1

Sarapan Brownies Tingkatkan Kinerja Otak

Kabar6-Para peneliti dari Syracuse University New York mengungkapkan bahwa mengonsumsi cokelat bisa meningkatkan performa kognitif atau kinerja otak, dan mengonsumsi setiap hari bisa meningkatkan kemampuan ingatan dan mengembangkan pemikiran abstrak.

Hasil penelitian, dikutip Wartakesehatan, menyebutkan bahwa makan cokelat pagi hari sangat baik membantu meningkatkan produktivitas kerja. Cokelat memiliki antioksidan flavonoid tinggi yang bisa meningkatkan mood, konsentrasi dan pikiran.

Dr. Daniela Jakubowicz, penulis buku The Big Breakfast Diet mengatakan, ketika Anda bangun tidur, otak membutuhkan energi yang tersedia dengan cepat. Inilah saat paling tepat untuk tubuh mengubah makanan menjadi energi, dan cokelat bisa jadi pilihan paling tepat.

Namun cokelat sebaiknya tidak dimakan setelah pukul 9.00, karena menurut Jakubowicz, orang-orang yang mengonsumsi karbohidrat, protein dan kalori di atas 600 bisa cepat gemuk. Jadi lebih baik cokelat dimakan sebelum pukul 9.00. ** Baca juga: 4 Kebiasaan Sehat yang Jika Dilakukan Berlebihan Justru Merugikan

Yuk, masukkan brownies dalam menu sarapan Anda.(ilj/bbs)




Begini Asal Usul Traffic Light

Kabar6-Traffic light adalah lampu yang digunakan untuk mengatur kelancaran lalu lintas di suatu persimpangan jalan dengan cara memberi kesempatan pengguna jalan dari masing-masing arah untuk berjalan secara bergantian.

Lampu yang mengendalikan arus lalu lintas terpasang di persimpangan jalan, tempat penyeberangan pejalan kaki (zebra cross), dan tempat arus lalu lintas lainnya. Lampu ini yang menandakan kapan kendaraan harus berjalan dan berhenti secara bergantian dari berbagai arah.

Lampu lalu lintas telah diadopsi di hampir semua kota di dunia ini. Lampu ini menggunakan warna yang diakui secara universal untuk menandakan berhenti adalah warna merah, hati-hati yang ditandai dengan warna kuning, dan hijau yang berarti dapat berjalan.

Penemu lampu lalu lintas adalah Lester Farnsworth Wire. Awal penemuan ini diawali ketika suatu hari ia melihat tabrakan antara mobil dan kereta kuda. Kemudian ia berpikir bagaimana cara menemukan suatu pengatur lalu lintas yang lebih aman dan efektif.

Sebenarnya ketika itu telah ada sistem pengaturan lalu lintas dengan sinyal stop dan go. Sinyal lampu ini pernah digunakan di London pada 1863. Namun, pada penggunaannya sinyal lampu ini tiba-tiba meledak, sehingga tidak dipergunakan lagi.

Traffic light, dikutip dari Keepo, pertama kali difungsikan di Inggris yang letaknya berada di dekat gedung parlemen London. Saat itu lampu yang tersedia hanya dua, merah dan hijau. Skema warna yang dipilih berasal dari industri kereta api.

Kemudian seorang Amerika bernama Garret Augustus Morgan, mengembangkan penemuan lampu lalu lintas yang lebih aman, dengan satu warna kuning agar para penguna jalan bisa pelan-pelan dan mengurangi kecepatan kendaraan mereka. ** Baca juga: Wow, Ditemukan Sex Toys yang Diduga Berasal dari Abad 18

Disebutkan, warna hijau itu dipilih karena bisa menyegarkan mata dan simbol dari kebebasan. Pemilihan urutan warna merah, kuning dan hijau disusun secara vertikal juga dimaksudkan untuk memudahkan para pengguna jalan yang mengalami buta warna.(ilj/bbs)




4 Kebiasaan Sehat yang Jika Dilakukan Berlebihan Justru Merugikan

Kabar6-Untuk menjaga kesehatan tubuh, ada banyak cara yang dapat dilakukan, yang disebut sebagai pola hidu sehat. Namun tahukah Anda, beberapa kebiasaan baik tersebut ternyata justru merugikan kesehatan tubuh. Dilansir Times of India, berikut adalah hal yang dimaksud:

1. Konsumsi air terlalu banyak
Asupan air yang cukup bisa mencegah penyakit ginjal, menjaga sistem pencernaan tetap sehat, menjaga kelembapan kulit, serta meningkatkan mood Anda. Namun, jika berlebihan mengonsumsi air putih, Anda bisa mengalami keracunan air yang dikenal sebagai hiper hidrasi, merupakan gangguan fatal pada fungsi otak sebagai hasil dari ketidakseimbangan elektrolit pada tubuh hingga batas tidak aman akibat dari hidrasi yang berlebihan.

2. Gosok gigi setiap usai makan
Kebiasaan ini ternyata justru akan merusak gigi Anda, karena asam dari beberapa makanan yang mengandung sitrus, cola atau minuman olahraga, bisa melunakkan enamel gigi.

Dengan menggosok gigi Anda ketika enamel masih dalam keadaan lunak, justru bisa meningkatkan kecepatan efek buruk yang ditimbulkan oleh asam-asam tersebut, yang akan mengikis lapisan di baliknya.

3. Duduk terlalu tegak
Seringkali kita disarankan untuk duduk yang tegak karena dinilai baik bagi kesehatan dan postur tubuh. Namun sebuah studi mengungkapkan, duduk tegak yaitu dengan sudut 90 derajat, sebenarnya berbahaya dalam jangka panjang. Posisi terbaik untuk duduk adalah dengan menyandar ke belakang dengan kemiringan sekira 135 derajat.

4. Gunakan pembersih tangan
Jika Anda terobsesi dengan kebersihan dan sudah terbiasa menggunakan cairan pembersih tangan seperti menggunakan pelembab, sebaiknya jangan terlalu sering melakukan kebiasaan ini. Triclosan, bahan aktif yang terdapat di dalam cairan pembersih tangan, bisa membunuh bakteri baik pada tangan Anda dan membuat bakteri kebal antibitok bertumbuh di tangan. ** Baca juga: 9 Fakta Unik Tentang Anak Kembar

Semoga bermanfaat.(ilj/bbs)




Wow, Ditemukan Sex Toys yang Diduga Berasal dari Abad 18

Kabar6-Sebuah sex toys yang diperkirakan berasal dari abad 18, ditemukan ahli arkeolog Polandia, yang terbuat dari kulit dan kayu di sebuah toilet sekolah pelatihan bermain pedang di Gdanck.

Saat itu memang tengah dilakukan penggalian pada toilet kuno yang dulunya merupakan sekolah belajar pedang. Dilansir Daiymail, selain dildo juga ditemukan sebuah pedang yang berasal dari abad 18.

Tim arkeolog menduga, seseorang telah menjatuhkan dildo tadi ke toilet entah sengaja atau tidak. Menurut para ahli sejarah, dildo sudah dilakukan sejak dulu sebagai simbol untuk merangsang kesuburan sekaligus sebagai alat bantu seks. ** Baca juga: Hasil Polling: 100 Persen Warga Islandia di Bawah 25 Tahun Tak Percaya Bumi Ciptaan Tuhan

Dildo tertua ditemukan di Jerman, berusia 28 ribu tahun. Penemuan benda berkaitan dengan seks lainnya seperti kondom juga ditemukan oleh arkeolog, dan kondom tertua ditemukan di Kastil Dudley, Inggris, dinilai berasal dari tahun 1650.(ilj/bbs)




9 Fakta Unik Tentang Anak Kembar

Kabar6-Memiliki anak kembar tentu menjadi anugerah tak ternilai bagi pasangan suami istri, terlebih yang memang telah lama mendambakan kehadiran si buah hati. Nah di balik anugerah itu, seperti dilansir Instyle, terdapat beberapa fakta unik tentang anak kembar. Apa sajakah itu?

1. Semakin tua usia wanita, semakin tinggi peluangnya hamil anak kembar
Bahkan tanpa bantuan bayi tabung (IVF), banyak wanita sudah dapat mengalami kehamilan kembar secara alami. Peluang ini akan semakin tinggi seiring dengan semakin bertambahnya usia mereka.

2. Anak kembar umumnya hidup lebih lama ketimbang anak lainnya
Menurut sebuah penelitian yang dilakukan oleh the University of Washington pada 2016, anak kembar identik cenderung hidup lebih lama ketimbang kembar tidak identik. Selain itu, anak kembar biasanya juga hidup lebih lama daripada orang pada umumnya. Hal ini mungkin dikarenakan anak kembar dapat saling memberikan dukungan material atau emosional yang membuat mereka hidup lebih lama.

Hasil penelitian yang dilakukan oleh University of Utah pada 2011 menunjukkan bahwa selain sang anak, ibu anak kembar juga cenderung hidup lebih lama daripada ibu lainnya.

3. Ada kembar identik & tidak identik
Ada anak kembar yang merupakan pantulan kaca bagi saudara kembarnya, yaitu dengan memiliki tanda lahir pada sisi yang berlawanan dengan kembarannya. Ada juga anak kembar yang terbentuk dan dilahirkan pada hari yang berbeda, bahkan hingga 24 hari.

Hal ini terjadi karena ada lebih dari satu sel telur yang berovulasi dan pada waktu yang berbeda. Kondisi ini terjadi pada seorang wanita Australia. Kehamilan kembar langka ini disebut dengan superfetation atau kehamilan interval.

4. Bayi kembar dapat memiliki warna kulit yang berbeda
Bila Anda dan pasangan berasal dari ras yang berbeda, maka anak kembar Anda juga dapat memiliki ras yang berbeda mengikuti masing-masing orangtua.

5. Faktor genetika hanya berlaku bagi kembar non identik
Banyak orang beranggapan bahwa kembar diturunkan dalam keluarga. Namun berbagai penelitian menemukan bahwa hal ini hanya berlaku pada kembar non identik.

6. Anak kembar lebih sering bertangan kidal
Menurut sebuah penelitian yang dilakukan pada 1996 di Belgia mengungkapkan, sekira satu di antara lima orang anak kembar, baik kembar identik maupun non identik, bertangan kidal.

7. Wanita yang tinggi memiliki peluang lebih besar untuk miliki anak kembar
Sebuah penelitian yang dilakukan pada 2006 menemukan bahwa ibu bayi kembar biasanya lebih tinggi 3 cm daripada ibu yang melahirkan bayi tunggal.

Para ahli menduga hal ini dikarenakan ibu yang lebih tinggi memiliki kadar insulin yang lebih tinggi, yang selain mempengaruhi tinggi badan ibu, juga mempengaruhi peluangnya untuk mengalami kehamilan kembar.

8. Persalinan anak kembar harus dilakukan saat usia kehamilan mencapai 37 minggu
Untuk mengurangi risiko terjadinya kematian bayi dalam kandungan dan berbagai komplikasi lainnya, waktu terbaik untuk melahirkan bayi kembar adalah saat usia kehamilan sudah mencapai 37 minggu atau 36 minggu, bila sang bayi kembar hanya memiliki satu buah plasenta (ari-ari).

Persalinan yang lebih dini daripada biasanya ini memang banyak ditemukan pada kehamilan kembar karena rahim ibu menjadi lebih besar daripada biasanya, yang membuat persalinan lebih cepat terjadi.

9. Operasi caesar bukanlah satu-satunya pilihan persalinan
Memang benar bahwa saat Anda hamil kembar, sebagian besar dokter akan menganjurkan Anda untuk melahirkan melalui operasi caesar. Namun persalinan normal (per vaginum) pun sebenarnya cukup aman. Bila kedua kepala bayi sudah terletak di bawah dan posisi bayi sesuai dan kedua plasenta berada pada posisi yang tepat, maka persalinan normal dapat dilakukan. ** Baca juga: Benarkah Olahraga Justru Tingkatkan Berat Badan?

Anak kembar memang unik.(ilj/bbs)




Hasil Polling: 100 Persen Warga Islandia di Bawah 25 Tahun Tak Percaya Bumi Ciptaan Tuhan

Kabar6-Islandia adalah sebuah negara Nordik yang terletak di sebelah barat laut Eropa dan sebelah utara Samudera Atlantik, terdiri dari Pulau Islandia dan beberapa pulau kecil di sekitarnya.

Islandia terletak 300 kilometer di sebelah timur Greenland dan 1.000 kilometer dari Norwegia. Negara ini memiliki populasi sebanyak 332.529 penduduk dan luas 103 ribu km persegi, menjadikannya negara dengan penduduk terjarang di Eropa. Ibukota dan kota terbesar di negara ini adalah Reykjavík.

Namun siapa sangka, ternyata 100 persen warga Islandia yang berusia kurang dari 25 tahun tidak percaya bahwa Tuhan menciptakan Bumi. Dilansir Intisari, sebuah hasil polling baru di Islandia menunjukkan hasil yang mengejutkan, karena ternyata di negara itu 0 persen warga berusia di bawah 25 tahun percaya bahwa Tuhan menciptakan Bumi.

Polling yang dilakukan oleh Icelandic Ethical Humanist Association, menunjukkan bahwa mereka yang berusia di bawah 25 tahun, sebanyak 93,9 persen percaya bahwa Bumi tercipta dari Big Bang.

Sedangkan untuk golongan usia 25-44 tahun, sebanyak 77,7 persen percaya bahwa Bumi diciptakan dari Big Bang dan hanya 10,1 persen saja yang percaya bahwa Tuhan menciptakan Bumi.

Pada kategori tertua, orang berusia lebih dari 55 tahun, hasilnya adalah hanya 46,1 persen percaya soal teori Big Bang. Hanya 24,5 persen yang percaya bahwa Tuhan menciptakan Bumi. Kesimpulan dari polling itu menunjukkan bahwa kurang dari separuh orang Islandia merasa religius atau percaya pada Tuhan. ** Baca juga: Laba-laba Kanibal Mirip Burung Pelikan

Disebutkan, lebih dari 40 persen orang Islandia mengaku sebagai atheis. Badan polling yang sama juga mengatakan bahwa angka persentase pendukung pemisahan urusan gereja dengan negara terus meningkat.(ilj/bbs)




Benarkah Olahraga Justru Tingkatkan Berat Badan?

Kabar6-Untuk menurunkan berat badan, seseorang perlu membakar lebih banyak kalori dengan meningkatkan aktivitas fisik secara keseluruhan atau dengan berolahraga. Namun sebuah penelitian menunjukkan bahwa berolahraga dapat membantu menurunkan berat badan atau justru malah menyebabkan terjadinya peningkatan berat badan.

Pada penelitian ini, dilansir Womenshealthmag, para peneliti mengamati sekira 81 orang wanita berusia antara 23-37 tahun yang tidak aktif secara fisik dan tidak sedang berusaha untuk menurunkan berat badan. Para peneliti kemudian meminta para wanita ini untuk mengikuti suatu program olahraga selama 12 minggu.

Selama tiga kali dalam seminggu, para wanita ini diminta untuk berjalan kaki di atas treadmill selama 30 menit dengan kecepatan sedang hingga denyut jantung mereka pun meningkat hingga suatu batas tertentu, 70 persen dari batas VO2 maksimal.

Namun para peneliti juga meminta mereka untuk tidak mengubah pola makan dan makanan yang biasa mereka konsumsi selama penelitian berlangsung. Para peneliti kemudian mengukur berat badan semua peserta penelitian pada minggu keempat, kedelapan, dan ke-12.

Pada akhir penelitian, para peneliti menemukan bahwa tidak ada peserta penelitian yang mengalami penurunan berat badan yang cukup signifikan, namun sekira 68 persen peserta penelitian justru mengalami peningkatan berat badan.

Pada sekira 75 buah penelitian lainnya yang menganalisa ada tidaknya hubungan antara olahraga dan penurunan berat badan, para peneliti menemukan bahwa efek olahraga pada lemak dan berat badan seseorang dapat berbeda-beda.

Banyak di antara para peserta penelitian yang mengalami penurunan berat badan yang lebih sedikit daripada yang diperkirakan oleh para peneliti berdasarkan pada berapa banyak kalori yang telah terbakar selama mereka berolahraga.

Contohnya adalah pada salah satu penelitian, para peserta penelitian hanya mengalami penurunan berat badan sebanyak 30 persen dari jumlah yang diperkirakan oleh para peneliti.

Para peneliti menduga baik penurunan atau peningkatan berat badan yang dialami oleh para peserta penelitian ini mungkin disebabkan oleh mekanisme kompensasi, yaitu karena mereka telah membakar lebih banyak kalori saat berolahraga, maka mereka pun makan lebih banyak atau menjadi kurang aktif dibandingkan dengan saat mereka tidak berolahraga.

Meskipun demikian, para peneliti mengatakan bahwa selain baik bagi kesehatan seseorang secara keseluruhan, olahraga juga memiliki manfaat positif bagi orang yang sedang berusaha untuk menurunkan berat badan bila orang tersebut juga memperhatikan makanan apa yang dimakannya dan berapa banyak.

Baik penelitian ini maupun berbagai penelitian lainnya mengenai apa dampak olahraga pada berat tidak dapat membuktikan bahwa olahraga memang benar dapat menyebabkan terjadinya peningkatan berat badan. ** Baca juga: Konsumsi Sayuran Hijau & Ikan Bantu Jaga Kesehatan Mata

Para peneliti menemukan bahwa peningkatan berat badan terjadi karena para peserta makan lebih banyak daripada biasanya untuk kompensasi pengeluaran kalori saat berolahraga.(ilj/bbs)




Laba-laba Kanibal Mirip Burung Pelikan

Kabar6-Para peneliti mengungkapkan penemuan laba-laba pelikan yang hidup di Madagaskar. Disebut demikian karena bentuk kepala dan mulutnya sangat mirip dengan pelikan.

Saat pertama kali ditemukan pada 1854 dalam sebuah ambar, seperti dilansir National Geographic, para naturalis mengira bahwa spesimen tersebut merupakan peninggalan zaman dahulu. Namun pada 1881, laba-laba pelikan yang masih hidup ditemukan di Madagaskar.

Laba-laba memiliki panjang sekira 2-8 milimeter, dengan kepala memanjang dan leher, serta rahang yang menonjol. Hewan ini juga terkenal sebagai kanibal yang berkeliaran di malam hari. Ia akan mengawasi jaring yang sudah dipintal laba-laba lainnya.

Ketika sudah menemukan targetnya, laba-laba pelikan akan memetik seutas jaring, member kesan seolah-olah ada serangga yang tertangkap di sana. Saat laba-laba pemilik jaring mendekatinya untuk mengecek keadaan, hewan kanibal ini langsung menyerang dan menusuknya dengan rahang panjang yang dimiliki. ** Baca juga: Lucu, Perampok Bersenjata Gagal Beraksi Gara-gara Alat Bantu Seks

Habitat laba-laba pelikan adalah hutan-hutan terpencil di Australia, Afrika Selatan dan Madagaskar. Bentuknya yang kecil membuat laba-laba pelikan susah ditemukan. Hal yang menarik, laba-laba pelikan yang hidup sekarang ini mirip dengan yang ditemukan pada sebuah ambar, mulai dari 165 juta tahun lalu hingga era dinosaurus, yang membuat mereka menjadi semacam ‘fosil hidup’.(ilj/bbs)




Konsumsi Sayuran Hijau & Ikan Bantu Jaga Kesehatan Mata

Kabar6-Ada banyak cara yang dapat dilakukan untuk menjaga kesehatan mata. Salah satunya dengan menghindari kegiatan membaca atau menonton televis dalam ruangan yang memiliki pencahayaan kurang baik.

Ternyata selain hal itu, cara alami yang disarankan adalah dengan mengonsumsi sayuran hijau dan ikan karena merupakan sumber makanan terbaik untuk kesehatan mata dan penglihatan. Dikutip dari berbagai sumber, berikut adalah jenis sayuran dan ikan yang dimaksud:

1. Sayuran hijau
Bayam, selada, kale, dan brokoli dianggap sangat baik buat mata. Kale, mengandung lutein dan zeaxanthin yang dipercaya bisa mengurangi risiko katarak dan degenerasi makular yang biasanya terjadi akibat pertambahan usia. Penyakit ini mempengaruhi retina dan bisa berakibat kehilangan penglihatan.

2. Ikan
Konsumsi ikan cukup dua kali seminggu. Salmon, sarden, dan mackerel adalah jenis ikan yang sangat baik buat kesehatan mata karena mengandung asam lemak omega-3 yang bisa melindungi jantung dan mata. Hindari konsumsi ikan hasil pembiakan untuk menghindari kontaminasi zat-zat berbahaya, seperti logam dan merkuri.

3. Buah merah & biji-bijian
American Academy of Ophthalmology menyarankan pola makan yang kaya buah-buahan berwarna merah, sayuran, beras atau gandum, kacang-kacangan, dan biji-bijian. Perbanyak makanan yang mengandung seng serta antioksidan yang baik buat kesehatan mata. Vitamin C dan E, betakaroten, dan selenium semuanya menjaga aliran darah dan sangat bermanfaat buat mata. ** Baca juga: Beberapa Alasan yang Jadi Penyebab Anda Makan Berlebihan

Jangan abaikan masalah kesehatan mata.(ilj/bbs)




Beberapa Alasan yang Jadi Penyebab Anda Makan Berlebihan

Kabar6-Apakah Anda termasuk orang yang tidak pernah mengukur porsi makan harian, alias sering makan berlebihan?

Mengapa  hal ini bisa terjadi? Dilansir Menshealth, selain makanan yang Anda konsumsi memang lezat, berikut adalah beberapa alasan mengapa Anda makan berlebihan walaupun sudah berusaha:

1. Anda menjadikan makanan sebagai ‘hadiah’
Makanan bukan hanya merupakan sumber tenaga, makanan juga merupakan suatu hadiah bagi manusia. Banyak orang menggunakan makanan sebagai hadiah bagi dirinya sendiri.

Hal ini dapat menjadi suatu kebiasaan buruk bila Anda terlalu sering melakukannya. Jadi, mulailah mencari tahu apa saja yang membuat Anda “menghadiahi” diri sendiri dengan makanan dan ubahlah cara pikir Anda.

2. Anda sering mengatakan, “Ya sudahlah”
Tergoda untuk makan sepotong pizza, dan menambahnya beberapa potong mungkin sering Anda lakukan.

Namun Anda sering mengatakan pada diri sendiri, seterusnya? Berkata “Ya sudahlah, toh Aku sudah mengacaukan dietku, lebih baik kuhabiskan saja semuanya”. Nah, hal ini dapat membuat Anda makan lebih banyak daripada yang direncanakan dan sulit berhenti.

3. Anda bersikap terlalu keras pada diri sendiri
Merasa kecewa karena Anda kembali gagal dalam berdiet atau karena berat badan tidak juga turun justru akan membuat Anda makan lebih banyak daripada biasanya.

Jadi ketimbang terus menyalahkan diri Anda dan merasa kecewa, akan lebih baik bila Anda berusaha lebih baik pada kesempatan berikutnya.

4. Sering makan di luar
Saat Anda makan di luar, seringkali porsi yang disajikan lebih banyak daripada porsi makan biasanya.

Di sisi lain, Anda diajarkan untuk tidak membuang-buang makanan, sehingga akan berusaha menghabiskan seluruh makanan tersebut, meskipun sudah kenyang. Hal ini akan membuat Anda makan lebih banyak daripada yang seharusnya.

5. Perhatian Anda teralihkan saat makan
Makan sambil menonton TV atau melakukan hal lainnya dapat menurunkan kemampuan tubuh Anda untuk mendeteksi berapa banyak makanan yang sudah masuk ke dalamnya.

Hal ini akan membuat Anda makan lebih banyak daripada biasanya. Oleh karena itu, saat makan, jangan melakukan hal lain dan fokuslah pada makanan Anda.

6. Anda merasa sangat lelah
Kurang tidur dan lelah berkepanjangan dapat membuat Anda makan secara berlebihan. Menurut sebuah penelitian yang dilakukan pada 2013, kurang tidur akan membuat seseorang makan lima persen lebih banyak setiap harinya, terutama setelah makan. ** Baca juga: Tengah Malam Lapar, Jenis Makanan Apa yang Sebaiknya Dipilih?

Selain itu, rasa lelah juga dapat meningkatkan stres yang akan membuat tekad Anda semakin lemah. Oleh karena itu, dianjurkan untuk tidur selama 7-9 jam setiap malam.(ilj/bbs)