1

Porsi Raksasa, Bakal Kenyang Maksimal Makan di Restoran Thailand Ini

Kabar6-Sebuah restoran yang terletak di Ayutthaya, Thailand, tampaknya memiliki cara unik untuk mempromosikan tempat makan mereka. Bukan pada dekorasi atau keunikan busana para pelayan, mereka menyajikan menu yang membuat banyak orang penasaran ingin mencobanya.

Menu unik yang dimaksud, seperti dilansir Vebma, adalah ‘Sup Mi Perahu’. Tidak hanya lezat, wadah yang digunakan pun memiliki ukuran super jumbo. Selain itu, sumpit yang dipakai berukuran raksasa.

Dengan wadah dan sumpit sebesar tadi, sup mi perahu berisikan telur, daging, bakso, dan tentu saja mi. Porsi raksasa yang disajikan tadi bisa dimakan untuk empat orang. ** Baca juga: Salah Aplikasikan Kosmetik, Warna Tubuh Seorang Gadis Berubah Jadi Pink

Bagaimana bila Anda bukan orang yang sanggup makan banyak? Ternyata restoran ini juga menyediakan sup mi perahu dengan ukuran normal. Wah…promosi yang unik, ya.(ilj/bbs)




Salah Aplikasikan Kosmetik, Warna Tubuh Seorang Gadis Berubah Jadi Pink

Kabar6-Wanita mana sih yang tidak ingin memiliki kulit bersih, putih dan cantik dengan warna pink merona? Ada banyak perawatan dengan menggunakan bahan alami atau produk kosmetik yang dijual di pasaran agar Anda dapat mewujudkan hal tersebut.

Meskipun demikian, Anda pun disarankan untuk membaca sekaligus memahami baik-baik petunjuk yang terdapat dalam kemasan produk kecantikan tersebut, agar tidak mengalami nasib apes yang menimpa seorang gadis.

Terobsesi memiliki kulit cantik, seorang gadis bernama Abi Shenton membeli produk kosmetik dari salah satu produsen bernama Lush. Melansir metro.co.uk, hal yang terjadi kemudian, ia mengalami hal aneh dan mengerikan pada kulitnya. Abi pun mengirimkan protes kepada Lush, melalui akun media sosial Twitter miliknya. Abi memprotes Lush bahwa produk kosmetik yang telah dibeli telah membuat kulitnya menjadi berwarna pink cerah selama tiga hari berturut-turut.

Padahal, produk itu dikatakan bisa membuat kulit terlihat putih dengan sedikit sentuhan pink merona, bukan pink cerah. Usut punya usut, ternyata Abi tidak menggunakan produk tersebut sesuai petunjuk dari Lush. Penggunaan yang benar, saat menggunakan produk kosmetik yang berbentuk seperti sabun itu, harus direndam dalam air lalu digosokkan ke seluruh tubuh.

Sementara Abi menggunakan produk kosmetik yang berwarna pink tua itu langsung dengan menggosokkan ke seluruh tubuh tanpa merendam terlebih dulu. Ia menggunakannya langsung seperti saat memakai sabun mandi. Hal inilah yang membuat produk Lush menempel di kulit dengan sangat cepat dan membuat kulit terlihat pink cerah.

Akhirnya, Lush menyarankan Abi untuk membersihkan warna pink cerah di tubuhnya dengan bahan alami. Setelah dibersihkan dengan minyak zaitun dan jus lemon, warna pink cerah di tubuhnya pun bisa dihilangkan. ** Baca juga: 6 Olahan Roti Aneh yang Ada di Dunia

Jadi harus teliti membaca petunjuk pemakaian, ya.(ilj/bbs)




6 Olahan Roti Aneh yang Ada di Dunia

Kabar6-Sebagian orang mengonsumsi roti sebagai menu sarapan. Bahkan saat sore hari, roti seing menjadi ‘teman’ minum teh atau kopi. Ada aneka jenis roti, dengan berbagai rasa.

Selain itu, olahan roti di tiap negara pun berbeda-beda, karena memiliki ciri khas sendiri. Di beberapa tempat, terdapat olahan roti yang bentuknya aneh, namun memiliki rasa lezat. Dikuitp dari beberapa sumber, berikut adalah enam olahan roti aneh yang ada di dunia:

1. Roti Kepala
Seorang seniman Thailand bernama Kittiwat Unarrom membuat aneka potongan tubuh manusia yang terbuat dari roti. Bentuk roti tersebut dibuat serealistis mungkin seperti aslinya.

2. Roti Emas
Sebuah toko roti di Spanyol pada 2014 silam menjual sebuah roti seharga Rp1,5 juta per buah. Roti ini bertabur emas di atasnya, sehingga membuat harganya mahal.

3. Roti Kaleng
Roti kaleng atau roti Boston Brown ini dibuat oleh toko roti B & M Baked Beans yang berlokasi di Maine. Berbeda dengan olahan roti pada umumnya yang dibungkus menggunakan plastik atau kertas, roti ini dibungkus kaleng, sehingga Anda harus membuka dengan pembuka kaleng terlebih dahulu sebelum menikmatinya.

4. Roti Pompeii
Roti ini merupakan salah satu artefak berharga yang ditemukan dari reruntuhan kota Pompeii, tersimpan berabad abad lamanya dalam timbunan abu Vulkanik gunung Vesuvius. Pada bagian luar roti terdapat stempel yang merupakan tanda dari mana Roti tersebut dibuat.

5. Roti Arang
Roti ini memiliki tampilan hitam seperti arang, karena bahan utamanya adalah charcoal atau arang. Roti ini diklaim mampu meredakan masalaah pencernaan dan mengeluarkan racun dalam tubuh.

6. Roti Menstruasi
Roti ini adalah hasil kolaborasi sebuah toko roti di Jepang dengan website lokal yang fokus terhadap menstruasi wanita. Adonan roti ini berwarna merah muda dan berisi krim susu di dalamnya. ** Baca juga: Astaga, Kaki Pria Ini Lumpuh Akibat Tahan BAB Selama 4 Minggu

Penasaran mencoba? (ilj/bbs)




Astaga, Kaki Pria Ini Lumpuh Akibat Tahan BAB Selama 4 Minggu

Kabar6-Dalam kondisi tidak memungkinkan, misalnya saat berada dalam bus menuju kantor, Anda mungkin pernah menahan hasrat buang air besar (BAB). Ya, tentu saja karena dalam bus kota tidak disediak toilet. Namun saat berada di kantor atau di rumah, sebaiknya Anda jangan menahan BAB, jika tidak ingin mengalami nasib seperti pria ini.

Seorang pria berusia 57 tahun yang tidak disebutkan identitasnya, mengalami lumpuh dikedua kakinya akibat menahan BAB. Dilansir Vemale, ia harus dilarikan ke rumah sakit terdekat dan mendapatkan perawatan intensif selama beberapa hari. Saat diperiksa di rumah sakit, dokter Simon Ho dari Rumah Sakit Footscray, Australia, menemukan adanya penyumbatan pembuluh darah menuju kaki, hingga mengakibatkan bengkak parah selama tiga hari dan tidak lagi normal seperti biasanya.

Dalam pemeriksaan, dokter menemukan penyebab kaki pria itu bengkak dan aliran darahnya menuju kaki terhenti. Rupanya, pria itu memiliki kebiasaan menahan BAB. Tak tanggung-tanggung, kebiasaan tak sehat itu dilakukannya selama empat minggu. Akibatnya, fases dalam perut menumpuk dan mengakibatkan gangguan kesehatan. ** Baca juga: Setelah 66 Tahun, Akhirnya Kuku Terpanjang di Dunia itu pun Dipotong

Dokter pun melakukan operasi, dan berhasil mengeluarkan dua liter kotoran dari tubuh pria tadi. Hii…(ilj/bbs)




Setelah 66 Tahun, Akhirnya Kuku Terpanjang di Dunia itu pun Dipotong

Kabar6-Gelar pemegang rekor dunia sebagai pemilik kuku terpanjang di dunia tampaknya harus ditinggalkan oleh Shridhar Chillal (80). Ya, pria yang memiliki panjang kuku keseluruhan mencapai sekira 8,8 meter ini akhirnya memotong kuku tersebut.

Pria asal India yang manjangkan kuku sejak berusia 14 tahun tersebut, melansir huffingtonpost, merawat kukunya dengan sangat hati-hati. Saat tidur, ia bahkan akan sering terbangun hanya demi menjaga kukunya agar tidak tertindih secara tak sengaja lalu patah.

“Aku tidak bisa bergerak banyak, jadi setiap setengah jam aku terbangun dari tidur dan menyelamatkannya. Ini cukup berat tapi aku menyukainya,” katanya.

Kini setelah 66 tahun, Shridhar akhirnya memutuskan memotong kuku tersebut untuk pertama kalinya. Ia dibantu seorang teknisi di New York menggunakan alat listrik. Proses pemotongan ini dilakukan di Ripley’s Believe It or Not! Museum di Times Square, New York.
** Baca juga: Pemenang Festival Cabai di Tiongkok Harus Makan 50 Cabai dalam Waktu 1 Menit

Rencananya, kuku Shridhar akan menjadi salah satu barang musem yang bisa dilihat publik saat berkunjung ke museum.(ilj/bbs)




Pemenang Festival Cabai di Tiongkok Harus Makan 50 Cabai dalam Waktu 1 Menit

Kabar6-Ada sebuah festival unik yang digelar di Provinsi Hunan, Tiongkok. Kontes tahunan yang bernama Chilli Festival (Festival Cabai) ini mengandalkan kecepatan, yaitu pemenangnya harus memakan 50 cabai dalam waktu sekira satu menit.

Dalam festival tersebut, melansir SCMP, 10 orang kontestan masing-masing memegang piring berisi 50 cabai Tabasco. Mereka berpacu untuk menjadi yang pertama menghabiskan tumbuhan merah dan pedas tersebut.

Seorang kontestan bernama Tang berhasil mengosongkan piringnya dalam 68 detik. Padahal, cuaca sangat terik hari itu.

“Dia menghabiskannya dengan kecepatan menakjubkan, sesaat setelah pembawa acara berhenti berbicara,” kata Sun Minying, pegawai di taman hiburan Tanhe Ancient City.

Dari foto yang beredar, terlihat bagaimana para kontestan tersenyum di dalam kolam besar berisi cabai merah sambil membawa sebotol air minum. Salah satu pria bahkan telentang di atas kolam cabai sambil menggigit tanaman pedas itu dengan bangga.

Diketahui, Provinsi Hunan memang terkenal dengan makanan pedasnya yang membuat lidah serasa terbakar.

Hunan juga termasuk wilayah yang terkenal akan makanan khas Tiongkoknya. Chilli Festival tersebut akan dilangsungkan hingga Agustus dan perlombaan makan cabai diadakan setiap hari. ** Baca juga: Luar Biasa! Hanya dalam Waktu 10 Detik, Seorang Pria Asal India Kupas Kelapa Pakai Gigi

Berani mencoba?(ilj/bbs)




Luar Biasa! Hanya dalam Waktu 10 Detik, Seorang Pria Asal India Kupas Kelapa Pakai Gigi

Kabar6-Apa yang dilakukan Ajay Singh Sisodia baru-baru ini membuat heboh dunia maya. Bagaimana tidak, pria asal Uttar Pradesh, India, ini mampu mengupas buah kelapa dengan menggunakan giginya hanya dalam waktu 10 detik.

Karena itulah pula Ajay, seperti dilansir Upi, mengatakan bahwa dirinya terinspirasi untuk mengasah kemampuan yang dimiliki ketika  melihat aksi serupa di acara TV untuk pencarian bakat ketika dia masih anak-anak.

Ia lantas mengembangkan keterampilan mengupas kelapa ke titik di mana dia baru-baru ini difilmkan saat mengupas dan minum air dari enam kelapa hanya dalam 10 detik.

Ayah Sisodia mengatakan para tetangga sering memanggil pemuda itu untuk mengupas kelapa meraka ketika dibutuhkan untuk festival atau ritual. ** Baca juga: Tidak Kalah dengan Manusia, Kuda Ternyata Telah Memiliki Dokter Gigi Sejak 3.000 Tahun Lalu

Berani mencoba? (ilj/bbs)




Tidak Kalah dengan Manusia, Kuda Ternyata Telah Memiliki Dokter Gigi Sejak 3.000 Tahun Lalu

Kabar6-Para penggembala Mongolia ternyata mulai bereksperimen sebagai dokter gigi kuda sejak 3.000 ribu tahun lalu. Melalui analisis tengkorak yang ditemukan di kuburan kuno Mongolia, arkeolog menyatakan bahwa para penggembala awalnya merapikan gigi kuda yang tidak beraturan dengan alat batu.

Mereka lalu mencabut gigi yang menghalangi kekang logam di mulut kuda. Menurut William Taylor dari Max Planck Institute for the Science of Human History, melansir nationalgeographic, ‘inovasi menakjubkan’ ini muncul bersamaan dengan pentingnya aktivitas berkuda.

Hasil penelitiannya menunjukkan, adanya perawatan gigi dan membuatnya lebih sehat, membuat kuda dapat melakukan perjalanan jauh melintasi gunung. Ini sangat membantu orang-orang Mongolia yang hidup nomaden.

Kekang logam pada gigi kuda yang sehat juga efektif mengendalikan kuda sebagai senjata perang. Nomad di Mongolia telah memelihara kuda sebelum penaklukan Genghis Khan di abad pertengahan.

Meskipun begitu, bukti fisik domestikasi kuda, baru muncul ribuan tahun setelahnya di Deer Stone-Khirigsuur Complex, peninggalan budaya zaman Perunggu Mongolia, dari 1300-1700 SM yang dikelilingi oleh makam puluhan kuda hasil pengorbanan.

Taylor dan koleganya memulai studi di pemakaman Deer Stone pada 2015. “Kami ingin memahami transportasi kuda melalui giginya,” kata Taylor.

Pada 2016, peneliti mengungkapkan bahwa pola tulang dan gigi kuda yang ditemukan di makam Deer Stone, membuktikan hewan tersebut telah dikekang dan digunakan untuk berkuda oleh orang-orang Mongolia.

Selain itu, Taylor menyadari ada beberapa kerangka dan gigi kuda yang menunjukkan tanda intervensi manusia. Berdasarkan studi terbaru yang dipublikasikan pada Proceedings of the National Academy of Sciences ini, para peneliti menemukan dua kuda dari zaman Perunggu dengan gigi seri yang telah dipotong sebagian.

“Hewan ini mungkin mengalami masalah dengan makanannya, dan itu memengaruhi perilaku mereka. Manusia kemudian menggunakan alat untuk menggergaji gigi seri kuda yang ‘membandel’,” papar Taylor.

Berdasarkan sisa-sisa kerangka dari situs Bor Shoroonii Am, para peneliti juga menemukan bahwa sekira pertengahan abad pertama, penggembala Mongolia telah mengadopsi praktik yang masih dilakukan hingga saat ini, yaitu mengesktrak ‘gigi serigala’ milik kuda-kuda muda. Gigi tersebut tumbuh di dekat pipi di mana tali kuda biasanya dipasang. ** Baca juga: Selama Hamil, Wanita Ini Tidak Pernah Tersenyum

Ditambahkan Taylor, pada akhirnya eksperimen pada gigi kuda yang dilakukan orang-orang Mongolia memainkan peran penting pada peluasan fungsi kuda.(ilj/bbs)




Selama Hamil, Wanita Ini Tidak Pernah Tersenyum

Kabar6-Kirstie Clark, seorang fotografer asal Dallas, Texas, berhasil mengabadikan sebuah momen di mana seorang suami menangis saat istrinya baru saja melahirkan.

Mungkin banyak yang melakukan hal tersebut, namun tangis pria itu pecah lantaran melihat istrinya kembali tersenyum setelah sekian lama tidak melakukannya selama hamil.

Wanita yang baru saja melahirkan ini, melansir Dailymail, kehilangan lebih dari 13 kg berat badannya selama hamil karena mengalami morning sickness parah bernama hyperemesis gravidarum (HG). Selama hamil, ia sudah empat kali masuk rumah sakit karena mengalami dehidrasi dan kekurangan nutrisi.

Nah, karena alasan inilah pria tadi menangis bahagia karena tahu bahwa istrinya tak perlu lagi menderita setelah melahirkan.

“Aku berhasil mengambil gambar adikku dan suaminya selama hamil, saat melahirkan, dan setelah melahirkan. Foto-foto mereka sangat emosional,” kata Kirstie.

Ditambahkan, “Aku tahu betapa menderita adikku saat hamil. Ia terus-terusan berada dalam kondisi sakit sehingga tidak pernah tersenyum selama berbulan-bulan. Ia bahkan bisa saja meninggal saat melahirkan.”

Diketahui, kebanyakan ibu hamil mengalami masalah HG ini saat trimester kedua. Sayangnya, ibu ini mengalaminya hingga menjelang persalinan, tepatnya hingga lebih dari 285 hari. ** Baca juga: Kelelawar Warna Kuning Lemon, Spesies Baru di Kenya

Penderita masalah kesehatan ini akan mengalami mual-mual parah meski hanya menghirup bau yang sangat ringan.(ilj/bbs)




Kelelawar Warna Kuning Lemon, Spesies Baru di Kenya

Kabar6-Belum lama ini ditemukan dua spesies kelelawar di Kenya yang memiliki warna unik, yaitu kuning lemon, dengan bulu yang sangat halus.

“Mereka sangat imut. Mungkin seperti kelelawar yang biasa Anda lihat di Chicago, namun spesies baru ini memiliki warna kuning yang menakjubkan,” kata Terry Demos, pemimpin penelitian dari Field Museum of Natural History (FMNH).

Hewan dengan genus Scotophilus, juga dikenal sebagai kelelawar rumah kuning Afrika ini, melansir Livescience, biasanya bersarang di atap dan kasau rumah penduduk. “Mereka sejenis kelelawar yang hidup dengan manusia. Kita tidak akan menyebutnya kelelawar rumah tanpa alasan, bukan?” ujar Bruce Patterson, salah satu peneliti studi.

Tidak hanya warna, para ilmuwan menganggap kelelawar baru ini menyimpan petunjuk penting dari pohon keluarga yang sangat rumit. Para ilmuwan pertama kali menemukan spesies Scotophilus hampir 200 tahun lalu. Sejak saat itu, 21 spesies diidentifikasi di sepanjang Afrika dan Asia Tenggara.

Meskipun dapat terbang, kelelawar ini memilih tinggal di satu wilayah tertentu dan tidak pergi jauh untuk menemukan rumah.

Dikatakan Patterson, tidak semua spesies Scotophilus berwarna kuning. Kelelawar pemakan serangga tersebut memiliki beragam warna, mulai dari putih, cokelat, hingga, oranye keemasan.

Para peneliti mengumpulkan DNA dari sampel kulit yang diambil dari kelelawar di Kenya, lalu menggunakan data yang sudah ada untuk menyusun daftar spesies dan subspesies yang diketahui.

Hasilnya, dua spesies terbaru itu memang belum pernah dikenal sebelumnya. “Ini sangat keren karena membuka bab evolusi baru yang tidak pernah diketahui sebelumnya,” kata Patterson. ** Baca juga: Hah, Ada ‘Mata Tuhan’ di Langit Mongolia

Penemuan ini juga menyediakan kerangka kerja yang dapat digunakan untuk mengeksplorasi spesies kelelawar di wilayah lain.(ilj/bbs)