oleh

Ini Kata Pengamat Anggaran Soal Jalan Tanjung Burung Kembali Diperbaiki

image_pdfimage_print

Kabar6 – Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Kabupaten Tangerang kembali perbaiki Jalan Tanjung Burung, Desa Tanjung Burung, Kecamatan Teluknaga dengan target tiga minggu selesai. Pengamat menganggap DBMSDA hambur-hambur anggaran.

Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Kabupaten Tangerang, Slamet Budhi memgatakan, bahwa saat ini Jalan Tanjung Burung, Desa Tanjung Burung, Kecamatan Teluknaga yang ambruk beberapa hari lalu, kini sedang dalam masa perbaikan.

” Saat ini sedang diperbaiki kembali, ” kata Slamet Budhi kepada wartawan (15/7/2021).

Lanjut Budhi, jalan tersebut kembali diperbaiki oleh pihak DBMSDA Kabupaten Tangerang dengan menggunakan anggaran tanggap darurat. Dan estimasi pengerjaan akan selesai dalam waktu tiga minggu.

” Menggunakan anggran tanggap darurat lagi, perkiraan dalam waktu tiga minggu akan selesai,” ujarnya.

Namun Budhi mengaku, untuk saat ini dirinya tidak mengetahui berapa besar anggaran yang akan digelontorkan untuk perbaikan ke dua ini.

” Saya tidak tahu anggarannya, mungkin bisa ditanyakan kepada Kepala Bidang Sumber Daya Air (SDA) pada DBMSDS, ” kata Budhi.

Sementara itu, Pengamat Kebijakan Publik Miftahul mengatakan, saat ini DBMSDA sedang melakukan perbaikan untuk yang ke dua kalinya. Perbaikan yang pertama menghabiskan sedikitnya anggaran darurat sebanyak Rp700 juta, namun jalan tersebut hanya berumur tiga bulan saja.

Menurut Miftahul, perbaikan yang kedua ini masi belum diketahui berapa besar anggaran yang digelontorkan. Tetapi dengan perbaikan jalan yang menghabiskan anggaran Rp700 juta, bisa menimbulkan opini publik bahwa pembangunan dengan anggaran Rp 700 juta sebagai syarat untuk menghabiskan anggaran.

“Ini bisa menimbulkan opini publik pembangunan sebagai sayarat untuk menghabiskan anggaran saja, ” katanya.

Memurutnya, Kejaksaan Negri Kabupaten Tangerang harus turun tangan, untuk melakukan pemeriksaan jalan Tanjung Burung, Kecamatan Teluknaga sepanjang 15 meter yang menghabiskan anggaran Rp 700 juta.

**Baca juga: Mobilitas masyarakat di Wilayah Tangerang Saat PPKM Darurat Mulai Menurun

“Yang pertama jika bukan wewenang kabupaten kenapa dikerjakan, Kalau berdalih memakai dana tanggap darurat hanya sekedar dikerjakan, saya pikir dana 700 juta terlalu banyak dan jangan berlindung di rugalasi, ” kata Miftah.(Vee)

Print Friendly, PDF & Email