oleh

Ada Alasan Mengapa Patah Hati Bikin Anda Jadi Tidak Produktif

image_pdfimage_print

Kabar6-Dalam hubungan asmara, patah hati menjadi sebuah proses yang harus dilalui setiap orang. Namun, efek dari patah hati ini berbeda-beda pada setiap orang.

Ada yang jadi menutup diri, performa kerja menurun, dan tidak bersemangat. Sebaliknya, ada yang justru lebih produktif karena mencari pelarian dan berusaha mengalihkan fokus pada pekerjaan.

Namun harus diakui, kebanyakan orang cenderung jadi tidak bersemangat dan bergairah melakukan aktivitas apa pun ketika sedang patah hati. Beberapa penelitian telah menemukan penjelasan ilmiah mengapa patah hati bisa mempengaruhi performa kerja.

Nah, tahukah Anda jika rasa jatuh cinta itu muncul karena ada hormon yang mengaturnya? Rasa senang dan jantung berdebar itu terjadi akibat tingginya hormon serotonin, yaitu hormon yang berperan utama dalam mengatur suasana hati.

Jika kadar hormon ini tinggi di dalam tubuh, maka rasa bahagia akan muncul. Demikian pula apabila hormon serotonin yang rendah akan menyebabkan seseorang mengalami stres, depresi, dan sedih.

Sebuah penelitian, melansir Hellosehat, membuktikan bahwa saat jatuh cinta, hormon serotonin ini meningkat drastis, sementara ketika patah hati kadar hormon ini menurun bahkan cukup rendah. Karena itulah tidak heran jika Anda mengalami stres, tertekan, dan sedih ketika sedang patah hati. Bahkan, jika hormon serotonin ini kadarnya sangat rendah, dapat menyebabkan ganguan kecemasan hingga depresi.

Tak jarang orang menjadi lebih menutup diri dan pesimis akibat patah hati. Jika rasa sedih, marah, dan pesimis ini dibiarkan hingga berlarut-larut, hormon serotonin akan semakin kecil kadarnya di dalam tubuh.

Awalnya mungkin Anda hanya sekadar tidak bersemangat saja, tapi karena sesuatu yang dirasakan saat itu tidak dikelola dengan baik, semakin lama Anda bisa mengalami depresi atau masalah mental lainnya.

Depresi yang tidak tertangani dan terus didiamkan, akan membuat Anda semakin terpuruk. Selanjutnya, Anda tidak hanya mengalami penurunan prestasi kerja, tapi juga akan menarik diri dari pergaulan dan malas untuk bertemu orang lain.

Biasanya, hal ini terjadi karena Anda masih menyangkal bahwa hubungan asmara telah berakhir dan tidak menerima alasan kandasnya hubungan Anda.

Padahal, menyangkal dan perasaan tidak terima justru akan membuat Anda kian terpuruk. ** Baca juga: Sejumlah Hal Tak Terduga yang Ternyata Bisa Menambah Nafsu Makan

Berdamai dengan diri sendiri dan menerima kenyataan yang ada akan membuat kondisi kesehatan mental Anda membaik.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email