oleh

Cemburu, Pria Ini Sebar Kabar Hoax Agar Istri Tidak Pergi Keluar Rumah

image_pdfimage_print

Kabar6-Cemburu sering membuat seseorang kehilangan akal sehat dan berbuat konyol. Itu juga yang dilakukan Mo Ahmed (42). Pria ini nekat menelepon klab malam Wetherspoon yang akan dikunjungi istrinya, dan mengatakan bahwa ada bom di sana. Bukan tanpa sebab, ternyata hal itu dilakukan agar sang istri tidak keluar malam.

Akibatnya klab malam Duke of Wellington di Minehead, Somerset, seperti dilansir BBC, terpaksa ditutup sehingga kehilangan pemasukan. Dalam sidang pengadilan, Mo Ahmed mengaku melakukan dua telepon peringatan palsu. Ia punn dijatuhi hukuman percobaan di Pengadilan Tinggi Exeter.

Mo Ahmed mengatakan, dirinya marah karena sang istri memutuskan pergi keluar malam, padahal dia tengah mengerjakan dua pekerjaan sekaligus untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga. Diketahui, pasangan ini membuka kios suvenir pada Agustus tahun lalu. Namun pada November, toko itu hanya memperoleh sekira Rp358 ribu per hari. Karena itulah Mo Ahmed lantas mengambil pekerjaan juga di sebuah restoran di Tiverton, Devon, untuk membayar uang sewa flat.

Jadi tidak heran jika Mo Ahmed merasa kecewa saat mengetahui bahwa istrinya berniat pergi ke klab malam. Itulah yang membuat pria ini nekat memberi peringatan bom palsu, yang membuat polisi harus mengevakuasi 25 tamu klab malam dan 130 pelanggan bar.

“Dia merasa terganggu karena istrinya menghabiskan uang saat dia harus bekerja keras untuk membayar tagihan. Ketika dia tahu istrinya akan pergi ke Wetherspoons, dia marah dan frustrasi dan ingin menghancurkan malamnya,” demikian laporan hukuman percobaan tersebut.

Mo Ahmed lalu dijatuhi hukuman enam bulan penjara, dengan masa penangguhan selama setahun. Ia juga diperintahkan untuk membayar denda sebesar Rp15 juta serta melakukan 120 jam kerja pelayanan masyarakat yang tidak dibayar.

“Telepon ini pasti bisa dilacak karena dilakukan dari telepon genggam Anda sendiri. Saya diberitahu bahwa Anda benar-benar merasa malu dan memang seharusnya begitu. Alasan Anda itu cara berpikir yang aneh. Itu adalah hal yang tidak biasa untuk dilakukan,” kata Hakim Geoffrey Mercer. ** Baca juga: Di Kota Sinop Karyawan Hanya Bekerja 3 Hari dalam Seminggu

Cemburu memang membutakan segalanya.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email