1

Stres Karena Tidak Berolahraga, Normalkah?

Kabar6-Banyak orang rutin berolahraga dengan berbagai tujuan, salah satunya adalah agar tubuh tetap sehat sekaligus bugar. Di sisi lain, karena berbagai kesibukan, sejumlah orang harus menunda keinginan mereka untuk berolahraga.

Hal ini pada sebagian orang menimbulkan rasa stres dan panik karena tidak bisa berolahraga. Apakah kondisi tersebut terbilang wajar, atau justru merupakan suatu kelainan?

Pada sebagian besar kasus, melansir menshealth, merasa cemas karena melewatkan waktu olahraga Anda merupakan hal yang normal dan bahkan patut dipuji. Namun bila tidak berolahraga membuat Anda merasa kecewa karena menjadi orang yang gagal atau mulai mengalami berbagai keluhan fisik seperti jantung terasa berdebar-debar atau sesak napas, maka hal ini dapat merupakan pertanda ada suatu gangguan di dalam diri Anda.

Tanda bahaya lainnya adalah bila Anda lebih memilih pergi berolahraga daripada pergi ke suatu acara sosial penting. Kedua hal ini dapat merupakan gejala dari suatu gangguan cemas yang tidak diketahui.

Menurut sebuah penelitian, Anda mungkin sudah mengalami kecanduan olahraga bila menggunakan olahraga sebagai sarana untuk mengatasi suasana hati yang buruk atau untuk meningkatkan rasa percaya diri, bukannya untuk menjaga kesehatan dan stamina tubuh. ** Baca juga: Tanpa Disadari, Ada Sejumlah Kebiasaan yang Bikin Bibir Menghitam

Bila Anda merasa ragu benarkah telah mengalami kecanduan olahraga, disarankan untuk berkonsultasi dengan seorang dokter, yang dapat membantu mengatasi kecanduan tersebut melalui terapi perilaku atau konseling.(ilj/bbs)




Mengapa Merokok Sebaiknya di Luar Ruangan?

Kabar6-Tidak sedikit orang yang memasukkan rokok sebagai ‘kebutuhan penting’ alias tiada hari tanpa merokok. Entah itu usai makan, saat santai atau bahkan sambil menyelesaikan suatu pekerjaan.

Selain di luar ruangan, seringkali kita melihat orang merokok dalam rumah atau ruang kerja. Padahal, merokok dalam ruangan tertutup merupakan hal yang paling buruk. Ini karena asap rokok bisa menempel pada di ruangan tersebut, sehingga turut menjadi agen penyebar partikel beracun.

Diketahui, rokok akan menghasilkan lebih dari 7.000 bahan kimia, dan 69 di antaranya dapat menimbulkan penyakit kanker dan racun lainnya. Dari beberapa bahan kimia tersebut, sebenarnya juga ditemukan dalam produk sehari-hari dengan diberi label peringatan.

Paparan asap rokok, melansir Klikdokter, bisa menempel pada setiap sisi ruangan, mulai dari kursi, meja, gagang pintu sampai tembok, bisa terdapat partikel berbahaya di lapisan permukaannya. Partikel racun tersebut bisa kembali masuk ke dalam paru-paru, sekalipun Anda tidak merokok dan hanya menemani teman yang sedang merokok di ruangan tersebut.

Parahnya, orang-orang yang tidak merokok namun ada di ruangan tersebut juga berisiko terpapar partikel racun. Orang-orang yang tidak merokok namun menghirup partikel asap rokok akan memiliki risiko kesehatan serupa perokok.

Sudah menjadi rahasia umum, rokok jadi penyebab utama kanker paru. Tidak hanya menyerang orang yang secara aktif merokok, risiko kanker paru ini juga bisa dirasakan oleh orang yang hanya menghirup asap rokok maupun partikelnya saja.

Pada stadium awal, gejala kanker paru mungkin tidak akan terlihat dengan jelas. Tapi, pada stadium lanjut, penderita kanker paru akan merasa sesak napas, sering batuk dan mengalami penurunan berat badan secara drastis tanpa sebab yang jelas.

Orang yang menghirup asap rokok, baik secara langsung atau tidak, juga memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengalami penyakit jantung koroner, serangan jantung dan stroke.

Di antara dampak buruk tersebut, hal paling parah yang bisa terjadi akibat kebiasaan merokok atau menghirup asapnya secara berulang adalah kematian dini. Pasalnya, tubuh Anda akan terus terpapar dengan racun secara berulang.

Cepat atau lambat, paparan racun tersebut akan menyebabkan kerusakan pada berbagai organ penting di dalam tubuh Anda. Alhasil, organ-organ tersebut akan kehilangan fungsinya hingga mati sama sekali.

Semakin banyak asap rokok yang masuk dalam paru, semakin tinggi pula risiko Anda mengalami kondisi-kondisi yang mengancam keselamatan jiwa. Karena itulah, perokok sebaiknya menghentikan kebiasaan buruk ini sesegera mungkin. ** Baca juga: 5 Kesalahan Olahraga yang Justru Bikin Anda Terlihat Tua

Jika memang tidak bisa, hindari merokok di dalam ruangan atau di dekat orang lain yang tidak merokok.(ilj/bbs)




Ini Cara Mengolah Makanan yang Disebut Tidak Sehat

Kabar6-Makanan sehat yang dimasak dengan cara yang tidak sehat, sama saja seperti makanan tidak sehat yang tentu saja merugikan kesehatan tubuh.

Makanan tidak sehat dapat menyebabkan berbagai penyakit saluran percernaan, peningkatan berat badan dan juga tidak memenuhi kebutuhan nutrisi yang diperlukan untuk tubuh.

Terkadang nutrisi dan mineral yang terkandung dalam bahan makanan hilang karena proses memasak yang salah. Karena itulah, Anda sebaiknya mengetahui apa saja cara memasak yang kurang tepat, sehingga akan menghilangkan nilai gizi yang terkandung dalam makanan. Melansir Boldsky, berikut cara mengolah makanan yang disebut tidak sehat:

1. Menggoreng dalam minyak panas
Menggoreng dalam minyak panas merupakan salah satu cara memasak yang paling tidak sehat. Cara memasak seperti ini disebut meningkatkan berat badan dan peningkatan kolesterol darah.

Hindari mengonsumsi makanan yang dimasak dengan cara ini, terutama jika Anda membelinya di luar. Hal ini karena Anda tidak mengetahui kualitas minyak yang digunakan.

Menggoreng dengan minyak yang memiliki kualitas buruk, tak hanya meningkatkan kolesterol, tetapi juga bisa membuat Anda terkena infeksi perut.

Jika Anda tak bisa menghindari cara memasak ini, pastikan Anda menghilangkan dan menyerap minyak dari makanan dengan tisue atau serbet sebelum dikonsumsi.

2. Memanggang menggunakan arang
Makanan yang dipanggang memang sangat lezat, tetapi jika memanggang menggunakan arang akan berakibat buruk untuk kesehatan Anda. Asap yang dihasilkan arang merupakan zat yang bersifat karsinogenik, artinya dapat menyebabkan munculnya kanker.

Selain itu, asap arang dapat menyebabkan gangguan pernapasan. Jadi, gantilah panggangan arang Anda dengan alat panggang dari listrik yang lebih menyehatkan dan ramah lingkungan. Karena selain bisa mengganggu pernapasan, asap arang juga menyebabkan polusi.

3. Gunakan wadah penyimpanan dari plastik
Hindari penggunaan wadah dari plastik atau pembungkus plastik, terlebih saat memasak menggunakan mikrowave. Wadah plastik juga mengandung zat yang bersifat karsinogenik, sangat berbahaya untuk kesehatan Anda.

Makanan yang terbungkus dalam plastik sebaiknya tidak langsung diolah dengan mikrowave. Jadi ketika menggunakan microwave, hindari menggunakan wadah plastik atau pembungkus plastik. Keluarkan dulu makanan dari wadah plastik, baru panaskan menggunakan wadah yang lebih aman dan tahan panas.

4. Cara mencuci sayuran
Sebelum diolah, sayuran harus terlebih dahulu dicuci ketika masih utuh dengan kulitnya. Ini dilakukan untuk menghilangkan kotoran pada sayuran. Namun ketika sayuran sudah dipotong, sebaiknya jangan dicuci karena bisa menghilangkan nutrisi dan mineral yang ada di dalamnya.

Jika Anda memotong sayuran terlebuh dahulu, kemudian mencucinya, bisa dipastikan akan kehilangan banyak nutrisi dari sayuran tersebut.

Selain itu, perhatikan juga kulit sayur dan buah yang sebenarnya bisa dikonsumsi dan mengandung banyak nutrisi. Di antaranya adalah kulit apel, kentang, dan lainnya. ** Baca juga: Tatapan Mata Ternyata Bisa Bikin Seseorang Jatuh Cinta

Cara mengolah makanan yang tepat akan menghasilkan makanan sehat.(ilj/bbs)




Sejumlah Benda yang Bisa Picu Alergi

Kabar6-Alergi adalah kondisi ketika sistem kekebalan tubuh bereaksi terhadap sesuatu yang biasanya tidak berbahaya. Reaksi alergi timbul ketika tubuh salah membaca ‘sinyal’ dari sesuatu yang semestinya tidak berbahaya, tetapi malah dianggap gawat bagi tubuh.

“Sistem imun memproduksi sel-sel darah putih yang disebut antibodi untuk melawan sumber alergi ini, sama seperti saat tubuh melawan infeksi atau penyakit,” urai Kevin McGrath, M.D, juru bicara American College of Allergy, Asthma, dan Immunology.

Cara tubuh melawan sumber alergi ini, dijelaskan McGrath, ditunjukkan lewat timbulnya rasa gatal, hidung meler, menggigil, sampai pembengkakan di beberapa bagian tubuh.

Sebenarnya, apa saja sih sejumlah benda yang dapat memicu alergi? Melansir Health, ini enam jenis benda yang dimaksud:

1. Perhiasan
Perhiasan dengan harga terjangkau biasanya menggunakan nikel sebagai bahan utamanya. McGrath mengungkapkan, 17 persen wanita dan tiga persen pria ternyata memiliki alergi terhadap nikel yang dapat menyebabkan rasa gatal, disebut dermatitis kontak, yaitu peradangan pada kulit yang timbul akibat kontak langsung dengan material penyebab alergi.

2. Gadget
Gadget, seperti ponsel atau tablet, juga dapat menyebabkan alergi yang timbul karena bahan metal. Nikel dan kobalt merupakan elemen dalam gadget yang sering menyebabkan alergi berupa ruam kemerahan di wajah, telinga, atau tangan. Untuk menghindarinya, lindungi gadget Anda dengan casing yang tidak mengandung bahan metal.

3. Kancing celana
Benda ini juga disebabkan oleh alergi nikel yang biasanya digunakan untuk bahan pembuatan kancing celana jeans. Biasanya, ruam kemerahan akan timbul di perut, karena bersentuhan langsung dengan kancing celana.

Solusinya, beri pembatas antara bagian kancing celana agar tidak bersentuhan langsung dengan kulit. Misalnya, memasukkan baju atasan ke celana atau memakai celana dalam dengan pinggang tinggi.

4. Wol
Pakaian berbahan wol memang membuat gatal. Namun, bagi orang-orang yang sensitif terhadap lanolin, rasa gatalnya akan berkali-kali lipat. Lanolin adalah kandungan lilin alami yang diproduksi oleh domba. Selain kain wol, lanolin juga dapat ditemukan di produk kosmetik, sampo, atau salep.

5. Deterjen pakaian
Deterjen dan pelembut pakaian yang mengandung pewarna dan pengharum buatan dapat menyebabkan reaksi alergi. Meskipun tidak secara langsung menyentuh cairan deterjen, reaksi alergi tetap terasa saat mengenakan pakaian, karena deterjennya telah meresap ke dalam kain.

6. Kondom
Kondom berbahan latex dapat menyebabkan reaksi alergi berupa ruam kemerahan dan gatal-gatal. Bahkan, pengidap alergi latex yang sudah cukup parah dapat mengalami anaphylaxis, yaitu sesak napas dan sulit menelan.

Tidak hanya kondom, reaksi ini juga dapat ditimbulkan oleh benda-benda lain yang dibuat dari latex, seperti sarung tangan dan balon. ** Baca juga: Cara Sederhana Atasi Depresi, Konsumsi Ikan

Cermati lagi benda apa saja yang bisa memicu Anda mengalami alergi.(ilj/bbs)




Pilih Masker yang Mampu Lindungi Diri dari Abu Vulkanik

Kabar6-Selain untuk menghindari polusi udara, masker juga selalu digunakan saat ada bencana alam seperti gunung meletus, karena menghirup abu vulkanik dalam jangka panjang bisa merusak saluran pernapasan.

Meskipun memiliki fungsi yang sama, terdapat beberapa jenis masker yang masing-masing punya kelebihan. Melansir Detik, ini dia jenis masker yang dimaksud:

1. N95
Masker udara tipe ini bisa menjadi pilihan terbaik untuk melindungi diri dari partikel abu vulkanik. Masker jenis ini dapat menyaring hingga 95 persen partikel berbahaya yang cenderung tinggal lebih lama di udara dan lebih mungkin terhirup.

Namun yang perlu diperhatikan adalah penggunaan masker N95 yang terlalu lama bisa menyebabkan sesak napas karena akan memperketat daerah pernapasan.

2. N99
Masker jenis ini mampu menyaring partikel debu hingga 99 persen. Namun, masker ini tidak tahan terhadap minyak dan bahan pencemar lainnya. Masker N99 memiliki kualitas tinggi yang mampu memberikan kenyamanan, sebab memiliki filter udara sehingga napas tidak akan terlalu sesak.

3. Kain basah
Bila tidak memiliki masker yang harus digunakan segera, kain basah juga bisa dipakai untuk menyaring debu abu vulkanik. Memang tidak akan semaksimal masker, namun tidak ada salahnya digunakan untuk pertahanan pertama. Tetapi harus diingat bahwa penggunaan kain basah untuk pengganti masker dalam waktu yang lama tidak dianjurkan karena sifatnya yang lembap dan bisa menimbulkan kuman.

4. Masker bedah
Masker ini adalah jenis yang paling mudah dijumpai. Surgery mask atau masker bedah bisa melindungi saluran pernapasan dari abu vulkanik. Jenis masker ini memiliki kemampuan untuk menyaring udara sekitar 65 persen, tidak sebanyak jenis lainnya dan tidak dapat digunakan berkali-kali. Jadi, penggunaannya tetap harus dibatasi dan selalu ganti secara berkala. ** Baca juga: Naik Motor Kurangi Stres?

Pilih masker sesuai kebutuhan Anda agar fungsinya maksimal.(ilj/bbs)




Sampah Plastik Bisa Ganggu Kesehatan

Kabar6-Meskipun dibutuhkan dalam keseharian, nyatanya pemakaian plastik yang berlebihan sehingga menimbun menjadi sampah, berpotensi membahayakan kesehatan. Hal ini karena plastik memiliki sifat sulit terurai, sehingga bisa mencemari lingkungan.

Sampah plastik, melansir Sindonews, akhirnya akan mempengaruhi kesehatan saat tertimbun dalam tanah atau air. Pecahan-pecahan dari limbah plastik itu berpotensi membahayakan kesehatan manusia jika air itu dikonsumsi. Dampak lain, mikroplastik yang terkandung dalam air akan langsung masuk ke organ tubuh ikan. Selanjutnya, ikan tidak akan bertahan hidup lama dan apabila dikonsumsi oleh manusia juga dapat berbahaya.

Apabila mikroplastik terkena panas matahari atau terbakar, akan berbahaya bagi pernapasan. Jika sampah plastik dibakar, bisa menghasilkan zat karbon monoksida yang bahaya untuk kesehatan.

Meskipun demikian, belum ada kajian ambang batas kandungan mikroplastik yang dapat membahayakan kesehatan makhluk hidup. Tetapi, masyarakat diimbau untuk mengurangi penggunaan plastik. Gerakan ini bisa dimulai dari rumah tangga melalui pengelolaan limbah, dengan pengelompokkan limbah organik dan non organik. Limbah organik dapat dimanfaatkan sebagai kompos, sementara limbah nonorganik dapat didaur ulang menjadi karya seni bahkan karya yang bernilai ekonomi. ** Baca juga: Jangan Abaikan, Tidak Semua Makanan Bisa Disimpan dalam Kulkas

Membatasi penggunaan plastik juga bisa dilakukan dengan membiasakan membawa botol minum sendiri, sehingga dapat membantu mengurangi limbah kemasan air minum.(ilj/bbs)




Bakar Sampah Terlalu Sering Berbahaya untuk Paru-paru?

Kabar6-Agar sampah tidak bertumpuk di pekarangan, banyak pemilik rumah membakar sampah. Meskipun cukup efektif, asap pembakaran tentu akan mengganggu sekaligus memiliki aroma yang tidak sedap.

Nah, apabila sampah yang dibakar merupakan bahan-bahan seperti plastik atau bahan kimia lainnya, apakah hal itu dapat membahayakan kesehatan paru-paru kita? Melansir doktersehat, asap memang selalu identik dengan polusi. Bahkan, area di sekitar pembakaran sampah juga akan menjadi terasa tidak nyaman. Belum lagi ditambah dengan abu hasil pembakaran yang terkadang sulit untuk dibersihkan. Masalahnya, kebiasaan membakar sampah di dekat rumah ternyata memang bisa memberikan dampak buruk bagi kesehatan, khususnya dalam hal meningkatkan risiko terkena infeksi paru.

Hanya saja, bukan berarti dalam satu proses pembakaran sampah ini kita bisa langsung terkena infeksi paru. Kondisi ini baru terjadi jika kita sangat sering melakukan pembakaran sampah atau terpapar polusi lainnya.

Karena alasan inilah, membakar sampah sebaiknya tidak sering dilakukan. Jika memang ada sistem pembuangan sampah yang ada di lingkungan, sebaiknya kita membuang sampah di tempat yang sudah disediakan. Namun jika kita memang pelu membakar sampah, pastikan bahwa lokasi pembakaran tidak dekat dengan rumah sehingga asapnya tidak akan sampai masuk ke dalamnya.

Penderita asma sangat tidak direkomendasikan untuk membakar sampah karena bisa membuat serangan penyakit ini kambuh tatkala terpapar saap pembakaran. Hal ini disebabkan oleh kecenderungan penderita asma yang memiliki tingkat kesensitivitasan yang cukup tinggi pada aroma atau polusi tertentu. Jika sampai terpapar alergen layaknya udara panas, lembap, atau bahkan asap, maka risiko untuk terkena serangan asma yang membuat sesak napas akan meningkat.

Fakta ini terungkap dalam sebuah penelitian yang dipublikasikan hasilnya dalam American Journal of Respiratory and Critical Care Medicine. Dalam penelitian ini, dihasilkan fakta bahwa paparan udara panas seperti di dekat pembakaran sampah bisa memicu batuk-batuk dan sesak napas pada penderita asma. Tatkala terpapar udara panas atau asap pembakaran sampah, tubuh penderita asma akan mulai terkena stres. Hal ini kemudian akan mempengaruhi kondisi saluran pernapasan dan akhirnya membuat saluran ini menyempit. ** Baca juga: Punya Hewan Peliharaan Bantu Atasi Stres

Hal yang sama diungkap oleh sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal berjudul Asthma. Dalam penelitian ini, disebutkan bahwa saat suhu udara mencapai 30 derajat Celcius, maka jumlah penderita asma yang datang ke rumah sakit cenderung meningkat.(ilj/bbs)




Kenali Tanda Tubuh Kekurangan Zat Besi

Kabar6-Zat besi adalah suatu zat dalam tubuh manusia yang erat dengan ketersediaan jumlah darah yang diperlukan. Dalam tubuh manusia, zat besi memiliki fungsi yang sangat penting, yaitu untuk mengangkut oksigen dari paru-paru ke jaringan dan mengangkut electron di dalam proses pembentukan energi di dalam sel.

Kekurangan zat besi adalah jenis kekurangan nutrisi yang paling sering terjadi. Kurangnya zat besi menyebabkan tubuh tidak dapat memproduksi cukup hemoglobin yang berperan membawa oksigen ke jaringan tubuh.

Lantas, bagaimana tanda tubuh kekurangan zat besi? Melansir womenshealthmag, berikut uraiannya:

1. Lelah yang berlebihan
Tubuh memerlukan zat besi untuk membentuk hemoglobin, suatu substansi dalam sel darah merah yang berfungsi untuk membawa oksigen. Jadi, saat Anda tidak memiliki cukup hemoglobin, maka akan merasa sangat lelah.

2. Sulit berkonsentrasi
Kekurangan zat besi dapat menyebabkan terganggunya sintesis atau pembentukan neurotransmiter, yang menyebabkan fungsi otak.

3. Acuh tak acuh
Selain menyebabkan penurunan fungsi otak, gangguan pembentukan neurotransmiter juga dapat menyebabkan penderita menjadi tampak acuh tak acuh terhadap segala sesuatu, termasuk pada orang-orang di sekitarnya, pekerjaan, dan berbagai hal lainnya.

4. Sesak napas
Mungkin Anda sering mengalami sesak napas saat berolahraga atau bahkan ketika berjalan menuju mobil di halaman parkir. Hal ini dapat merupakan salah satu gejala kekurangan zat besi. Karena tanpa jumlah zat besi yang mencukupi, tubuh pun tidak dapat memproduksi cukup banyak hemoglobin untuk membawa oksigen yang diperlukan tubuh yang menjalankan berbagai fungsinya.

5. Kulit pucat yang tidak normal
Apakah kulit Anda tampak sangat pucat belakangan ini? Hal ini mungkin disebabkan oleh berkurangnya aliran darah dan penurunan jumlah sel darah merah di dalam tubuh Anda.

6. Kesulitan berolahraga yang tidak seperti biasa
Apakah Anda mengalami kesulitan melakukan olahraga yang biasa dilakukan seminggu lalu, meskipun telah berolahraga secara teratur? Hal ini mungkin dikarenakan kekurangan zat besi yang menyebabkan stamina Anda ikut terganggu.

7. Nyeri otot hebat
Jika Anda tetap memaksakan diri untuk berolahraga, maka Anda mungkin akan mengalami nyeri otot yang lebih lama daripada biasanya. Hal ini dikarenakan kekurangan zat besi membuat proses penyembuhan otot tidak sempurna dan menyebabkan Anda terus mengalami nyeri otot.

8. Kuku rapuh
Apakah kuku Anda sangat mudah patah atau tampak bengkok? Hal ini mungkin terjadi karena Anda mengalami kekurangan zat besi. Diketahui, kekurangan zat besi dapat membuat kuku Anda menjadi cekung atau tampak seperti sendok.

9. Sering alami infeksi
Jika Anda sering sakit, terutama akibat gangguan saluran pernapasan, maka hal ini mungkin disebabkan oleh kekurangan zat besi.

10. Urine berwarna merah muda atau merah
Mengonsumsi bit dapat membuat urine berwarna kemerahan. Meskipun juga dapat terjadi pada orang sehat (sekira 10-14 persen), hal ini lebih sering terjadi pada seseorang yang menderita kekurangan zat besi, karena membuat seseorang menyerap lebih banyak pigmen tertentu. ** Baca juga: Makanan yang Tidak Disarankan Sebagai Menu Sarapan

Pernahkan Anda mengalami satu dari 10 tanda tadi? (ilj/bbs)




Saat Stres, Ada 5 Hal yang Terjadi pada Tubuh

Kabar6-Stres yang berlebihan diketahui dapat menyebabkan depresi, bahkan gangguan kejiwaan. Kondisi ini pun bisa menyebabkan berkurangnya daya tahan tubuh, sehingga menimbulkan berbagai penyakit lainnya.

Nah, pembuluh darah yang terganggu akan mempengaruhi kinerja jaringan pada bagian kepala, sistem pencernaan, dan juga pernapasan. Melansir Okezone, ini dia beberapa efek yang ditimbulkan karena stres pada bagian tubuh:

1. Nyeri otot
Nyeri yang terlalu sering dan berlebihan, terjadi pada seluruh tubuh yang sangat mengganggu Anda saat ingin beristirahat. Masalahnya adalah rasa sakit itu sering menyamar seolah-olah disebabkan oleh hal-hal yang Anda lakukan.

Seringkali terjadi setelah berdiri dengan waktu yang lama, atau dengan banyaknya aktivitas, jadi tidak banyak yang mengira hal ini juga disebabkan karena rasa stres yang berlebih. Tetapi rasa nyeri yang terjadi karena stres biasanya akan terjadi pada bagian punggung, rahang, dan bahkan dapat memicu sakit kepala karena semua ketegangan otot.

Menurut American Institute of Stress, ketika tubuh sedang mengalami keadaan tegang yang berlebih, semua akan masuk ke dalam otot-otot tubuh hingga akhirnya Anda merasakan nyeri.

2. Pernapasan
Stres dapat menekan dan memblokir dinding tenggorokan, sehingga membatasi oksigen untuk masuk ke tubuh yang nantinya justru menyebabkan sesak napas. Atau ada juga yang bisa mengalami pernapasan lebih cepat dari biasanya.

3. Masalah pada jantung                                                                                                                                                                Stres berulang dan berkepanjangan sebenarnya dapat menyebabkan radang arteri koroner dan yang benar-benar dapat memicu serangan jantung. Dan kondisi ini bisa melemahkan fungsi jantung itu sendiri.

Jika detak jantung Anda meningkat setelah melakukan kegiatan untuk kebugaran tubuh itu adalah hal baik. Tetapi jika Anda sedang mengalami stres lalu tekanan jantung akan berlebih dan terjadi setiap saat, maka hati tidak bisa menerimanya.

4. Gula darah tak seimbang                                                                                                                                                   Beratnya aktivitas atau tuntutan kehidupan yang Anda jalani menyebabkan munculnya stres yang berulang. Hati Anda mencoba untuk mengikuti hormon stres dengan melepaskan lebih banyak glukosa, biasanya diperlukan untuk memberi energi respons melawan atau lari yang terkait dengan stres, tetapi seiring waktu semuanya menjadi terlalu banyak dan kadar gula darah Anda mulai meningkat.

5. Masalah perut                                                                                                                                                                              Stres berlebihan dapat menyebabkan gangguan perut yang berkaitan dengan naiknya kadar asam di area lambung. Jika stres sudah cukup buruk, mual hingga muntah biasanya akan terjadi karena stres dapat mengubah penyerapan nutrisi bisa berkurang. ** Baca juga: 6 Tanda Depresi yang Sering Tidak Disadari

Pernahkah Anda merasakan hal-hal seperti ini? (ilj/bbs)




Sebuah Sendok Berhasil Dikeluarkan dari Tenggorokan Pria Tiongkok

Kabar6-Seorang pria yang diketahui bernama Zhang, mengalami hal aneh. Sudah selama satu tahun belakangan, sebuah sendok baja ‘tertanam’ pada tenggorokannya. Hal yang mengejutkan, kondisi tersebut tidak terlalu mengganggunya selama menjalankan aktivitas sehari-hari.

Zhang diketahui menelan sendok pada sebuah ajang keberanian pada 2017. Menurut perwakilan Rumah Sakit Umum Xinjiang Meikuang, melansir allthatisinteresting, sendok itu terjebak dalam tabung sempit yang menghubungkan mulut dan perutnya. Seiring waktu, iritasi yang dialami membuat Zhang segera mencari pertolongan medis. Terlebih saat dia mulai mengalami nyeri dada dan mengalami kesulitan bernapas setelah bagian dadanya tak sengaja terpukul.

Tiga dokter melakukan prosedur untuk mengangkat sendok pada Oktober lalu. Dua jam kemudian, sendok yang berukuran sekira 20 cm berhasil dikeluarkan. Dikatakan Dr. Yu Xiwu, Direktur Departemen Otolaringologi (spesialis telinga, hidung dan tenggorokan), ketika Zhang mengunjungi rumah sakit, dia memegangi dadanya dan seperti sangat kesakitan.

“Pemeriksaan mengungkap benda asing dari logam di bagian atas faring ke esofagus,” kata dr Yu. Dan ketika dokter mengamati tenggorokan Zhang dengan endoskopi (tabung panjang dan tipis dengan kamera terpasang), mereka melihat sebuah sendok berlapis lendir. ** Baca juga: Ditemukan Emas Senilai Rp177 Miliar di Pertambangan Australia

“Saya sangat terkejut. Saya belum pernah menemui pasien yang sama,” kata Dr. Yu. Dokter memutuskan bahwa objek itu bisa mengancam jiwa kecuali segera diambil, dan mereka mengekstraksi sendok melalui mulut Zhang menggunakan sepasang tang.(ilj/bbs)