Kabar6-Minuman yang satu mungkin sudah tidak asing lagi di kalangan tertentu. Ya, bagi sebagian kalangan, bir menjadi minuman pilihan saat sedang berkumpul. Bir merupakan minuman beralkohol yang diproduksi melalui proses fermentasi bahan berpati tanpa melalui proses penyulingan setelah fermentasi.
Namun bir yang satu ini benar-benar membuat orang berpikir dua kali. Bagaimana tidak, melansir mirror.co.uk, sebuah proyek beberapa waktu lalu memproduksi bir yang dibuat dari bakteri Miss V. Minuman beralkohol ini dijuluki sebagai bir Miss V pertama di dunia, The Order of Yoni, dengan bahan dasar dari ‘asam laktat Miss V model pakaian dalam’.
“Bayangkan wanita impian Anda, objek keinginan Anda. Pesonanya, sensualitasnya, gairahnya…Cobalah rasanya, rasakan aromanya, dengar suaranya…Bayangkan dia memijat Anda dengan penuh semangat dan berbisik ke telinga Anda semua yang Anda inginkan..,” demikian kalimat yang tertulis dalam website resmi bir Yoni.
Bir ini, dalam deskripsi lainnya, mengajak peminumnya membayangkan pertemuan dengan wanita impian yang memeluk dan menciumnya. Dalam tiap botol juga ditampilkan gambar model pakaian dalam dengan pesan, “Anda minum esensi dari Paulina”.
Sayangnya, mereka yang telah mencoba bir ini tidak menemukan sesuatu yang luar bias. “Anda dapat mencobanya sekali karena penasaran, tapi saya tidak berpikir bahwa itu akan menjadi ‘tamu rutin’ di atas meja pencinta bir,” kata Grzegorz Majewski, salah seorang pelanggan yang pertama kali mencicipi minuman ini.
Diketahui, bir ini dibuat dalam dua versi yaitu Bottled Lust and Bottled Passion. Keduanya mengandung delapan8 persen alkohol berdasarkan volumenya masing-masing.
Di sisi lain, tidak sedikit kaum hawa yang menentang konsep bir ini dengan argumen yang tegas, ‘Sakit dan misoginis’. Sementara lainnya khawatir jika itu kurang aman untuk dikonsumsi, karena menggunakan asam yang berasal dari tubuh manusia langsung.
Sementara itu, tempat pembuatan bir menekankan bahwa model yang menjadi komposisi utama beer itu telah menjalani pemeriksaan ginekologi dan kemudian bahan (asam laktat Miss V-nya) diperiksa ulang di laboratorium Poznan untuk memastikan bakteri asam laktat diisolasi dari segala macam bakteri. ** Baca juga: Sebuah Restoran Dituntut Seorang Pelanggan Karena Alami Sindrom Nasi Goreng
Ada-ada saja.(ilj/bbs)
