1

Buah yang Mengandung Gula Alami Sebabkan Anda Bertambah Gemuk?

Kabar6-Pada diet rendah karbohidrat, selain nasi putih, roti, kentang, dan pasta, ternyata banyak ahli gizi yang menganjurkan pelaku diet untuk tidak mengonsumsi buah. Mengapa demikian? Benarkah buah yang mengandung gula alami dapat membuat berat badan naik?

Karena juga mengandung gula, melansir Menshealth, maka buah pun dapat meningkatkan kadar gula darah. Nah, kadar gula darah dapat meningkat dan menurun sepanjang hari, tergantung pada waktu makan dan jumlah makanan yang Anda konsumsi. Kadar gula darah yang meningkat secara konstan dapat menyebabkan terjadinya peningkatan berat badan dan berbagai efek samping lainnya yang buruk bagi kesehatan.

Namun karena kandungan gula dalam buah merupakan gula alami dan juga mengandung banyak vitamin, mineral, serat, antioksidan, serta berbagai nutrisi lainnya, maka mengonsumsi buah biasanya tidak akan menyebabkan peningkatan kadar gula darah yang sama tinggi dengan saat Anda mengonsumsi permen dan biskuit. Hal ini karena buah mengandung serat yang dapat mencegah peningkatan kadar gula darah terlalu tinggi.

Ada banyak penelitian menunjukkan bahwa orang yang mengonsumsi buah biasanya memiliki berat badan yang lebih rendah dan memiliki risiko lebih rendah untuk menderita gangguan jantung, tekanan darah tinggi, kanker, dan berbagai penyakit lainnya. ** Baca juga: Ngemil Keripik Berlebihan Tidak Disarankan

Buah juga mengandung banyak air dapat membantu mencukupi kebutuhan cairan tubuh setiap harinya. Jadi, selama Anda tidak mengonsumsi buah secara berlebihan, maka kadar gula darah tidak akan meningkat tajam dan tidak akan terlalu berpengaruh terhadap berat badan Anda.(ilj/bbs)




Yuk, Lakukan Diet Sesuai Kebutuhan Tubuh

Kabar6-Diet selalu dihubungkan dengan kegiatan mengurangi porsi makan agar berat badan turun. Faktanya, diet sendiri berarti pengaturan makanan untuk tujuan tertentu, terutama demi kesehatan.

Bagaimana seharusnya diet dilakukan? Melansir womantalk, diet harus dilakukan sesuai kebutuhan dan pendampingan pakar agar tidak berdampak buruk pada kesehatan. Bagaimana caranya? pertama adalah mengenali status gizi dari proporsi tubuh, dengan menghitung berat badan dibagi tinggi dalam meter kuadrat. Misalnya berat badan 54 kg dibagi 2,56 (1,6 meter kuadrat), hasilnya 21. Nah, angka 21 inilah status gizi Anda saat ini.

Angka 18,5 sampai 24,5 itu status gizi baik, tapi lebih dari itu bisa digolongkan overweight, atau malah obesitas. Jadi harus tahu dulu status gizi kita apakah sudah ideal, kurus, atau kelebihan. Setelah itu baru kita bisa merencanakan diet agar lebih sehat.

Hal lain, tubuh kita memerlukan 25 kalori per kg berat badan. Artinya, apabila berat badan Anda 60 kg, maka kebutuhan kalori harian Anda adalah 1.500 kalori. Jadi siarankan untuk mengurangi 300-500 kalori dari kebutuhan kalori harian Anda agar bisa turun 1-2 kg per bulan.

Berat badan turun dua sampai empat kilogram per bulan masih dianggap aman. Lebih dari itu, dalam waktu sebulan, massa otot yang berkurang. Penurunan massa otot berpengaruh pada metabolisme kita. Jadi yang seharusnya disingkirkan itu lemak jahat, bukan massa otot.

Selanjutnya adalah mengatur kalori harian dalam porsi makan. Misalnya kebutuhan kalori harian tubuh Anda adalah 1.500 kalori, untuk turun berat badan maka upayakan untuk mengonsumsi makanan sebesar 1.200 kalori saja. Kemudian, bagi angka tersebut dalam 3x makanan utama dan 2x makanan selingan. ** Baca juga: Ini Buah dengan Kadar Gula Rendah

Semoga bermanfaat.(ilj/bbs)




Kapan Waktu yang Pas untuk Bakar Kalori?

Kabar6-Menurut sebuah penelitian, jam tubuh turut menentukan kapan tubuh Anda membakar sebagian besar kalori. Bahkan ketika Anda sedang beristirahat tidak melakukan apa pun.

Dalam Current Biology, melansir health, penelitian mengungkapkan bahwa ketika beristirahat, tubuh membakar 10 persen lebih banyak kalori pada sore dan menjelang malam hari. Kalori yang terbakar di sore dan jelang malam itu lebih banyak dibanding pagi hari. Temuan penelitian ini memperkuat peran penting memutar ritme sirkadian dalam mengatur metabolisme. Temuan juga menjelaskan, mengapa mereka yang memiliki jadwal tidur tidak teratur karena mereka bekerja shift malam atau faktor lain lebih mungkin menambah berat badan.

Untuk mengevaluasi perubahan dalam metabolisme sepanjang hari tanpa efek tingkat aktivitas, kebiasaan diet, dan pola tidur, para peneliti mempelajari tujuh peserta selama lebih dari sebulan di laboratorium yang tidak memiliki jendela atau jam.

Para peserta tidak memiliki akses ke telepon atau internet. Mereka diberi jadwal kapan mereka dapat tidur, bangun, dan makan. Setiap malam, para peserta tidur empat jam lebih lambat dari malam sebelumnya. Ini menirukan apa yang akan dialami seseorang ketika bepergian ke barat melintasi seluruh dunia dalam seminggu.

“Karena mereka melakukan hal yang sama dengan memutarkan bola dunia setiap minggu, jam internal tubuh mereka tidak bisa mengikuti,” kata penulis Jeanne Duffy, dari divisi gangguan tidur dan sirkadian di Brigham dan Rumah Sakit Wanita di Boston.

Tubuh akhirnya bekerja untuk menjaga waktu sendiri tanpa bergantung pada isyarat dari dunia luar. “Ini memungkinkan kami untuk mengukur tingkat metabolisme pada semua waktu biologis yang berbeda setiap hari.”

Para peneliti menemukan, peserta membakar kalori istirahat paling sedikit di akhir malam biologis, ketika orang mengalami penurunan suhu tubuh mereka. Pengeluaran energi paling tinggi sekira 12 jam kemudian, pada siang dan malam biologis.

Penelitian itu sendiri kecil, tetapi hasilnya membantu menjelaskan bagaimana ritme sirkadian mempengaruhi metabolisme. Mendatang, para peneliti menyarankan bahwa studi memeriksa apakah perubahan dalam tingkat metabolisme istirahat berkontribusi terhadap kenaikan berat badan di antara orang-orang yang tidak menjaga jadwal tidur yang teratur. ** Baca juga: Apa Itu Brain Fog & Kenali Penyebabnya

Jadi siapapun yang mencoba menurunkan berat badan harus mempertahankan jadwal normal, untuk kesehatan secara keseluruhan.(ilj/bbs)




Olahraga Saat Cuaca Dingin Juga Berikan Manfaat Tak Terduga

Kabar6-Biasanya orang akan bermalas-malasan saat cuaca dingin, dan lebih memilih menunda sejumlah aktivitas harian, termasuk berolahraga. Padahal, ketika cuaca dingin, kita justru sangat perlu berolahraga.

Mengapa demikian? Otot dan sendi bisa terasa lebih kencang ketika cuaca dingin, sehingga olahraga menjadi suatu kebutuhan. Melansir beberapa sumber, berikut sejumlah manfaat saat Anda berolahraga dalam cuaca dingin:

1. Lebih banyak kalori yang terbakar
Cuaca dingin tubuh butuh usaha ekstra untuk meningkatkan suhu inti, sehingga kalori yang diperlukan akan bertambah. Jadi kita bisa membakar lebih banyak kalori saat berolahraga di cuaca dingin. Namun pembakaran kalori bisa berbeda pada tiap orang, tergantung dari massa tubuh orang tersebut dan temperatur cuaca dinginnya.

2. Perkuat jantung
Cuaca dingin bisa membuat jantung harus bekerja lebih keras untuk menyalurkan darah ke seluruh tubuh. Jadi perkuat kinerja jantung dengan melakukan olahraga. Diketahui, olahraga kardio teratur bisa membuat otot-otot jantung lebih kuat.

3. Kekebalan tubuh meningkat
Harvard Medical School menyebutkan, olahraga bisa jadi salah satu cara terbaik untuk meningkatkan kekebalan tubuh. Terlebih saat orang di dekat kita sakit flu atau pilek, maka kita akan rentan tertular.

4. Cegah kenaikan berat badan
Makan atau mengemil menjadi aktivitas yang paling banyak dilakukan orang saat hujan sepanjang hari atau cuaca dingin. Hal ini tentu saja menyebabkan berat badan bertambah. Karena itulah, olahraga penting untuk mempertahankan berat badan ideal.

5. Minimalisir stres
Biasanya cuaca dingin akan membuat suasana hati galau atau jadi stres. Nah, berolahraga saat cuaca dingin bakal membuat tubuh bekerja lebih ekstra keras agar hangat. Hal ini bisa mempengaruhi peningkatan produksi endorfin, sehingga suasana hati bisa lebih baik. Stres berkurang dan hati jadi terasa lebih bahagia. ** Baca juga: Ahli Kesehatan Sarankan 7 Cara Atasi Insomnia

Jangan lupa lakukan pemanasan dulu sebelum olahraga agar terhindar dari risiko cedera.(ilj/bbs)




Program Penurunan Berat Badan Tidak Efektif, Ini Penyebabnya

Kabar6-Tidak hanya menjalani pola makan sehat dengan memperhatikan asupan yang dikonsumsi, rutin berolahraga juga menjadi salah satu cara untuk menurunkan berat badan.

Sayangnya, bagi sebagian orang kadang hal-hal tersebut tidak memberikan dampak. Adakah sesuatu yang salah? Melansir Sindonews, tanpa disadari mungkin terdapat beberapa kesalahan yang dilakukan, sehingga menyebabkan penurunan berat badan tidak efektif. Apa sajakah itu?

1. Asupan protein tidak cukup
Salah satu alasan utama mengapa Anda mungkin tidak menurunkan berat badan sebanyak yang diharapkan, meskipun mengonsumsi makanan sehat adalah karena tidak mengonsumsi cukup protein dalam diet.

Protein membantu penurunan berat badan, meningkatkan metabolisme, mengurangi nafsu makan, membantu merasa kenyang lebih lama dan dengan demikian jika kekurangan asupan protein maka membuat Anda makan terlalu banyak, dan makan terlalu sering yang merupakan salah satu alasan utama kenaikan berat badan.

2. Tidak cukup lemak
Tidak semua lemak buruk. Beberapa lemak bisa membantu menurunkan berat badan. Seperti lemak jenuh tunggal yang ditemukan dalam minyak zaitun dan almond. Minyak jenis ini baik untuk tubuh dan harus dimakan untuk menjaga perut tetap kenyang dan tubuh diberi nutrisi yang dibutuhkan.

3. Tidak cukup air
Komponen yang sangat penting dari penurunan berat badan adalah hidrasi. Jika Anda rutin berolahraga dan makan makanan sehat tetapi tidak minum air yang cukup, upaya penurunan berat badan tidak memberikan hasil yang signifikan. Air mengandung mineral penting bagi tubuh dan harus menjadi bagian dari diet untuk menurunkan berat badan.

4. Makan berlebihan pascalatihan
Makan setelah berolahraga itu penting, tetapi berolahraga juga bisa membuat Anda terlalu lapar sehingga makan berlebihan dan menggagalkan upaya penurunan berat badan Anda. Pastikan camilan pasca latihan adalah makanan ringan dan membuat Anda merasa lebih kenyang untuk melanjutkan diet.

5. Konsumsi minuman tinggi kalori
Jika tidak memperhatikan apa yang Anda minum, mungkin tanpa menyadarinya akan menghabiskan banyak kalori. Karena itu, pastikan Anda memeriksa jumlah kalori pada minuman sebelum mengonsumsinya. ** Baca juga: Apa Saja Penyebab Haid Anda Terganggu?

Kesalahan apa yang sering tanpa disadari Anda lakukan? (ilj/bbs)




Jangan Salah, Pria Juga Bisa Alami Gangguan Eating Disorder

Kabar6-Perilaku makan menyimpang atau disebut juga eating disorder merupakan gangguan makan yang bisa membuat seseorang menjadi terlalu kurus atau bahkan sangat gemuk.
Gangguan makan yang paling banyak terjadi adalah anoreksia nervosa, bulimia atau binge eating. Ini adalah beberapa jenis gangguan makan yang harus ditangani hingga tuntas agar tidak terjadi komplikasi yang semakin parah.

Penyebab gangguan makan sebenarnya tidak diketahui secara pasti. Pasalnya gangguan makan adalah masalah yang cukup rumit karena banyak faktor yang memengaruhi penyimpangan perilaku ini. Tidak hanya pada wanita, pria pun ternyata mengalami gangguan makan. Melansir beberapa sumber, ini dia beberapa tanda pria mengalami eating disorder:

1. Mood mudah berubah
Pria dengan gangguan makan mudah mengalami perubahan mood. Bahkan, menunjukkan gejala cemas berlebih atau depresi. Pada beberapa kasus ada yang sampai menarik diri dari lingkungan sosial.

2. Makan berlebihan
Ada saatnya orang dengan gangguan makan juga akan makan dalam jumlah yang berlebihan. Namun saat mengonsumsi makanan yang berlebihan, mereka akan makan di tempat tersembunyi agar orang lain tidak tahu. Selain makan dalam jumlah yang berlebihan, orang dengan gangguan makan juga akan terlihat tergila-gila dengan makanan.

3. Diet yang berlebihan
Saat pria yang mengalami gangguan makan menyadari bahwa ada pertambahan berat badan, maka ia akan diet keras, meski menurut orang lain berat badannya baik-baik saja atau kurus. Tanda bahwa mereka sedang diet keras yaitu menyingkirkan makanan tertentu dan selalui ketat dengan jumlah kalori yang dikonsumsi.

4. Konsumsi obat penurun berat badan
Selain membatasi makanan, pria dengan gangguan makan juga akan mengonsumsi obat tambahan khususnya obat diet agar tidak terjadi penambahan berat badan. Mereka akan tetap minum obat diet meski dokter tidak menganjurkannya.

5. Sering berolahraga
Olahraga memang baik untuk kesehatan apalagi jika anda melakukannya dengan rajin. Namun olahraga pada pria dengan gangguan makan akan terlihat berlebihan karena mereka begitu keras berolahrga meski tubuh sedang tidak fit.

6. Sering bolak-balik toilet
Anda bisa memperhatikan pria dengan gangguan makan akan sering bolak balik ke toilet. Apa yang mereka lakukan di toilet? Mereka akan memuntahkan makanan yang mungkin baru saja dikonsumsi karena khawatir akan menambah berat badan yang tidak diinginkan. ** Baca juga: Ada Jenis Penyakit Seks yang Dapat Ditularkan Lewat Kumis & Janggut

Pernahkah Anda mengalami salah satu dari enam tanda di atas, Guys? (ilj/bbs)




Sejumlah Penyebab Bau Badan yang Mengganggu

Kabar6-Tubuh bernapas lewat pori-pori. Bila pori-pori ini tersumbat, akan mengakibatkan napas tubuh yang seharusnya dikeluarkan, terjebak dalam keringat dan dapat menimbulkan aroma tidak sedap alias bau badan.

Benarkah penyebab bau badan itu terjadi akibat keringat? Jawabannya adalah tidak. Keringat sendiri adalah cairan bening yang dikeluarkan tubuh melalui pori-pori dan tidak berbau. Komposisi keringat terdiri dari air, minyak, protein, dan garam.

Penyebab bau keringat atau bau badan sebetulnya adalah bakteri dari luar cairan keringat itu sendiri. Bakteri ini bertahan hidup dan berkembang biak di lingkungan yang lembap dan kaya nutrisi. Bau badan muncul ketika bakteri mengubah keringat menjadi asam. Jadi, apa saja sih penyebab bau badan? Melansir doktersehat, berikut 6 hal yang dimaksud:

1. Gemuk
Orang gemuk memiliki banyak pori-pori yang tersembunyi dalam lekuk tubuhnya. Karena area ini hangat, beruap dan gelap, mikroorganisme berkembang pesat di sana. Hal inilah yang menyebabkan bau badan.

2. Infeksi
Kulit yang terinfeksi juga bisa menyebabkan bau badan. Bakteri kulit terinfeksi bisa menyebabkan keringat ber-urea, di mana komponen inilah yang menghasilkan bau. Ada baiknya Anda segera mengatasi bagian kulit yang terinfeksi. Jika dibiarkan, bakteri mikro organisme semakin berkembang.

3. Toksin
Tubuh manusia sebenarnya menyimpan racun yang disebut toksin, bisa berasal dari mana saja, lingkungan, makanan dan udara. Ketika organ tak bisa mengatur pengeluaran toksin, racun ini akan berkumpul dalam tubuh.

Saluran hati dan usus besar yang tersumbat akan menyebabkan aroma tak sedap keluar dari tubuh. Bila hal ini terjadi, lakukan program detoksifikasi yaitu proses pembuangan racun dari tubuh di bagian hati, ginjal dan usus besar.

4. Diet tak berimbang
Penyebab bau ketiak bisa terjadi akibat pola diet Anda yang tidak berimbang. Kekurangan zinc dan magnesium bisa menjadi penyebab ketiak bau. Setiap orang mempunyai unsur kimia tersendiri dalam tubuhnya.

Jika mengonsumsi banyak daging atau sayur-sayuran, tentu bau badannya akan lebih menyengat. Beberapa orang tak bisa memetabolisme makanan yang mengandung banyak zat choline seperti telur, ikan, hati dan polong-polongan. Bawang merah, kunyit, merica, bawang putih, kari, makanan pedas, kopi dan alkohol bisa juga menjadi penyebab bau badan.

5. Penyakit tertentu
Beberapa penyakit tertentu bisa menyebabkan seseorang lebih banyak berkeringat. Penyakit itu adalah HIV, leukemia, hiperhidrosis, gangguan kecemasan, limfoma, diabetes, dan hipertiroidisme. Disarankan untuk memeriksakan diri ke dokter agar bisa mengetahui penyebab keringat berlebih dengan pasti. Langkah ini juga membantu Anda memberantas penyebab bau ketiak lebih efektif.

6. Deterjen
Penyebab bau badan yang satu ini seringkali tidak disadari. Beberapa senyawa kimia yang terdapat pada deterjen bisa menimbulkan reaksi pada tubuh, sehingga menyebabkan pelepasan aroma yang tidak sedap saat berkeringat.

Selain senyawa kimia di dalam deterjen, jika Anda tidak membilasnya atau mengeringkan cucian dengan baik, molekul sabun akan menumpuk dalam serat kain sehingga setiap kali berkeringat, residu yang mengendap ini akan bereaksi dengan kelembapan sehingga mengeluarkan bau apek. ** Baca juga: Hal yang Terjadi pada Tubuh Saat Stop Konsumsi Gula Selama 2 Minggu

Jaga selalu kebersihan tubuh dan asupan makanan sehat agar terhindar dari bau badan.(ilj/bbs)




Siapa Bilang Bakar Lemak di Tengah Aktivitas Padat Jadi Sesuatu yang Mustahil?

Kabar6-Harus diakui, saat ini gaya hidup masyarakat modern nyaris jauh dari kata sehat. Lihat saja, tidak sedikit pekerjaan yang menuntut kita menghabiskan waktu hampir delapan jam duduk di depan layar komputer, yang membuat kesempatan untuk berolahraga semakin jarang.

Akibatnya, sistem metabolisme tubuh pun jadi melambat. Kondisi ini ditambah dengan pola makan serba instan, sehingga berat badan sering tidak terkendali. Namun tahukah Anda, dengan jadwal yang padat pun sebenarnya masih bisa berolahraga?

Bagaimana caranya? Dikutip dari beberapa sumber, saat berangkat ke tempat kerja, Anda bisa menggunakannya sebagai kesempatan untuk berolahraga. Jika tempat kerja relatif dekat, Anda bisa berangkat dengan naik sepeda, atau bahkan berjalan kaki.

Jika terpaksa mengendarai kendaraan bermotor, turunlah di tempat yang sedikit lebih jauh, dan mulai berjalan ke tempat kerja. Kebiasaan ini sebaiknya dilakukan saat Anda berangkat ke tempat bekerja lebih pagi. Naik tangga akan lebih baik untuk membakar kalori ketimbang menggunakan eskalator atau lift.

Setelah beberapa saat duduk bekerja di depan komputer, cobalah untuk berdiri di tiap kesempatan, misalnya saat membaca laporan, atau ketika menerima telepon dari klien. Jika perlu, sisihkan waktu beberapa menit saja untuk bangkit dari bangku, dan mulai berjalan ke kamar mandi atau mengambil air minum dari pantry.

Saat jam istirahat, cobalah melakukan gerakan senam peregangan yang sederhana. Atau jika memiliki ruangan tersendiri, Anda bisa melakukan aktivitas olahraga senam aerobik simple atau olahraga yoga. Namun jangan terlalu berlebihan hingga mengakibatkan Anda berkeringat. ** Baca juga: Air Hujan Bisa Bikin Sakit?

Jika Anda kebetulan bekerja di bagian yang mengharuskan bertemu para klien, manfaatkan momen tersebut dengan berjalan cepat. Ya, berjalan cepat juga bisa membantu membakar banyak kalori. Namun sekali lagi, jangan berlebihan, ya.(ilj/bbs)




Mengapa Wanita Lebih Sulit Turunkan Berat Badan Ketimbang Pria?

Kabar6-Wanita sering dianggap lebih sulit menurunkan berat badan dibandingkan pria. Benarkah anggapan tersebut? Menurut sebuah studi, pria memang hanya memerlukan waktu dua bulan menjalani diet untuk menurunkan berat badan sekira 11 persen.

Sementara mayoritas berat badan wanita, melansir nypost, hanya bisa turun tidak lebih dari 10 kg dalam jangka waktu yang sama. Selain itu, Jurnal Diabetes, Obesitas, dan Metabolisme pun melaporkan hasil penemuan dalam sebuah penelitian yang hasilnya sama dengan angka di atas. Ternyata, masalahnya terletak pada lemak. Kebanyakan lemak yang menumpuk pada tubuh pria berada di perut. Sementara wanita lebih banyak memiliki tumpukan lemak di paha, bokong, dan panggul.

Ketika lemak perut pria terbakar dengan olahraga dan juga diet rendah lemak, proses itu akan meningkatkan metabolisme tubuh mereka, sehingga berat badannya lebih cepat turun, dan lemak di bagian tubuh lainnya pun ikut lebih cepat terbakar. ** Baca juga: Benarkah Es Krim Bikin Tubuh Melar?

Namun dengan rutin berolahraga dan menjalani gaya hidup sehat, wanita pun bisa mendapatkan berat badan ideal.(ilj/bbs)




Tidak Hanya Lezat, 7 Minuman Ini Bantu Turunkan Berat Badan

Kabar6-Berat badan yang susah dikendalikan menjadi masalah bagi sebagian orang, karena salah satunya akan mengganggu penampilan. Ada banyak cara yang dilakukan untuk menurunkan berat badan, antara lain dengan diet atau mengurangi porsi makan.

Nah tahukan Anda, terdapat beberapa jenis minuman yang ternyata selain dapat menurunkan berat badan, juga membantu meningkatkan metabolisme sekaligus memperbaiki pencernaan. Melansir popbela, ini dia tujuh jenis minuman yang dimaksud:

1. Jahe & lemon
Selain dapat menurunkan berat badan, senyawa aktif yang disebut gingerol dalam kandungan jahe dapat membantu mencegah berbagai masalah usus seperti gastritis, diare, sakit perut, sindrom iritasi usus, hingga membantu meringankan nyeri sendi dan migrain.

2. Kopi & cokelat
Penelitian menunjukkan, kafein dapat menyebabkan penurunan berat badan. Lebih baik jika di-mix dengan cokelat hitam, karena dapat meningkatkan rasa kenyang lebih cepat, mencegah sintesis, pencernaan, dan penyerapan asam lemak.

3. Air kelapa & nanas
Untuk minuman yang ini, perlu menyiapkan satu gelas air kelapa, seperempat nanas dan sedikit garam hitam. Campurkan bahan-bahan diatas dengan menggunakan blender.

4. Tomat & jeruk nipis
Vitamin, mineral, dan fitonutrien yang terkandung dalam tomat bisa bekerja melawan diabetes, kegemukan, hipertensi, hingga penyakit kardiovaskular. Sementara jeruk nipis kaya akan vitamin C, meningkatkan kekebalan dan mengatur rasa kenyang sehingga berpengaruh terhadap berat badan.

5. Madu & lemon
Lemon dengan sedikit madu juga menjadi minuman terbaik untuk menurunkan berat badan. Madu dapat membantu mencegah masalah usus, meningkatkan kesehatan kardiovaskular, dan mengurangi peradangan, hingga akhirnya akan membantu menurunkan berat badan. Sedangkan lemon mengandung vitamin C yang dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh, mengeluarkan racun, dan menjaga keseimbangan pH dalam tubuh.

6. Kayu manis & pepaya
Jus pepaya yang dicampur dengan kayu manis tidak hanya membantu menurunkan berat badan, tapi juga bisa meningkatkan kesehatan usus dan menurunkan kadar kolesterol dalam darah. Kandungan kayu manis di dalamnya juga dapat membantu mengatur kadar gula darah, memiliki sifat anti pembekuan dan anti mikroba, serta meningkatkan fungsi otak.

7. Teh hujau & mint
Karena mengandung katesin, teh hijau dapat membantu menurunkan berat badan. Dibantu dengan mint yang dapat mencegah gastritis dan sindrom iritasi usus, minuman ini tidak hanya untuk penurun berat badan, tapi juga cocok untuk kesehatan. ** Baca juga: BAB Ikut Pengaruhi Berat Badan?

Selamat mencoba.(ilj/bbs)