oleh

Tulis Puluhan Buku, Pria Prancis Ini Ternyata Bukan Pakar Pembunuh Berantai

image_pdfimage_print

Kabar6-Stephane Bourgoin, seorang pakar pembunuh berantai terkenal di Prancis, akhirnya mengaku bahwa karier yang dia rintis selama ini dibangun di atas ‘kebohongan’.

Bourgoin membangun reputasinya dengan menulis lebih dari 75 buku dan memproduksi puluhan film dokumenter. Tidak hanya diundang sebagai dosen tamu di akademi polisi Prancis, Bourgoin juga secara teratur diundang menjadi pembicara dan membahas pengalamannya di komisi kehakiman.

Namun, melansir Globalnews, pada Januari lalu sebuah situs berjuluk ‘4e Oeil’ atau ‘Mata Keempat’ mengunggah serangkaian video di YouTube yang menuding Bourgoin berbohong. Unggahan itu membuat publik gempar, mengingat reputasi Bourgoin. Juru bicara 4e Oeil menyatakan, mereka mulai menginvestigasi Bourgoin pada Agustus 2019, ketika membahas karyanya di grup Facebook khusus kasus kriminal.

Anggota grup itu mulai menaruh curiga bahwa si pakar sudah melakukan plagiat buku yang asalnya ditulis dalam bahasa Inggris. Mereka mengetahui bahwa tanggal dalam bukunya berbeda dari satu ke yang lain. “Wawancara televisinya meyakinkan kami dia sudah berbohong,” kata juru bicara 4e Oeil.

Puncaknya dalam unggahan di akun Instagram maupun wawancara, Bourgoin akhirnya mengaku bahwa semua karier yang sudah dia bangun merupakan rekayasa. “Saya begitu malu karena telah berbohong, sudah menutupi segala sesuatu,” ungkap Bourgoin.

Pria itu mengakui ketika tampil di muka publik, dia kadang memperindah atau melebih-lebihkan kisahnya karena merasa ‘kurang dicintai’. Salah satu penipuan yang dia lakukan berkaitan kasus wanita yang tewas dibunuh di Los Angeles, Amerika Serikat (AS), pada 1976.

Selama bertahun-tahun, Bourgoin mengaku bahwa korban merupakan istrinya. Namun pada faktanya, korban adalah bartender yang dia temui 5-6 kali. “Benar sekali bahwa saya secara sukarela menyembunyikan identitas yang bersangkutan,” ujar Bourgoin.

Bourgoin menuturkan pembohongan publik yang dilakukan sudah membebaninya selama dua sampai tiga tahun terakhir, dan mengaku sudah lega karena memberikan pernyataan yang sebenarnya. “Sangat aneh, saya lega setelah jujur. Dari rasa malu, muncul keingina menebus diri, dan bertekad tak lagi membicarakan omong kosong,” ujar Bourgoin.

Juru bicara 4e Oeil kemudian mendesak agar Bourgoin mengundurkan diri. “Kami ragu jika pernyataannya benar-benar tulus,” kata juru bicara 4e Oeil.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email