oleh

Profesi Unik, Pria Turki Rela ‘Dipukuli’ untuk Bantu Orang Atasi Stres

image_pdfimage_print

Kabar6-Seorang pria di Turki bernama Hasan Riza Gunay mencari nafkah dengan cara unik yaitu dengan membiarkan orang lain meninju dirinya tanpa pernah memukul balik.

Gunay melakoni profesi sebagai ‘samsak tinju manusia’ ini sudah selama 11 tahun terakhir. Melansir Timesnownews, Gunay melakukan itu setelah terinspirasi dari tayangan film ‘Bring Mazlum to Me’, di mana pemeran protagonist dalam film tersebut secara sukarela membiarkan dirinya dipukuli. Gunay menyadari bahwa sementara beberapa orang bisa menghilangkan stres dengan berolahraga, bermeditasi atau tidur, yang lain perlu melepaskan sedikit tenaga dengan berteriak atau memukul seseorang.

Gunay pun menjadikan pemikirannya tersebut sebagai ‘bisnis yang tidak biasa’, yakni membiarkan dirinya ditinju oleh orang asing demi uang. Pria itu telah bekerja sebagai ‘pelatih stres’ sejak 2012. Ia berharap bisa melatih orang lain untuk bisa mengikuti jejaknya sebagai pelatih stress sebelum dirinya menjadi terlalu tua untuk menerima pukulan.

“Sebagian besar klien saya menderita depresi atau serangan panik atau kewalahan karena rutinitas sehari-hari mereka,” kata Gunay.

Menurut Gunay, pelatih stres berlisensi memiliki beberapa metode yang bisa dilakukan untuk membantu klien menghilangkan stres. Seringkali yang klien butuhkan hanyalah seseorang untuk melampiaskan amarahnya dan dengan senang hati dapat menuruti kemauannya.

Terkadang, ada beberapa permintaan khusus dari klien yang diperlukan untuk mendukung proses perawatannya. Misalnya, Gunay bersedia mengenakan topeng bergambar foto seseorang yang membuat klien kesal. Hal ini diyakini bisa membantu klien mengeluarkan semua frustrasi atau kekesalan yang dirasakan.

Gunay sendiri tidak pernah tersinggung ketika mendapatkan cemoohan maupun pukulan dari para kliennya, karena selalu menganggap sesi penghilang stresnya sebagai adegan dalam film, di mana dia tengah memerankan diri sebagai tokoh protagonist.

Sekira 70 persen klien Gunay adalah wanita, yang kekuatannya setara dengan anak laki-laki berusia 12-14 tahun. Jadi, dia tidak terlalu khawatir akan terluka. Ditambah lagi, Gunay hampir selalu memakai alat pelindung dan berolahraga secara teratur untuk menjaga kebugarannya.

Dia menyediakan waktu sekira 10-15 menit per sesi dan hanya menerima hingga empat klien per hari. Gunay selektif dalam memilih klien, dan tidak mau membiarkan sembarang orang meninjunya. Jika merasa seseorang tidak memiliki alasan yang cukup baik untuk berada di tempatnya atau jika mereka ada di dalamnya untuk bersenang-senang, Gunay tidak akan menerimanya.

Gunay menegaskan, dirinya adalah pelatih stres, bukan penghibur. Sebelum melakukan sesi, Gunay akan membuat semua kliennya menandatangani dokumen, yang menyatakan bahwa Gunay melakukan tindakan ini secara sukarela sehingga para klien dapat menghilangkan stres, tanpa tekanan tambahan dari konsekuensi hukum potensial jika terjadi cedera fisik pada dirinya.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email