Kabar6-Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Kota Tangerang, sedianya mampu mempertahankan perolehan kursi parlemen diwilayah setempat.
Ya, dalam pileg 2019 ini, PDI-P Kota Tangerang berhasil meraih 10 kursi. Jumlah tersebut masih sama dengan raihan di periode sebelumnya.
Namun, yang berbeda kali ini adalah meningkatnya jumlah caleg perempuan yang lolos dari periode sebelumnya. Saat ini, ada empat orang Caleg perempuan yang berhasil lolos di Pileg 2019 kemarin.
“Ya, PDI Perjuangan di Kota Tangerang ini kan memang selalu unik di setiap Pileg. Dulu di 2009 ada Wakil DPRD termuda, terus di 2014 ada Ketua Dewan Perempuan, dan sekarang ini quota caleg perempuan yang lolos meningkat. Jadi ada 4 kursi dari total 10 kursi yang kami peroleh,” kata Gatot Wibowo, Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Tangerang, saat di sambangi di kediamanannya, di Kecamatan Pinang, Minggu (16/6/2019).
Menurutnya, meski tak banyak, namun diakui ada peningkatan suara diwilayah nya, baik itu dalam perhelatan Pilpres maupun Pileg 2019 kemarin. Yakni, tercatat suara Pilpres di periode sebelumnya adalah 425.345, sementara saat ini memperoleh suara sebanyak 452.218.
Begitupun, kata dia, raihan suara dalam Pileg sebelumnya adalah 166.688, sedangkan di Pileg Tahun 2019 ini, ada sebanyak 181.389 suara yang berhasil di raihnya.
“Ada kenaikan lah, di banding tahun sebelumnya. Ini semua tercapai karena soliditas kader dan struktur partai dari tingkatan atas sampai bawah,” terangnya.
Dengan demikian, efek positif dari keberhasilan itu diantaranya adalah, PDI Perjuangan Kota Tangerang otomatis mampu mengusung calon sendiri dalam Pilkada mendatang.
“Jadi kita berterima kasih kepada seluruh masyarakat Indonesia, khususnya warga Kota Tangerang. Tentunya kedepan, semua anggota dewan PDI Perjuangan akan kita dorong agar lebih dekat dengan masyarakat,” tegas caleg dapil 3 Cipondoh-Pinang yang telah meraih 5939 suara ini.
Ditanya soal siapakah nanti yang akan mengisi kursi pimpinan DPRD di Kota Tangerang, Gatot belum bisa berucap, lantaran masih akan menunggu hasil rekomendasi dari pusat.
“Nanti, masih ada mekanisme internal di pusat. Kalau merujuk dari aturan kan memang kami yang akan mengisi kursi ketua dewan itu. Intinya sebagai petugas partai kami pasti siap selalu dengan instruksi dari pusat,” papar dia.
**Baca juga: Mayong Disebut Sebagai Desa Ilmu Hitam di India yang Tak Terkalahkan.
Gatot menambahkan, bahwa akan ada beberapa rencana kerja kedepan, khususnya berkaitan dengan tupoksi para kadernya di parlemen nanti. Diantaranya adalah, terkait persoalan peningkatan SDM dan pelayanan kesehatan bagi warga setempat.
“Kami akan fokuskan peningkatan SDM di masyarakat, yaitu dengan mendorong adanya beasiswa sampai ke tingkat S2. Dan juga peningkatan pelayanan kesehatan ya, bagi masyarakat. Pokoknya kami ingin makan minum, menangis dan bahagia bareng masyarakat,” pungkasnya. (ges)
