oleh

Harga Bahan Pangan Kompak Mahal, Emak-emak di Tangsel Stres

image_pdfimage_print

Kabar6-Kenaikan harga beragam komoditi bahan pangan membuat kaum emak-emak di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) pusing. Kompaknya kenaikan harga sudah berlangsung sejak memasuki bulan suci Ramadan.

“Semuanya pada mahal stress bang,” kata Farina, warga Kademangan ditemui di Pasar Serpong, Kota Tangerang Selatan, Rabu (13/3/2024).

Menurutnya, harga cabai, telur, tomat dan komoditas bahan pangan lainnya semakin mahal. Apalagi tomat, jika biasanya sekilo Rp 10 ribu kini melonjak jadi Rp 30 ribu per kilogram.

**Baca Juga:Awal Ramadan, Harga Ikan dan Ayam Potong di Pasar Serpong Kompak Naik

Kini, lanjut Farina, membawa uang Rp 100 ribu ke pasar semakin dianggap hanya dapat belanjaan ala kadarnya. “Maksudnya seadanya. Kalau dulu uang 50 ribu cukup, sekarang ga cukup,” terangnya.

Farina bilang, kaum emak-emak sudah terbiasa bikin hidangan sambal. Tanpa sambal masakan menjadi kurang lengkap.

Ia berharap harga cabai bisa kembali normal. “Kalau bisa mah turun deh harganya,” ujar Farina.

Terpisah di lokasi sama, Yuda, pedagang sayur mayur menyebutkan, harga cabai merah keriting sekarang dijual senilai Rp 120 ribu. Padahal sebelumnya dikisaran Rp 60 ribu per kilogram.

“Naiknya bertahap ke 100 terus ke 120 (ribu per kilogram). Mulai naik semalem,” sebutnya.

Yuda mengaku sengaja tidak menjual tomat. Sebab harganya sudah mencapai Rp 30 ribu per kilogram dari normal dibanderol Rp 8 ribu.

Cabai rawit sudah mulai naik. Sekarang Rp 80 ribu per kilogram. Awalnya sekitar Rp 60 ribuan. Bawang putih naik kini dijual Rp 45 ribu per kilogram. Biasanya Rp 40 ribu per kilogram.

Bawang merah stabil Rp 30-40 ribu per kilogram tergantung ukuran. Kenaikan beragam komoditi bahan pangan, Yuda pastikan kali ini tertinggi dibanding bulan puasa tahun-tahun lalu.

“Yang paling karena cuaca jadi harga harga pada mahal. Kadang permainan juga kali, karena harganya terlalu tinggi,” tegasnya.(yud)

 

Print Friendly, PDF & Email