oleh

Biaya Medis Korban Kecelakaan Bus di Guci, Walkot Tangsel: Dicover Sampai Sembuh

image_pdfimage_print

Kabar6-Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) siap membantu biaya pengobatan 36 warganya yang menjadi korban kecelakaan bus di Guci, Kabupaten Tegal. Bantuan khusus bagi warga korban yang mengalami luka-luka ringan maupun berat.

“Kita siapkan program melalui dinas kesehatan sampai mereka sembuh,” ungkap Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie kepada kabar6.com ditemui di kantornya, Kamis (11/5/2023).

Artinya, biaya perobatan akan dibayarkan ke rumah sakit tempat pasien korban kecelakaan dapat penanganan medis. Dana bantuan hanya sisa dari total biaya pengobatan pasien tersebut bila ternyata nilainya melebihi plafon santunan PT Jasa Raharja.

**Baca Juga: RSU Tangsel Sudah Fasilitasi Tindakan Operasi 9 Korban Kecelakaan Bus

“Begini. Misalnya butuh tongkat, untuk jalan butuh kursi roda. Itu tidak dicover oleh Jasa Raharja. Itu kita yang cover. Seperti itu,” terangnya.

Benyamin bilang, selama berobat jalan pun pemerintah daerah akan memberikan bantuan. Warga korban kecelakaan bus di Guci dipersilahkan berobat ke rumah sakit untuk diperiksa ke dokter yang awal menangani.

“Itu semua pengobatannya kita yang cover. Sampai sembuh, insya Allah seperti itu,” janjinya.

Diketahui, PT Jasa Marga (Persero) memberikan dana santunan kepada masing-masing warga korban kecelakaan bus di Guci. Nominalnya khusus bagi korban meninggal dunia Rp 50 juta per orang.

Korban luka-luka diberikan santunan Rp 20 juta per orang. Sedangkan uang Rp 1 juta per jiwa untuk biaya pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K). “Kemudian tapi kebutuhan biayanya lebih dari itu, itu yang kita cover,” terang Benyamin.

Diketahui, bus Duta Wisata yang ditumpangi warga Pondok Serut dan Kayu Gede 2, Pakujaya, Kecamatan Serpong Utara, Kota Tangsel, terjun ke daerah aliran sungai di Guci, Kabupaten Tegal, pada Minggu, 7 Mei 2023, pagi kemarin. Bus yang mengangkut peziarah itu jatuh ke jurang sedalam kurang lebih 50 meter.

Kecelakaan itu menyebabkan dua orang meninggal dunia, dan 36 warga lainnya luka-luka. Benyamin siang hari itu juga langsung pergi ke Tegal untuk menjemput para korban di klinik, Puskesmas Bumijawa dan Rumah Sakit dr Soesilo, Slawi.

Benyamin menginisiasi, perawatan para korban yang luka-luka dipindahkan ke RSU Pamulang dan Serpong Utara. Sementara bagi dua korban yang luka parah kini dirujuk ke RSCM dan Rumah Sakit Pusat Otak di Jakarta.(yud)

 

Print Friendly, PDF & Email