Kabar6-Harus diakui, tidak sedikit orang kesulitan menemukan jenis diet yang ampuh dan sesuai untuk kondisi tubuhnya. Sementara itu banyak mitos tentang diet yang belum dibuktikan kebenarannya, namun dianut banyak orang, sehingga tentu saja memberikan efek kurang menguntungkan bagi para pelaku diet.
Apa saja sih mitos yang sering membuat diet gagal? Dikutip dari beberapa sumber, berikut uraiannya
1. Mitos, stop makan setelah pukul 20.00
Makan pada malam hari dipercaya menjadi penyebab berat badan melambung. Pasalnya, sistem metabolisme akan melambat saat tengah malam, sehingga mengakibatkan kalori dalam tubuh berubah menjadi lemak.
Faktanya, hal ini bisa jadi benar apabila saat selesai makan Anda langsung duduk atau tidur-tiduran, yang menyebabkan sistem metabolisme akan melambat dan berubah menjadi lemak. Namun begitu Anda bangkit untuk bergerak, tubuh akan kembali memproses lemak yang ada.
Meskipun demikian, Anda disarankan untuk cermat memilih hidangan tengah malam. Makan gorengan di malam hari misalnya, akan mengakibatkan perut terasa kembung dan tidak nyaman. Termasuk saat Anda mengonsumsi makanan dengan kadar garam atau gula yang tinggi. Jadi, lebih baik pilih camilan sehat seperti buah-buahan, salad sayur, atau kacang-kacangan.
2. Mitos, makan sedikit tapi sering bantu tingkatkan sistem metabolisme tubuh
Banyak orang yang percaya bahwa trik agar diet sukses adalah dengan mengonsumsi makanan dalam porsi sedikit-sedikit tetap sering. Dengan demikian, sistem metabolisme Anda pun akan memproses makanan tersebut dengan cepat dan mencegah penumpukan lemak.
Padahal, satu hal yang mendukung sistem metabolisme tubuh adalah struktur otot. Jadi, semakin terlatih dan semakin kuat otot Anda, maka akan semakin banyak pula lemak dalam tubuh yang terbakar.
Jadi tidak mengherankan jika salah satu tips untuk diet adalah dengan melakukan olahraga endurance atau olahraga fitness dan angkat beban. Atau Anda juga bisa melakukan yoga. ** Baca juga: Sunscreen Alami Juga Dimiliki 3 Makanan Ini
Sebelum melakukan diet, ada baiknya Anda berkonsultasi dengan dokter dan ahli gizi agar tidak berefek buruk bagi kesehatan.(ilj/bbs)
