1

Nelayan Temukan Mayat Terdampar di Pulau Tinjil Pandeglang

Kabar6.com

Kabar6- Sosok mayat berjenis kelamin laki-laki tanpa indentitas ditemukan terdampar di pantai Pulau Tinjil, Kecamatan Cikeusik, Kabupaten Pandeglang. Mayat tersebut pertama kali ditemukan oleh nelayan yang tengah mencari ikan.

“Nelayan yang sedang mencari ikan di sekitar pulau tinjil melihat ada sesosok mayat di Pantai Pulau Tinjil,” kata Humas Basarnas Banten, Waristo, Kamis (16/7/2020).

Setelah itu nelayan saksi mata langsung menghubungi rekannya hingga informasi sampai ke Basarnas Banten. Proses evakuasi terhadap mayat tanda identitas tersebut tengah dilakukan menggunakan kapal Kincang ke lokasi penemuan dari basarnas dan nelayan setempat.

“Team bergerak menuju LKP untuk evakuasi mayat dengan menggunakan perahu nelayan dengan POB 2 orang, Basarnas dan 3 crew kapal nelayan dengan estimasi sekitar 4 jam pulang pergi,” terang Waristo.

**Baca juga: Seribu Anak Yatim di Pandeglang Diduga Jadi Korban Santunan Bodong.

Jika melihat dari ciri mayat tersebut, diduga adalah nelayan asal Sukabumi Jawa Barat (Jabar) yang kecelakaan.

“Sejauh ini, ciri-ciri korban sesuai dengan yang kecelakaan pelayaran dari Sukabumi, atas nama Rudi dengan ciri-ciri tubuh pendek menggunakan celana merah dan kaos abu-abu,” ujarnya.(Aep)




Seribu Anak Yatim di Pandeglang Diduga Jadi Korban Santunan Bodong

Kabar6.com

Kabar6-Kurang lebih 600 hingga 1000 anak yatim piatu di Kabupaten Pandeglang diduga menjadi korban santunan bodong. Padahal mereka dikumpulkan di Masjid Jami’atul Iqro di yang berlokasi di Kampung Laba, Desa Cigondang, Kecamatan Labuan.

Dua orang panitia berinisial EJ warga Cigondang dan AS asal Panimbang pun hilang. Kegiatan itu pula tak diketahui oleh pemerintah desa setempat.

Kepala Desa Cigondang Cepi Ahmad mengaku tak tahu menahu soal kegiatan tersebut karena tidak ada pemberitahuan terlebih dulu. Ia baru tahu setelah dihubungi oleh stafnya.

“Saya tahunya sekitar jam 4 sore dari staf saya. Katanya ada anak yatim-piatu yang dikumpulkan di di kampung Laba yang dikumpulkan oleh E Cs,” kata Cepi (14/7/2020).

Setelah ke lokasi, Cepi begitu terkejut melihat kerumunan orang yang telah memenuhi areal masjid dan rumah-rumah warga. Cepi memperkirakan ada sekitar 600 hingga 1000 orang yang kumpulan, 200 orang berasal dari Desa Cigondang.

Kebanyakan anak yatim-piatu tersebut berasal Pandeglang Selatan atau dari Kecamatan Panimbang, Sobang, Cigeulis dan Cibaliung. “Bahkan RT dan RW setempat pun gak ada yang tahu ada santunan seperti itu,” sesalnya.

Cepi mengaku tak tega melihat kondisi para anak yatim-piatu telah dikumpulkan dari pagi hingga sore kelaparan karena tanpa diberikan konsumsi. Sementara Edi selaku pelaksana kegiatan hilang entah kemana.

Ia juga tidak mengetahui aktivitas keseharian EJ walaupun ia sebagai warganya.

“Anak yatim-piatu di kumpulkan dari jam 10 hingga E cs tidak muncul sama sekali dan anak yatim-piatu itu terlantar tidak di kasih minum, makan dan snack,” ujarnya.

Lantaran tidak ada kejelasan termasuk EJ yang merupakan warga setempat tidak ada di lokasi, akhirnya Cepi berinisiatif untuk memulangkan mereka. Bahkan keberadaan EJ hingga kini tidak diketahui keberadaannya. Bahkan kata dia, tiga mobil bus yang digunakan untuk mengangkut anak-anak yatim pun belum dibayar.

**Baca juga: Biaya Perawatan Mobil Dinas Bupati dan Wakil Bupati Pandeglang Dinilai Tak Wajar.

“Sampai sekarang E tersebut tidak ada menghilangkan. Dari situ saya juga langsung mengambil keputusan untuk memulangkan warga tersebut. Saya langsung ke supir murni dan asli disitu. Saya tanya kepada mereka sewa mobil, katanya 6 juta,” terangnya.(aep)




Biaya Perawatan Mobil Dinas Bupati dan Wakil Bupati Pandeglang Dinilai Tak Wajar

Kabar6.com

Kabar6- Biaya penggantian suku cadang atau perawatan tiga kendaraan Dinas (Randis) Bupati dan Wakil Bupati Pandeglang Irna Narulita-Tanto dinilai tidak wajar.

Biaya perawatan tiga kendaraan Toyota Vellfire, Toyota Fortuner dan Toyota Innova menjadi temuan BPK RI Perwakilan Banten pada LKPD Pandeglang tahun 2019.

Berdasarkan salinan Dokumen LHP BPK RI Perwakilan Banten terhadap LKPD Pandeglang tahun 2019, dari total temuan ketidak wajaran sebesar Rp 143 juta pada bagian umum Sekretariat Daerah Pandeglang diperuntukan belanja penggantian suku cadang Toyota Vellfire, Toyota Fortuner dan Toyota Innova sebesar Rp 95 juta.

Rinciannya Toyota Vellfire Rp 67.9 juta, Toyota Fortuner Rp19 juta dan Toyota Innova Rp 8 juta. Dan belanja jasa servis Randis Toyota Vellfire, Toyota Fortuner dan Toyota Innova tidak dipertanggungjawabkan secara riil, senilai Rp 48 juta karena hanya berupa kwitansi tanda terima dari Bendahara Pengeluaran Sekretariat Daerah kepada pihak Bengkel Kendaraan, tanpa disertai dengan jenis jasa servis untuk masing-masing kendaraan jenis Toyota Vellfire, Toyota Fortuner dan Toyota Innova.

Dalam dokumen itu jugaditulis jelas Nomor Polisi masing-masing kendaraan yakni, Toyota Vellfire ber-nopol A 1 J, Toyota Fortuner ber-nopol A 5 J, dan Toyota Innova ber-nopol A 1092 J.

Kepala Bagian Umum Setda Pandeglang Firmansyah mengakui jika tiga biaya perawatan kendaraan dinas tersebut menjadi temuan BPK. Firman mengaku sudah menindaklanjuti dengan cara mengembalikan kelebihan pembayaran tersebut ke Kas Daerah. ** Baca juga: Modus Dugaan Penipuan Distributor Logam Mulia di Pondok Aren Versi Pelapor

Firman menerangkan, laporan keuangan pada pembelanjaan Randis tersebut hingga menjadi temuan BPK karena ada kekeliruan. Diakui hal itu telah dilakukan perbaikan, bahkan Firman berjanji kedepan tidak terulang kembali.

“Yang menang ada temuan dan itu sudah ditindaklanjuti, artinya harus ada pengembalian dari dana tersebut. Sudah (dikembalikan). Ya sebetulnya itu ada kekeliruan terhadap pemeriksaan yang dimana sebelumnya sudah ada beberapa yang diperbaiki. Semuanya jadi tetap ada pengembalian. Kedepan akan kita perbaiki,”kata Firman, Senin (13/7/2020).

Firman juga membenarkan tiga kendaraan tersebut kerap digunakan kepala daerah, seperti Bupati dan wakil Bupati Pandeglang Irna Narulita jenis Vellfire dan , Toyota Fortuner dan Toyota Innova sempat digunakan oleh Tanto Warsono Arban. Saat ditanya terkait pembelanjaan penggantian busi, kabel busi dan koil pada mobil Fortuner. Firman mengaku kurang tahu dan akan melihat kembali dokumennya.

“(Mobil) Vellfire kepala daerah, Inova dan Fortuner yang waktu itu masih di pegang sama Pak Wak sekarang sudah di alihkan ke Bappeda. Waduh saya kurang tahu tuh (pembelanjaan penggantian busi) saya detailnya kurang hapal. Nanti saya cek lagi berkasnya,”tandasnya.

Sebelumnya, Ketua PMII Pandeglang, Yandi Isnendi menilai WTP itu tak mulus karena masih terdapat temuan ketidakwajaran dalam menggunakan anggaran. Kajian PMII dalam dokumen Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) BPK terhadap LKPD Pandeglang Tahun 2019 adanya temuan yang diduga korupsi.

“Kami menduga adanya itikad mark up atau korupsi anggaran yang sudah dilakukan oleh oknum pegawai,” kata Yandi, Minggu (12/7/2020). (Aep)




Bocah Korban Kebakaran di Lereng Gunung Karang Meninggal Dunia

Kabar6- Bupati Pandeglang Irna Narulita Bupati meminta camat segera menginventarisir kerugian yang dialami korban kebakaran rumah warga di Kampung Pasir Angin, Desa Pagerbatu, Kecamatan Majasari.

“Pak camat data apa saja kerugiannya, nanti silahkan ajukan ke dinas sosial untuk mendapatkan dana bantuan tak terduga,” kata Irna saat menyerahkan bantuan, Senin (13/7/2020).

Diketahui, Tiga rumah milik warga di Kampung Pasir Angin Kelurahan Pager Batu, Kecamatan Majasari, Kabupaten Pandeglang atau di lereng Gunung Karang ludes terbakar pada Minggu (12/7/2020) malam sekira pukul 19.30 WIB.

Ada empat korban yang mengalami luka bakar dan sudah dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Berkah Pandeglang guna dilakukan perawatan. satu diantaranya meninggal dunia yakni balita berusia 1 tahun 3 bulan setelah mendapatkan perawatan di RSUD Berkah.

Dikatakan Irna, dirinya mengucapkan terimakasih kepada warga setempat karena memiliki rasa gotong royong yang tinggi sesama warganya.

“Kami yakin kobaran api yang tinggi itu akan sulit dipadamkan jika tidak banyak warga yang membantu, karena mobil damkar tidak dapat menjangkau ke wilayah ini,” ujarnya.

Irna juga berharap, selain dari pemerintah uluran tangan dari masyarakat lainnya juga sangat dibutuhkan oleh para korban ini. “Sikap saling membantu satu dengan lainnya harus terus kita pupuk sehingga meringankan para korban bencana ini,” imbuhnya.

Bagi korban kebakaran yang anaknya meninggal duni, Bupati Irna mengucapkan belasungkawa yang sedalam-dalamnya. ** Baca juga: Diduga Menipu, Distributor Logam Mulia di Pondok Aren Dipolisikan

“Semoga bapak dan ibu yang anaknya meninggal diberi kesabaran dan ketabahan, insya Allah anak bapak dan ibu husnul khotimah,” pungkasnya.

Sementara Camat Majasari Caswa mengatakan ada tiga rumah yang terdampak kebakaran yakni atas nama Muslimah, Aang, dan Subadra. “Kerugian ditaksir kurang lebih 85 juta, dan semua data akan kami serahkan hari ini ke Dinas sosial,” tandasnya. (aep)




Anggota Dewan ini Rogoh Kocek Sendiri Perbaiki Jalan Rusak di Pandeglang

Kabar6-Prihatin dengan kondisi Jalan Raya Batubantar-Kadukacang, Kecamatan Cimanuk yang mengalami kerusakan parah dan rawan kecelakaan, Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Pandeglang Endang Sumantri rela merogoh kocek sendiri untuk memperbaiki jalan tersebut. Bersama warga dia ikut menambal lubang di badan jalan sepanjang 1,5 meter itu.

“Aspirasi terkait jalan ini (Batubantar-Kadukacang), sebetulnya sudah saya dorong dan bakal dilakukan pembangunan pada tahun ini. Namun sedang dilanda Covid-19, pembangunannya harus tertunda karena anggarannya dipakai untuk penanganan Covid-19,” kata Endang, Senin (13/7/2020).

Sementara kondisi jalan tersebut sudah bertahun-tahun mengalami kerusakan yang cukup parah dan belum tersentuh pembangunan oleh pemerintah. Hal inilah yang mendorong Endang Sumantri turun tangan. Selain mengeluarkan biaya dari kantong pribadinya, ia juga turun langsung mengeluarkan tenaganya.

Kata Endang, sudah bagian dari kewajiban ia sebagai anggota Dewan selain menyerap aspirasi harus turun langsung meringankan beban masyarakat khususnya saat ini terkait persoalan jalan rusak yang menjadi keluhan masyarakat.

Maka dari itulah, sambil menunggu realisasi pembangunan jalan itu pada tahun mendatang, ia lebih melilih mengeluarkan anggaran pribadi dan turun tangan langsung bersama warga menambal yang bolong sepajang 1,5 Km. Adapun material yang disiapkan dan ditebar untuk jalan itu ungkapnya, ada sebanyak 20 dump truck.

“Supaya tingkat kecelakaan bisa ditekan dan masyarakat nyaman saat berkendara, sambil menunggu dibangun, terlebih dahulu saya tambali yang bolongnya dengan batu dan puing yang saya beli sendiri pakai uang pribadi. 20 dump truck material yang saya siapkan, untuk menambal sepanjang 1,5 Km,” ujar politisi Demokrat ini.

Dia menegaskan, ia bersama anggota DPRD lainnya di Dapil II bakal terus mengawal dan mendorong agar pada tahun 2021 mendatang, pembangunan jalan itu dapat terealisasi. ** Baca juga: PSBB Diperpanjang, Wali Kota Tangerang: Masih Banyak Kasus Baru Covid-19

“Insha Allah, semampunya saya bersama rekan-rekan anggota DPRD lainnya khususnya yang di Dapil II bakal terus memperjuangkan agar jalan ini dapat dibangun pada tahun mendatang,” tandasnya. (Aep)




Kebakaran Lalap 3 Rumah di Pandeglang, 4 Orang Terbakar

Kabar6- Tiga rumah milik warga di Kampung Pasir Angin Kelurahan Pager Batu, Kecamatan Majasari, Kabupaten Pandeglang ludes terbakar pada Minggu (12/7/2020) malam sekitar sekitar pukul 19.30 WIB.

Peristiwa kebakaran tersebut bermula dari rumah Aang, dengan cepat api merembet ke rumah lainnya bernama Muslimah dan Subadra. Akibat peristiwa tersebut empat orang mengalami luka bakar dan harus dilarikan ke rumah sakit.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pandeglang, Surya Darmawan mengatakan, peristiwa itu diduga akibat korsleting listrik yang awal mula terjadi di rumah Aang. Api dengan cepat membesar hingga merembet ke dua rumah yang berdekatan dengan rumah Aang.

“Diduga api itu berasal dari arus pendek listrik rumah Aang yang di rumah tersebut ada Aang dan anggota keluarganya sebanyak 5 orang,” kata Surya kepada wartawan di Pandeglang, Minggu (12/7/2020).

BPBD Pandeglang baru mendapatkan sekitar sekitar pukul 19.30 WIB terkait peristiwa tersebut. Sebelum adanya petugas pemadam kebakaran yang tiba di lokasi kejadian warga berusaha menjinakkan api dengan alat seadanya. ** Baca juga: Termakan Isu Tsunami, Warga Pandeglang Panik Mengungsi

Surya mengatakan, ada empat korban yang mengalami luka bakar dan sudah dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Berkah Pandeglang guna dilakukan perawatan. Keempat Aang mengalami luka bakar di bagian punggung, Angga (25) mengalami luka sobek di bagian tangan setelah membantu memadamkan api.

“Angga yang dimana saat itu ikut memadamkan api, dan mengalami luka sobek di lengan. Serta Akpal ada luka bakar juga di punggung umurnya itu baru (1,2) tahun dan setelah itu Uus kalau ini terkena setrum.” (Aep)




Termakan Isu Tsunami, Warga Pandeglang Panik Mengungsi

Kabar6- Bencana Tsunami Selat Banten yang terjadi pada 22 Desember 2018 lalu masih menyisakan trauma bagi warga Pandeglang hingga kini. Lantaran dengan mudah masyarakat mempercayai jika ada informasi yang mengaitkan akan terjadinya tsunami kembali.

Seperti halnya yang dialami oleh sejumlah warga Desa Cigondang, Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang. Pada Minggu (12/7/2020) malam, warga hendak bersiap-siap mengungsi karena ada yang menyebar informasi akan terjadi Tsunami. Diperparah lagi disaat bersamaan gelombang air laut tengah tinggi.

Kapolsek Labuan Kompol Nono Hartono membenarkan peristiwa tersebut. Namun kondisi di masyarakat kembali normal, bahkan warga yang sebelumnya hendak mengunjungi sudah kembali ke rumah masing-masing.

“Informasi yang didapat dari masyarakat Cigondang sempat sudah pada persiapan untuk mengungsi cuman sekarang sudah pada kembali lagi ke rumah masing-masing akibat dari isu,” kata Nono melalui pesan singkatnya, Minggu (12/7/2020).

Nono menilai, akibat bencana yang terjadi hampir dua tahun silam itu masih menyisakan rasa trauma bagi masyarakat, sehingga warga mudah percaya dengan isu yang belum dipastikan kebenarannya.

Nono juga menerangkan, golongan air laut di perairan Labuan memang sempat besar. Namun setelah dicek oleh anggotanya ditemukan warga yang tengah asik memancing.

“Iya, sepertinya begitu (masih trauma). Tadi juga anggota cek lokasi, malah ada yang sedang mancing. Sempet ada ombak, tapi langsung reda,”ujarnya. ** Baca juga: Mobil Dinas Diesel Setda Pandeglag Ada Belanja Busi dan Koil

Untuk itu, Warga diminta untuk tidak panik bisa mengkonfirmasi langsung kepada pemerintah jika ada informasi seperti demikian. Sebab, Nono khawatir ada pihak-pihak yang memanfaatkan ditengah kepanikan warga tersebut.

” Masyarakat tetap harus waspada, tetapi tidak boleh panik, laporkan segera kepada instansi terkait agar pengambilan sikap atau keputusan bisa terkoordinir. Waspadai juga pihak-pihak yang mungkin memanfaatkan situasi kepanikan tersebut. misalnya situasi panik akan dimanfaatkan oleh pencuri,”tandasnya. (Aep)




Mobil Dinas Diesel Setda Pandeglag Ada Belanja Busi dan Koil

Kabar6.com

Kabar6-Ketua PMII Pandeglang, Yandi Isnendi menilai WTP itu tak mulus karena masih terdapat temuan ketidakwajaran dalam menggunakan anggaran. Kajian PMII dalam dokumen Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) BPK terhadap LKPD Pandeglang Tahun 2019 adanya temuan yang diduga korupsi.

“Kami menduga adanya itikad mark up atau korupsi anggaran yang sudah dilakukan oleh oknum pegawai,” kata Yandi, Minggu (12/7/2020).

Dugaan penggelembungan anggaran yang dimaksud Yandi pada penggantian suku cadang atau perawatan tiga buah kendaraan dinas jenis Toyota Vellfire, Toyota Fortuner dan Toyota Innova pada bagian umum Sekretariat Daerah (Setda) Pandeglang sebesar Rp 143.420.000.

Secara rinci, lanjutnya, dalam dokumen itu BPK menilai belanja penggantian suku cadang Randis Toyota Vellfire, Toyota Fortuner dan Toyota Innova digunakan untuk penggantian suku cadang dengan jenis barang, harga dan jangka waktu yang tidak wajar senilai Rp95.420.000.

“Masa seperti Toyota Fortuner ada kwitansi pergantian busi, kabel busi dan koil?, kan itu Fortuner mesin diesel. Belum lagi pergantian suku cadang Vellfire, Innova dan Fortuner adanya harga barang tak wajar atau tak sesuai harga resmi dealer,” jelasnya.

Dari temuan BPK RI itulah tegasnya, telah membuktikan masih adanya perilaku korup di tubuh Pemda Pandeglang yang mesti ditindak tegas oleh Aparat Penegak Hukum (APH). Karena dinilainya, hal terkecil saja telah diakali untuk dikorupsi oleh oknum pegawai, apalagi hal terbesar.

**Baca juga: Mayat di Pantai Borokoy Pandeglang Ternyata Wisatawan Asal Klaten.

“Kalau tidak tertelisik oleh BPK RI, saya yakin kelebihan pembayaran Rp.143.420.000,- bakal masuk kantong pribadi para oknum. Maka dari itu walau sudah mengembalikan, saya minta APH Pandeglang tetap menindaklanjutinya karena saya menduga masih tersimpan skandal lainnya,” tegasnya.(aep)




Pilkada Serentak Banten, Golkar Jagokan 4 Paslon Petahana ini

Kabar6.com

Kabar6-Partai Golkar resmi mengusung empat pasangan bakal calon pada Pilkada serentak di Banten tahun 2020 ini.

Ke 4 paslon ini adalah ; incumbent Bupati-Wakil Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah-Panji Tirtayasa untuk Pilkada Serang, petahana Bupati-Wakil Bupati Pandeglang, Irna Narulita-Tanto W Arban di Pilkada Kabupaten Pandeglang.

Selanjutnya, incumbent Wakil Walikota Tangsel Benyamin Davnie Pilar Saga Ichsan di Pilkada Kota Tangerang Selatan dan petahana Wakil Walikota Cilegon, Ratu Ati Marliati- Sokhidin untuk Pilkada Kota Cilegon.

Penyerahan rekomendasi diberikan langsung oleh Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto di kantor DPP Partai Golkar Jakarta, Sabtu (11/7/2020).

“Dengan rekomendasi ini waktunya paslon untuk bekerja keras bersama dengan (partai) koalisi,” kata Wakil Sekretaris Jenderal Bidang Pemenangan Pemilu Wilayah Jawa I (Jawa Barat & DKI Jakarta dan Banten)  DPP Partai Golkar, Andika Hazrumy.

Wakil Gubernur Banten ini optimis keempat paslon bisa menang dan mendapatkan hati di masyarakat. Alasannya, sebagian besar paslon adalah incumbent yang sudah memiliki rekam jejak sebagai kepala daerah.

“Namun demikian semuanya tetap membutuhkan kerja keras. Kalau kemarin kita kerja sendiri, sekarang kita kerja bersama partai koalisi,” paparnya.

Sebelumnya, Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar Dolly Kurnia Tanjung dalam pengarahannya kepada para paslon mengatakan, bahwa Wilayah Jawa I merupakan lumbung suara Partai Golkar sejauh ini, sehingga kemenangan pada pilkada kali ini akan menjadi barometer kemenangan Partai Golkar di pilkada-pilkada di daerah lain dan kontestasi pemilu berikutnya.

**Baca juga: Pacar Yodi Editor Metro TV Cerita Pesan Terakhir.

“Alhamdulillah kami mendengar dari pengurus dan paslon di Wilayah Jawa 1 bahwa target kemenangannya 100%,” katanya.

Lebih jauh Dolly menegaskan bahwa DPP Golkar tidak mengenakan biaya pengusungan atau yang biasa disebut mahar politik bagi para paslon yang diusung. (Den)




Mayat di Pantai Borokoy Pandeglang Ternyata Wisatawan Asal Klaten

kabar6.com

Kabar6-Identitas sosok mayat misterius yang ditemukan warga di Pantai Borokoy, Desa Cikiruhwetan, Kecamatan Cikeusik, Kabupaten Pandeglang, akhirnya terungkap. Jasad itu bernama Soleh Suparto.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, Ia adalah wisatawan asal Klaten yang hilang terseret ombak Pantai Kapitol, Desa Karangpapak, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi pada Minggu (5/7/2020) lalu.

Dugaan awalnya jika mayat tersebut adalah jenazah wisatawan yang tenggelam di pantai Sukabumi, juga diungkapkan oleh Kapolsek Cikeusik Iptu Tisna Gunadi. Tisna menduga mayat tersebut adalah salah satu dari dua wisatawan yang tenggelam.

“Memang ada wisatawan yang hilang sampai saat ini belum ketemu atas nama Soleh dan Faisal. Memang usianya antara 20 hingga 25 ini (dua mayat yang hilang),” ungkapnya.

Berdasarkan keterangan anggota, lanjut Tisna korban kecelakaan laut yang terjadi di Cisolok atau Ujung Genteng kerap ditemukan di Perairan Cikeusik, jika arus air laut mengarah ke Cikeusik.

**Baca juga: Mayat Berkaos Merah di Pantai Borokoy Gegerkan Warga Pandeglang.

“Berdasarkan informasi dari anggota yang sudah lama disini, sering kejadian kalau kejadian di Cisolok, Ujung Genteng sering ke sini kalau arus airnya lagi ke sini terdamparnya antara Wanasalam (Kabupaten Lebak) dan ke perairan Cikiruhwetan Cikeusik,”tandasnya.(Aep)