Kabar6-Bawaslu RI melakukan rangkaian kegiatan tatap muka pada bulan suci Ramadan kedua masa pandemi Covid-19. Lembaga pengawas pemilu tersebut mulai gencarkan sosialisasi meski tahapan pesta demokrasi 2024 masih lama.
“Jadi kalau dulu semua serba daring, sekarang ada daerah-daerah tertentu yang didatangi. Ini kita jadikan semangat Ramadan mumpung tahapan pemilu belum berjalan,” kata anggota Bawaslu RI, Muhammad Afifuddin kepada kabar6.com di Serpong, Kota Tangerang Selatan, kemarin.
Sehingga, ia terangkan, diharapkan nilai-nilai pengawasan semakin banyak diketahui oleh masyarakat. Khususnya anak-anak muda pasti nantinya pas tahapan pemilu 2024 berjalan maka semakin banyak relasi yang akan bisa bekerjasama dengan Bawaslu.
“Yang paling banyak kita lakukan adalah pendidikan pemilih atau sosialisasi yang menterjemaahkan dari program pemerintah tentang pendidikan pemilih dengan nama Sekolah Kader Pengawas Partisipatif,” terang Afifuddin.
Menurutnya, kelompok ini sengaja dibuat untuk mencetak kader-kader pengawas yang nantinya akan menjadi mitra Bawaslu. Jadi masa non tahapan seperti acara ‘Tadarus Pengawasan Pemilu’ ini malah melakukan kegiatan-kegiatan yang diharapan semakin banyak orang tahu apa tugas dan wewenang Bawaslu.
**Baca juga: Jelang Lebaran, Harga Daging Sapi Lokal di Tangsel Rp 150 Ribu
“Apa yang mau bekerjasama dengan Bawaslu sehingga tidak hanya urusan penyelenggara atau pengawas itu hanya sebatas tahapan,” jelasnya.
“Banyak orang nanya kalo enggak ada tahapan itu ngapain?. Ya melakukan pendidikan pemilih, kaderisasi terhadap aktor-aktor yang dia nanti akan bisa menjadi penyelenggara politisi, orang partai, LSM,” tambah Afifuddin.(yud)
