1

Jangan Sembarangan, Ada Aturan Minum Obat Saat Puasa

Kabar6-Tidak hanya mengubah pola makan dan pola tidur Anda, puasa juga mengubah pola konsumsi obat. Bagi orang-orang yang menderita sakit kronis atau mempunyai penyakit tertentu baik fisik mau pun mental, konsumsi obat memang tidak boleh diabaikan.

Hal ini karena obat yang tidak dikonsumsi sesuai aturan justru akan membuat tubuh menjadi sakit dan memperparah keadaan. Karena itulah Anda harus memperhatikan aturan minum obat selama berpuasa. Melansir Womantalk, jika obat harus dikonsumsi sebelum makan, maka Anda harus mengonsumsi obat 30 menit sebelum makan. Anda bisa mengonsumsi 30 menit sebelum sahur atau 30 menit saat berbuka sebelum mengonsumsi makanan besar. Sementara jika obat harus dikonsumsi setelah makan, artinya kondisi lambung sudah terisi makanan setidaknya 5-10 menit baru Anda bisa meminum obat.

Jika memungkinkan, Anda disarankan untuk mengganti tipe obat ke tipe yang mempunyai aksi panjang. Dengan cara ini, Anda bisa mengurangi frekuensi menjadi satu atau dua kali sehari. Namun, jangan sembarangan mengganti ya, konsultasikan dengan dokter sebelum Anda mengganti resep obat.

Kalau Anda tidak bisa mengganti jenis obat, maka Anda disarankan untuk mengonsumsi obat sepanjang waktu berbuka menjelang sahur. Contohnya, jika tiga kali dikonsumsi, Anda bisa mengonsumsi obat pada waktu berbuka, menjelang tengah malam dan saat sahur.

Lain obat, lain juga tipe konsumsinya. Maka dari itu, tidak semua obat bisa membatalkan puasa. Beberapa yang tidak membatalkan di antaranya adalah obat yang dioleskan ke kulit, obat yang diselipkan di bawah lidah seperti nitrogliserin, obat yang disuntikkan kecuali pemberian makanan melalui intravena, obat tetes mata atau telinga, obat kumur sepanjang tidak ditelan, pemberian gas oksigen dan anestesi, hingga obat yang diberikan lewat Miss V seperti suppositoria. ** Baca juga: Trik Sehat Tetap Olahraga Selama Puasa

Jangan abaikan minum obat secara teratur selama puasa dengan ketentuan yang telah dijelaskan tadi.(ilj/bbs)




Cara Sehat Tahan Lapar & Dahaga Selama Puasa Ramadan

Kabar6-Selain mengontrol emosi, harus diakui bahwa salah satu tantangan terberat yang harus dihadapi saat menjalankan ibadah puasa adalah menahan lapar dan dahaga. Terlebih bagi Anda yang bekerja di luar ruangan.

Lantas, bagaimana agar puasa tetap lancar? Melansir Womantalk, ini cara sehat tahan lapar dan dahaga selama puasa:

1. Pilih menu sahur yang tepat
Pilih menu yang padat gizi dan tidak terlalu cepat dicerna. Saat sahur Anda bisa mengonsumsi makanan yang kaya karbohidrat seperti bubur ayam, oatmeal, dan ubi jalar.

2. Penuhi kebutuhan cairan
Pastikan Anda mengonsumsi banyak air putih. Minum dua gelas air putih saat sahur, dua gelas saat berbuka, dan empat gelas di malam hari. Kebutuhan cairan setiap orang memang berbeda-beda, tetapi idealnya kebutuhan cairan setiap orang minimal delapan gelas setiap hari.

3. Konsumsi madu & kurma
Selama bulan puasa, madu dan kurma menjadi makanan manis yang direkomendasikan untuk dikonsumsi. Selain itu, madu juga dipercaya bisa membantu gula darah tetap stabil saat puasa dan menjaga sistem imun tubuh.

4. Tidur cukup & berkualitas
Hindari tidur terlalu malam saat puasa, karena Anda harus bangun pagi untuk menjalani sahur. Selain itu, pastikan Anda memanfaatkan jam makan siang untuk tidur siang beberapa saat agar tubuh tetap produktif selama puasa.

5. Kerjakan sesuatu
Bila sedang libur dan tidak beraktivitas, pastikan Anda mengerjakan sesuatu. Misalnya melakukan hobi yang Anda sukai. Dengan melakukan hal-hal yang kita sukai, maka kita pun jadi lebih bersemangat untuk puasa.

6. Lakukan olahraga ringan
Meski sedang puasa, pastikan tubuh kita tetap aktif bergerak. Anda bisa melakukan gerakan yang santai, seperti jalan pagi atau sore ketika udara masih segar di sekitar rumah. Selain itu, Anda juga bisa melakukan yoga di rumah sebelum tidur dan saat sahur. ** Baca juga: Haruskan Kita Minum 8 Gelas Sehari?

Pastikan tubuh tetap sehat dan bugar selama berpuasa.(ilj/bbs)




5 Negara dengan Cara Unik Bangunkan Orang Sahur

Kabar6-Sebelum menjalankan ibadah puasa sepanjang hari hingga azan Maghrib berkumandang, umat Islam tentu akan sahur terlebih dahulu yang juga sering disebut sarapan yang dipercepat.

Bagi sebagian orang, bangun untuk sahur menjadi ‘perjuangan’ sendiri, karena saat itu mata masih saja ingin terpejam. Nah, di beberapa negara ada tradisi unik untuk membangunkan orang sahur, sama seperti yang dilakukan masyarakat Indonesia. Melansir Akurat, berikut lima tradisi sahur unik dari berbagai negara:

1. Mesaharaty, Mesir
Mesaharaty dalam bahasa Indonesia dapat diartikan sebagai ‘pemanggil sebelum fajar’. Dalam tradisi ini, seorang laki-laki dengan pakaian tradisional Mesir akan berjalan mengelilingi desa serta kota pada dini hari. Ia akan memainkan drum dan menyanyikan lagu-lagu religi untuk membangunkan orang agar sahur.

Beberapa desa di Mesir menyebut Mesaharaty dengan istilah lain, yaitu ‘Al-Tabbeil’ atau si penabuh drum. Berbeda dengan Mesaharaty, Al-Tabbeil akan berjalan mengelilingi desa sambil bermain drum kemudian mengetok-ngetok pintu rumah dan memanggil nama para penghuninya untuk bangun dan sahur.

2. Seheriwalas, India
Seheriwalas dilakukan dengan berjalan mengelilingi kota di waktu sahur sambil menyanyikan lagu-lagu pujian kepada Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW, untuk membangunkan orang agar melaksanakan ibadah sahur.

Berbeda dengan Mesaharaty, para Seheriwalas akan mulai mengelilingi kota atau desa sekitar pukul 02.30 sambil membawa tongkat. Tongkat ini kemudian digunakan Seheriwalas untuk mengetok pintu-pintu serta dinding rumah penduduk agar bangun. Meskipun tradisi ini sudah mulai jarang ditemui, di kota Old Delhi, India, Seheriwalas masih dilaksanakan.

3. Davuls, Turki
Di Turki ada sekira 2.000 davuls atau drum khas Turki akan dibunyikan di segala penjuru kota untuk membangunkan orang agar melaksanakan ibadah sahur. Karena budaya memainkan drum selama sahur sudah mulai ada sejak kekaisaran Ottoman, para pemain drum tersebut akan mengenakan pakaian tradisional kekaisaran Ottoman setiap kali mereka bertugas membangunkan warga untuk sahur.

Sebagai imbalannya, para warga muslim Turki biasa memberikan tip. Bahkan, tidak jarang warga muslim tergerak untuk mengundang para drummer tersebut untuk ikut makan sahur sebagai balasan karena sudah dibangunkan untuk sahur.

4. Lodra, Albania
Komunitas muslim Albania, terutama warga muslim di Kota Shkodra akan turun ke jalan-jalan sambil memainkan lodra, drum yang terbuat dari kulit domba atau kambing. Warga muslim yang lain akan mengundang para ‘pembangun sahur’ ini ke rumah mereka untuk memainkan balada tradisional bersama-sama.

Tidak jarang para pemain lodra ini juga mendapatkan sejumlah uang atau tawaran untuk makan sahur bersama-sama dari warga muslim lainnya. Tradisi ini tidak hanya dilakukan menjelang sahur, tetapi juga ketika memasuki waktu berbuka puasa.

5. Nafar & Tebbal, Maroko
Ada dua jenis ‘pembangun sahur’ di Maroko, yaitu Nafar dan Tebbal. Nafar berbeda dengan Tebbal. Orang yang bertugas sebagai Nafar, akan membangunkan sahur dengan cara meniup sejenis terompet kecil. Sementara, Tebbal menggunakan drum untuk membangunkan orang untuk sahur.

Nafar atau Tebbal dipilih langsung oleh komunitas-komunitas lokal di Maroko. Naftar dan Tebbal ini mengenakan pakaian tradisional yang disebut gandora, serta memakai sandal. Mereka akan mulai turun ke jalan-jalan sembari menyembunyikan terompet serta drum. ** Baca juga: Icip-icip Takjil Khas di Beberapa Negara

Tradisi yang harus dilestarikan.(ilj/bbs)




Bagaimana Agar Tetap Produktif Selama Puasa?

Kabar6-Saat menjalankan aktivitas harian di bulan Ramadan, seringkali Anda menjadi mudah lelah, mengantuk, dan kurang konsentrasi. Akibatnya, banyak pekerjaan yang tertunda.

Padahal, puasa yang rata-rata berlangsung selama 13-14 jam ini bukan menjadi alasan Anda untuk tidak produktif. Nah, bagaimana agar Anda tetap produktif dan fokus bekerja selama puasa Ramadan? Melansir beberapa sumber, hal pertama yang harus dilakukan adalah memilih makanan yang tepat saat sahur dan berbuka puasa. Hal ini karena makanan yang kita konsumsi memiliki dampak besar pada tubuh selama puasa. Mengonsumsi makanan yang digoreng dan berminyak membuat tubuh Anda lesu dan malas sepanjang hari, sampai malam karena makanan tersebut mengandung lemak.

Namun bila Anda memang penggemar makanan yang digoreng, dapat mengganti minyak goreng biasa dengan minyak zaitun, karena mengandung lemak yang diperlukan oleh tubuh yang sedang puasa.

Untuk menghindari banyak minyak, cobalah mengonsumsi makanan yang bergizi seperti oatmeal saat sahur. Kombinasikan dengan buah, dan segelas susu. Untuk buka puasa, pilih makanan yang bergizi lengkap. Mulai dari daging, ikan, sayur, buah, hingga kacang-kacangan. Kunyah makanan secara perlahan agar makanan mudah dicerna, untuk menghindari perut kembung.

Selanjutnya adalah kualitas tidur yang baik. Dalam kondisi normal, tubuh dan otak Anda perlu beristirahat selama 6-8 jam per hari agar energi kembali pulih dan menjaga kesehatan organ tubuh. Sedangkan saat menjalankan puasa Ramadan, waktu tidur Anda tentu akan berkurang dan tidak sesuai dengan jadwal biasanya.

Solusinya, cobalah tidur lebih awal dari biasanya, dan jauhkan diri dari perangkat elektronik yang bisa membuat Anda terus terjaga.

Kemudian, minum air putih yang cukup saat berbuka dan sahur agar tubuh terhidrasi dan tidak lemas. Diketahui, air putih berperan untuk memperlancar metabolisme tubuh dan menjaga hidrasi tubuh. Komposisinya, saat sahur minum dua gelas air putih, buka puasa minum dua gelas, dan empat gelas pada malam hari menjelang sahur.

Cara lain, tetap rutin berolahraga yang bisa membantu Anda untuk menjaga stamina, sehingga tubuh tidak mudah lelah dan terserang penyakit. Jadi Anda akan tetap bisa produktif meskipun sedang berpuasa.

Beberapa olahraga ringan yang bisa dilakukan saat puasa adalah yoga dan jalan cepat. Dua olahraga ini tidak terlalu banyak mengeluarkan tenaga tetapi cukup membuat Anda mengeluarkan keringat dan meningkatkan fokus pada otak. ** Baca juga: Langsung Tidur Usai Sahur, Hati-hati Ada Bahaya Kesehatan yang Mengintai

Jadi, puasa bukan berarti Anda boleh bermalas-malasan, lho.(ilj/bbs)




Langsung Tidur Usai Sahur, Hati-hati Ada Bahaya Kesehatan yang Mengintai

Kabar6-Dengan alasan masih mengantuk, tidak sedikit orang yang langsung tidur usai santap sahur. Padahal, kebiasaan ini ternyata bisa menyebabkan gangguan kesehatan.

Kebiasaan sepele ini bisa menyebabkan beberapa penyakit yang membahayakan tubuh. Tidur setelah sahur, melansir MSN, juga bisa menyebabkan makanan yang dikonsumsi sulit dicerna, sehingga kandungan nutrisi yang masuk ke dalam tubuh akan susah diserap. Dampak apa saja yang ditimbulkan jika Anda langsung tidur usai santap sahur?

1. Obesitas
Obesitas bukan hanya terjadi ketika seseorang mengonsumsi makanan dengan porsi berlebih secara rutin. Ternyata obesitas juga bisa dialami oleh orang yang terbiasa tidur setelah selesai makan, termasuk setelah sahur.

Hal tersebut bisa terjadi karena saat tidur kalori yang masuk ke dalam tubuh akan menumpuk. Akibat dari kebiasaan ini bisa menyebabkan pembengkakan lemak dalam tubuh.

2. Diabetes
Ketika tubuh sudah mengalami obesitas, besar kemungkinan tubuh juga akan terkena risiko penyakit diabetes. Hal ini bisa terjadi akibat adanya lemak dan kalori yang menumpuk dalam tubuh. Biasanya lemak yang terkumpul dalam tubuh akan menyebabkan kerusakan fungsi organ lain termasuk pankreas.

3. Risiko jantung
Selain diabetes, obesitas juga bisa menyebabkan risiko penyakit jantung. Lemak dan kalori yang menumpuk di dalam tubuh akan menyumbat pembuluh darah. Semakin sering tidur saat sahur maka semakin besar pula risiko terkena penyakit jantung.

4. Nyeri ulu hati
Nyeri di bagian dada atau ulu hati bisa terjadi akibat sering tidur saat sahur. Biasanya orang yang mengalami nyeri ulu hati akan terasa sesak, nyeri, dan panas. Hal ini terjadi karena naiknya asam lambung yang memenuhi rongga dada. Selain itu nyeri ulu hati yang berkepanjangan juga bisa menyebabkan munculnya risiko penyakit maag kronis.

5. Maag kronis
Selain disebabkan oleh nyeri ulu hati, maag kronis bisa terjadi akibat meningkatnya asam lambung dalam tubuh. Asam lambung bisa meningkat akibat adanya bakteri jahat yang berkembang sempurna di dalam usus. Bakteri tersebut bisa terus berkembang karena makanan tidak dicerna oleh tubuh saat tidur setelah sahur.

Hindari langsung tidur usai sahur agar terhindar dari hal-hal yang merugikan kesehatan Anda.(ilj/bbs)




Selain Ibadah, Puasa Ternyata Bikin Awet Muda

Kabar6-Sudah banyak diketahui bahwa puasa memiliki manfaat, baik bagi kesehatan fisik seperti peningkatan fungsi otak, penurunan berat badan, hingga manfaat bagi kesehatan psikologis.

Namun, ada satu manfaat puasa yang tidak terduga, yaitu membuat seseorang lebih awet muda. Bagaimana hal ini bisa terjadi? Melansir Halodoc, sebagian orang mungkin mengalami masalah kulit seperti kulit terasa kering dan kusam karena kekurangan cairan. Namun ternyata hal itulah yang mendorong proses regenerasi. Artinya, pada proses ini terjadi ‘pembuangan’ kulit dan digantikan dengan lapisan baru. Selain itu, selama berpuasa sistem metabolisme tubuh akan mengalami pelambatan. Ternyata, hal ini juga diikuti dengan melambatnya proses penuaan yang terjadi pada kulit.

Tidak memproses makanan dan minuman dalam jangka waktu yang lama membuat usus besar menjadi lebih bersih dibanding biasanya. Hasilnya, kemampuan usus dalam menyerap nutrisi dari makanan pun akan lebih maksimal. Nah, nutrisi baik ini yang kemudian berdampak bagi kesehatan kulit. Hal itu juga yang menjadi alasan untuk memilih menu makan terbaik untuk dikonsumsi saat akan sahur dan berbuka puasa.

Berpuasa juga bisa menjadi metode detoks untuk menyingkirkan racun dan zat yang tidak baik dari dalam tubuh. Kita tak dapat memungkiri jika puasa juga bisa membantu mengurangi masalah pada kulit. Beberapa masalah kulit yang terjadi karena ketidakseimbangan hormon misalnya jerawat, juga bisa diatasi dengan berpuasa.

Melakukan puasa ternyata bisa membuat tubuh lebih awet muda. Artinya, tidak hanya berdampak pada kulit dan wajah. Berpuasa juga bisa membantu seluruh tubuh dan organ menjadi lebih muda, termasuk pada tingkat sel, khususnya mitokondria. Mitokondria adalah organel (bagian dalam sel) yang berfungsi memecah karbohidrat dan asam lemak, serta memberi energi pada sel.

Puasa dapat membuat organel tersebut tercegah dari homeostasis yang memiliki kaitan dengan penuaan bagian tubuh. Dan pada gilirannya, berpuasa dapat memperbaiki penuaan tersebut. Saat mitokondria tidak menua, maka sel pun akan tampak lebih muda.

Rutin menjalankan puasa juga dapat membuat tubuh menghasilkan lebih banyak hormon pertumbuhan. Dan seluruh hormon tersebut memiliki hubungan yang erat dengan proses penuaan. Secara tidak langsung, hal ini berarti bahwa berpuasa akan membuat seseorang cenderung lebih awet muda.

Nyatanya, hormon pertumbuhan tak hanya bermanfaat bagi kesehatan kulit, tapi bisa membantu mempercepat proses penurunan berat badan, karena hormon ini sangat penting dan dibutuhkan untuk membakar lemak dengan lebih efektif.

Manfaat lain yang bisa didapatkan dari berpuasa adalah perubahan pola makan. Jika Anda termasuk orang yang sulit menahan nafsu makan, dan mengeluhkan tentang kenaikan berat badan yang terjadi secara terus menerus, maka puasa adalah jawabannya.

Pasalnya, puasa dapat membantu menormalkan hormon ghrelin alias hormon lapar. Hormon ini bertugas untuk memberi sinyal lapar ke otak, yang menjadi tanda bahwa Anda butuh segera makan. Nah, berpuasa bisa membuat kinerja hormon ini lebih efektif dan menghindari ia bekerja secara berlebihan. ** Baca juga: Selama Puasa, Hindari Dulu 3 Jenis Minuman Ini

Agar puasa lebih lancar dan tubuh tetap sehat, jangan lupa untuk selalu memperhatikan kondisi kesehatan tubuh. Jaga selalu kesehatan dengan mengonsumsi vitamin dan suplemen tambahan saat sahur atau berbuka puasa.(ilj/bbs)




Aturan Sehat Berbuka Puasa

Kabar6-Saat waktu berbuka puasa, banyak orang yang tidak bisa mengontrol nafsu makan. Alhasil, mereka mencicipi berbagai makanan secara bersamaan dalam jumlah banyak, sehingga perut benar-benar terasa kenyang.

Padahal, ada aturan makan saat berpuasa agar tubuh tetap sehat dan mendapatkan manfaat dari berpuasa. Puasa Ramadan yang dilakukan selama kurang lebih 14 jam sehari dalam 30 hari, melansir Sindonews, akan menyebabkan perubahan jadwal maupun pola makan serta aktivitas fisik. Namun, jumlah energi (kalori) selama puasa seharusnya tidak berbeda dengan asupan energi di hari biasa.

Hal yang terjadi, seringkali perubahan diet selama Ramadan adalah meningkatnya asupan energi karena kandungan karbohidrat dan lemak yang tinggi setelah berbuka puasa. Pengaturan asupan makanan selama puasa Ramadan adalah saat pada saat buka puasa.

Idealnya, saat buka puasa Anda mengonsumsi 50 persen dari kebutuhan energi sehari-hari yang terdiri dari iftar, yaitu 10 persen makan ringan, 40 persen makan utama yang dilakukan setelah salat maghrib. Sementara, sesudah salat tarawih dianjurkan mengonsumsi makanan ringan 10 persen serta pada sahur 40 persen untuk mengonsumsi makanan utama.

Hal yang harus diingat, puasa Ramadan bukan hanya menahan diri terhadap godaan makanan dan minuman ternyata juga memiliki dampak terhadap kesehatan tubuh.(ilj/bbs)




Pencernaan Lancar, Hindari 5 Makanan Penyebab Sembelit

Kabar6-Buang air besar (BAB) idealnya memang dilakukan setiap hari untuk membuang racun dari dalam tubuh. Sayangnya, tidak semua orang memiliki pencernaan yang lancar, sehingga seringkali mengalami susah BAB atau sembelit.

Padahal jika hal ini terjadi terus menerus dalam waktu lama, susah sembelit dapat memicu berbagai penyakit pencernaan. Ternyata selain karena kurang gerak, sembelit bisa disebabkan oleh kebiasaan Anda mengonsumsi makanan tertentu berlebihan. Melansir beberapa sumber, ini dia lima jenis makanan yang dapat memicu sembelit:

1. Daging merah
Tubuh butuh waktu lebih lama untuk mencerna daging merah, sehingga lebih baik jika menu Anda diimbangi dengan sayuran dan buah.

2. Makanan olahan
Makanan cepat saji seperti burger, ayam goreng, kentang goreng, sarden kalengan, dan sebagainya selalu minim serat dan sangat tinggi lemaknya. Mengonsumsinya setiap hari sama saja dengan memperbanyak racun di tubuh Anda dan menyumbat saluran pencernaan.

3. Keripik
Selain tinggi lemak, keripik banyak mengandung MSG yang menyebabkan Anda cepat dehidrasi. Kandungan garamnya yang tinggi juga memicu penyempitan pembuluh darah, termasuk aliran darah ke area bokong.

4. Cookies
Tidak hanya kandungan seratnya yang sedikit, kue juga tinggi kandungan gula, yang menyebabkan susah dicerna oleh usus sehingga bisa mengakibatkan sembelit.

5. Minuman berkafein
Jenis minuman yang mengandung kafein antara lain adalah kopi atau teh, bersifat diuretik alias menyerap air di dalam tubuh. Akibatnya, tubuh gampang dehidrasi.

Idealnya, porsi kopi adalah tidak lebih dari tiga cangkir sehari. Itu pun harus diseimbangkan dengan menambah konsumsi air putih, dan bukan kopi yang penuh creamer dan gula. ** Baca juga: Pilih Makanan yang Tepat untuk Berbuka Puasa & Sahur

Konsumsi makanan yang tepat membuat Anda terhindar dari sembelit.(ilj/bbs)




Tetap Olahraga Selama Puasa Berikan Manfaat Tak Terduga

Kabar6-Karena takut lelah dan haus, banyak orang ragu berolahraga selama puasa. Memang, ketika tubuh melakukan banyak aktivitas fisik, risikonya adalah merasa lelah dan haus, karena tubuh mengalami dehidrasi setelah mengeluarkan keringat, dan terjadi pembakaran energi dalam tubuh.

Hal yang mungkin belum diketahui, olahraga selama puasa memiliki banyak manfaat. Beberapa manfaat olahraga yang dimaksud, melansir cashbac, adalah:

1. Pencernaan lancar
Olahraga membuat metabolisme bekerja lebih baik, makanan yang masuk saat sahur bisa diolah dengan lebih baik dan dimanfaatkan untuk aktivitas harian. Olahraga juga menjaga sirkulasi darah di dalam tubuh tetap lancar.

Tak hanya itu, fungsi kelenjar getah bening pun akan meningkat seiring dengan kegiatan yang Anda lakukan, sehingga proses detoksifikasi atau pembuangan racun akan menjadi lebih baik selama berpuasa.

2. Turunkan berat badan
Selama puasa, berat badan bisa turun jika Anda mengimbangi diri dengan olahraga. Kebanyakan orang justru mengalami kenaikan berat badan karena setelah sahur, tidur dan selama seharian tidak olahraga. Nyatanya, kombinasi dari puasa dan olahraga ringan selama bulan Ramadan akan membantu membakar lemak lebih baik dalam tubuh sehingga berat badan turun.

3. Tingkatkan stamina & daya tahan tubuh
Selama puasa, orang sering mengeluh lemas, padahal jika mau olahraga, stamina tubuh justru akan meningkat. Orang yang berpuasa dan melakukan olahraga akan mengalami peningkatan kekebalan tubuh dan stamina karena berbagai organ tubuh dirangsang sehingga metabolisme lancar.

4. Hilangkan stres
Cukup jalan-jalan santai sore hari, bersepeda atau melakukan yoga, sudah cukup membuat perbedaan di dalam tubuh selama puasa, yaitu menurunkan tingkat stres. Beragam latihan yang menyenangkan bisa kamu lakukan dan coba untuk menghilangkan stres. Tidak perlu olahraga berat, pilih saja yang ringan dan And suka. ** Baca juga: Hindari Dehidrasi Selama Puasa

Jangan tinggalkan manfaat olahraga saat puasa, karena tubuh justru jadi lebih kuat dan segar jika dilakukan dengan benar.(ilj/bbs)




Bikin Haus, Sejumlah Makanan yang Sebaiknya Dihindari Saat Sahur

Kabar6-Selama kurang lebih satu bulan ke depan, umat Islam di seluruh dunia akan menjalankan ibadah puasa. Salah satu tantangan terberat saat puasa adalah menahan haus. Terlebih apabila Anda termasuk orang yang memiliki segudang aktivitas dan berada di lapangan atau di luar ruangan.

Nah, bagaimana agar kebutuhan cairan tubuh terjaga dengan baik? Ada beberapa makanan yang sebaiknya dihindari sebagai menu sahur, karena bisa bikin haus. Melansir beberapa sumber, ini dia empat jenis makanan yang dimaksud:

1. Makanan asin & kaya MSG
Makanan yang terlalu asin dan kaya akan MSG adalah makanan yang sering bikin haus. Makanan seperti keripik, telur asin, dan ikan asin adalah makanan yang penting dihindari saat sahur.

2. Makanan bersantan
Bagi sebagian orang, makanan bersantan selain lezat juga menggugah selera. Hanya saja, batasi mengonsumsi makanan ini karena bisa menyebabkan meningkatnya kolesterol tubuh. Selain itu, makanan bersantan bisa meningkatkan risiko haus saat berpuasa.

3. Makanan pedas
Makanan pedas tak hanya bikin cepat haus saat puasa, ini juga bisa bikin sistem pencernaan kurang sehat. ** Baca juga: Apa Saja Sih yang Banyak Dipikirkan Orang Saat Bangun Pagi?

4. Makanan yang terlalu manis
Makanan yang terlalu manis atau mengandung gula dianggap bisa memberikan asupan energi selama puasa. Tapi mengonsumsi makanan manis secara berlebihan saat sahur justru hanya akan membuat kita cepat haus saat puasa.

Pilih menu sahur yang tepat agar puasa menjadi lancar.(ilj/bbs)