oleh

Sebuah Keluarga di India Terpaksa Jadi Tunawisma Gara-gara Rumah Mereka ‘Diserbu’ Koloni Semut

image_pdfimage_print

Kabar6-Apes benar nasib keluarga Sukhchain ini. Mereka terpaksa hidup tanpa tempat tinggal alias menjadi tunawisma gara-gara serbuan tak terduga dari koloni semut.

Keluarga Sukhchain yang tinggal di Jabalpur, Madhya Pradesh, ini terdiri dari Sukhchain dan sang istri, Ramwati, serta kedua anak mereka yang masih berusia sembilan tahun dan tujuh tahun. Melansir News18, sudah dua tahun lamanya keluarga Sukhchain hidup dalam teror semut yang tak henti-hentinya, mulai dari serangan gigitan semut, hingga kehilangan ketenangan karena kehadiran mereka yang tak terhindarkan di dalam rumah.

Serangan semut telah membuat rumah Sukhchain tidak lagi layak ditinggali. Meskipun sudah berusaha dengan berbagai cara untuk mengusir semut, Sukhchain tak kunjung menemukan solusi yang tepat. Populasi semut terus bertambah, menghantui mereka sepanjang hari, baik di musim panas maupun musim hujan.

Setelah dua tahun menderita, Sukhchain mengambil keputusan yang menggemparkan desanya. Dengan penuh putus asa, ia memutuskan untuk merobohkan rumahnya sendiri. Percobaan ini bukan tanpa konsekuensi, karena tanpa sadar mereka kehilangan tempat tinggal.

Dikisahkan, Sukhchain pertama kali melihat semut hitam di rumahnya sekira 2022. Semula, keluarganya tidak serius menganggap masalah itu. Namun seiring waktu, situasi semakin parah ketika semut terus keluar dari celah-celah rumah.

Di antara semua rumah di desanya, Sukhchain adalah satu-satunya yang harus menghadapi masalah semut ini sendirian. Setiap hari, jumlah semut terus bertambah, membuat keluarga ini menderita tanpa henti selama dua tahun.

Menurut Sukhchain, rumahnya adalah satu-satunya yang diserang semut secara masif di seluruh desa. Situasi ini membuatnya merasa seperti rumahnya dihantui oleh roh jahat yang membawa semut.

Kini, Sukhchain dan keluarganya terpaksa mengungsi, meninggalkan rumah yang sudah menjadi saksi bisu penderitaan mereka. Mereka mencari tempat tinggal baru yang bebas dari serbuan semut yang menggila.

Sementara itu, pihak desa berjanji untuk membantu Sukhchain dan keluarga menemukan tempat tinggal baru yang layak, sehingga mereka dapat hidup tanpa terusik oleh masalah semut.

Tidak hanya merusak rumah fisik, serbuan semut juga merusak kondisi psikologis Sukhchain. Setelah dua tahun hidup dalam ketakutan dan kecemasan yang tak kunjung usai, Sukhchain bahkan mulai mengaitkan serbuan semut dengan keberadaan roh jahat di dalam rumahnya.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email