oleh

Menteri Hadi Tjahyanto di Serpong Serahkan Surat ‘Anticekcok dan Caplok’

image_pdfimage_print

Kabar6-Mobil mewah jenis Land Rover bernopol RI 41 melaju masuk ke perkampungan di Gang Salem 2 RT 02 RW 01, Serpong, Kota Tangerang Selatan. Seorang penumpang berkemeja putih celana hitam turun dari mobil dinas tersebut.

Pria itu adalah Menteri Agraria dan Tata Ruang Republik Indonesia, Hadi Tjahyanto. Setibanya di depan rumah yang dindingnya terbuat dari triplek, ia berbincang dengan seorang pria paruh baya yang rambutnya telah beruban.

“Ini punya bapak bidang lahannya 180 meter persegi. Betul?,” kata Hadi, Selasa (12/2/2024).

“Iya pak. Terima kasih,” sahut pemilik rumah usai menerima sertifikat Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) yang diserahkan langsung oleh Hadi Tjahyanto.

Ia kemudian singgah di pelataran rumah warga. Jauh dari kesan setting lokasi megah lazimnya acara seremonial kenegaraan. Hadi duduk di kursi kayu khas Betawi warna hitam yang sudah lusuh.

Di sampingnya berjejer penjabat Gubernur Banten Al Muktabar, Wali Kota Benyamin Davnie dan Wakil Wali Kota Tangsel Pilar Saga Ichsan. Ketiganya duduk di dipan kayu beralaskan tikar.

Sementara di hadapan marsekal purnawirawan itu duduk sejumlah warga yang mayoritas sudah berusia senja. Raut warga terlihat sumringah. Mereka duduk berkerumun menunggu pembagian sertifikat PTSL.

**Baca Juga: Ucapannya Dipelintir Media, Ketua KPU Gunakan Hak Jawab

Hadi bilang kepada warga, tentunya pemilik bidang lahan sudah mengikuti proses pengukuran batas sekeliling disaksikan tetangga sekitar. Berarti sertifikat ini juga dapat menjaga silaturahmi.

“Karena apa, susah tidak cekcok lagi antara tetangga kiri dan kanan,” ujarnya. Jika kedepan datang mafia tanah dan mengaku sebagai pemilik bidang lahan yang sah, dapat dipastikan surat itu palsu.

Hadi menegaskan, bahwa tidak mungkin surat legal karena dokumen asli sudah terdaftar resmi di kantor ATR/BPN. Maka berkas yang kini dipegang sejumlah warga Gang Salem ini juga menjadi surat anticaplok.

“Jadi sertifikat ini adalah Anticekcok dan anticaplok. Aman gak bapak ibu sekalian,” tegasnya disambut tawa warga sekitar. Apakah program PTSL ini apakah dilanjutin?.

“Oh pasti dilanjutin. Karena ini adalah program untuk pro rakyat. Coba lihat, rakyat seneng semua. Saya kira ini adalah program yang bagus. Itu akan dilanjutkan lagi oleh presiden berikutnya,” tutupnya menjawab pertanyaan kabar6.com.(yud)

Print Friendly, PDF & Email