oleh

Tega! Agar Tak Cuti Hamil, Wanita di Tiongkok Nekat Racuni Rekan Kerjanya yang Berbadan Dua

image_pdfimage_print

Kabar6-Warganet di Tiongkok menjadi sangat marah saat seorang pegawai tega meracuni teman kantornya yang sedang hamil, untuk mencegah wanita itu mengambil cuti melahirkan.

Pekerja di sebuah institusi yang berafiliasi dengan pemerintah di Provinsi Hubei ini, melansir SCMP, diduga mencoba untuk mengakhiri kehamilan rekan kerjanya, dengan berkali-kali meracuni air minum ibu hamil tadi, untuk menghindari beban kerja yang lebih tinggi lantaran cuti melahirkan.

Rencana jahat tersebut dilaporkan terungkap ketika korban menyadari bahwa air minumnya berasa aneh. Awalnya, ibu hamil tersebut yakin bahwa itu adalah pasokan air dari kantor, tetapi rasanya tetap ada bahkan setelah dia beralih ke air kemasan.

Saat itulah korban memutuskan untuk menyelidiki lebih lanjut. Salah satu teman korban yang tidak disebutkan namanya bercanda bahwa seseorang di kantor mungkin mencoba meracuninya. Wanita itu pun memutuskan menguji teori tersebut dengan menggunakan tabletnya untuk merekam video di mejanya dan siapa pun yang mendekatinya.

Tanpa diduga, dia menangkap basah pelaku saat menuangkan zat seperti bubuk ke dalam botol airnya sebelum dengan cepat berpaling dan pergi tanpa diketahui siapa pun.

Menurut tangkapan layar dari percakapan WeChat, ketika dikonfrontasi, tersangka mengatakan bahwa dia mengutak-atik air minum korban karena tidak bisa menangani beban kerja ekstra sendirian ketika wanita hamil itu mengambil cuti melahirkan.

Korban telah memberi tahu polisi dan penyelidikan sedang berlangsung. Pihak berwenang memperlakukan kasus ini dengan sangat serius. Jika ternyata tersangka bertindak dengan maksud untuk melukai, itu bisa menjadi kejahatan cedera, terlepas dari sifat zat yang digunakan.

Kasus yang tidak biasa ini menjadi viral di media sosial Tiongkok, di mana sebagian besar pengguna mengungkapkan keterkejutan mereka. “Meracuni seseorang hanya karena Anda tidak ingin mereka mengambil cuti?” komentar seorang warganet.

“Apakah dia terlalu banyak menonton drama polisi?” tulis warganet di WeChat.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email