oleh

Presiden Afsel Dituduh ‘Sembunyikan’ Uang Korupsi Sebesar Rp60 Miliar dalam Peternakan Miliknya

image_pdfimage_print

Kabar6-Presiden Afrika Selatan (Afsel), Cyril Ramaphosa, akan menghadap Komisi Integritas Kongres Nasional Afrika (ANC) yang berkuasa untuk menanggapi tuduhan bahwa dirinya mencuri jutaan dolar uang negara.

Presiden Ramaphosa juga dituduh menyembunyikan jutaan dolar dalam salah satu peternakan miliknya dalam skandal korupsi terbaru yang dapat menggagalkan rencana untuk terpilih kembali.

Skandal korupsi terbaru di sekitar Presiden Ramaphosa, melansir dw, dimulai ketika seorang mantan direktur intelijen, Arthur Fraser, membuka pengaduan terhadap Presiden. Dalam pernyataan tertulis kepada polisi yang bocor, Fraser menuduh bahwa pada 9 Februari 2020, perampok menargetkan peternakan hewan buruan Presiden Ramaphosa di Provinsi Limpopo utara, dan menemukan sekira Rp60 miliar dalam mata uang asing yang disembunyikan dalam furnitur.

Para penjahat itu berhasil ditangkap dan uangnya dikembalikan. Namun, orang-orang itu kemudian dibayar agar merahasiakan apa yang mereka temukan. Fraser menuduh Presiden Ramaphosa melakukan pencucian uang, penculikan, dan korupsi. ** Baca juga: Kasihan, Wanita Uganda Ini Ditinggal Kabur Suaminya Usai Lahirkan Bayi Kembar Tiga

Namun, Presiden Afsel itu menanggapi tuduhan tersebut dan mengatakan ‘tangannya bersih’. Dana itu, menurut Presiden Ramaphosa, uang pribadi dan bukan uang publik. “Saya dalam bisnis ternak dan bisnis permainan. Saya membeli dan menjual hewan,” terang Presiden Ramaphosa. “Penjualan hewan kadang-kadang melalui uang tunai atau transfer.”

Untuk mengekang korupsi dan pencucian uang, Undang- Undang Intelijen Keuangan Afrika Selatan menuntut agar orang-orang melaporkan semua pembayaran atau penerimaan tunai yang melebihi jumlah tertentu ke Pusat Intelijen Keuangan.(ilj/bbs)