Kabar6-Tidak hanya alkohol atau narkoba, seks pun bisa membuat seseorang menjadi ketagihan. Selain membahayakan diri sendiri, ketagihan seks juga mengganggu orang-orang sekitarnya.
Ketagihan seks atau dikenal dengan sebutan hiperseks memiliki dorongan berlebih untuk terus menerus melakukan hubungan seks. Menurut para ahli, dikutip Wanita Gaya, orang hiperseks kebanyakan adalah mereka yang pernah mengalami pelecehan seksual semasa kanak-kanak.
Pada beberapa kasus, hiperseks juga terjadi karena rasa kesepian dan kurang percaya diri, sehingga seks dipakai sebagai cara untuk merasa dihargai.
Sementara itu, ada juga orang yang ketagihan seks karena aktivitas otak saat melakukan hubunan seks memberikan rasa eforia karena pengeluaran hormon saat orgasme, sehingga mereka ingin terus mengulanginya.
Meskipun terobsesi pada seks, mereka sering tidak menikmati aktivitas seksual itu sendiri, karena hal itu berarti ‘kesenangan’ akan segera berakhir. Hal yang mereka nikmati sebenarnya adalah dorongan seks tersebut. Jika tidak bisa terlampiaskan, mereka cenderung merasa sedih dan cemas. Bagaimana mengetahui seseorang ketagihan seks?
1. Memakai hubungan seks untuk menghilangkan perasaan negatif seperti kecemasan atau kesedihan
2. Menyembunyikan perilaku seksual dari pasangan karena merasa malu
3. Tidak mampu menghentikan perilaku seksual meskipun tahu bahwa itu tidak benar
4. Ada dorongan seks yang tinggi namun tidak pernah merasa puas setelah bercinta
5. Menghabiskan sebagian besar waktu dan energi untuk terus menerus melakukan hubungan seks, hingga mengorbankan pekerjaan dan aktivitas lain. Orang yang hiperseks bisa bercinta lebih dari tiga kali dalam sehari
6. Melakukan praktik-praktik seksual, misalnya prostitusi atau seks dengan anak di bawah umur. ** Baca juga: Plus Minus Bercinta Pada Pagi & Malam Hari
Solusi terbaik adalah dengan berkonsultasi pada dokter spesialis masalah seksual agar segera bisa diobati.(ilj/bbs)
