1

Ahli Gizi Jelaskan 3 Mitos Umum Seputar Makanan

Kabar6-Mungkin Anda pernah mendengar informasi seperti ‘himalayan pink salt lebih sehat daripada garam dapur’ atau ‘buah sebaiknya dimakan sebelum makan berat supaya vitaminnya diserap tubuh’.

Nah, dua hal tadi hanya sebagian dari pengetahuan umum soal gizi dan makanan yang kebenarannya tak terjamin. Tiga ahli gizi berbeda asal Amerika Serikat, melansir Womantalk, berbagi mitos dan fakta soal gizi yang paling sering mereka dengar. Apa sajakah itu?

1. Himalayan pink salt dan sea salt lebih aman bagi kesehatan daripada garam biasa
“Sea salt dan pink salt memang punya mineral lebih tinggi dibanding garam biasa, tapi garam tetaplah garam yang kalau dikonsumsi berlebihan bisa memicu berbagai penyakit.” (Rahaf Al Bochi, R.D., L.D.)

2. Tingkatkan dosis vitamin agar manfaatnya juga meningkat
“Terlalu banyak mengonsumsi suplemen atau vitamin justru bisa berbahaya. Vitamin larut lemak, misalnya. Vitamin A, D, E, jika berlebihan akan disimpan di liver dan menyebabkan keracunan vitamin yang efeknya bisa fatal. Minum vitamin secukupnya sesuai dosis.” (Kate Lee, M.P.H., R.D.N.)

3. Makan buah sebaiknya sebelum makan berat agar buah tak keburu membusuk di pencernaan sebelum diolah dan vitaminnya lebih mudah diserap tubuh.

“Mitos yang konyol. Tak ada makanan yang bisa membusuk di pencernaan. Makan buah dengan perut kosong pun tak pernah terbukti mempermudah penyerapan zat gizi.” (Marisa Moore, R.D.). ** Baca juga: Tidak Sembarangan, Begini Cara Pakai Sarung Tangan yang Benar Agar Terhindar dari Virus Corona

Terkadang informasi tentang gizi makanan yang Anda dengar selama ini, belum pasti benar adanya.(ilj/bbs)




Beberapa Jenis Kandungan Tak Sehat yang Sering Ditemukan pada Makanan Siap Saji

Kabar6-Ada banyak makanan siap saji yang dijual supermarket atau mini market. Dan Anda mungkin sering mengonsumsi makanan siap saji karena cara pengolahannya yang terbilang praktis, hanya perlu memanaskannya sebentar dalam microwave dan siap dimakan.

Namun tahukah Anda, ada sejumlah makanan siap saji mungkin mengandung berbagai zat berbahaya bagi kesehatan? Melansir Naturalon, berikut beberapa jenis racun yang sering ditemukan pada makanan siap saji:

1. Pewarna makanan
Anda dapat menemukan pewarna makanan pada hampir setiap jenis makanan. Pada makanan siap saji, Anda mungkin dapat menemukan beberapa jenis pewarna makanan seperti blue 1, blue 2, green 3, yellow 6, dan red 3.

Berdasarkan berbagai penelitian, berbagai jenis pewarna makanan di atas telah terbukti dapat menyebabkan gangguan ginjal, kanker kandung kemih, gangguan kelenjar tiroid, dan berbagai gangguan kesehatan lainnya.

Pewarna makanan juga dapat menyebabkan terjadinya ADHD dan berbagai gangguan perilaku lainnya pada anak-anak.

2. Aspartam
Aspartam merupakan salah satu jenis pemanis buatan yang tidak mengandung kalori. Aspartam biasanya terdapat di dalam diet soda dan berbagai jenis makanan rendah kalori atau bebas gula. Aspartam dapat ditemukan pada berbagai jenis produk susu bagi anak-anak.

Berdasarkan berbagai penelitian, aspartam menyebabkan gangguan otak, di mana otak berpikir bahwa Anda belum mengonsumsi cukup banyak kalori yang dibutuhkan tubuh anda, sehingga Anda makan dalam jumlah berlebihan.

Selain itu, aspartam diduga juga berhubungan dengan berbagai gangguan kesehatan lainnya seperti leukemia (kanker darah), gagal ginjal dan berbagai jenis kanker lain.

3. Benzoat
Benzoat merupakan salah satu jenis pengawet makanan yang banyak digunakan. Pengawet makanan berguna untuk mencegah tumbuhnya jamur pada berbagai jenis makanan.

Namun, baik natrium benzoat maupun kalium benzoat telah dikenal sebagai zat karsinogenik (menyebabkan kanker), yang telah diketahui berhubungan dengan terjadinya kanker tiroid. Zat karsinogenik ini dapat terbentuk saat makanan terpapar oleh panas atau cahaya.

4. Minyak sayuran
Untuk membuat minyak dari sayuran, maka harus digunakan suatu proses kimiawi yang berhubungan dengan hidrogen. Proses pengolahan ini mengubah minyak kelapa sawit, minyak jagung, dan minyak kedelai menjadi lemak trans. Lemak trans dapat menyebabkan peningkatan risiko terjadinya serangan jantung dan pembentukan bekuan darah.

Minyak inilah yang kemudian digunakan untuk mengawetkan makanan, sehingga tetap dapat dikonsumsi setelah beberapa bulan atau tahun setelah proses pengolahan.

5. Tepung putih
Tepung putih merupakan gandum yang telah melalui berbagai proses pengolahan kimia, dan bahkan diwarnai untuk membuatnya menjadi tepung. Setelah berbagai proses pengolahan ini, semua nutrisi di dalam gandum pun akan hilang, termasuk serat.

Selain itu, makanan yang dibuat dari tepung putih juga cepat dicerna oleh tubuh dan menyebabkan peningkatan kadar gula darah, yang dapat meningkatkan risiko terjadinya diabetes. ** Baca juga: 4 Makanan yang Bantu Tidur Lebih Nyenyak

Tapi tidak semua makanan siap saji itu buruk. Namun hal yang sebaiknya diperhatikan adalah Anda harus cermat membaca bahan-bahan apa saja yang terkandung di dalamnya, sehingga menghindari hal-hal yang merugikan kesehatan.(ilj/bbs)




Yuk, Mulai Kurangi ‘Level’ Pedas pada Makanan yang Anda Konsumsi

Kabar6-Banyak orang yang gemar mengonsumsi makanan pedas. Bahkan, sebagian orang merasa kurang berselera makan apabila tidak Anda sambal atau cabai rawit.

Meskipun menambah rasa lezat, ada baiknya Anda tidak berlebihan mengonsumsi makanan pedas. Mengapa begitu? Mengonsumsi makanan pedas, melansir foodndtv, dapat mengacaukan sistem pencernaan terutama bagian perut. Menurut Dr. Kapil Agrawal, Sr. Consultant, Laproscopic & Bariatric Surgeon, Habilite & Apollo Spectra Hospital, makanan pedas memang tidak dapat menyebabkan bisul atau refluks, tetapi justru memperparah gejala pada pasien yang sudah menderita gangguan perut sebelumnya.

Berlebihan mengonsumsi makanan pedas juga dapat menyebabkan diare pada beberapa pasien karena iritasi usus. Ditambah lagi, makanan pedas juga dapat mengurangi sensitivitas indera perasa.

Bahkan, mengonsumsi makanan pedas dapat membuat saluran pencernaan merasakan sensasi panas berlebihan. ** Baca juga: Bagaimana Hubungan Antara Tidur dan Makanan Tinggi Gula?

Jadi, mulailah mengurangi konsumsi makanan terlalu pedas untuk menghindari hal-hal yang merugikan kesehatan.(ilj/bbs)




Makanan dan Minuman Sederhana yang Bantu Bikin Anda Bahagia

Kabar6-Bahagia itu memang tidak bisa diukur dengan uang. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan agar hidup Anda selalu bahagia. Salah satunya dengan menghindari hal-hal yang dapat memicu efek negatif kesehatan mental.

Selain itu, ada sejumlah makanan yang ternyata dapat menstimualsi berbagai kelenjar dan sejumlah hormon di dalam tubuh, sehingga dapat membuat Anda merasa lebih bahagia. Melansir Lifespan, ini dia sembilan jenis makanan dan minuman sederhana yang dimaksud:

1. Ubi
Ubi mengandung beta karoten dan vitamin B6 yang berfungsi untuk menjaga kesehatan mental. Selain itu, vitamin B6 juga dapat membantu memperbaiki mood, yang membuatnya sering digunakan sebagai terapi pada penderita gangguan mood.

2. Tomat Ceri
Likopene yang terdapat di dalam tomat ceri merupakan suatu antioksidan yang dapat membantu memperbaiki mood Anda.

3. Bayam
Bayam merupakan sayuran serba guna yang mengandung berbagai zat penting yang diperlukan tubuh. Selain mengandung zat besi, bayam juga mengandung asam folat yang dapat membuat Anda merasa bahagia.

Asam folat juga dapat meningkatkan kesehatan sel-sel darah merah dan sistem kekebalan tubuh, yang dapat melindungi Anda dari berbagai gangguan kesehatan.

4. Teh Camomile
Berdasarkan sebuah penelitian, orang dewasa yang mengonsumsi ekstrak camomile selama delapan minggu mengalami lebih banyak penurunan rasa cemas dibandingkan dengan orang yang mengkonsumsi plasebo.

Selain itu, camomile juga dapat membuat kualitas tidur menjadi lebih baik sehingga tubuh Anda pun dapat memperoleh istirahat yang diperlukannya, yang menjadikannya lebih mampu mengatasi stres.

5. Gandum
Gandum utuh mengandung karbohidrat baik yang dapat membantu mengatasi depresi dan cemas. Karbohidrat dapat membantu memberikan tenaga dan mencegah sembelit.

Selain itu, selenium yang terdapat di dalam gandum juga dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh dan melawan berbagai efek berbahaya dari radikal bebas serta membantu mengatasi sembelit.

6. Keju
Keju ternyata dapat membuat Anda merasa lebih senang bila dikonsumsi dalam jumlah yang tepat. Keju mengandung seng, suatu mineral yang dapat membantu mengatasi gejala depresi.

Selain itu, seng juga dapat membantu memperindah kulit dan rambut Anda, serta membantu perkembangan sel-sel di dalam tubuh dan meningkatkan fungsi kognitif Anda.

7. Kacang merah
Kacang-kacangan merupakan sumber protein dan antioksidan. Kandungan asam amino (protein) dan zat besi di dalamnya dapat membantu mencegah terjadinya berbagai gangguan mental. Selain itu, kacang-kacangan juga mengandung magnesium yang berperan penting dalam proses produksi energi di dalam tubuh.

Saat Anda berolahraga, maka magnesium akan didistribusikan ke seluruh tubuh untuk membantu proses pembentukan energi pada berbagai tempat di dalam tubuh yang memerlukan energi. Kekurangan magnesium dapat membuat Anda menjadi mudah lelah.

8. Pisang
Pisang dapat membantu menyediakan energi, membantu perkembangan sel-sel di dalam tubuh, dan meningkatkan kesehatan sistem saraf.

Jika Anda sering marah, mudah tersinggung, merasa depresi atau stress; maka hal ini mungkin disebabkan oleh kurangnya kadar vitamin B dalam tubuh. Pisang merupakan salah satu sumber vitamin B. ** Baca juga: Bentuk Tubuh Pengaruhi Penurunan Berat Badan

9. Bit
Bit mengandung banyak vitamin dan nutrisi penting yang turut berperan melawan depresi, karena mengandung uridine, asam folat, dan magnesium. Berbagai jenis mineral ini dapat membantu meningkatkan mood Anda karena berfungsi sebagai neurotransmiter.

Selamat mencoba.(ilj/bbs)




4 Jenis Olahan Makanan Ini Lebih Baik Anda Buat Sendiri

Kabar6-Dengan alasan praktis, banyak orang yang lebih memilih membeli makanan matang atau siap saji, entah itu di pasar, warung atau pesan online.

Namun di balik kemudahan itu, sejumlah penjual ‘nakal’ tak segan menambahkan bahan pengawet berbahaya atau beberapa bumbu yang kandungannya tidak diketahui dengan jelas, agar makanan terlihat menarik.

Karena itulah, melansir Learnist, Anda disarankan untuk membuat sendiri beberapa jenis makanan ketimbang membelinya. Apa saja empat jenis olahan makanan yang dimaksud?

1. Salad dressing
Ada banyak salad dressing dijual di supermarket, namun tidak sedikit juga yang mengandung bahan pengawet. Nah, Anda dapat membuatnya sendiri dengan menggunakan bahan-bahan sehat seperti minyak zaitun ditambah dengan cuka, bawang merah dipotong dadu, mustard, garam dan merica.

Semua bahan dikocok, dan taruh dalam wadah, serta simpan di kulkas. Namun karena tidak mengandung pengawet, salad dressing tidak dapat bertahan lama.

2. Sup
Saat membuat sup di rumah, berarti Anda tahu persis bahan-bahan apa sajakah yang digunakan. Anda dapat memilih sayuran segar dan bumbu sup tanpa bahan pengawet.

3. Kentang goreng
Anda bisa mengganti konsumsi kentang kemasan dengan kentang yang dibuat sendiri. Gunakan kentang yang mempunyai kualitas baik.

4. Guacamole
Mungkin Anda belum terlalu akrab dengan makanan yang satu ini. Guacamole adalah salah satu makanan dari Meksiko. Anda dapat membuatnya sendiri dan hanya membutuhkan waktu beberapa menit.

Kombinasikan alpukat dengan jeruk nipis atau lemon dan bumbui dengan garam dan merica. ** Baca juga: Berapa Lama Manusia Dapat Bertahan Hidup Tanpa Makan?

Selain mengetahui bahan-bahan yang digunakan, membuat makanan sendiri di rumah juga terjaga kebersihannya. Dan yang pasti, bebas dari bahan pengawet berbahaya.(ilj/bbs)




4 Asupan Sehat Ini Ternyata Tinggi Gula

Kabar6-Tidak hanya minuman, sejumlah makanan pun mengandung gula tinggi. Nah, konsumsi gula berlebih ini tentu saja bisa mengarah pada berbagai penyakit tertentu, mulai dari diabetes hingga berat badan berlebih.

Solusinya, Anda disarankan untuk memilih makanan sehat. Namun beberapa makanan atau minuman ‘sehat’ tidak selalu benar-benar sehat, karena justru bisa mengandung gula yang lebih banyak dari yang Anda pikirkan.

Apa saja makanan yang dianggap sehat, ternyata memiliki kandungan tinggi gula di dalamnya. Melansir Medcom, ini empat asupan sehat yang dimaksud:

1. Yoghurt
Usahakan untuk membeli yoghurt yang tanpa rasa (plain) atau rendah lemak. Carilah yoghurt dengan kandungan gula tidak lebih dari 20 gram.

“Atau beli yoghurt yang bisa Anda tambahkan dengan buah segar. Anda juga bisa menambahkan satu sendok gula, madu, atau maple syrup sehingga Anda bisa mengontrol kandungan gula, tambah Bauer,” kata Joy Bauer, M.S., R.D., pakar diet dan founder Nourish Snacks.

2. Granola
Menaburkan granola di atas yoghurt tanpa rasa sebenarnya dapat memberikan gula tambahan yang justru harus Anda hindari. Dengan menambahkan satu setengah cangkir granola, Anda sudah menambahkan lebih dari 12 gram gula. Jika ingin menambahkan tekstur renyah pada makanan, bisa mengganti granola dengan kacang-kacangan seperti almond.

3. Jus buah dan minuman olahraga
Usahakan berpikir dua kali sebelum mengonsumsi minuman berenergi. Menurut Universitas Harvard, satu botol minuman olahraga dapat mengandung sampai lima sendok teh gula.

Jus jeruk botolan bahkan bisa mengandung sampai 10 sendok teh gula. Bauer menyarankan, menambahkan air soda untuk menurunkan gula hingga 50 persen dan memberi tambahan rasa.

4. Salad
Salad pada dasarnya adalah makanan sehat selama terdiri dari berbagai jenis sayuran dan buah-buahan. Tetapi apa yang Anda tambahkan sebagai dressing pada salad Anda itu adalah yang terkadang bisa menjadi masalah.

Dan pilihan ‘rendah lemak’ yang tampaknya sehat seringkali merupakan pilihan terburuk. Hal ini karena lemak yang dihilangkan sering diganti dengan gula.

Salad dengan Italian dressing mengandung dua gram gula. Sedangkan salad yang menggunakan dressing thousand island dan fat-free French justru bisa mengandung enam gram gula. ** Baca juga: Mana yang Lebih Cepat Move On Saat Putus Cinta, Pria atau Wanita?

Jadi, teliti lagi kandungan gula pada makanan atau minuman yang akan Anda konsumsi agar tidak berlebihan.(ilj/bbs)




4 Makanan Segar yang Tidak Harus Disimpan dalam Kulkas

Kabar6-Saat membuka atau mengupas buah, dan makanan tadi masih tersisa alias tidak habis, biasanya Anda akan menyimpannya dalam kulkas. Namun, apakah itu berarti semua makanan harus disimpan dalam lemari es?

Ternyata, melansir Medicaldaily, ada empat makanan segar yang justru tidak disarankan untuk disimpan lagi dalam kulkas. Ini dia makanan yang dimaksud:

1. Alpukat
Saat dibeli, biasanya alpukat masih dalam kondisi keras. Ini berarti membutuhkan waktu agar matang dengan baik dan memiliki rasa yang enak.

Apabila Anda segera menaruh alpukat dalam kuklas, maka langkah itu akan menghentikannya dari pematangan, mirip dengan pisang.

Sebagai patokan, buah mentah, keras atau berwarna hijau bisa memakan waktu empat sampai lima hari untuk matang pada suhu kamar sekira 18-23 derajat Celcius. Selain itu, hindari terkena sinar matahari langsung.

Alpukat matang yang dibeli di toko harus ditaburi dengan jus lemon atau limau, atau zat asam lainnya, kemudian menempatkannya dalam wadah yang kedap udara, atau bungkus plastik yang tertutup rapat. Buahnya bisa disimpan di lemari es selama sehari.

2. Herbal segar
Sebaiknya hindari mendinginkan herbal segar kecuali jika dibungkus rapat, atau dalam wadah yang rapat dengan udara. Seperti kopi, herbal segar menyerap bau di sekitar mereka yang membuat rasanya akan berubah dan malah menjadi kering.

Ger-Nis International, perusahaan yang mengkhususkan diri pada produk pertanian segar, menyarankan agar menggunakan herbal dengan cepat dan menyimpannya pada suhu kamar, terutama jika dibeli dari pasar petani.

Ini berarti kemungkinan besar herbal tersebut belum didinginkan, sehingga menaruhnya di kulkas akan ‘mengejutkan’. Tanaman herbal yang baru dipetik harus ditempatkan dalam segelas air yang akan menambah usia tanaman.

3. Melon
Disarankan untuk menyimpan buah melon dalam lemari es setelah dibuka. Namun yang terbaik adalah menyimpannya pada suhu kamar. Menjaga melon dalam suhu kamar dapat membantu menjaga tingkat antioksidan tetap utuh.

4. Tomat
Makanan ini sebaiknya tidak dimasukkan ke kulkas segera setelah dibeli. Jika dibeli di toko bahan makanan, kemungkinan belum matang yang berarti proses pematangan akan berhenti bila disimpan dalam kulkas.

Tomat yang ditanam di rumah atau dari pasar petani lokal akan menjadi hambar jika ditempatkan dalam kulkas, karena perubahan struktur kimia. ** Baca juga: Mana yang Sebaiknya Dipilih Saat Lelah, Olahraga atau Tidur?

Sebuah studi pada 2013 yang diterbitkan dalam jurnal Food Chemistry mengatakan, mendinginkan tomat akan mempengaruhi bau dan tekstur dan membuatnya kehilangan keharuman aroma khas, yang menyebabkan daging tomat menjadi kasar. Untuk rasa segar, simpan tomat di tempat sejuk yang tidak harus gelap.

Jadi tidak semua makanan dapat disimpan dalam kulkas, ya.(ilj/bbs)




Jika Tidak Diolah dengan Benar, Sejumlah Makanan Ternyata Bisa Bikin Tubuh Jadi Bau

Kabar6-Tubuh memerlukan sejumlah nutrisi yang berasal dari makanan. Ya, makanan yang Anda konsumi memainkan peran sangat penting untuk kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Namun di satu sisi, terdapat beberapa makanan yang jika diolah tidak benar atau dimakan secara berlebihan, ternyata dapat membuat tubuh Anda menjadi bau. Melansir beberapa sumber, berikut adalah beberapa jenis makanan yang dimaksud:

1. Daging merah
Untuk Anda yang sering makan daging merah disarankan untuk mencoba dua atau tiga hari dalam seminggu mengonsumsi makanan laut atau sayuran sebagai pengganti daging merah.

2. Jinten
Rempah-rempahan seperti kari dan jintan juga dapat membuat tubuh Anda menjadi lebih bau.

3. Bawang
Kandungan dalam bawang putih yaitu allicin merupakan senyawa sulfur yang dapat ‘merembes’ ke dalam kulit Anda. Terlebih bila Anda dalam kondisi berkeringat, maka akan menghasilkan bau yang kuat

4. Asparagus mentah
Asparagus mengandung merkaptan, merupakan senyawa sulfur yang mengganggu sistem saluran pencernaan dan membuat urine Anda berbau.

5. Kubis
Kubis juga merupakan makanan yang kaya akan sulfur. Selain membuat bau, juga dapat membuat perut terasa kembung. ** Baca juga: Porsi yang Tepat Bikin Makanan Terasa Lebih Enak

Meskipun bisa membuat tubuh bau, bukan berarti Anda tidak boleh mengonsumsi makanan tersebut, lho. Cara penyajian dan memasak yang benar maka akan menghilangkan kandungan di dalam makanan tersebut, yang dapat menimbulkan bau.(ilj/bbs)




Porsi yang Tepat Bikin Makanan Terasa Lebih Enak

Kabar6-Tidak semua makanan diolah secara tepat sehingga menghasilkan rasa yang lezat. Namun, Anda bisa tetap merasakan enaknya makanan hingga gigitan terakhir dengan cara yang satu ini.

Bagaimana caranya? Anda disarankan untuk mengurangi porsi makan atau menjaganya tetap sedikit. Sebuah penelitian di Amerika, melansir Sfgate, menemukan bahwa sebagian besar orang merasa gigitan pertama dari makanan yang mereka konsumsi adalah yang paling enak. Setiap gigitan setelahnya akan membuat rasa enak makanan tersebut terus berkurang.

Saat makan, rasa yang paling akan Anda ingat adalah pada gigitan terakhir. Rasa inilah yang paling menentukan berapa lama Anda ingin kembali mengonsumsi makanan tersebut.

Para peneliti juga menemukan, jika makan hingga kekenyangan, beberapa gigitan terakhir pada makanan tersebut akan membuat Anda merasa mual dan tidak ingin segera kembali mengonsumsi makanan tersebut dalam waktu dekat.

Oleh karena itu, bila Anda menyukai apa yang dimakan saat ini, akan lebih baik bila tidak memakannya hingga merasa kekenyangan. ** Baca juga: Apa yang Membuat Suara Seseorang Lebih Menarik Dibanding Lainnya?

Para ahli menganjurkan agar Anda mengkombinasikan makanan favorit bersama dengan makanan lainnya agar tidak cepat merasa bosan terhadap makanan tersebut, dan dapat menikmatinya setiap kali Anda memakannya.(ilj/bbs)




Singkirkan 4 Benda Ini dari Tempat Tidur Agar Istirahat Anda Lebih Berkualitas

Kabar6-Harus diakui, sebagian besar orang mungkin juga termasuk Anda, menjadikan tempat tidur sebagai pusat aktivitas. Tidak melulu sebagai tempat istirahat, ada banyak kegiatan yang dilakukan di atas tempat tidur.

Mulai dari mengemil, membaca buku, hingga menyelesaikan pekerjaan kantor. Padahal, kebiasaan ini memicu gangguan tidur sehingga Anda mendapatkan tidur yang kurang berkualitas.

Lantas, bagaimana solusinya? Melansir Pesona, ini beberapa benda yang sebaiknya tidak diletakkan di tempat tidur agar istirahat Anda lebih berkualitas:

1. Buku
Menurut ahli, kegiatan membaca buku tidak tepat dilakukan karena fungsi tempat tidur sebenarnya hanyalah tempat istirahat dan bercinta.

Membaca akan membuat otak Anda berpikir, dan menjadi penasaran untuk melanjutkan hingga halaman terakhir. Ujung-ujungnya, kuantitas tidur berkurang dan kualitas tidur pun menurun.

2. Peralatan kerja
Meskipun terkadang Anda terpaksa mengerjakan tugas kantor di rumah, sebaiknya lakukan di meja kerja, bukan di atas tempat tidur. Bekerja di tempat tidur membuat otak yang dikondisikan untuk tidur akan terganggu ritmenya.

Menurut peneliti dari Division of Sleep Medicine dari Harvard University, AS, sebanyak 80 persen profesional muda menjadi mudah lelah karena tidurnya kurang nyenyak akibat bekerja di tempat tidur sebelum beristirahat.

3. Makanan
Makanan tidak seharusnya berada di atas tempat tidur, salah satunya akan meninggalkan sisa yang mengundang bakteri dan semut. Kadi Dulude, pemilik jasa cleaning service Wizard of Homes di New York, mengungkapkan kalau tempat tidur idealnya hanya digunakan untuk beristirahat.

4. Smartphone
Salah satu alasannya, getaran notifikasi pesan masuk akan menganggu tidur lelap Anda. Sinar dari smartphone juga bisa menganggu produksi hormon melatonin, yang membuat Anda sulit tidur.

Lebih baik letakkan smartphone di meja rias atau meja kerja, pilih mode airplane, dan besarkan volume untuk alarm. ** Baca juga: Sebaiknya Tidak Konsumsi Makanan Ini dalam Kondisi Mentah

Yuk, singkirkan keempat hal tadi agar tidur Anda lebih berkualitas.(ilj/bbs)