oleh

Studi: Tanaman ‘Menjerit’ Saat Stres atau Terluka

image_pdfimage_print

Kabar6-Penelitian yang dilakukan ahli biologi asal Universitas Tel Aviv, Israel, menemukan bahwa tanaman bisa berbicara untuk menyampaikan rasa takut atau tertekan mereka. Temuan ini sudah dipublikasikan dalam jurnal Cell.

Tumbuhan yang ‘stres’, melansir thehill, akan mengeluarkan suara yang dapat didengar dalam radius beberapa meter, dan suara yang dikeluarkan sesuai dengan suasana hari-hari mereka. Peneliti mencoba menggambarkan suara cemas sebuah tanaman. Akan ada gelembung-gelembung kecil pecah dan menghasilkan gelombang kejut mini di dalam pembuluh tumbuhan. Pecahan ini menghasilkan suara letupan yang mirip seperti jika manusia membunyikan buku-buku jari.

Ahli biologi asal Universitas Tel Aviv, Lilach Hadany, menerangkan bahwa proses di atas bernama Kavitasi, Ini hal yang paling mungkin menjelaskan mengapa tumbuhan bisa berbicara. ** Baca juga: Begini Rekonstruksi Wajah Orang Mesir 30 Ribu Tahun Lalu Sebelum Piramida Dibangun

Hadany dan ahli lain, Yossi Yovel, kemudian melakukan penelitian terhadap tanaman tomat dan tembakau untuk mengetahui suara mereka. Tanaman ini dipilih karena mudah tumbuh. Tanaman tomat dan tembakau ditempatkan di dalam kotak kayu kedap suara dengan dua mikrofon yang diletakkan mengarah ke batang.

Hasilnya, mereka menemukan kedua tanaman itu membuat banyak suara saat dehidrasi (kekurangan air) atau batangnya dipotong. Penelitian juga dilakukan kepada jenis tanaman berbeda. Hasilnya, tanaman seperti rumah kaca, pohon anggur, gandum, dan sayur-sayuran juga mengeluarkan suara saat mereka merasa terancam (haus atau ingin dipotong).

Sedangkan saat kesal, tumbuhan tetap mengeluarkan suara tertentu namun tidak bisa didengar oleh telinga manusia. Hal ini karena suara mereka terlalu melengking. Suara-suara ini hanya dapat didengar oleh hewan seperti tikus dan ngengat.

“Tanaman mengeluarkan suara berbeda yang memiliki beberapa informasi tampaknya merupakan kontribusi utama dari penelitian ini,” terang Richard Karban, asal University of California, Amerika Serikat (AS).(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email