1

6.610 Warga Tercatat Urus Pindah Memilih Pemilu 2024 di KPU Lebak

Kabar6-Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Lebak mencatat 6.610 warga mengurus pindah memilih pada Pemilu 2024. Jumlah itu per Senin (5/2/2024) pukul 12.30 WIB.

“Data tersebut masih dinamis, masih bergerak terus sampainwaktu pengurusan pindah memilih ditutup,” kata Ketua Divisi Perencanaan Data dan Informasi, Agus Sugama.

Dari jumlah 6.610 tersebut, 3.243 di antaranya merupakan warga yang masuk dalam daftar pemilih tambahan (DPtb) masuk, terdiri dari 1.921 laki-laki dan 1.322 perempuan.

“Sementara DPTb keluar berjumlah 3.367 orang terdiri dari 1.795 laki-laki dan 1.572 perempuan. Sementara, ini ada di 1.030 TPS,” ungkap Agus.

**Baca Juga: Kampanye Akbar, PPP Optimis Raih 7 Kursi DPRD Kabupaten Tangerang

Agus menjelaksan, jumlah DPTb tersebut merupakan total dari pemilih untuk sembilan dan empat ketegori.

Sembilan kategori itu karena bertugas di tempat lain, menjalani rawat inap di rumah sakit atau fasilitas kesehatan, penyandang disabilitas yang dirawat di panti sosial atau rehabilitasi, menjalani rehabilitasi narkoba, menjadi tahanan rutan/lapas, tugas belajar atau menempuh pendidikan, pindah domisili, tertimpa bencana alam dan bekerja di luar domisili.

“Kemudian untuk empat kategori yakni yang bertugas di tempat lain, menjalani rawat inap di rumah sakit, menjadi tahanan di rutan atau lapas, dan pemilih yang tertimpa bencana alam sehingga mengharuskan pindah,” terang Agus.

Pemilih yang hendak pindah memilih bisa mengurus dan mengambil formulir sampai tanggal 13 Februari 2024.

“Pemilih DPTb ke TPS harus membawa formulir Model A dan KTP,” katanya.(Nda)

 




HMI Protes Calon Anggota KPU Lebak Terpilih 2024-2029

Kabar6-Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI telah menetapkan 5 orang calon anggota KPU Kabupaten Lebak terpilih periode 2024-2029.

Kelima calon anggota KPU Lebak terpilih itu adalah Agus Sugama, Ade Jurkoni, Deni Wahyudin, Dewi Hartini, dan Iim Muhaemin.

Namun, calon komisioner KPU Lebak hasil rekrutmen itu mendapat sorotan. Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) menolak dengan alasan beberapa di antara kelima orang tersebut pernah diberi sanksi peringatan oleh DKPP.

Sebagai bentuk protes, mahasiswa memasang baliho di depan Kantor KPU Lebak, Jalan Abdi Negara, Rangkasbitung, Jumat (2/2/2024). Di baliho tersebut tertulis “HMI Cabang Lebak Boikot Kantor KPU Lebak”.

“Ini bentuk rasa duka kami terkait hasil rekrutmen calon anggota KPU Lebak yang penuh intrik kepentingan,” kata Ketua HMI Cabang Lebak, Ratu Nisya.

**Baca Juga: Untuk Pemilih Pemula, Catat! Berikut Tata Cara Nyoblos Pemilu 2024

Penolakan HMI karena beberapa calon anggota KPU Lebak terpilih pernah mendapat sanksi peringatan oleh DKPP. Padahal Ratu meyakini, masih banyak calon anggota KPU yang juga berintegritas.

“Kami yakin Lebak tidak kekurangan sumber daya manusia (SDM) yang berintegritas, jadi kenapa meloloskan orang-orang yang sebelumnya pernah diberi peringatan,” sebut Ratu.

Selain beberapa calon anggota KPU Lebak yang pernah mendapat sanksi DKPP, mahasiswa juga menolak calon anggota KPU yang bukan berdomisili di Kabupaten Lebak.

“Apakah Kabupaten Lebak kekurangan SDM sehingga harus impor dari daerah lain? Kami rasa tidak, Lebak sangat banyak memiliki SDM yang mumpuni berkontribusi dalam menyukseskan Pemilu,” tegas Ratu.(Nda)




Gudang KPU Lebak Tergenang Air Usai Diguyur Hujan Deras, Banyak Surat Suara Basah

Kabar6-Gudang logistik Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Lebak di Desa Rangkasbitung Timur, tergenang air, Minggu (28/1/2024).

Genangan di gudang tempat proses penyortiran dan pelipatan surat suara terjadi usai hujan deras mengguyur wilayah tersebut.

“Bukan banjir, (genangan) jadi akibat ada rembesan dari bawah,” kata Ketua KPU Lebak, Ni’matullah saat dihubungi Kabar6.com.

**Baca Juga: Partai Gelora Gelar Dua Dialog Keumatan Sekaligus di 2 Lokasi pada Hari yang Sama

Akibat genangan yang terjadi, banyak surat suara yang sudah terlipat basah. Namun KPU belum memastikan berapa jumlah surat suara yang terdampak genangan.

“Ada beberapa surat yang kecipratan, tapi berapa jumlahnya masih dipastikan, masih dihitung,” ujarnya.

Ni’matullah menjelaskan jika terdapat surat suara yang mengalami kerusakan akan dilakukan penggantian.

“Kalau rusak, misalnya sobek tentu akan dilakukan penggantian. Tapi belum ada laporan mengenai kerusakan,” pungkasnya.(Nda)




Anggota KPPS di Kabupaten Lebak Dilantik, 11 Ribu Lebih di Antaranya Perempuan

Kabar6-Sebanyak 27.865 anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) untuk Pemilu 2024 hasil rekrutmen Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Lebak dilantik, Kamis (25/1/2024).

Pelantikan dilakukan secara serentak oleh tiap-tiap panitia pemungutan suara (PPS) di masing-masing masing-masing desa dan kelurahan.

Koordinator Divisi Sosdiklih, Parmas, dan SDM KPU Lebak, Ahmad Saparudin mengatakan, 27.865 anggota KPPS terdiri dari 15.993 orang laki-laki dan 11.972 orang atau 42 persen di antaranya adalah perempuan.

“Hari ini mereka dilantik. Setiap TPS akan diisi oleh 7 anggota KPPS terbagi satu ketua dan enam anggota,” kata Saparudin kepada Kabar6.com.

KPU mengaku jumlah perempuan yang menjadi petugas KPPS pada pemilu tahun ini mengalami peningkatan yang siginifikan.

**Baca Juga: Pemkot Tangsel Lelang Tiga Kursi Kepala Dinas, Ini Tahapan dan Caranya

Menurutnya, meningkatnya jumlah perempuan menjadi penyelenggara pemilu karena pemahaman bahwa pemilu menjadi tanggung jawab bersama sudah semakin tertanam di seluruh kelompok masyarakat.

“Ini artinya keterpanggilan untuk berpartisapasi menyukseskan pemilu sudah semakin menyeluruh,” ucapnya.

Saparudin mengklaim, hal tersebut dikarenakan informasi mengenai pemilu dengan seluruh tahapannya tersosialisasi dengan masif.

“Akses terhadap informasi sangat terbuka maksimal, hal ini kemudian memungkinkam masyarakat bisa mengakses dengan mudah,” ujarnya.

Anggota KPPS yang dilantik diharapkan dapat memahami tugas, kewajiban dan wewenangnya yang sudah diatur dalam Peraturan KPU (PKPU) Nomor 8 Tahun 2022.

“Sebagai penyelenggara pemilu, KPPS juga diminta menjaga netralitasnya. Teman-teman KPPS merupakan ujung tombak karena tugas dan peran strategis, saya harap teman-teman bisa menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya,” harapnya.(Nda)




Laporan Awal Dana Kampanye Parpol di KPU Lebak, Siapa Terbesar dan Terkecil?

Kabar6-Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Lebak telah mengumumkan hasil penerimaan laporan awal dana kampanye (LADK) 18 partai politik (parpol) peserta Pemilu 2024. LADK perbaikan parpol diumumkan KPU Lebak pada 13 Januari 2024.

Dari laporan itu, PDI Perjuangan tercatat sebagai partai yang memiliki penerimaan dana kampanye paling terbesar yakni Rp11.217.719.500 dengan pengeluaran sebesar Rp11.194.719.500.

Partai kedua dengan dana kampanye terbesar adalah Partai Gerindra. Partai besutan Prabowo Subianto ini memiliki penerimaan dana kampanye sebesar Rp4.913.599.256 dengan pengeluaran Rp4.531.999.256.

Di bawah Gerindra yakni Partai NasDem yakni memiliki penerimaan dana kampanye sebesar Rp944.115.000 dan pengeluaran yang sama. Lalu Partai Demokrat dengan penerimaan Rp471.120.000 dan pengeluaran yang juga sama.

Sementara itu PPP dengan penerimaan dan pengeluaran dana kampanye Rp253.050.000, lalu PKB dengan total penerimaan dan pengeluaran Rp197.580.000.

Selanjutnya Partai Golkar tercatat memiliki penerimaan dan pengeluaran dana kampanye Rp78.920.000, kemudian penerimaan dana kampanye Partai Buruh Rp49.805.000 dan pengeluaran Rp32.205.000.

Partai Solidaritas Indonesia (PSI) tertulis memiliki penerimaan dan pengeluaran untuk dana kampanye Rp26.100.000. Lalu penerimaan dan pengeluaran dana kampanye PAN tercatat Rp8.000.000, kemudian penerimaan dan pengeluaran PBB tercatat Rp6.463.000.

**Baca Juga: Kopi Hitam Kota Tangerang Deklarasi Dukungan ke Prabowo-Gibran

Sedangkan, 6 partai lainnya mencatatkan nol rupiah dalam LADK. Enam partai itu adalah Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia, Partai Kebangkitan Nusantara, Partai Hanura, Partai Garda Republik Indonesia, Partai Perindo dan Partai Ummat.

“Jumlah itu diinput oleh partai kemudian kami umumkan. Tetapi kami cek bagaimana ketercukupan persyaratan di LADK. Dari hasil laporan Divisi Teknis Penyelenggaraan, semua persyaratan terpenuhi,” kata Ketua KPU Lebak, Ni’matullah saat dihubungi Kabar6.com, Kamis (18/1/2024).

Ni’matullah mengatakan, selanjutnya, seluruh laporan dana kampanye peserta pemilu akan diaudit oleh kantor akuntan publik (KAP) yang ditunjuk oleh KPU.

“Seluruh laporan nanti akan diaudit oleh KAP,” katanya.(Nda)




KPU Lebak Petakan 99 TPS Rawan Banjir dan Longsor

Kabar6-Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Lebak memetakan puluhan tempat pemungutan suara (TPS) rawan bencana.

Komisioner KPU Lebak Endang Mahdar mengatakan, dari 3.995 TPS yang tersebar di 345 desa dan kelurahan di 28 kecamatan, 99 TPS di antaranya rawan terjadi banjir dan longsor.

“Laporan dari pemetaan teman-teman PPK dan PPS, TPS-TPS tersebut rawan banjir dan longsor. Ini berdasarkan dari pengalaman pemilu sebelumnya dan saat kejadian,” kata Endang kepada Kabar6.com, Senin (15/1/2024).

Kata Endang, penentuan lokasi TPS memang mempertimbangkan aksebilitas agar mudah dijangkau oleh semua orang termasuk kelompok lansia dan disabilitas.

Namun jika mendekati hari pelaksanaan dikhawatirkan banjir atau longsor terjadi di lokasi tersebut, maka TPS bisa dipindahkan ke lokasi yang lebih aman namun jaraknya tidak terlalu jauh dari lokasi semula.

**Baca Juga: Geger Dugaan Pembagian Sembako Capres Tertentu, Relawan Pertanyakan Bawaslu

“Sejak awal kami sudah mengimbau supaya TPS dekat dengan tempat yang aman karena jika terjadi sesuatu bisa dengan cepat dipindah. Bisa saja dipindahkan sebelum hari pemungutan jika ada potensi akan terjadi banjir atau longsor,” jelas Endang.

“Tetapi tentunya pemindahan TPS berdasarkan koordinasi dengan seluruh stakeholder seperti Bawaslu dan lain-lain,” tambah dia.

Selain memetakan TPS rawan banjir dan longsor, KPU Lebak juga telah memetakan sebanyak 358 TPS Pemilu 2024 berada di area blank spot atau sulit mendapat sinyal internet.(Nda)




Bawaslu Minta KPU Lebak Tambah Petugas Pelipat Surat Suara Pemilu

Kabar6-Surat suara untuk Pemilu 2024 yang telah masuk ke Gudang Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Lebak terus disortir dan dilipat.

Total ada sebanyak 5.356.205 lembar surat suara terdiri dari surat suara calon presiden dan wakil presiden, calon anggota DPR RI, calon anggota DPD RI, calon anggota DPRD provinsi dan calon anggota DPRD kabupaten. Jumlah itu sudah termasuk tambahan 2 persen.

Komisioner Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Lebak Deden Kurniawan mengatakan, pihaknya meminta agar KPU menambah petugas pelipat suara.

“Surat suara lain akan datang ke gudang, maka jumlahnya pun bertambah. Kami sudah minta kepada KPU supaya ditambah petugas lipatnya,” kata Deden kepada Kabar6.com, Selasa (9/1/2024).

Penambahan jumlah petugas pelipat, kata Deden, untuk memastikan proses sortir dan lipat 5,3 juta lembar surat suara tersebut selesai tepat waktu sesuai target.

“Khawatir kalau tidak segera ditambah, nanti tidak sesuai target karena masih sangat banyak surat yang harus dilipat,” tutur Deden.

Pengawasan secara melekat dilakukan jajaran Bawaslu untuk memastikan tidak ada praktik kecurangan selama proses sortir dan lipat surat suara di gudang KPU Lebak.

**Baca Juga: Picu Banjir, Wacana Bongkar 11 Bangunan Liar di Reni Jaya Pamulang

Sejauh ini diungkapkan Deden, sudah ditemukan sebanyak 50 lembar surat suara rusak. Kerusakan pada surat suara terdiri dari kondisi surat sobek, kesalahan dalam cetak, dan basah.

“Bawaslu membentuk tim untuk mengawasi secara bergantian proses ini dan selalu mengingatkan kepada petugas pelipat supaya tetap berhati-hati dalam bekerja,” ujarnya.

Terpisah Kasubang Keuangan, Umum, dan Logistik KPU Lebak Muhamad Mujib Setiana memastikan, sortir dan lipat surat suara berjalan sesuai SOP dengan pengawasan Bawaslu dan kepolisian serta didampingi tim KPU.

“Terkait petugas, kami akan terus ditambah. Kalau di hari pertama 50 orang, hari ini sudah hampir 100 orang yang dilibatkan, dan terus ditambah sampai 150 orang petugas,” kata Mujib.

Surat suara yang rusak sudah dipisahkan dan dicatat untuk dilakukan proses pengajuan penggantian melalui KPU Banten.

“Pasti, tentu akan dilakukan penggantian terhadap surat suara yang kondisinya rusak,” imbuhnya.(Nda)




KPU Lebak Target 5,3 Juta Surat Suara Pemilu 2024 Selesai Dilipat 21 Januari

Kabar6-Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Lebak mulai melakukan proses sortir dan pelipatan surat suara untuk Pemilu 2024 pada Kamis (4/1/2024).

Surat suara yang pertama kali dilipat adalah surat suara calon anggota DPRD Provinsi Banten yang jumlahnya sesuai dengan daftar pemilih tetap (DPT) yakni 1.048.643 ditambah 2 persen menjadi 1.071.241 lembar.

Selain surat suara anggota DPRD provinsi, empat surat suara lainnya adalah surat suara anggota DPRD kabupaten, anggota DPR RI, anggota DPD, dan calon presiden dan wakil presiden. Total surat suara yang dilipat sebanyak 5.356.205 lembar.

Kasubang Keuangan, Umum, dan Logistik KPU Lebak Muhamad Mujib Setiana mengatakan, proses sortir dan pelipatan 5,3 juta lembar surat suara diharapkan bisa selesai sesuai target.

“Target kita seluruh surat suara sudah selesai disortir dan lipat pada tanggal 21 Januari 2024,” kata Mujib kepada Kabar6.com, Selasa (9/1/2024).

Surat suara yang juga sudah sudah mulai proses lipat adalah surat suara presiden dan wakil presiden. Dijadwalkan, surat suara yang akan masuk ke Gudang KPU Lebak adalah surat suara anggota DPR dan anggota DPRD kabupaten dapil I.

**Baca Juga: BPBD Tangsel Sebut Masa Kedaluarsa Logistik Bantuan Bencana Aman

Dikatakan Mujib, pada awal proses pelipatan, KPU melibatkan 50 orang petugas lipat. Jumlah tersebut terus ditambah agar prosesnya bisa selesai dengan target.

“Awal pelipatan 50 orang lalu kita tambah menjadi 75 orang dan ditambah lagi menjadi 90 orang. Pasti akan terus bertambah petugasnya supaya sesuai target,” ujar Mujib.

Untuk mencegah kecurangan, proses pengawasan sortir dan lipat melibatkan Bawaslu dan pihak kepolisian serta terus didampingi unsur KPU. Petugas pelipat suara juga diimbau untuk bekerja sesuai SOP, teliti dan harus netral.

“Mereka (pelipat suara) keluar masuk diperiksa oleh petugas, tidak boleh ada benda yang mereka bawa saat masuk ke area pelipatan termasuk handphone,” katanya.(Nda)




Surat Suara DPRD Provinsi Tiba di Gudang KPU Lebak, Langsung Dilipat

Kabar6-Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Lebak mulai menerima surat suara untuk Pemilu 2024, Rabu (3/1/2024).

Surat suara Pemilu yang tiba di Gudang KPU Lebak yakni surat suara anggota DPRD Provinsi Banten.

“Betul, Rabu dini hari sudah datang surat suara anggota DPRD Provinsi di gudang,” kata Kasubag kata Kasubang Keuangan, Umum, dan Logistik KPU Lebak Muhamad Mujib Setiana.

Surat suara diangkut menggunakan 3 kendaraan truk box dengan dikawal oleh anggota kepolisian, dan dipantau KPU Banten serta Bawaslu.

**Baca Juga: Gempa Magnitudo 5,9 Guncang Lebak, Berpusat di Laut

“Jumlahnya sesuai dengan daftar pemilih tetap (DPT) sebanyak 1.048.643 ditambah 2 persen jadi 1.071.241 lembar,” ujar Mujib.

Surat suara yang tiba di gudang akan langsung dilakukan pelipatan dengan diawasi oleh Bawaslu, KPU dan kepolisian.

“Enggak nunggu lama, langsung dilipat. Kemungkinan besok ya proses lipatnya, jadi enggak nunggu surat suara yang lain datang,” katanya.(Nda)




AKSI Dorong Peran Aktif Gen Z Lebak dalam Pemilu 2024

Kabar6-Generasi Z atau yang biasa disingkat Gen Z masuk dalam daftar kelompok pemilih yang mendominasi di Pemilu 2024.

Dengan jumlah yang cukup besar, Gen Z dinilai memiliki peranan yang penting dalam setiap proses tahapan kontestasi lima tahunan tersebut.

Untuk mendorong Gen Z berperan aktif dalam pemilu, Aliansi Muda untuk Demokrasi (AKSI) menggelar diskusi Muda Berdialog yang mengangkat tema “Peran Pemuda pada Demokrasi 2024, di Pendopo Museum Multatuli, Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Rabu (27/12/2023).

Ketua AKSI M. Alif Bajanegara mengatakan, dialog diikuti oleh para pelajar dan mahasiswa yang menjadi pemilih pemula di Pemilu 2024 nanti.

**Baca Juga: Banten Zona Merah Peredaran Narkotika, Ini Penyebabnya

“Kita bekerja sama dengan penyelenggara pemilu yakni KPU dan Bawaslu untuk memberikan pengetahuan dan pemahaman kepada peserta tentang pemilu dan bagaimana peran serta yang dilakukan,” kata Alif kepada wartawan.

Nampak hadir Ketua KPU Lebak Ni’matullah dan dari Bawaslu Lebak yakni Koordinator Divisi SDMO, Pendidikan dan Pelatihan Deden Kurniawan.

Dialog ini, ujar Alif bertujuan mengajak Gen Z untuk berperan aktif dalam pemilu, salah satunya dengan datang ke tempat pemungutan suara (TPS) dan menyalurkan hak pilih pada tanggal 14 Februari 2024 nanti.

“Di sini kami mengajak, bahwa Gen Z dan anak mudah mempunyai suara dan bisa berpartisipasi dalam memberikan hak pilihnya. Suara mereka akan menentukan pemimpin bangsa ke depan,” jelas Alif.

Dari dialog tersebut, Alif berharap Gen Z menjadi semakin memahami tentang bahwa mereka punya peranan yang penting dalam pemilu untuk menentukan masa depan bangsa melalui pemimpin yang dipilih.

“Semoga mereka menggunakan hak pilihnya pada tanggal 14 Februari 2024 sebagai salah satu bentuk partisipasi untuk menentukan bangsa ke depan,” harapnya.(Nda)