oleh

Keributan di Pasar Kutabumi Tangerang, Ratusan Preman Serang Pedagang

image_pdfimage_print

Kabar6-Keributan terjadi di Pasar Kutabumi, Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang, sekitar pukul 15.00 tadi. Ratusan orang diduga preman bayaran menyerbu pasar rakyat itu menyerang para pedagang.

Sekelompok preman berjalan kaki menuju Pasar Kutabumi. Di depan pasar pedagang menghadang pakai karung dan bambu tapi tidak mempan.

“Saya dipukul tangan pakai besi, bahu pake martil sama kaki,” kata Edwardus Simbolon, salah satu pedagang Pasar Kutabumi kepada wartawan, Minggu (24/9/2023).

Aksi kelompok preman terekam video hingga viral di media sosial. Mereka tanpa basa-basi secara beringas menyerang para pedagang hingga ke dalam area pasar.

Simbolon melihat para preman mengenakan atribut organisasi kemasyarakatan. Ia sempat minta kelompok preman menyetop aksinya tapi malah semakin beringas serang pedagang.

“Mereka ngomong dari Perumda,” ujar Simbolon. Para pedagang menduga kelompok preman bayaran itu dikerahkan oleh Perumda Pasar Niaga Kerta Raharja.

Simbolon bilang, kelompok preman membawa besi, balok, dan palu godam. Mereka mengaku kepada pedagang hendak mengamankan pasar.

**Baca Juga: Pedagang Sebut Pilih Balik Jualan di Pasar Kutabumi Tangerang

“Ada satu orang pedagang yang diseret-seret. Dibawa sama mereka, enggak tau sekarang gimana,” terang Simbolon.

Terpisah, Kapolsek Pasar Kemis, Ajun Komisaris Irvan Abdul Gofar membenarkan telah terjadi keributan di Pasar Kutabumi. Menurutnya saat kejadian polisi sedang melakukan pengamanan pemilihan kepala desa.

“Pada saat kejadian kemudian kami meluncur sebanyak 15 personel ke lokasi,” ujarnya.

Setiba di lokasi, lanjut Irvan, jajarannya berkoordinasi dengan orang-orang dari kedua pihak yang bertanggungjawab di sekitar lokasi. Data korban luka-luka dari pedagang dan kelompok preman sedang dihimpun.

“Saat ini masih dalam penyelidikan. Kami berkoordinasi dengan pimpinan,” ungkap Irvan.

Sementara itu, hingga berita ini diturunkan kabar6.com masih berupaya mengkonfirmasi Direktur Operasional Perumda Pasar Niaga Kerta Raharja, Ashari Asmat. Pesan singkat yang dikirimkan belum mendapat respon. Panggilan telepon pun tidak diangkat olehnya.

Diketahui, Perumda Pasar Niaga Kerta Raharja selaku Badan Usaha Milik Daerah berencana merevitalisasi Pasar Kutabumi. Namun, rencana pembangunan pasar rakyat yang didirikan sejak 2000 silam itu ditolak para pedagang.

Perusahaan pelat merah lokal tersebut telah mendirikan tempat penampungan pasar sementara untuk pedagang yang lokasinya tidak jauh dari Pasar Kutabumi tetap bertepuk sebelah tangan dari pedagang.(yud)

Print Friendly, PDF & Email