oleh

Amankah Gunakan Deodoran Tiap Hari?

image_pdfimage_print

Kabar6-Deodoran sebenarnya memiliki bahan dasar yang mengandung antibakteri dan aluminium, sehingga mampu mencegah kelenjar keringat untuk memproduksi keringat berlebih. Deodoran umumnya dipasarkan dalam bentuk roll on, namun ada pula yang dalam bentuk spray.

Namun di balik manfaat yang ditawarkan, keamanan pengunaan deodoran mulai dipertanyakan. Hal ini khususnya ketika ada kabar yang mengatakan bahwa deodoran depat meningkatkan risiko terjadinya kanker. Disebutkan, kandungan alumunium yang berfungsi untuk menahan produksi keringat dapat masuk ke dalam kulit melalui luka kecil yang timbul akibat mencukur bulu ketiak. Bahan tersebut dapat menumpuk di kelenjar limfe ketiak dan tidak dapat dikeluarkan melalui pori-pori, karena produksi keringat yang terhambat.

Akumulasi alumunium di kelenjar limfe ketiak sering dihubungkan dengan kejadian kanker payudara, yang kebanyakan timbul di bagian atas dekat ketiak. Dengan demikian, para ahli menghubungkan kemungkinan kejadian kanker payudara dengan akumulasi alumunium tersebut.

Lebih dari itu, kandungan pengawet paraben yang terdapat dalam deodoran juga disinyalir berperan pada proses terjadinya terjadinya kanker. Ini karena paraben yang dapat diserap ke dalam kulit memiliki kemampuan seperti estrogen, yaitu hormon wanita yang dalam dosis tinggi dapat meningkatkan risiko kanker payudara.

Meski temuan di atas masuk akal dan telah dikonfirmasi oleh ilmu pengetahuan, melansir Klikdokter, bukti-bukti ilmiah yang digunakan untuk memperkuatnya masih sangat sedikit. Karena itulah hingga saat ini, penggunaan deodoran secara rutin belum terbukti mampu meningkatkan risiko terjadinya kanker payudara. Faktanya, beberapa penelitian skala besar yang melibatkan banyak wanita juga belum mampu menarik kesimpulan yang meyakinkan bahwa deodoran berhubungan langsung dengan kejadian kanker payudara.

Kesimpulan yang bisa ditarik adalah, deodoran aman untuk digunakan setiap hari. Ini karena zat aluminium dan paraben yang menjadi bahan dasar deodoran masih belum terbukti berkaitan langsung dengan kejadian kanker payudara.

Anda tak perlu khawatir, apalagi mengenai zat pengawet bernama paraben. Ini karena zat tersebut sebenarnya juga digunakan dalam berbagai produk kecantikan, seperti lipstik, maskara, concealer, alas bedak, pelembap, produk cukur, dan tabir surya. ** Baca juga: Adakah Hubungan Antara Gemar Konsumsi Makanan Renyah dengan Kondisi Kesehatan?

Selama digunakan pada ‘tempatnya’ dan sesuai instruksi yang tertera di label kemasan, deodoran diharapkan benar-benar tidak menimbulkan risiko kanker payudara atau penyakit lainnya.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email