oleh

Sagawa Si ‘Kanibal Jepang’ yang Tak Pernah Dihukum Penjara Atas Kejahatannya

image_pdfimage_print

Kabar6-Issei Sagawa, pria yang mendapat julukan sebagai ‘Kanibal Jepang’ meninggal dunia di usia 73 tahun, tepat sekira 40 tahun setelah aksi kejahatannya menggemparkan Negeri Sakura.

Sagawa meninggal dunia pada 24 November 2022 lalu akibat radang paru-paru, dan pemakaman informal diadakan di hadapan para kerabatnya saja, menurut apa yang dikatakan saudara Sagawa, Jun, dalam sebuah pernyataan. ** Baca juga: FDA Setujui Pengobatan Gunakan Donor Tinja Manusia

Sagawa, melansir Timesnownews, menghabisi nyawa seorang mahasiswa Belanda di Paris, dan kemudian memakan sebagian dari mayatnya, yang memicu teror sekaligus menjadikannya fenomena media di Jepang. Sagawa sendiri adalah mahasiswa di Universitas Sorbonne, Paris, ketika pada 11 Juni 1981 silam melakukan pembunuhan dan kanibalisme terhadap rekannya asal Belanda, Rene Hartevelt.

Pria itu mengundang Hartevelt untuk makan malam di rumahnya, di mana Sagawa menembak dan memotong tubuh Hartevelt, sebelum memakan beberapa bagiannya dalam waktu tiga hari. Sagawa lantas mengambil banyak foto kejahatannya yang mengerikan, dan kemudian mencoba membuang sisa-sisa tubuh Hartevelt.

Ia memasukkan bagian-bagian tubuh Hartevelt ke dua tas dan meninggalkannya di taman Bois de Boulogne. Pihak berwajib yang berhasil menangkap Sagawa menerangkan bahwa pria itu mengakui kejahatannya dan mengatakan, “Memakan gadis ini adalah ekspresi cinta. Saya ingin merasakan kehadiran seseorang yang saya cintai di dalam diri saya.”

Ahli khusus yang memeriksa kejiwaan Sagawa menegaskan, pria Jepang ini menderita gangguan mental, sehingga terhindar dari persidangan dan dirawat pada pusat psikiatri di Prancis, dan kemudian di pusat lain di Jepang sebelum dibebaskan pada Agustus 1985.

Sagawa menjadi bintang di media karena sering menerima banyak jurnalis di apartemennya di pinggiran kota Tokyo. Dia juga melakukan wawancara ke saluran Jepang dan menerbitkan beberapa buku yang mencatat angka penjualan tinggi, termasuk buku berjudul ‘Cannibal’ atau ‘I Want to Be Eaten’, selain cerita grafis di mana Sagawa menceritakan detail kejahatannya. (ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email