1

Keliru, Sejumlah Bahan Ini Jangan Dipakai untuk Obati Lukar Bakar

Kabar6-Seringkali saat terkena air panas atau cipratan minyak panas dari wajan, Anda akan mengolesinya luka tersebut dengan pasta gigi sebagai pertolongan pertama. Padahal, kebiasaan tersebut tidak disarankan.

Beberapa bahan ternyata tidak boleh digunakan untuk mengobati luka bakar karena justru akan menambah parah luka tersebut. Melansir beberapa sumber, berikut sejumlah bahan yang dimaksud:

1. Pasta gigi
Pada pasta gigi, terdapat berbagai macam bahan kimia yang berfungsi sebagai pemutih dan pengharum napas. Ini dapat membuat jaringan di sekitar luka bakar semakin rusak.

Selain itu, jika digunakan langsung pada kulit, bahan-bahan tersebut juga bisa menyebabkan iritasi sehingga mengubah warna kulit. Kandungan kalsium dan peppermint-nya pun dapat meningkatkan risiko infeksi dan merusak jaringan kulit meskipun memberikan efek dingin.

2. Es batu
Menggunakan es batu pada luka memang dapat membuat suhu kulit terasa dingin, tetapi itu justru dapat memperparah kondisi Anda. Luka akan teriritasi dan menjadi jenis luka bakar yang disebut cold burn.

3. Minyak
Baik itu minyak kelapa ataupun minyak zaitun, penggunaan minyak pada kulit yang terbakar justru dapat memerangkap panas dan mencegah pemulihan luka bakar.

4. Putih telur
Putih telur mentah yang dioleskan pada luka justru meningkatkan risiko infeksi bakteri pada luka. Tidak hanya itu, putih telur ini juga dapat memicu alergi pada sebagian orang. Jadi berhentilah menggunakannya untuk mengobati luka bakar.

5. Mentega
Sama dengan minyak, mentega bisa menjebak panas pada kulit dan menghambat proses penyembuhan. Mentega juga tidak steril sehingga dapat menimbulkan infeksi pada luka.

Ketimbang menggunakan bahan-bahan tadi, Anda dapat mengobati luka bakar dengan bahan-bahan alami seperti madu dan lidah buaya. Madu bersifat antiradang dan antibakteri sehingga membantu menyembuhkan serta membersihkan area yang terluka dan mengurangi rasa sakit. ** Baca juga: Hindari Telan Air Kolam Saat Berenang

Sementara getah atau gel dalam lidah buaya dapat menghilangkan rasa sakit, juga membantu mempercepat proses penyembuhan dari luka bakar. Jangan lupa untuk segera memeriksakan diri ke dokter untuk meminimalisir hal-hal yang tidak diinginkan.(ilj/bbs)




Apa Penyebab Keringat Menetes Deras Saat Bangun Tidur?

Kabar6-Pernahkah Anda mengalami bangun tidur dengan keringat menetes deras sehingga baju menjadi basah kuyup? Mengapa kondisi seperti itu bisa terjadi?

Menurut sebuah penelitian, berkeringat di malam hari merupakan suatu hal yang sangat sering terjadi. Namun, apakah hal ini merupakan hal atau ada gangguan kesehatan lain yang menyebabkannya? Melansir Womenshealthmag, berikut penyebabnya:

1. Perubahan kadar hormonal
Pada wanita, penyebab paling sering berkeringat di malam hari adalah rendahnya kadar hormon estrogen atau kadar hormon estrogen yang sedang berfluktuasi. Perubahan kadar hormonal ini biasanya terjadi pada wanita yang baru saja melahirkan, mengonsumsi pil KB, sedang memasuki masa perimenopause, dan telah memasuki masa menopause.

Berbagai kondisi tadi dapat memicu seorang wanita berkeringat di malam hari, baik ringan maupun sangat ekstrim hingga pakaiannya basah kuyup di malam hari.

Bila Anda terus saja berkeringat di malam hari, maka hal ini dapat membuat kelenjar adrenal Anda ‘stres’, yang justru akan membuat Anda merasa sangat lelah, mengalami depresi, dan bahkan mengalami peningkatan berat badan.

2. Obat-obatan
Obat-obatan merupakan penyebab lain dari keringat pada malam hari. Sekira 22 persen orang yang mengonsumsi obat anti depresi berkeringat di malam hari.

3. Kadar gula darah rendah
Kadar gula darah yang rendah juga dapat membuat tubuh menghasilkan lebih banyak keringat daripada biasanya. Kondisi ini biasanya ditemukan pada orang-orang yang mengonsumsi insulin atau obat anti diabetes oral.

4. Hiperhidrosis
Merupakan suatu kondisi di mana tubuh memproduksi lebih banyak keringat daripada seharusnya, meskipun tidak ditemukan penyebab medis tertentu. Penderita biasanya berkeringat lebih banyak hanya di beberapa bagian tubuhnya sementara bagian tubuh lainnya kering. Beberapa bagian tubuh yang biasanya lebih banyak berkeringat adalah telapak tangan, telapak kaki, ketiak, dan kepala.

Namun hiperhidrosis tidak hanya terjadi di malam hari. Keringat berlebih ini biasanya terjadi di sepanjang hari.

5. Infeksi
Penyebab lain adalah adanya infeksi atau penyakit lain seperti infeksi bakteri, tuberkulosis, HIV, leukemia, dan kanker (terutama limfoma atau kanker kelenjar getah bening). Bila disebabkan oleh berbagai gangguan kesehatan tersebut, selain keringat di malam hari, penderita biasanya juga akan mengalami penurunan berat badan tanpa penyebab yang jelas dan demam. ** Baca juga: 26 Hari Usai Bersalin, Wanita Asal Bangladesh Ini Kembali Melahirkan Bayi Laki-laki

Jadi, mulailah dengan menyesuaikan suhu kamar tidur, gunakan pakaian tidur yang lebih tipis, dan hindari berbagai jenis pemicu keringat seperti makanan pedas dan minuman beralkohol. Selain itu, mengatasi stres biasanya juga dapat membantu mengurangi keparahan keringat.(ilj/bbs)




Bersihkan Telinga Tidak Disarankan Pakai Cotton Bud?

Kabar5-Saat ini tidak sedikit orang yang terbiasa membersihkan telinga menggunakan cotton bud. Namun taukah Anda, penggunaan cotton buds untuk membersihkan telinga ternyata memiliki bahaya tersendiri?

Mengapa Anda tidak disarankan menggunakan cotton bud untuk membersihkan telinga? Melansir nova.id, berikut alasannya:

1. Lilin telinga bermanfaat
Lilin telinga memiliki manfaat sebagai anti-mikroba dan diproduksi secara alami untuk melindungi saluran telinga. Karena kulit dalam saluran telinga sangat tipis dan lembut sehingga rentan terhadap infeksi. Jika ada penumpukan kotoran di telinga, maka kotoran tersebut akan didorong ke telinga bagian luar.

2. Sebabkan cedera pada telinga
Bentuk, ukuran dan tekstur dari cotton buds malah akan mendorong kotoran telinga lebih dalam ke arah gendang telinga. Penggunaan cotton buds akan mendorong lilin lebih jauh ke dalam dan menyebabkan kehilangan pendengaran. Bahkan jika kita mendorong cotton buds lebih dalam ke saluran telinga dapat merusak gendang telinga atau merusak tulang telinga tengah.

3. Keluarkan kotoran telinga menyebabkan kekeringan
Lilin yang menjadi pelindung membuat saluran telinga menjadi asam. Mengeluarkan lilin pada telinga akan menyebabkan peningkatan infeksi pada telinga. ** Baca juga: Mengapa Wanita Lebih Mudah Merasa Cemas Ketimbang Pria?

4. Kotoran telinga akan mengangkat sendiri
Lilin merupakan mekanisme pembersihan telinga dan secara alami dikeluarkan dari telinga tanpa menyebabkan masalah. Dan penggunaan cotton buds malah akan menghambat mekanisme dari pembersihan telinga itu sendiri.

Semoga bermanfaat.(ilj/bbs)




Gara-gara Cotton Bud Nyawa Pria Ini Nyaris Melayang

Kabar6-Peristiwa tak disangka dialami seorang pria berusia 31 tahun. Pria asal Inggris yang tidak disebutkan namanya ini mengalami infeksi yang berpotensi merengut nyawanya.

Usut punya usut, melansir Dailystar, ternyata kuncup kapas dari cotton bud yang digunakan tersangkut di telinganya. Pria itu pun kehilangan ingatan, kejang dan muntah, sehingga terpaksa dilarikan ke rumah sakit. Awalnya, dokter yang memeriksa berpikir bahwa si pasien menderita meningitis. Setelah membius pasien, dokter menemukan kuping pria tadi tersumbat dengan keluarnya cairan dan juga ditemukan kapas cotton bud.

Tidak hanya itu, si pasien juga memiliki abses dalam tengkoraknya. Dan setelah melakukan pemeriksaan menyeluruh, petugas medis menyadari bahwa pria tersebut menderita otitis eksterna nekrotikans. Infeksi ini yang bisa membunuh manusia, umumnya mempengaruhi orang yang menderita diabetes atau kondisi lain yang melemahkan sistem kekebalan tubuh mereka. Namun hal ini sangat tidak biasa justru terjadi pada orang dewasa yang masih muda dan sehat.

Kasus aneh ini dilaporkan dalam Laporan Kasus British Medical Journal. Setelah perawatan, dokter bertanya kepada lelaki itu kapan kapas itu tersangkut di saluran telinganya. Dikatakan si pasien, dia tidak yakin tetapi dia tidak dapat mendengar di telinga itu selama sekira lima tahun. Setelah benda asing itu diangkat dari telinganya dan pasien diberikan antibiotik, pendengaran pria itu perlahan-lahan mulai pulih. ** Baca juga: Di Pulau Lastavica, Bekas Penjara untuk Narapidana PD 2 Diubah Jadi Resort Mewah

Mengerikan.(ilj/bbs)




Amankah Tetap Berolahraga Meski Sedang Sakit?

Kabar6-Apakah Anda termasuk orang yang rutin olahraga beberapa kali dalam seminggu? Lantas, saat kondisi tubuh sedang tidak fit atau sakit, masihkah Anda berolahraga?

Dr. Jessalyn Adam, MD, dokter di Baltimore’s Mercy Medical Center, melansir verywellfit, mengatakan bahwa secara umum Anda bisa mengikuti ‘aturan leher’, yang biasa diterapkannya pada atlet. Artinya, jika semua gejala sakit yang dirasakan ada di atas leher, maka Anda aman untuk berolahraga. Namun, jika gejala terjadi di bawah leher, maka Anda mungkin tidak boleh berolahraga.

Bagaimana penjelasannya? Anda boleh melakukan olahraga jika hidung pilek, hidung tersumbat, dan sakit tenggorokan. Namun, jangan memaksakan diri berolahraga jika Anda memiliki batuk, sesak napas, nyeri otot, serta rasa tidak nyaman di dada.

Selain ‘aturan leher’, Dr. Jessalyn juga mengatakan bahwa kondisi lain yang perlu dipertimbangkan. “Jika Anda demam, merasa sangat lelah, mual, atau otot sakit parah, jangan berolahraga. Jangan juga melakukannya jika olahraga membuat Anda merasa lebih buruk,” jelasnya.

Hindari berberolahaga seperti yang biasa Anda lakukan. Saat tubuh sedang tidak fit, bukan saatnya Anda melakukan latihan yang paling sulit karena tubuh masih berjuang melawan infeksi. Dr. Jessalyn merekomendasikan melakukan kardio ringan, seperti lari atau bersepeda.

Sementara dr. Kenton Fibel, MD, dokter yang berspesialisasi dalam kedokteran olahraga, juga mengingatkan bahwa olahraga terlalu keras ketika sakit justru dapat membuat tubuh lebih sulit melawan infeksi dan membuat Anda lebih lama sembuh. ** Baca juga: Perhatikan Waktu Mandi yang Tepat

Artinya, Anda tidak perlu ngoyo untuk olahraga saat sakit.(ilj/bbs)




Beberapa Jenis Alergi yang Mungkin Belum Anda Ketahui

Kabar6-Reaksi alergi terjadi ketika tubuh salah membaca sesuatu yang biasanya tidak berbahaya menjadi berbahaya. “Sistem kekebalan membuat sel darah putih khusus, yang disebut antibodi, untuk mempertahankan diri dari ancaman yang mirip dengan cara melawan infeksi atau penyakit,” kata Kevin McGrath, juru bicara American College of Allergy, Asthma, and Immunology.

Disebutkan, sebagian orang lahir dengan genetik yang cenderung mengalami alergi. Namun hingga kini belum diketahui persis mengapa dan bagaimana manusia cenderung mengalami alergi pada hal-hal tertentu. Melansir medcom, berikut beberapa jenis alergi yang mungkin belum Anda ketahui:

1. Perhiasan
Perhiasan yang terbuat dari nikel merupakan salah satu penyebab paling umum terjadinya ruam gatal atau dermatitis kontak alergi. Sekira 17 persen wanita dan tiga persen pria memiliki alergi nikel.

2. Ponsel & tablet
Mereka yang alergi logam mungkin mengalami masalah menggunakan telepon seluler, PDA, dan perangkat tablet. Hal ini karena gadget sering mengandung alergen potensial nikel dan kobalt. Ruam biasanya terjadi di wajah, telinga, dan tangan. Untuk menghindari paparan alergen, lapisi perangkat dengan pelindung yang tidak mengandung logam.

3. Kancing celana jeans
Kancing jeans seringkali berasal dari logam nikel. Kancing di pinggang celana dapat mengenai kulit dan menyebabkan ruam merah. Agar tidak terjadi reaksi alergi, gunakan lapisan antara celana dan kulit seperti memasukkan baju. Bisa juga dengan mengecat bagian dalam kancing menggunakan cat kuku bening.

4. Wol
Beberapa orang lebih peka dan mengalami reaksi alergi terhadap lanolin, zat mirip lilin alami yang dihasilkan domba. Lanolin juga digunakan dalam beberapa kosmetik seperti lip balm, sampo, dan salep. Jika peka terhadap bahan ini, pilih kosmetik berlabel bebas lanolin.

5. Mebel di pasar loak
Mebel, kain, dan karpet dapat mengandung tungau debu dan spora jamur yang memperburuk gejala alergi.

6. Deterjen & pelembut pakaian
Beberapa bahan dalam deterjen dan pelembut pakaian dapat menyebabkan reaksi alergi kontak. Reaksi alergi dapat terjadi jika mengenakan pakaian, handuk hingga sprei.

7. Teh chamomile
Bersin setelah mencium aroma dan rasa yang kuat seperti cabai umumnya adalah iritasi, bukan reaksi alergi sejati. Tetapi pada sebagian orang, aroma teh yang kuat akan berdampak pada bersin dan reaksi alergi lainnya.

8. Buah & sayur mentah
Reaktivitas silang dengan serbuk sari dan rumput menyebabkan sebagian orang mengalami gatal-gatal dan peradangan pada mulut saat makan buah seperti apel, persik, pisang, melon, dan tomat. Reaksi serupa juga terjadi jika makan sayuran mentah dan kacang seperti seledri, wortel, bawang, dan hazelnut.

9.Kondom
Alergi lateks dapat menyebabkan seseorang mengalami ruam saat terpapar produk. Sebagian kecil mengembangkan alergi ekstrem atau anafilaksis yang dapat mengancam jiwa seperti kesulitan bernapas dan menelan. ** Baca juga: Apa yang Terjadi Bila Tubuh Kelebihan Protein?

Sekarang ini barang yang dibuat dari lateks termasuk sarung tangan, peralatan rumah sakit, dan balon dibuat dengan bahan yang lebih aman. Mayoritas produk kondom dibuat dari lateks, namun mereka yang alergi dapat menggunakan kondom alternatif seperti kulit sintetik atau kulit domba.(ilj/bbs)




Cara Terbaik Perlambat Penuaan Dini dengan Konsumsi Makanan Tertentu

Kabar6-Ada banyak cara yang dilakukan agar wajah dan tubuh tetap terlihat awet muda. Mulai dari mengaplikasikan aneka krim untuk menunda penuaan dini, hingga melakukan hal ektrem seperti operasi plastik.

Adakah cara aman untuk perlambat penuaan dini? Rupanya cara terbaik adalah dengan mengonsumsi makanan tertentu yang bantu kita awet muda. Melansir medicalnewstoday, berikut sejumlah jenis makanan yang dimaksud:

1. Edamame (kedelai)
Edamame kaya akan isoflavon, sejenis fitoestrogen. Isoflavon diketahui memiliki sifat anti-inflamasi, antioksidan, anti-kanker, dan antimikroba. Jenis makanan ini membantu mengatur respon peradangan tubuh, memperlambat penuaan sel, melawan mikroba, serta, dilaporkan, melindungi terhadap jenis kanker tertentu.

Edamame kaya akan dua jenis isoflavon, khususnya genistein dan daidzein. Sebuah penelitian menemukan, genistein dapat digunakan untuk meningkatkan perawatan kanker payudara.

2. Tahu (tahu kedelai)
produk kedelai yang kaya isoflavon, tahu juga merupakan sumber protein yang baik, dan mengandung semua asam amino esensial yang dibutuhkan tubuh kita untuk mensintesis protein. Selain itu juga kaya akan mineral, yang dibutuhkan tubuh kita untuk menjaga gigi dan tulang kita tetap kuat dan sehat, dan untuk memperoleh energi.

Tahu adalah sumber kalsium, zat besi, mangan, selenium, fosfor, magnesium, seng, dan tembaga. Beberapa ahli juga menyarankan bahwa makan tahu dapat membuat kita merasa kenyang lebih lama.

3. Wortel
Wortel terkenal karena kandungan tinggi beta karoten, pigmen, dan karotenoid. Beta-karoten dapat diubah oleh tubuh kita menjadi vitamin A. Tubuh kita tidak dapat menghasilkan vitamin A sendiri, jadi itu harus berasal dari makanan kita.

Wortel juga merupakan antioksidan yang dapat melindungi sel-sel dalam tubuh kita dari kerusakan penuaan yang disebabkan oleh radikal bebas. Selain itu, penelitian telah menunjukkan bahwa makanan yang kaya karotenoid, dapat melindungi terhadap degenerasi makula terkait usia, kerusakan penglihatan yang disebabkan oleh usia tua.

4. Sayuran crusiferous
Merupakan salah satu keluarga sayuran yang dilansir mampu mencegah kanker, termasuk kanker payudara. Cruciferous kaya akan nutrisi seperti beta-karoten, folat, dan vitamin C, E, dan K. Juga kaya akan mineral dan memiliki serat tinggi.

Sebuah studi yang dibahas di MNT menemukan, sayuran hijau, termasuk beberapa sayuran cruciferous seperti kale dan collard hijau, membantu memperlambat penurunan kognitif.

5. Salmon
Salmon dikemas dengan protein, dan juga mengandung banyak asam lemak omega-3, yang dikatakan bermanfaat untuk penglihatan. Penelitian telah menunjukkan, omega-3 melindungi terhadap sindrom mata kering, ditandai dengan pelumasan mata yang tidak memadai, yang dapat menyebabkan nyeri dan penglihatan kabur. Selain itu, asam lemak omega-3 telah dikaitkan dengan kesehatan otak, dan penelitian menunjukkan bahwa mereka dapat mencegah penurunan kognitif yang terkait dengan penuaan.

6. Buah sitrus
Buah sitrus di sini termasuk jeruk Bali, lemon, limau, jeruk Mandarin, dan jeruk keprok. Untuk waktu yang lama, buah jeruk telah direkomendasikan oleh ahli gizi karena kandungan vitamin C yang tinggi, memiliki sifat antioksidan, dan dikatakan membawa beragam manfaat kesehatan, termasuk untuk mengurangi kerusakan peradangan, dan untuk menangkis infeksi. ** Baca juga: Sehat dengan Pilih Jenis Makanan Rendah Karbohidrat

Jadi masukkan jenis makanan di atas dalam menu harian Anda.(ilj/bbs)




Jalani Operasi Ginjal, Pria Asal Roma Ini Malah Kehilangan Mr. P Miliknya

Kabar6-Malang benar nasib Costica Maroleanu (55). Maksud hati melakukan operasi ginjal, namun pria yang merupakan warganegara Roma ini justru kehilangan Mr. P miliknya.

Apa yang sebenarnya telah terjadi? Melansir Foxnews, Costica yang mengalami gagal ginjal, pergi ke rumah sakit daerah di kota Buzau, Roma Barat, untuk menjalani tindakan pembedahan. Usai operasi, pihak rumah sakit memberitahukan pria tersebut kalau perawat tidak memasukkan kateter dengan benar ke kemaluan, sehingga Mr. P-nya menjadi merah dan mengalami infeksi.

Costica lantas dipindah ke unit perawatan intensif, dan ke bangsal bedah urologi. Sayang, ia tidak mendapatkan perawatan apapun selama 10 hari karena dokter yang seharusnya menanganinya sedang pergi berlibur.

Pria itu pun dirujuk ke rumah lain yaitu Bucharest Military Hospital, di mana para dokter yang merawatnya mengatakan bahwa Mr P Costica yang telah mengalami infeksi harus diamputasi, atau ia akan kehilangan nyawa.

Juru bicara rumah sakit mengatakan, kulit khatan Costica sudah lepas seluruhnya, dan sebagian besar sel pada organ tersebut telah mati. Batang Mr P berwarna kehitaman, dan satu-satunya kulit yang masih tersisa adalah kulit yang terdapat pada pangkal Mr. P. ** Baca juga: Polisi di AS Minta Bantuan Napi Curanmor untuk Keluarkan Bayi yang Terjebak dalam Mobil

Betapa hancurnya hati Costica setelah mendengar pernyataan dokter, karena sekarang ia harus buang air kecil seperti wanita. Karena itulah, ia pun memutuskan untuk menuntut ganti rugi sebesar US$539 ribu dari rumah sakit pertama pria itu dirawat atas tindakan malpraktik tersebut.(ilj/bbs)




Mengapa Batuk atau Pilek Bertambah Parah di Malam Hari?

Kabar6-Pernahkah Anda merasa penyakit batuk atau pilek justru bertambah parah di malam hari? Kondisi tersebut ternyata bukan hanya dugaan Anda semata, karena ada penjelasan ilmiahnya.

Dalam sebuh penelitian diungkapkan, ritme sirkadian tubuh Anda serta beberapa faktor lain, melansir Time, dapat memperburuk gejala penyakit Anda setelah matahari terbenam. Seiring dengan pengaturan tidur, jam sirkadian tubuh Anda membantu mengatur sistem kekebalan tubuh. Michael Smolensky, seorang peneliti ritme biologis dan asisten profesor teknik biomedis di University of Texas, mengatakan bahwa aktivitas sistem kekebalan tubuh ini yang ditentukan ritme sirkadian membuat Anda lebih lemah di malam hari.

“Ketika sistem kekebalan diaktifkan sel-selnya yang melawan infeksi melepaskan berbagai bahan kimia, beberapa di antaranya menyebabkan peradangan pada jaringan yang terinfeksi. Anda cenderung mengalami gejala yang paling parah ketika sistem kekebalan tubuh Anda menendang sedang aktif, yang biasanya terjadi di malam hari,” urai Smolensky.

Sirkardian tubuh sebenarnya membuat sistem imun Anda melawan penyakit lebih keras di malam hari. Namun efeknya adalah membuat tubuh mengalami peradangan. Nah, peradangan yang terjadi berkontribusi pada banyak gejala Anda termasuk demam, hidung tersumbat, atau sakit tenggorokan.

Lonjakan malam hari dalam aktivitas sistem kekebalan tubuh dan peradangan juga dapat berlanjut hingga pagi hari. Terlepas dari gejala Anda, jika dapat tidur sepanjang malam, Anda mungkin merasa lebih buruk di pagi hari ketika bangun tidur. ** Baca juga: Sering Stres Berisiko Alami Demensia

Sementara itu, siang dan sore hari adalah saat-saat ketika sistem kekebalan tubuh Anda cenderung ‘melunak’. Bukan hal yang aneh merasa sedikit lebih baik di masa-masa itu, tetapi kemudian ada gejala batuk dan pilek yang parah datang kembali di malam hari.(ilj/bbs)




Bikin Tubuh Ideal, Ternyata Ada Efek Samping Sedot Lemak

Kabar6-Salah satu cara yang banyak dilakukan wanita untuk mengurangi timbunan lemak dalam waktu singkat di beberapa bagian tubuh adalah melalui operasi sedot lemak atau liposuction.

Namun di sisi lain,ternyata ada sejumlah kemungkinan efek samping yang terjadi atau bahaya dari sedot lemak yang harus Anda waspadai. Apa sajakah itu? Melansir magforwomen, berikut uraiannya:

1. Kerusakan organ dalam
Meskipun sangat jarang terjadi, kemungkinan komplikasi ini setelah melakukan operasi sedot lemak dapat berakibat fatal. Sedot lemak dapat dilakukan dengan memindahkan sel lemak dengan menggunakan tabung yang disebut the canulla. Jika tabung ini dimasukkan terlalu dalam, maka tabung ini dapat menyebabkan kerusakan organ dalam, terutama saat ingin mengeluarkan lemak di perut.

2. Terbakar
Prosedur sedot lemak dilakukan dengan menggunakan peralatan ultrasound, yang dapat menyebabkan kulit dan jaringan dalam terbakar karena panas.

3. Kerusakan keseimbangan cairan tubuh
Seperti yang diketahui, lemak mengandung banyak cairan yang juga akan ikut keluar saat lemak dikeluarkan dari tubuh. Ketika melakukan sedot lemak, dokter bedah akan menginjeksikan cairan ke dalam tubuh. Tindakan-tindakan tersebut dapat menyebabkan gangguan keseimbangan cairan yang bersifat sementara, tetapi ketidakseimbangan ini dapat mempengaruhi organ didalam tubuh, seperti jantung dan paru-paru.

4. Jaringan parut
Salah satu bahaya dari sedot lemak adalah dapat menyebabkan jaringan parut permanen atau menyebabkan kulit kasar dan bergelombang jika terjadi pemindahan lemak yang tidak teratur oleh dokter bedah. Komplikasi ini juga dapat meninggalkan kulit yang mengendur yang memerlukan terapi lebih lanjut. ** Baca juga: Kesalahan yang Sering Dilakukan Saat Goreng Makanan

5. Alergi & infeksi
Seperti tindakan bedah lainnya, sedot lemak juga dapat menimbulkan komplikasi sendiri. Alergi dan infeksi merupakan komplikasi paling berbahaya dari sedot lemak ketika dokter bedah menusukkan dan memasukkan tabung ke dalam jaringan tubuh yang lebih dalam. Tindakan ini sebenarnya memerlukan beberapa tusukan dan pengobatan lain untuk menjaga tubuh tetap stabil dan bebas nyeri.

Semoga bermanfaat.(ilj/bbs)