oleh

Icip-icip Takjil Khas di Beberapa Negara

image_pdfimage_print

Kabar6-Begitu azan Maghrib berkumandang, yang menandakan waktu berbuka puasa telah tiba, biasanya yang paling pertama dicari orang adalah takjil. Ya, meskipun takjil sendiri berarti ‘menyegerakan’ (buka puasa), istilah yang satu ini sudah telanjur lekat dengan ‘makanan atau sajian untuk buka puasa’.

Tidak hanya di Indonesia, di berbagai negara pun ternyata ada juga menu khas takjil yang tak kalah lezat serta beragam. Melansir Shopback, ini lho takjil khas di beberapa negara yang jadi ciri khas:

1. Sawine, takjil dari Trinidad & Tobago
Sawine merupakan takjil manis yang berasal dari negara di Amerika Selatan, yaitu Trinidad dan Tobago, negara yang terletak di kawasan pulau paling selatan Karibia dan sebelah timur pesisir Venezuela.

Sawine sudah menjadi menu khas takjil di negara ini meskipun mayoritas penduduknya bukanlah muslim. Makanan ini sendiri terbuat dari bihun yang dikombinasikan dengan susu dan kacang-kacangan. Kuah dalam sajian makanan ini dibumbui dengan rempah-rempah seperti jahe dan kayu manis. Selain di negara ini, Sawine juga bisa ditemukan di Yordania.

2. Kothu Paratta, takjil dari Sri Lanka & India
Kothu Paratta merupakan makanan khas penduduk Asia selatan berbentuk roti pipih yang dicincang kemudian dimasak dengan campuran telur, sayuran dan daging dengan bumbu khas bernama Saul Salna (saus pedas) yang merupakan bumbu khas Asia Selatan. Cara memasak makanan ini mirip seperti saat memasak nasi goreng.

Roti Paratta sendiri telah menjadi makanan pokok pengganti nasi bagi penduduk Asia Selatan (Sri Lanka, Nepal dan India). Saat Ramadhan tiba, makanan ini menjadi menu takjil favorit bagi masyarakat Sri Lanka. Tidak heran bila banyak pedagang kaki lima yang menjual makanan ini di negara tersebut saat Ramadan.

3. Mansaf & Qatayef, takjil dari Yordania
Mansaf merupakan makanan khas Yordania yang terbuat dari daging domba yang dibumbui dengan rempah-rempah dan biasanya disajikan dengan nasi. Sementara Qatayef adalah makanan penutup serupa pancake yang terbuat dari bahan utama kayu manis yang diisi dengan adonan kacang kenari dan gula.

Untuk menambah kenikmatan makanan ini, terkadang masyarakat Yordania menambahkan madu sebagai saus pelengkap di atas Qatayef.

4. Maritozza, takjil dari Italia
Meskipun merupakan minoritas, muslim di Italia juga memiliki menu khas takjil, lho. Biasanya warga muslim Italia makan maritozza untuk sajian pembuka. Makanan ini adalah roti berbentuk oval yang disajikan bersama kismis dan manisan kulit jeruk.

Selain itu, roti ini juga diberi isian krim manis yang menambah kenikmatan rasanya.
Untuk hari-hari biasa, makanan ini umumnya dihidangkan sebagai makanan penutup. Tetapi saat bulan Ramadan, maritozzi justru dijadikan sebagai makanan pembuka.

5. Kaak, Tunisia
Kaak termasuk salah satu roti yang paling banyak dijual saat Ramadan di Tunisia. Makanan ini merupakan roti yang dipipihkan lalu dibentuk menyerupai donat kemudian dipanggang. Keunikan dari roti ini adalah saat proses pemanggangannya, di mana tekstur adonan Kaak akan berubah sekeras batu, tapi setelah dingin roti Kaak akan berubah tekstur menjadi lembut.

6. Gullac, Turki
Salah satu takjil yang terkenal dari Turki adalah Gullac yaitu sebuah dessert dingin yang bentuknya mirip seperti puding dengan tekstur lembut. Makanan ini terbuat dari campuran tepung maizena, tepung terigu, dan air sari mawar. Terkadang, ada juga potongan buah yang ditambahkan pada makanan tersebut untuk menambah kelezatannya.

7. Harira, Maroko
Harira merupakan rebusan daging domba yang telah dicincang kemudian dicampur dengan Chickpea, tomat, dan beberapa rempah-rempah seperti kayu manis, ketumbar, seledri, bawang dan peterseli.

Selain bahan-bahan tersebut, ada juga bahan lain yang ditambahkan yaitu miju, bahan yang bisa membuat sup terasa makin lezat saat disantap. Sup yang dapat divariasikan dengan berbagai macam isian ini nyatanya memiliki gizi yang cukup tinggi, sehingga cocok dikonsumsi saat berbuka puasa.

8. Hummus, Lebanon
Hummus adalah makanan yang sudah cukup tua karena telah ada sejak ratusan tahun lalu di Mesir. Berbahan dasar kacang arab yang dihaluskan, tahini, lentini, air lemon, garam, minyak zaitun, dan bawang putih. Makanan ini rasanya cukup asin dan gurih. ** Baca juga: Tradisi Unik Bulan Ramadan di Berbagai Negara Muslim

Apa takjil favorit Anda? (ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email