oleh

Tidak Hanya Fisik, Kesehatan Mental pun Perlu Diperhatikan

image_pdfimage_print

Kabar6-Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), kesehatan mental adalah kondisi sejahtera di mana setiap individu bisa mewujudkan potensi mereka sendiri.

Kesehatan mental dipengaruhi oleh peristiwa dalam kehidupan yang meninggalkan dampak besar pada kepribadian dan perilaku seseorang.

Peristiwa-peristiwa tersebut dapat berupa kekerasan dalam rumah tangga, pelecehan anak, atau stres berat jangka panjang. Sayangnya, kesadaran sebagian masyarakat terhadap pentingnya menjaga kesehatan mental masih kurang.

Lantas, mengapa kesehatan mental juga perlu diperhatikan? Melansir idntimes, berikut uraiannya:

1. Mental dapat pengaruhi kesehatan fisik seseorang
Menurut sebuah penelitian, depresi mampu meningkatkan risiko penyakit arteri koroner. Dalam penelitian yang berjudul ‘Depression and Coronary Artery Disease’ tersebut juga dikatakan bahwa depresi dan arteri koroner memiliki hubungan dua arah.

Penelitian itu membuktikan, kesehatan mental dan kesehatan fisik sangat berkaitan satu sama lain. Jika pikiran tenang tanpa beban yang menumpuk, otomatis Anda akan lebih bergairah dan bersemangat dalam menjalani aktivitas sehari-hari.

Sebaliknya, jika dalam kondisi dengan pikiran yang menumpuk, hal tersebut akan membuat Anda malas bergerak dan hanya bermalas-malasan di tempat tidur. Jika dibiarkan, tentunya hal tersebut dapat mengganggu kesehatan fisik.

2. Orang yang memiliki masalah kesehatan mental cenderung mengganggu orang disekitarnya
Ketika seseorang memiliki masalah pada kesehatan mental, maka mereka tidak akan sepenuhnya memiliki kondisi batin yang tentram dan tenang. Mereka tidak bisa menikmati kehidupan sehari-hari dan menghargai orang lain di sekitarnya.

Bahkan, mereka cenderung mengganggu orang lain disekitarnya yang mungkin akan menimbulkan sebuah masalah fatal. Jadi, ketika Anda merasa bahwa kesehatan mental sedang mengalami masalah, tidak ada salahnya menemui psikolog untuk membantu menangani hal tersebut.

3. Masalah kesehatan mental dapat memicu seorang remaja untuk melakukan berbagai tindakan negatif
Penelitian menunjukkan, saat remaja otak akan berkembang lebih besar, artinya otak mampu menangkap segala sesuatu untuk dikonversikan sebagai tindakan. Lingkungan sosial sangat berpengaruh besar di dalam kasus ini.

Sebagian besar remaja mengalami depresi dan kecemasan. Hal ini sangat umum terjadi di kalangan remaja. Di awal usia 20-an, remaja lebih sensitif untuk terkena gangguan mental.

Bahkan, remaja lebih berpotensi untuk mengalami gangguan mental seperti masalah sekolah, kuliah, kurang tidur, bermain, dan percintaan. Tak jarang pula para remaja ini memilih untuk mengonsumsi obat-obatan dan alkohol untuk melupakan masalahnya.

4. Jika kesehatan mental baik, maka Anda bisa menjalani kehidupan dengan penuh tanggung jawab dan percaya diri
Menjalani kehidupan degan baik memang bukanlah pekerjaan yang mudah.

Seringkali Anda mungkin bekerja secara ambisius, asal-asalan, malas dan sebagainya. Alhasil, Anda mendapatkan masalah yang akhirnya membuat kesehatan mental jadi terganggu. Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk menjaga kesehatan mental.

Ketika kesehatan mental tidak terganggu, hal tersebut bisa menyebabkan seseorang memiliki kepribadian yang baik dan tentunya bisa menjadi lebih bijaksana.

Mereka yang bermental sehat, tidak memiliki hambatan apa pun untuk berpikir dan bertindak. Seseorang yang bermental sehat juga cenderung percaya diri. ** Baca juga: Langkah Aman Olahraga di Tempat Umum Selama New Normal

Jadi jangan hanya fisik, kesehatan mental pun harus diperhatikan.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email