1

Jika Tidak Dimasak dengan Benar, Bahan Makanan Ini Berisiko Bagi Kesehatan

Kabar6-Demi kesehatan, bahan makanan harus dimasak dengan cara yang benar. Hal ini karena terkadang makanan yang kita konsumsi dapat menimbulkan risiko serius bagi kesehatan.

Makanan diperlakukan dengan cara tertentu sebelum dikonsumsi, karena jika tidak dimasak dengan benar, dapat menyebabkan banyak masalah kesehatan, dan bahkan keracunan. Melansir Sindonews, ada enam makanan yang bisa berbahaya jika tidak dimasak dengan benar. Apa sajakah itu?

1. Ayam
Unggas dapat menjadi sumber banyak bakteri penyebab penyakit seperti campylobacter dan salmonella. Jadi, cara yang baik untuk dikonsumsi adalah dengan selalu memasak ayam secara menyeluruh. Memeriksa suhu internal ayam dan memasak hingga mencapai 165 derajat Celcius adalah langkah yang bagus untuk memastikan memasak yang benar.

2. Singkong
Singkong merupakan sumber karbohidrat yang kaya, tetapi harus direndam dalam air 24 jam sebelum dimasak dengan benar. Singkong mentah mengandung racun yang bermetabolisme dalam tubuh untuk menghasilkan sianida.

Ini bahkan lebih buruk dengan singkong pahit yang ditanam selama musim kemarau. Jadi, memasaknya dengan benar menjadi sangat penting.

3. Telur mentah
Mengonsumsi telur mentah cukup umum. Dari menggunakan putih telur mentah dalam krim kue hingga menggunakannya dalam mayonais, beberapa orang bahkan menyukai rasa telur setengah matang. Tetapi, apakah aman untuk mengkonsumsi telur mentah?

Telur mungkin mengandung bakteri (salmonella), yang dapat menyebabkan keracunan makanan dan sakit perut. Kadang-kadang, bahkan dapat menularkan virus flu. Oleh karena itu, penting untuk memasak telur dengan benar sebelum dimakan.

4. Beras
Beras bisa terkontaminasi oleh bakteri disebut Bacillus cereus, yang dapat masuk ke tubuh dan menyebabkan gejala keracunan makanan. Karena dapat dengan mudah bertahan hidup dalam kondisi kering, bakteri dapat hidup dalam paket beras di dapur Anda. Jika tidak dimasak dengan benar, bakteri ini bisa bertahan dari panas dan masuk ke tubuh.

5. Kecambah
Ada jenis kecambah tertentu seperti kacang hijau, alfalfa, kecambah semanggi dan bunga matahari yang berisiko infeksi, jika tidak dibersihkan dan dimasak dengan benar.

Bakteri yang hidup pada kecambah ini, seperti listeria, E. coli dan Salmonella yang tumbuh subur di lingkungan yang lembap dan hangat. Memasak kecambah dengan benar bisa mengurangi risiko keracunan makanan.

6. Keju khusus
Beberapa jenis keju, seperti keju Meksiko, menempatkan kudapan ini pada risiko keracunan makanan. Keju ini terbuat dari susu yang tidak dipasteurisasi dan mentah, yang jauh lebih mungkin terkontaminasi oleh kuman penyebab penyakit daripada jenis yang diobati.

Jadi, jika Anda menggunakan keju ini, pastikan untuk memasaknya dengan benar. ** Baca juga: Lapar Usai Olahraga, Sebaiknya Konsumsi Makanan dan Minuman Ini

Memasak dengan cara benar akan menghindari Anda dari sejumlah masalah kesehatan.(ilj/bbs)




Hal yang Sebaiknya Dilakukan untuk Hilangkan Bakteri pada Ayam Mentah

Kabar6-Sebelum diolah, Anda memang disarankan untuk mencuci bahan makanan. Nyatanya, mencuci bahan makanan dengan air saja tidak cukup dan tidak bisa dilakukan sembarangan.

Alasannya, beberapa jenis makanan seperti daging unggas, termasuk ayam dan bebek, berisiko menularkan penyakit akibat bakteri salmomella yang biasanya hidup dalam usus hewan unggas tersebut jika mencucinya tidak dilakukan dengan benar.

Ketika dicuci, cipratan air cuciannya itulah yang berisiko mengontaminasi bahan makanan lainnya melalui peralatan masak yang digunakan.

Agar menghindari kontaminasi penyakit ke makanan, melansir Womantalk, ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk menghilangkan bakteri pada daging ayam mentah. Apa sajakah itu?

1. Bersihkan secara rutin lemari es
Jika Anda kerap menyimpan daging ayam di dalam kulkas, maka bersihkan lemari pendingin secara rutin. Lemari es yang penuh dan tidak dibersihkan akan mempermudah perpindahan bakteri (kontaminasi).

Selain itu, suhu dingin juga tak menjamin dapat mematikan semua bakteri yang ada.

2. Merebus di suhu 165 derajat Celsius
Cara praktis untuk menghilangkan bakteri pada daging ayam adalah dengan merebusnya dalam suhu yang tepat. Umumnya, diperlukan suhu kisaran 165 derajat Celcius untuk mengusir bakteri pada daging. Cara ini juga berlaku pada jenis daging lainnya, termasuk ikan.

3. Gunakan perkakas yang berbeda
Mencuci daging ayam sebelum mengolahnya saja tidak cukup untuk membersihkannya dari bakteri. Untuk menghindari kontaminasi bakteri dari daging ke makanan lainnya, gunakan talenan (alas memotong), pisau, dan peralatan masak lain yang berbeda untuk makanan mentah dan makanan matang.

4. Bersihkan dengan desinfektan
Setelah digunakan, bersihkan peralatan makan dan memasak sampai tuntas. Jangan sampai ada sisa bahan makanan yang tertinggal apalagi sampai berkerak, dan pastikan untuk membersihkan permukaan yang terkena cipratan air cucian ayam tadi dengan desinfektan.

5. Cuci tangan
Hal yang tidak kalah penting, cuci tangan Anda setelah menyentuh daging atau alat apa pun yang bersentuhan dengannya. Selain itu, cuci juga tangan Anda sebelum memegang makanan. ** Baca juga: Penyebab Berat Badan Melonjak yang Sering Dialami Pekerja Kantoran

Mencuci daging ayam sebelum mengolahnya saja tidak cukup untuk membersihkannya. Jika tidak hati-hati, bahan makanan lainnya pun bisa terkontaminasi bakteri penyebab berbagai penyakit.(ilj/bbs)




Agar Nilai Gizi Tetap Terjaga, 5 Jenis Sayuran Ini Sebaiknya Dimakan Mentah

Kabar6-Selain mengandung banyak nutrisi yang berguna bagi tubuh, sayur dan buah juga sangat baik untuk kesehatan pencernaan. Berbeda dengan buah yang biasa kita makan tanpa diolah, kebanyakan kita lebih sering mengolah terlebih dulu sayuran yang akan dikonsumsi.

Di satu sisi, ada banyak sayuran yang baik dimakan mentah tanpa harus melewati proses memasak, biasanya meliputi proses pemanasan. Hal ini karena banyak zat yang terkandung dalam sayuran akan rusak atau berkurang bila melalui proses pemanasan.

Ada beberapa jenis sayuran yang justru lebih baik dimakan dalam kondisi mentah untuk mempertahankan nilai gizinya. Sebaliknya, ada juga yang tidak dianjurkan jika dimakan dalam keadaan mentah. Melansir TabloidAura, ini sayuran yang baik dikonsumsi secara mentah:

1. Bit
Sayuran berbentuk umbi dengan warna merah ini kaya karbohidrat yang mudah menjadi energi dan zat besi, membantu darah mengangkut oksigen ke otak. Meskipun kaya karbohidrat, bit berkalori rendah.

Memiliki banyak kandungan penting seperti asam folat, magnesium, vitamin C, kalium, dan masih banyak lagi, bit lebih baik bila dikonsumsi secara mentah. Mengapa demikian? Karena kandungan asam folat di dalamnya ternyata akan hilang hingga seperempatnya bila melalui proses pemanasan terlebih dahulu.

Untuk mengonsumsinya, Anda bisa saja menjadikannya side dish yang dimakan mentah seperti lalapan atau bisa juga menambahkan ke salad sayuran.

2. Brokoli
Di dalamnya terkandung berbagai jenis vitamin, kalsium, kalori, zat besi serta antioksidan yang membantu mencegah penyakit kanker. Serat pada brokoli pun mampu mengendalikan penumpukan kolesterol dalam tubuh.

Brokoli baik dimakan secara mentah atau dikukus sebentar, karena kandungan enzim mirosinase di dalamnya tidak aktif lagi bila terkena panas. Sementara itu, enzim itu sangatlah penting untuk membersihkan hati dari zat-zat karsinogen yang dapat memicu kanker.

3. Paprika
Sayuran yang sering disebut cabai raksasa ini terkenal memiliki senyawa bermanfaat seperti mengandung vitamin C dan vitamin A dalam jumlah tinggi, yang baik ketika masih segar.

Dimasak dengan panas tinggi dapat merusak kandungan vitaminnya. Paprika juga mengandung senyawa likopen yang membantu menurunkan risiko kanker. Kandungan vitamin C dalam paprika pun lebih tinggi dibandingkan dengan jeruk.

Mengonsumsi paprika dapat membantu mempercepat metabolisme dan membantu membakar lebih banyak kalori. Juga bisa mengurangi berat badan karena diet lemak tinggi. Hal ini juga menyebabkan sekresi cairan pencernaan dan mencegah gangguan alat cerna.

4. Kubis
Kubis atau kol mengandung vitamin C dan K yang tinggi. Ada pula vitamin B9, mangan, dan serat yang sangat baik di dalamnya. Kubis lebih baik bila dimakan mentah atau dimasak sebentar dengan api kecil karena kandungan vitaminnya dapat rusak bila terkena panas tinggi.

Namun akan lebih baik bila Anda mengonsumsi kubis yang berwarna ungu, karena kubis ungu mengandung antioksidan enam kali lebih tinggi daripada kubis yang biasa berwarna putih kehijauan.

5. Bawang
Bawang, terutama bawang merah, terkenal akan khasiatnya dalam melawan penyakit kanker dan berbagai penyakit berbahaya lainnya. Bawang memiliki banyak kandungan baik seperti vitamin, asam folat, magnesium, zat besi, fosfor, dan masih banyak lagi.

Pada umumnya, bawang merah kita gunakan sebagai bumbu penyedap dalam masakan. Namun, bawang juga dapat kita makan secara mentah. Campurkan saja potongan-potongan bawang dalam makanan, terutama yang berkuah. ** Baca juga: Pria Ternyata Lebih Suka Pamer Kemesraan Dibanding Wanita

Selamat mencoba.(ilj/bbs)




Kenali Ciri Orang yang Alami Gangguan Makan

Kabar6-Gangguan makan yang dialami seseorang dapat mempengaruhi berat badannya. Umumnya, gangguan makan yang paling sering terjadi adalah anoreksia nervosa dan bulimia nervosa.

Orang yang mengalami anoreksia nervosa, melansir stylecraze, sangat khawatir memiliki berat badan berlebih, dan memiliki pandangan menyimpang mengenai ukuran tubuh mereka. Hal itu membuat mereka sulit untuk mempertahankan berat badan normal. Mereka yang menderita anoreksia membuat dirinya kelaparan, makan dalam jumlah kecil, dan melakukan olahraga secara berlebihan. Makan lebih sedikit dan diet menjadi obsesi mereka.

Kondisi ini merupakan gangguan psikologis yang memiliki efek buruk pada kesehatan umum seseorang. Beberapa orang yang mengalami anoreksia melakukan pesta makan dan kemudian mencoba untuk memuntahkan makanan atau menggunakan obat pencahar untuk mengurangi kalori yang masuk dalam tubuh mereka.

Bulimia mirip dengan anoreksia. Namun seseorang yang mengalami bulimia nervosa biasanya akan makan dalam jumlah berlebihan, kemudian merasa bersalah dan berusaha memuntahkan keluar makanan tersebut dan melakukan olahraga yang berlebihan untuk mencegah kenaikan berat badan.

Gangguan makan ini memiliki dampak berbahaya baik secara fisik dan psikologis, karena bulimia menyebabkan gangguan perilaku kompulsif. Beberapa orang yang mengalami bulimia biasanya makan junk food secara berlebihan. ** Baca juga: Selain Istirahatkan Tubuh, Tidur Juga Bisa Bakar Lemak

Mereka sering mengonsumsi makanan mentah, bahkan sampai mengambil makanan dari tempat sampah karena mereka tidak bisa berhenti makan. Setelah makan berlebihan, mereka memaksa diri untuk muntah atau melakukan olahraga berlebihan.(ilj/bbs)




Apabila Dikonsumsi Mentah, 4 Makanan Ini Timbulkan Risiko Kesehatan

Kabar6-Selain diolah dengan cara matang, tidak sedikit juga jenis makanan yang disajikan mentah. Namun menurut sejumah riset di Amerika Serikat (AS), makanan mentah mengandung banyak bakteri yang berbahaya bagi kesehatan tubuh.

Makanan mentah apa saja sih yang lezat namun tidak baik untuk dikonsumsi? Melansir WebMd, ini empat makanan mentah yang dimaksud:

1. Sushi
Dibuat dengan ikan tanpa lemak, sayuran, dan alpukat, sushi bisa menjadi cara yang baik untuk mendapatkan vitamin dan asam lemak omega-3. Tetapi, sushi dapat memiliki bakteri dan parasit seperti anisakiasis yang dapat menyebabkan muntah, diare, dan sakit perut.

2. Tiram
Tiram dapat membawa virus dan bakteri dari air tempat mereka tinggal. Saat dikonsumsi mentah, tiram dapat menginfeksi orang yang memakannya. Tiram juga dapat menyebarkan infeksi yang disebut dengan vibriosis. Selain itu, tiram dapat menyebarkan hepatitis A, virus yang menyebabkan penyakit hati.

3. Telur segar
Telur segar dapat membawa salmonella, yaitu bakteri yang dapat menyebabkan keracunan makanan. Jadi cara terbaik untuk menghindari sakit adalah dengan memastikan telur dimasak hingga bagian putih dan kuningnya mengeras alias matang sempurna.

4. Kacang merah
Meskipun hanya empat atau lima butir, mengonsumsi kacang merah mentah bisa membuat Anda sakit. Hal ini disebabkan karena protein yang disebut kacang lektin atau PHA. Protein ini biasanya akan hancur saat dimasak.

Jadi sebaiknya kacang merah dimasak terlebih dahulu. Rendam kacang merah mentah setidaknya selama lima jam, tiriskan, lalu rebus setidaknya selama 30 menit. Jangan gunakan slow cooker karena suhunya tidak akan cukup panas untuk menghilangkan zat berbahaya pada kacang. ** Baca juga: Konsumsi Makanan Manis Saat Diet Boleh, Asal Tahu Triknya

Semoga bermanfaat.(ilj/bbs)




Cacing Pita Berukuran 10 Cm Hidup dalam Otak Pria Asal Tiongkok

Kabar6-Seorang pria asal Tiongkok mengalami epilepsi yang tidak diketahui penyebabnya. Setelah melewati pemeriksaan lebih lanjut, dokter menemukan ada cacing pita berukuran 10 cm hidup di otaknya.

Menurut dugaan dokter, melansir asiaone, parasit tersebut hidup dan tinggal dalam otak karena kebiasaan pria berusia 26 tahun yang memang gemar mengonsumsi makanan kurang matang atau terkontaminasi cacing pita hidup. Dokter Wang Chunliang yang melakukan prosedur operasi mengatakan, hasil tes darah positif di mana ada cacing besar yang bersarang di otak.

“Cacing itu masih hidup ketika kami mengeluarkannya. Cacingnya sangat kenyal, putih, dan bisa berenang,” kata Wang. Akhirnya, para spesialis di Rumah Sakit Afiliasi Universitas Nanchang berhasil mengeluarkan cacing pita dari pria yang teridentifikasi dengan nama keluarga Liu itu.

Guo Hui, kepala Pusat Neuromedis Shanghai, mengatakan bahwa kejadian seperti ini bisa terjadi karena kasus-kasus di mana seseorang secara teratur makan daging dan mengonsumsi makanan laut mentah atau setengah matang. ** Baca juga: Ingin Punya Anak Laki-laki, Pria Ini Nekat Jual Anak Perempuannya Rp87 Juta

Seekor cacing atau telur cacing yang tidak mati dan tidak dimasak dengan benar dan matang, dapat melakukan perjalanan melalui darah, mencapai otak atau organ lain yang sangat membahayakan kondisi kesehatan manusia.(ilj/bbs)




Jijik, Dalam Kondisi Mabuk Pria Ini Santap Ayam Hidup

kabar6.com

Kabar6-Saat berada di bawah pengaruh minuman yang mengandung alkohol, tidak jarang seseorang melakukan tindakan konyol, bahkan ekstrem. Sama halnya, itulah yang dilakukan oleh dua orang pemuda asal distrik Mahbubabad, Telangana, India.

Dalam video yang beredar, melansir timesnownews, tampak dua pria yang sedang berbaring di tanah karena mabuk akibat minuman keras. Mereka baru saja membeli ayam hidup yang akan diolah menjadi masakan kari. Lantaran terlalu mabuk, keduanya kehilangan kesadaran dan berbaring di atas tanah.

Beberapa saat kemudian, salah satu dari pria ini merasa lapar dan kemudian mulai mencabuti bulu ayam hidup tersebut. Selanjutnya, tanpa ragu ia menggigit ayam hidup tadi, alias memakannya begitu saja.

Diketahui, alkohol memang bisa memicu banyak sekali dampak buruk bagi kesehatan, namun untuk kasus yang dialami pria dari India ini, kondisinya yang sedang mabuk tak hanya membuat pikiran mengalami disorientasi, tapi juga berisiko terkena keracunan makanan akibat mengonsumsi daging ayam mentah. ** Baca juga: Baru Usia 12 Hari, Gigi Seorang Bayi Harus Dicabut

Apalagi ayam ini juga sama sekali tidak dicuci, sehingga bisa jadi ada lebih banyak kotoran, bakteri, atau bahkan virus dan cacing yang masuk ke dalam tubuhnya. ** Baca juga: Europixpro Door, Produk Anak Negeri Berkualitas Dunia

Menjijikkan.(ilj/bbs)




Beda Kondisi Pisang, Beda Pula Manfaatnya

Kabar6-Salah satu buah yang paling mudah ditemukan sekaligus disukai banyak orang adalah pisang.

Namun tahukah Anda, ada tiga jenis pisang berbeda yaitu matang, mentah, dan cokelat, yang ternyata memiliki efek berbeda pada kesehatan? Melansir magazine.job, berikut penjelasannya:

1. Pisang matang
Pisang tidak membutuhkan waktu terlalu lama untuk bergeser dari kulit yang hijau dan keras ke kulit kuning yang lembut. Ketika ini terjadi, sejumlah proses kimia dan nutrisi sedang bekerja.

Hormon ethylene memiliki peran penting untuk selama proses ini. Saat pisang matang, hormon ini mengubah gula kompleks menjadi gula sederhana dan memecah pektin (yang membuat pisang menjadi keras).

Selama pematangan, pati resisten bersatu dengan gula yang lebih sederhana, yang mudah dicerna. Namun, indeks glikemik (IG) juga meningkat dan begitu pun aktivitas antioksidan.

Beberapa kerugian mikronutrien juga terjadi selama pematangan. Pisang yang matang sepenuhnya juga menghasilkan zat aktif disebut Tumor Necrosis Factor (TNF) yang memiliki kemampuan untuk memerangi sel kanker.

Manfaat pisang matang antara lain kaya antioksidan, sumber utama gula alami (fruktosa, glukosa dan sukrosa), mudah dicerna, serta kemampuan untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh (delapan kali lebih kuat dari pisang hijau untuk meningkatkan kekebalan tubuh).

Sementara efek negatif pisang matang adalah memiliki indeks glikemik tinggi sehingga bukan buah yang sehat untuk penderita diabetes, loss dari mikronutrien berlangsung di pisang matang, dan riper pisang (semakin tinggi kadar gula).

2. Pisang mentah
Pisang yang belum matang atau berwarna hijau hanyalah pisang yang belum mengubah semua pati resisten mereka menjadi gula yang dapat dicerna dalam tubuh. Pisang jenis ini tidak terlalu menarik bagi kebanyakan orang, tetapi faktanya, pisang mentah memiliki manfaat kesehatannya tersendiri.

Pisang yang belum matang memiliki beberapa pati resisten. Mereka memiliki indeks glikemik lebih rendah daripada yang matang, dan mungkin lebih baik untuk penderita diabetes. Namun, aktivitas antioksidan rendah. Juga, pati resisten dapat menyebabkan kembung dan gas pada seseorang yang memiliki pencernaan yang lemah.

Manfaat pisang yang belum matang adalah bermanfaat bagi penderita diabetes tipe 2 karena kandungan pati resisten yang tinggi, dan sumber yang baik dari bakteri probiotik yang mempromosikan usus sehat lebih baik penyerapan nutrisi, terutama kalsium

Efek negatif Pisang yang belum matang yaitu kandungan antioksidan yang sangat rendah, dapat menyebabkan gangguan pencernaan, dan dapat memberi Anda gas dan kembung

3. Pisang dengan kulit berwarna cokelat
Ketika pisang mulai berubah warna menjadi cokelat, beberapa orang lebih suka membuangnya karena mereka berpikir bahwa pisang ini sudah busuk. Kenyataannya, semakin tua pisang, semakin manis rasanya.

Bintik-bintik cokelat pada pisang ini menunjukkan bahwa pati resisten telah diubah menjadi gula sederhana. Semakin cokelat pisang, semakin banyak gula yang dikandungnya. Begitu juga halnya dengan nilai gizi dan kandungan antioksidan pisang ini.

Pisang yang terlalu matang sangat mudah dicerna, memiliki indeks glikemik tinggi dan tidak dianjurkan untuk penderita diabetes. Mereka juga memiliki tingkat antioksidan dan TNF yang tinggi.

Vitamin larut air seperti Vitamin C, B1 dan asam comic cenderung menurun karena usia pisang suda cukup tua. Pisang sepenuhnya matang harus disimpan dalam lemari es untuk meminimalkan kerugian nutrisi lebih lanjut

Manfaat pisang cokelat adalah paling mudah dicerna, sumber sumber gizi, sumber antioksidan yang kaya, dan bintik-bintik bintik pada pisang ini memiliki kemampuan untuk membunuh sel-sel abnormal dan kanker juga

Efek negatif pisang dengannkult cokelat yaitu karena kandungan gula yang tinggi, pisang ini tidak dianjurkan untuk pasien diabetes. Jika waktunya lebih lama, pisang yang lebih cokelat mendapat lebih banyak nutrisi yang mulai hilang. ** Baca juga: Benarkah Kesetiaan Tergantung Pada Gen?

Semoga bermanfaat.(ilj/bbs)




Tidak Disarankan Cuci Daging Ayam Sebelum Dimasak

Kabar6-Sebelum mengolahnya menjadi menu masakan, sebagian orang mempunyai kebiasaan mencuci ayam mentah dengan air sekaligus menepuk-nepuknya agar bersih. Apakah kebiasaan tersebut dibenarkan?

Survei yang dilakukan Food and Drug Administration (FDA) Amerika Serikat, dilansir VivaHealth, mengungkapkan fakta bahwa 67 persen orang AS mencuci daging sebelum memasaknya. Harus atau tidaknya daging mentah dicuci telah menjadi perdebatan panjang selama puluhan tahun. Manakah yang sebaiknya dilakukan?

Dinas kesehatan, ahli kuman, dan profesional lainnya seperti chef, telah sepakat dan menyarankan agar orang-orang berhenti mencuci daging mentah sebelum dimasak karena hal itu justru lebih berbahaya.

Hal yang tidak disadari banyak orang adalah, mencuci daging mentah tidak membuang bakteri, justru itu akan meningkatkan penyebaran bakteri berbahaya yang ada pada daging.

“Praktik ini tidak direkomendasikan oleh ahli keamanan pangan karena mencuci tidak akan menghilangkan patogen dan justru meningkatkan risiko kontaminasi makanan lain,” kata Food and Drug Administration Amerika Serikat.

Bahkan penggunaan air panas, cuka atau klorin untuk mencuci daging bukan solusi yang efektif. Unggas bisa dimasak tanpa dicuci asalkan disembelih secara aman dan dimasak dengan cara masak yang tepat. ** Baca juga: Ini Alasan Sebaiknya Tidak Konsumsi Obat dengan Minuman Berkafein

Cara paling aman agar tidak mengakibatkan kontaminasi silang adalah dengan memasak daging unggas sesuai suhu yang disarankan. Suhu tinggi akan membunuh bakteri berbahaya yang menyebabkan penyakit seperti Salmonella dan Campylobacter.(ilj/bbs)




Jangan Sembarangan Santap 9 Jenis Makanan Ini dalam Kondisi Mentah (Bagian 2)

Kabar6-Sebagian makanan memang lebih lezat dikonsumsi mentah. Namun di sisi lain, beberapa makanan justru harus dihindari disantap dalam kondisi mentah. Nah, berikut adalah jenis makanan lain yang jangan disantap mentah:

6. Kecambah
Jika dikonsumsi mentah, kecambah alfalfa dan lobak dapat mengandung bakteri berbahaya seperti E coli, Salmonella, dan Listeria. Kondisi ini tak lepas dari habitat kecambah yang hangat dan lembap, tempat bakteri-bakteri tersebut tumbuh subur. Jadi pastikan memasak kecambah sebelum dimakan.

7. Almond pahit
Terdapat dua jenis kacang almond yaitu manis dan pahit. Sebenarnya almond pahit masih satu varietas dengan almond manis, namun mengandung asam hidrosianat yang merupakan campuran berbahaya dari sianida hidrogen dan air.

Menurut The Spruce, hanya dibutuhkan sekira 70 kacang almond mentah untuk membunuh orang dewasa. Namun jenis almond ini sangat aman untuk disantap bila sudah dimasak.

8. Tepung terigu
Ada orang yang memang gemar menyantap tepung terigu mentah, yang dalam dunia medis disebut sebagai amylophagia, yaitu gangguan makan yang senang mengasup tepung terigu mentah.

Dalam beberapa tahun terakhir, FDA dan Centers for Disease Control and Prevention mengidentifikasi tepung terigu mentah berisiko bagi kesehatan. Mulai dari pengolahan hingga ke supermarket, kemungkinan tepung bersentuhan dengan patogen seperti E coli sangat besar sehingga perlu untuk dimasak lebih dulu sebelum disantap.

9. Terong
Sama seperti kentang mentah, terong mentah juga memiliki kandungan yang sama beracun yaitu solanine. Kandungan solanine paling besar berada pada terong muda atau terong yang dipanen dini. Jika mengonsumsi dalam jumlah banyak, Anda akan mengalami efek gastrointestinal dari keracunan solanin. ** Baca juga: Jangan Sembarangan Santap 9 Jenis Makanan Ini dalam Kondisi Mentah (Bagian 1)

Jadi pastikan apakah makanan yang akan Anda santap bisa dikonsumsi dalam kondisi mentah atau tidak agar terhindar dari hal-hal membahayakan kesehatan.(ilj/bbs)