Skema Distribusi BST di Tangsel Cegah Kerumunan Warga

Kabar6.com

Kabar6-Penyaluran Bantuan Sosial Tunai (BST) kepada 90.173 Keluarga Penerima Manfaat ditargetkan selesai hingga pekan depan. Teknisnya dilakukan dengan menerapan protokol kesehatan Covid-19.

“Kita bagi dua jadwal, menghindari penumpukan warga. Jadi kita targetkan pekan depan tanggal 22 Januari, semua yang terdata telah menerima BST,’ kata Kepala Dinas Sosial Kota Tangsel, Wahyunoto Lukman dikonfirmasi Sabtu 17/1/2021).

Dia menjelaskan, pekan pertama penyaluran BST ini, sudah sekitar 60 ribu KPM menerima haknya dari Kementerian Sosial Republik Indonesia. Sementara sisanya ditargetkan menerima pada pekan kedua besok.

“Masih ada warga di sebagian wilayah Pondok Aren, Setu, Ciputat dan Ciputat Timur yang belum, karena mereka dibagi dua agar tidak terjadi kerumunan. Sekitar 80 persen atau baru sekitar 60 ribu dari data penerima BST sebesar 90.173 KPM,” jelas Wahyu.

**Baca juga: Benyamin Davnie Terima Vaksin Covid-19 Tahap Keempat

Menurutnya, penyaluran BST Kemensos RI disalurkan ke kantor – kantor kelurahan atau bisa juga diambil oleh warga ke kantor pos terdekat.

“Sekarang lebih rapih dan tertib, mendapat pengawala petugas penegak hukum dari Satpol PP, TNI, Polri dan masyarakat lebih disiplin datang tepat waktu serta memerhatikan protokol kesehatan,” jelas Wahyunoto.(yud)




Benyamin Davnie Terima Vaksin Covid-19 Tahap Keempat

Kabar6.com

Kabar6-Tahap pertama untuk kuota sebanyak 8.920 dosis vaksin Covid-19 diprioritaskan bagi tenaga kesehatan di Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Wakil Wali Kota Benyamin Davnie pastikan baru akan mendapatkan vaksin pada tahap keempat.

“Saya juga periode keempat,” katanya di RSU Tangsel, Jalan Raya Padjajaran, Kecamatan Pamulang, Jum’at (15/1/2021) kemarin.

Benyamin jelaskan standar pemberian vaksin yang tidak masuk kriteria pemberian vaksin kuota perdana. Antara lain pertama punya penyakit penyerta atau komobid.

Kedua usia, walaupun tenaga medis tapi usianya lebih dari 59 tahun tetap dilarang. “Maka tidak perlu divaksin untuk periode pertama. Nanti divaksin mungkin pada periode keempat,” jelas Benyamin.

Ia paparkan ada empat alur yang dalam proses pemberian vaksin Covid-19. Pertama adalah setelah calon penerima vaksin pada periode berikutnya menerima pesan singkat blast kemudian diverifikasi di meja pertama. Termasuk pencatatan.

Kedua di meja kedua diskrining ada beberapa pertanyaan terkait misalnya apakah ada penyakit yang diderita calon penerima, seperti darah tinggi diabet dan lain-lain. Diperiksa tekanan darah kadar oksigen akurasi kadar oksigen di darahnya.

**Baca juga: Rabu Besok Pemilik Bengkel Furniture di Rengas Dipanggil Satpol PP

Benyamin lanjutkan, pada meja ketiga lokasi penyuntikan khusus untuk penerima wanita disekat. Sedangkan ruangan penerima vaksin laki-laki tidak.

“Setelah disuntik akan lanjut ke meja 4. Harus menunggu selama 30 menit untuk melihat reaksi obat apakah ada mual pusing, kalo tidak ada apa-apa ya sudah tentunya selesai pulang tapi kalo umpamanya pusing atau alergi itu akan ditangani lebih lanjut. Ada ruangan khusus utk menangani reaksi-reaksi seperti demikian,” paparnya.(yud)




Tenaga Kesehatan RSU Tangsel Terima Vaksin Covid-19

Kabar6.com

Kabar6-Wakil Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Benyamin Davnie meninjau langsung pemberian vaksin Covid-19 bagi tenaga kesehatan di Rumah Sakit Umum setempat. Kegiatan serupa sebelumnya ia lakukan di lokasi pelayanan kesehatan lainnya.

“Periode pertama akan diikuti periode pemberian vaksin kedua dengan selang waktu kurang lebih 11 hari sejak hari ini,” katanya di Jalan Raya Padjajaran, Pamulang, Jum’at (15/1/2021).

Pemberian tahap pertama tersedia 8.920 vaksin yang semuanya ditujukan untuk tenaga kesehatan. Pemerintah daerah pun sudah memberikan pelatihan kepada tenaga medis yang akan menyuntikan vaksin.

“Sudah 33 vaksinator yang sudah dilatih di Tangsel. Karena ini harus dilatih dulu ga bisa sembarangan,” jelas Benyamin.

**Baca juga: Ketua Badan Kehormatan Minta Sekwan Fasilitasi Swab PCR Massal di DPRD

Ia pastikan vaksin Covid-19 ini harus disimpan di suhu 2 sampai 8 derajat celcius dan alat-alat penyimpanan itupun sudah disiapkan. Termasuk di puskesmas juga ada alat khusus karena tidak disimpan didistribusikan dalm jumlah besar dulu.

“Tergantung kebutuhan mau 20 100 itu ada alat penyimpanannya yang tetap menjaga suhu 2 sampai 8 derajat celcius,” ujar Benyamin.(yud)




Ketua Badan Kehormatan Minta Sekwan Fasilitasi Swab PCR Massal di DPRD

Kabar6.com

Kabar6-Ketua Badan Kehormatan (BK) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Ledy MP Butar meminta kepada Sekretaris Dewan (Sekwan) untuk fasilitasi PCR Massal di lingkungan DPRD Tangsel.

Hal itu menyikapi adanya Ketua Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) DPRD Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Ferdiansyah mengaku positif Corona.

“Badan Kehormatan (BK) pun akan mendorong Swab Keseluruhan untuk lingkungan DPRD. Baiknya ada dan difasilitasi untuk Swab PCR, tetapi lagi-lagi Swab PCR itu jika ada gejala,” ujarnya kepada wartawan, Kamis (14/1/2021).

Selain itu, Ledy juga akan mendorong lembaga untuk melakukan ada sarana rapid antigen yang difasilitasi oleh Sekretariat DPRD.

Ledy sepakat jika Sekwan dapat mengambil inisiatif untuk melakukan swab test keseluruhan dikantor lembaga DPRD Kota Tangsel pasca kabar positif covid-19 Ketua Fraksi PSI Tangsel Ferdiansyah.

Hal itu menurutnya untuk mengantisipasi agar tidak terjadi cluster covid di gedung DPRD. “Minimal harus dapat memproteksi diri sendiri lebih baik lakukan test rapid antigen,” ungkapnya.

Ledy mengatakan, rapid antigen bisa di fasilitasi dari DPRD, tapi kalau tidak bisa Ledy meminta kepada Setwan untuk swadaya masing-masing. “Karena kan ini untuk memproteksi setiap diri kita masing-masing,” terangnya.

Ledy menjelaskan, untuk swab massal sebagai Ketua Badan Kehormatan boleh saja, cuma kalau antigen tidak ada layanan dari Pemerintah Kota (Pemkot).

**Baca juga: Penyaluran BST Tak Secara Door to Door, PT Pos Indonesia: Target Kemensos

“Meskipun apapun itu, harusnya ada langkah preventif dari lembaga. Lebih baik diadakan kegiatan rapid antigen secara keseluruhan,” paparnya.

Ledy menjelaskan, mungkin juga beberapa rekan-rekan DPRD sudah melakukan test rapid antigen masing-masing secara pribadi.

“Semoga ke depan ada sarana dan wadah dari Setwan untuk bisa memfasilitasi seluruh lembaga DPRD untuk melakukan rapid antigen,” tutupnya.(eka)




Penyaluran BST Tak Secara Door to Door, PT Pos Indonesia: Target Kemensos

Kabar6.com

Kabar6-PT Pos Indonesia angkat bicara mengenai pendistribusian bantuan sosial tunai (BST) yang dilakukan tidak secara door to door.

Dijelaskan oleh, Koordinator Lapangan (Korlap) PT Pos Indonesia dalam pendistribusian BST di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Salim, hal itu lantaran pihaknya mengejar target yang telah ditetapkan oleh Kementerian Sosial (Kemensos).

“Karena target juga si, kita ditekan target juga dari Kemensos, (ibaratnya, red) belum siap sudah langsung disuruh jalan,” ujarnya saat diwawancarai oleh wartawan, Kamis (14/1/2021).

Salim mengungkapkan, pihak Kemensos menargetkan pendistribusian selesai dalam dua minggu.

“(Target) seminggu lagi, target dari Kemenos dua minggu selesai. Gara-gara kerumunan yang terjadi di Kedaung Pamulang masih banyak, maka dikurang-kurangin dan dibagi perjam,” lanjutnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial (Kadinsos) Kota Tangsel, Wahyunoto Lukman mengatakan, sejak awal pihaknya tengah meminta kepada PT Pos Indonesia agar pendistribusian BST dilakukan secara door to door.

“Sejak awal kita minta agar disalurkan door to door, tapi tenggat waktu salur dan administrasi alamat penerima yang sebagian besar memang di lingkungan-lingkungan yang belum memiliki nomor rumah,” jelasnya.

**Baca juga: Kata Airin Usai Disuntik Vaksin Covid-19

Hal itu, menurut Wahyu, menjadi persoalan tersendiri dan akan membutuhkan waktu lebih banyak dari petugas untuk mencari.

“Maka menjadi persoalan tersendiri dan membutuhkan waktu banyak hanya untuk mencari alamat rumah saja,” tututpnya.(eka)




Warga Rengas Dipersilahkan Laporkan Bengkel Furniture ke Polisi

Kabar6.com

Kabar6-Kasie Trantib Kecamatan Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan, Saduni Jaelani mengaku sudah berupaya mediasi kisruh di Jalan Gelatik Atas RT 09/20, Rengas. Di pemukiman padat penduduk itu beroperasi bengkel furniture dikeluhkan karena selalu bising dan menimbulkan polusi.

“ya kalau belom puas laporan ke polisi. kalau kita kan cuma batas mediasi, warga kita semua gitu kan,” katanya ditemui kabar6.com di kantor Satpol PP Kota Tangsel, Kamis (14/1/2020).

Ia mengaku tak pantau kondisi di lapangan jika warga masih mengeluhkan suara bising mesin kayu. Pada surat pernyataan antara pemilik bengkel furniture dengan warga disepakati setiap aktivitas mulai pukul 08.00 hingga 16.00 WIB.

“Ya saya gak tau, kalau situ saya belum mantau kalau masih kerja. klau warga lapor kan bisa saja sepihak,” ujar Saduni.

**Baca juga: Dinsos Tangsel Jelaskan Bedanya Angka Kemiskinan dan Keluarga Miskin

Terpisah, Shinta, warga sekitar merasa tak aneh jika unsur aparatur wilayah di Ciputat Timur lebih condong ke penguasa bengkel furniture. Ia mempersilahkan lakukan inspeksi mendadak datangi lokasi.

“Biar kuping, mata dan telinganya terbuka. Malam-malam suara bising masih kedengeran, bukan saya enggak suka sama orang lagi usaha. Tapi saya juga punya bayi,” keluhnya.(yud)




Dinsos Tangsel Jelaskan Bedanya Angka Kemiskinan dan Keluarga Miskin

Kabar6.com

Kabar6-Dinas Sosial (Dinsos) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mengklarifikasi adanya beda jumlah dengan Badan Pusat Statistik (BPS) mengenai angka kemiskinan di Tangsel.

Kadinsos Tangsel, Wahyunoto Lukman menerangkan, ada perbedaan antara angka kemiskinan dengan keluarga miskin.

Menurut Wahyu, pihaknya sendiri hanyalah mengeluarkan angka keluarga miskin yang telah terverifikasi dengan tingkat kesejahteraan terendah sebanyak 56 ribu keluraga. “Tapi batas garis kemiskinan dan angka kemiskinan (itu) ditentukan oleh BPS,” ujarnya saat memberikan keterangan kepada Kabar6.com, Kamis (14/1/2021).

Wahyu menjelaskan, BPS merupakan pemangku otoritas statistik yang memiliki formulasi dan kajian tersendiri untuk menetapkan angka kemiskinan.

“Dinsos yang mendata mencari siapa orang miskin itu, si Ali kah, si Badu kah, si Cita kah begitu pembagian tanggung jawabnya,” ungkapnya.

Sementara untuk keluarga miskin sendiri, menurut Wahyu, ditangani oleh berbagai sektor urusan pemerintah dalam hal itu bukan lah BPS yang bertugas.

Wahyu menerangkan, BPS mengelola statistik salah satunya dengan sensus ekonomi selain mengetahui inflasi daerah, pertumbuhan ekonomi.

“Gini ratio, bahkan termasuk mengetahui angka kemiskinan dengan standar garis kemiskinan yang juga ditetapkan BPS,” ungkapnya

Wahyu menambahkan, pihaknya mencari mendata mengelola data keluarga dengan tingkat kesejahteraan terendah mencakup 40 persen dari populasi terbagi dalam 4 kluster tingkat kesejahteraan.

**Baca juga: Lurah Serua Setuju PT Pos Indonesia Lakukan Penyaluran BST Door to Door

“Untuk menjadi sasaran program-program penanganan kemiskinan oleh berbagai sektor penyelenggara urusan pemeintah,” tambahnya.

“Mau tau siapa saja keluarga miskin tanya dinsos, mau tau berapa angka kemiskinan tanya BPS,” tutupnya.(eka)




Lurah Serua Setuju PT Pos Indonesia Lakukan Penyaluran BST Door to Door

Kabar6.com

Kabar6-Lurah Serua, Ciputat, Cecep Iswadi khawatir dengan penyaluran bantuan sosial tunai (BST) oleh PT Pos Indonesia dengan cara pengumpulan di satu tempat seperti saat ini.

Menurutnya, hal ini sangatlah riskan, mengingat banyaknya penerima dari orang yang berusia lanjut yang sangat rentan terhadap penularan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).

“Ini sangat riskan jangan kan ngumpulin 500 orang, ngumpulin puluhan orang aja udah numpuk, apalagi orang yang mau dapet duit, antrian segala macem,” ujarnya kepada Kabar6.com di MI Baiturahman, Serua, Ciputat, Kota Tangsel, Kamis (14/1/2021).

Cecep menerangkan, seharusnya PT Pos Indonesia mampu membagikan BST ini secara door to door kepada masyarakat tidak mampu.

“Dari 2.112 penerima (BST, red) kan harusnya PT Pos bisa membagi jadi 8 orang. Walaupun lama tapi tidak riskan (penularan Covid-19, red),” ungkapnya.

**Baca juga: Aneka Kuliner Lezat di Santika Premiere Bintaro

Cecep mengatakan, dirinya sudah mengetahui bahwa PT Pos indonesia akan membutuhkan banyak tenaga jika BST dibagikan secara door to door ke masyarakat.

“Intinya saya setuju jika PT Pos harusnya melakukan secara door to door, daripada riskan seperti ini,” tutupnya.(eka)




Angka Kemiskinan di Tangsel Antara BPS dan Dinsos Beda Jumlah

Kabar6.com

Kabar6-Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Tangerang Selatan menyebut data kemiskinan pada akhir tahun 2020 berjumlah 40.990 jiwa di Kota Tangsel.

Hal itu diungkapkan oleh Statistisi Muda BPS Kota Tangsel Vivi Frizalda saat dihubungi oleh wartawan Rabu 13 Januari 2021.

“Jumlah penduduk miskin di Tangsel 40.990. Metode kemiskinan BPS, menggunakan konsep basic needs approach (kemampuan memenuhi kebutuhan dasar),” ungkapnya

Vivi menjelaskan, penduduk miskin menurut BPS yang memiliki rata-rata pengeluaran per kapita per bulan di bawah garis kemiskinan. “Garis kemiskinan di Tangsel Rp643.083 per kapita per bulan,” terangnya.

Vivi memaparkan, 40.990 warga miskin tersebut, merupakan data makro hasil survey yang dilakukan di 54 kelurahan di Kota Tangsel.

“Kalau dari BPS, indikator kemiskinannya makro hasil dari survei. Ya, itu data 2020. Itu data penduduk miskin di Tangsel, dari 54 kelurahan,” katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Kota Tangsel Wahyunoto Lukman menyebut bahwa warga miskin di Tangsel dari data Dinsos sebanyak 56 ribu keluarga.

**Baca juga: Dimulai 15 Januari, Warga di Tangsel Dapat Memilih Dimana Akan Divaksin

“Kondisi sampai dengan akhir tahun 2020, terverifikasi ada 56 ribu keluarga miskin,” paparnya.

Menurutnya, hal itu berdasarkan hasil survey dinas sosial kepada masyarakat dalam menentukan apakah termasuk kategori miskin atau tidak.

“Sensusnya berdasarkan verifikasi dan validasi data tahun 2020 ke masyarakat,” tutupnya.(eka)




Teknik Informatika Unpam Gelar PKM di Parung Panjang

Kabar6.com

Kabar6-Dosen dan mahasiswa Fakultas Teknik Informatika asal Universitas Pamulang (Unpam) Kota Tangerang Selatan melaksanakan kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang dilaksanakan pada 21-22 November 2020. Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) dilaksanakan di Sekolah Menengah Kejuruan Bina Putra Mandiri (SMK BPM), Jalan Bina Putra Mandiri No, 1 Parung Panjang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Pengabdian yang dilakukan oleh Dosen dan dibantu oleh mahasiswa Universitas Pamulang (UNPAM) tersebut merupakan kelanjutan dari pengabdian sebelumnya. Tema untuk PKM kali ini yakni pelatihan dalam membangun jaringan berbasis SOHO (Small Office Home Office yang diikuti oleh siswa dan siswi kelas XI dan XII jurusan Teknik Komputer dan Jaringan.

“Kegiatan dengan tetap menjaga protokol kesehatan yang danjurkan oleh pemerintah yaitu cuci tangan sebelum memasuki tempat pelaksanaan, memakai masker dan jaga jarak,” kata Kepala SMK Bina Putra Mandiri, Dwi Ratna Ningtyas, Sabtu kemarin.

Dijelaskan, pelatihan yang dilakukan terdiri dari tiga tahapan. Pertama melakukan sosialisasi yaitu memberikan penjelasan mengenai konsep dalam membangun jaringan SOHO (Small Office Home Office). Kedua yaitu memberikan edukasi dengan cara memberikan pengarahan dan pemahaman tentang bagaimana merancang sebuah jaringan dengan baik dan benar sesauai dengan prosedur.

Tahapan yang ketiga yaitu pelatihan dan pendampingan, ini adalah materi pokok dari kegiatan pengabdian yang dilakukan di SMK Bina Putra Mandiri.

Pada tahapan ini para pelajar dibimbing dalam proses membuat jaringan SOHO dengan baik dan benar. Mereka juga diberikan berbagai ilmu troubleshooting yang bisa terjadi pada jaringan berbasis SOHO.

Dwi Ratna sangat menyambut menyambut baik kegiatan PKM yang diadakan. Selain itu ia juga menyampaikan perkembangan dalam bidang teknologi harus terus dilakukan.

Hal itu dapat dilakukan dengan cara mengikuti perkembangan zaman saat ini dengan kontrol yang bagus.

“Pengetahuan dasar sangat penting bagi siswa dan siswi untuk bekal dalam menggali potensi yang ada dalam diri mereka sekaligus sebagai penyeleksi ke jurusan mana mereka akan singgah nantinya,” terangnya.

**Baca juga: Rombongan Keluarga Korban Pesawat Sriwijaya SJ-182 Tiba di Bandara Soetta

Ketua PKM Dosen Universitas Pamulang, Dede Sharul Bahri saat memberikan sambutan. Ia berharap para siswa dapat fokus dalam pelatihan tersebut. Bidang komputer dan jaringan merupakan bidang yang cukup mudah untuk dipelajari.

“Kalau dibarengi dengan pengetahuan dasar yang kuat akan memudahkan siswa siswi dalam melakukan implementasinya,” ujarnya.(yud)