oleh

Kecelakaan Bus di Guci, Walkot Tangsel: Tidak Ada Anak Kecil Lepaskan Rem Tangan

image_pdfimage_print

Kabar6-Beredar informasi di media sosial penyebab bus terjun ke daerah aliran sungai di kawasan obyek wisata Guci, Tegal, karena tuas rem tangan ditarik penumpang anak. Hal itu dibantah oleh Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Benyamin Davnie.

“Ada anak kecil di situ tapi dipangku sama ibunya kok,” katanya di Kampung Kayu Gede 2, Kelurahan Pakujaya, Kecamatan Serpong Utara, Selasa (9/5/2023).

**Berita Terkait: Cegah Kecelakaan, Benyamin: Majelis Taklim Lapor ke Dishub Tangsel

Benyamin jelaskan, kepastian informasi di atas didengar langsung dari Kapolres Tegal saat bertemu usai kecelakaan bus. “Iya, terbantahkan, tidak ada anak kecil yang melepaskan rem tangan,” jelasnya.

Kapolres Tegal, lanjutnya, menyatakan masih dalam penyelidikan. Secara teknis apakah kelalaian manusia human error atau kelalaian teknis ini yang masih dalam penyelidikan.

“Yang pasti tidak ada anak kecil yang melepaskan rem itu,” tegas Benyamin Davnie.

Diketahui, bus pertama milik perusahaan otobus Duta Wisata yang mengangkut 54 orang rombongan peziarah terjun ke daerah aliran sungai di kawasan obyek wisata Guci, Kabupaten Tegal, pada Minggu, 7 Mei 2023, sekitar pukul 07.45 WIB.

Akibat kecelakaan itu dua orang meninggal dunia dan puluhan warga lainnya mengalami luka-luka ringan serta berat.

“Tetapi dari 54 orang itu tidak semuanya berada di dalam bus karena sedang dalam kondisi istirahat,” ungkap Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie, Minggu (7/5/2023).

Ia terangkan, informasinya karena sudah diimbau kembali ke bus masing-masing sebagian penumpangnya naik. Ketika penumpangnya naik karena AC supaya dingin maka mesin bus dinyalakan.

“Rem tangan ditarik, tapi karena mesin diesel getaran ini rupanya gigi netral mendorong roda bergerak,” terang Benyamin.(yud)

 

 

Print Friendly, PDF & Email