jangan pernah berpikir kalah, Insya Allah Partai Gelora masuk ke Senayan,” katanya.

Ketua Bappilu Gerindra Jabar ini menambahkan, Prabowo Subianto sudah tidak lagi memikirkan urusan ‘dapur pribadinya’, karena semua sudah dimilikinya. “Pak Prabowo hanya memikirkan Indonesia agar segera bangkit menjadi macan Asia,” katanya.

Prabowo, kata Aries, hanya memikirkan bangsa dan negara, serta fokus seratus persen ingin mensejahterakan rakyat, dan tidak ingin terbebani kepentingan pribadinya.

“Jadi ini yang ingin saya sampaikan ke bapak-ibu, bahwa moralitas Pak Prabowo sudah tidak diragukan lagi. Bahkan kapabilitas beliau di tingkat internasional juga berteman baik dengan para pemimpin dunia,” katanya.

“Beliau juga mengikuti perkembangan dunia dengan membaca buku dari penerbit seluruh dunia yang dikirim diterima setiap Sabtu. Pak Prabowo ini sangat paham geopolitik,” imbuhnya.

**Baca Juga: Mahfuz Sidik: 100 % Caleg DPR RI Partai Gelora Sampaikan LADK

Capres Paling Tulus

Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah menegaskan, bahwa Prabowo adalah satu-satunya capres yang memiliki ketulusan dalam memperjuangkan kepentingan umat Islam, dibandingkan capres lainnya.

Fahri menyaksikan Prabowo sudah lama memperjuangkan kepentingan umat Islam, tidak hanya pada Pilpres 2024. Prabowo adalah sosok yang berani membuka dialog antara sipil dan miiliter pada masa Orde Baru, yang kita itu dianggap sebagai hal tabu.

“Insya Allah dengan niatnya yang tulus, dan tekadnya yang kuat, akan menang pada Pilpres 2024, Jangan takut ngomong aamin, mengatakan Prabowo menang. Allah SWT maha tahu, siapa orang suka pakai kata amin untuk menunggangi umat Islam dalam berpolitik,” kata Fahri.

Fahri mengatakan, Prabowo Subianto dan Presiden Joko Widodo (Jokowi) adalah tokoh yang bisa menyelamatkan Indonesia saat ini dari krisis, melalui politik jalan tengah atau moderat.

“Kita bersyukur bangsa ini bisa melalui krisis dan tidak terpecah, karena konflik, karena dua pemimpin ini bersatu, Pak Prabowo dan Pak Jokowi, ini harus dilanjutkan agar Indonesia bisa melalui tahapan krisis selanjutnya,” ujar Fahri.

Wakil Ketua DPR Periode 2014-2019 ini menilai upaya untuk memakzulkan Presiden Jokowi, digunakan oleh kelompok tertentu sebagai upaya pengalihan kemenangan mayoritas Prabowo-Gibran satu putaran.

“Bagaimana mungkin umur pemerintahan Pak Jokowi yang tinggal 9 bulan lagi, ada upaya pemakzulan. Makanya saya menggaungkan tagar aklamasi. Bangsa ini harus diselamatkan pada 14 Pebruari dengan menang satu putaran, Prabowo-Gibran,” katanya.

Fahri menilai asing berkepentingan untuk memanfaatkan waktu selama lima bulan jika ada Pilpres 2024 putaran kedua yang akan digelar pada 26 Juni mendatang di tengah ketegangan geopolitik global.

“Jadi 26 Juni nanti, kira-kira 4-5 bulan lagi, ketegangan geopolitik bisa saja di impor masuk ke Indonesia, targetnya untuk mengguncang keadaan supaya terjadi apa yang mereka sebut sebagai perubahan. Ini yang harus diselamatkan,” katanya.

Politisi senior Partai Gelora Deddy Mizwar yang akrab disebut Jenderal Naga Bonar ini menegaskan, Pilpres 2024 akan sangat menentukan bagi Indonesia, apakah bisa menjadi negara maju atau tidak, apabila salah dalam memimpin.

“Partai Gelora sesungguhnya sudah menentukan arah baru Indonesia menjadikan superpower dunia. Apa yang sudah dilakukan Pak Jokowi dan Pak Prabowo, itu bisa menentukan langkah untuk memimpin dunia,” kata Deddy Mizwar.

“Allah SWT sudah memberikan karunia begitu besar sumber daya alam, dan letaknya sangat strategus. Tapi apakah kita seperti orang yang selama ini ‘terbang terlalu rendah, sementara langit kita terlalu tinggi’. Maka pilihan yang tepat untuk memimpin kita sekarang adalah Prabowo Subianto,” pungkasnya.

Dialog Keumatan ini dihadiri ribuan tokoh, kiai, ustad, ulama dan ajengan dari pondok pesantren di Kabupaten/Kota Tasikmalaya, Kabupaten Garut, Ciamis, Kuningan, Pangandaran, serta Kota Banjar.

Juga dihadiri struktural DPN, DPW Partai Gelora Jabar, serta DPD se-Jabar 11 dan Jabar 10, serta kader dan simpatisan. Hadir pula perwakilan politisi dari Koalisi Indonesia Maju.

Hadir pula Ketua DPW Gelora Jabar Haris Yuliana, para calon anggota legislatif se-Jabar 11 dan 10, serta pengusaha PO Bus Primajasa Amir Mahpud.

Usai acara Dialog Keumatan, sejumlah Ajengan Muda Tasikmalaya mendeklarasikan gerakan dukungan kepada pasangan nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Ajengan muda dari seluruh pesantren di Tasikmalaya ini bertekad memenangkan Prabowo-Gibran satu putaran di Pilpres 2024.(Tim K6)




Anis Matta akan Gelar Dialog Keumatan di Tasikmalaya, Dihadiri Ribuan Tokoh, Kiai, serta Ulama 

Kabar6-Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia Anis Matta akan kembali menggelar Dialog Keumatan untuk memperkenalkan agenda keumatan pasangan nomor 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, serta program unggulan Partai Gelora di Tasikmalaya, Jawa Barat (Jabar).

Dialog Keumatan akan dihadiri ribuan tokoh, kiai dan ulama dari pondok pesantren di Kabupaten/Kota Tasikmalaya, Kabupaten Garut, Ciamis, Kuningan, Pangandaran, serta Kota Banjar. Acara ini akan digelar di Hotel Mandalawangi, Tasikmalaya, Minggu (14/1/2024) siang.

Konsolidasi ini juga akan dihadiri struktural, kader dan simpatisan DPW Partai Gelora Jabar, serta DPD se-Jabar 11 (Kabupaten/Kota Tasikmalaya dan Kabupaten Garut) dan Jabar 10 (Kabupaten Ciamis, Kuningan, Pengandaran dan Kota Banjar.

Anis Matta mengatakan, sengaja memilih Tasikmalaya sebagai tempat menggelar Dialog Keumatan, karena dari 8.728 pesantren yang tersebar di Jabar, sekitar 2.642 pesantren atau 30,3 % berada di wilayah Jabar 11.

“Di Kota Tasikmalaya itu ada 243 pesantren, di Kabupaten Tasikmalaya terdapat 1.344 pesantren dan 1.055 pesantren ada di Kabupaten Garut. Itu sebabnya, kenapa kita menggelar Dialog Keumatan di Tasikmalaya,” kata Anis Matta dalam keterangannya, Sabtu (13/1/2024).

Anis Matta mengatakan, Partai Gelora mendapatkan tugas khusus dari calon presiden (capres) Prabowo Subianto untuk mengembalikan perolehan suara dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 di Jabar, seperti pada Pilpres 2014 dan 2019.

Sebab, pasangan Prabowo-Gibran mentargetkan kemenangan di Jabar sebesar 60 persen. “Partai Gelora ini wakil umat di Koalisi Indonesia Maju yang akan menjembatani kepentingan umat Islam di pasangan Prabowo-Gibran,” katanya.

Selain memperkenalkan agenda keumatan pasangan Prabowo-Gibran, kata Anis Matta, ia akan memperkenalkan berbagai program unggulan Partai Gelora sebagai partai baru seperti gizi untuk hamil, makan siang gratis di sekolah dan pesantren, kuliah gratis, serta brantas buta huruf Al Qur’an.

“Jawa Barat ini adalah salah satu lumbung suara Partai Gelora, elektabilitas kita di Jawa Barat sudah 3 persen, dan secara nasional kita sedang menuju threshold 4 persen,” katanya.

**Baca Juga: Mahfuz Sidik: 100 % Caleg DPR RI Partai Gelora Sampaikan LADK

Menurut Anis Matta, Partai Gelora dan pasangan Prabowo-Gibran mendapatkan sambutan luar biasa dari masyarakat Jabar. Dialog keumatan sebelumnya, yang digelar di Bogor, Bekasi, Bandung dan Sukabumi dihadiri ribuan tokoh, kiai dan ulama.

“Kita percaya pada demokrasi karena demokrasi adalah ruang bagi semua dan karenanya umat Islam harus ada di pusaran kekuatan utama masyarakat.,” katanya.

“Sudah waktunya kita mengubah kerumunan umat menjadi kekuatan yang representasinya nyata di dalam kekuatan politik. Di sini, pesantren punya peran yang sangat penting,” sambungnya.

Selain menggelar Dialog Keumatan, dalam kunjungannya di Tasikmalaya selama dua hari, Anis Matta juga mengujungi salah satu pesantren di Kabupaten Ciamis. Lalu, jalan santai bersama warga Tasikmalaya, serta obrolan santai dengan para Ketua DPD se-Jabar 11 dan 10.(Tim K6)




Anis Matta Terima Aspirasi Nelayan, Siap Menangkan Prabowo-Gibran Satu Putaran

Kabar6-Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia Anis Matta menerima aspirasi dari organisasi Solidaritas Nelayan Indonesia (SNI). Mereka berharap ada perbaikan regulasi pengelolaan perikanan di Indonesia saat ini.

SNI menilai pasangan nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka adalah calon presiden-wakil presiden yang mampu menuntaskan kerumitan masalah perikanan tersebut.

“Pelaku perikanan Insya Allah, seratus persen akan memberikan suaranya ke Pak Prabowo. Sehingga pada 14 Pebruari nanti akan mendapatkan suara mayoritas, menang satu putaran,” kata Hadi Sutrisno, Ketua Umum SNI di Jakarta, Jumat (12/1/2024).

Hadi Sutrisno yang didampingi sekitar 35 nelayan dari Pati, Jawa Tengah itu, diterima Anis Matta di kantor Gelora Media Centre, di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan.

Ia memiliki harapan besar kepada pasangan Prabowo-Gibran dapat mengevaluasi berbagai regulasi yang tidak memberikan dampak positif kepada nelayan.

“Apabila nanti Pak Prabowo terpilih sebagai Presiden RI, harapan dan keinginan kami, adalah adanya evaluasi dari regulasi, apakah peraturan itu, memberikan dampak positif kepada nelayan atau tidak,” kata Ketua Umum SNI ini.

Menanggapi hal ini, Ketua Umum Partai Gelora Anis Matta yang didampingi Ketua Bidang Politik dan Pemerintahan DPN Partai Gelora Sutriyono mengatakan, Prabowo adalah orang pertahanan yang mengerti betul permasalahan yang dialami nelayan Indonesia.

“Saya juga pernah ke Pati mendengarkan tuntutan teman-teman nelayan. Saya nanti minta dikasih konsep kontrak politiknya dengan Pak Prabowo. Supaya nanti kita yang merupakan bagian dari koalisi Indonesia maju, akan ikut memperjuangkan agenda ini,” kata Anis Matta.

**Baca Juga: Caleg Partai Gelora Bocorkan Pola Berkampanye Gaet Suara Milenial di Kota Tangerang

Anis Matta mengungkapkan, ada dua poin yang bisa menjadi pintu masuk bagi nelayan untuk diperjuangkan aspirasinya oleh Prabowo. Yakni konsep ketahanan pangan dan konsep hilirisasi industri.

“Ketahanan pangan kita sumber dayanya benar-benar luar biasa, bukan hanya banyak, tapi sangat beragam. Ini yang harus kita berdayakan dalam situasi krisis sekarang. Sedangkan hilirisasi itu, bagaimana mengindustrilisasikan sektor perikanan. Supaya negara dengan laut yang besar ini, seharusnya menjadi eksportir perikanan,” katanya.

Dengan dua konsep itu, kata Anis Matta, ekonomi Indonesia bisa tumbuh di berbagai sektor, dan tidak hanya sektor perikanan saja. Hal itu perlu dilakukan, karena situasi global saat ini diperkirankan akan semakin memburuk, sehingga perlu mengedepankan ketahanan pangan dan hilirisasi.

“Mudah-mudahan, teman-teman nelayan juga memberikan dukungannya kepada kepada Partai Gelora. Namanya sesuai dengan namanya gelombang, dan gelombang itu mewakili situasi nelayan. Sebab, dua pertiga wilayah Indonesia adalah laut yang dominan, bukan darat,” pungkas Anis Matta.(Tim K6)