oleh

Tiongkok Lakukan Tes pada 4,5 Juta Mobil Tanpa Pengemudi di Jalan Sibuk, Jadi Eksperimen Terbanyak di Dunia

image_pdfimage_print

Kabar6-Sebanyak 4,5 juta mobil tanpa pengemudi sedang diuji di jalan tol delapan jalur, dan jembatan menjulang tinggi di atas perairan berlumpur Sungai Yangtze, Tiongkok.

Eksperimen mobil tanpa pengemudi terbesar di dunia sedang berlangsung di jalan-jalan sibuk Kota Wuhan yang memiliki populasi 11 juta orang. Melansir Nytimes, armada yang terdiri dari 500 taksi ini dinavigasi oleh komputer, seringkali tanpa pengemudi keselamatan sebagai cadangan, berdengung. Perusahaan yang mengoperasikannya, raksasa teknologi Baidu, mengatakan bahwa mereka akan menambah 1.000 lagi taksi robot di Wuhan.

Di seluruh Tiongkok, 16 kota atau lebih telah mengizinkan perusahaan untuk menguji kendaraan tanpa pengemudi di jalan umum, dan setidaknya 19 produsen mobil Tiongkok dan pemasoknya bersaing untuk membangun kepemimpinan global di bidang tersebut.

Tes mobil tanpa pengemudi di Tiongkok tersebut menjadi yang terbanyak di dunia. Tidak ada negara lain yang bergerak seagresif ini. Pemerintah Tiongkok memberikan bantuan yang signifikan kepada perusahaan-perusahaan produsen mobil tanpa pengemudi.

Selain kota-kota yang menetapkan area pengujian di jalan untuk taksi robot, badan sensor juga membatasi diskusi online mengenai insiden keselamatan dan kecelakaan untuk meredam ketakutan masyarakat terhadap teknologi yang baru lahir ini.

Survei yang dilakukan oleh J.D. Power, sebuah perusahaan konsultan otomotif, menemukan bahwa pengemudi di Tiongkok lebih bersedia mempercayai komputer untuk memandu mobil mereka dibandingkan orang Amerika.

Teknologi tanpa pengemudi bekerja jauh lebih baik pada mobil listrik bertenaga baterai dibandingkan dengan mobil bertenaga bensin atau sebagian besar mobil bensin-listrik hibrida. Motor listrik dapat menambah atau mengurangi daya dengan jeda yang lebih sedikit dan peningkatan yang lebih terkontrol.

Di Tiongkok, mobil listrik bertenaga baterai menguasai sekira 25 persen pasar, dibandingkan dengan tujuh persen di Amerika Serikat (AS). Tiongkok telah menjadi pasar besar bagi Tesla dan teknologi mengemudi berbantuan canggihnya. Namun pemerintah kini menindak setiap pergerakan data ini keluar dari Tiongkok.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email