1

Selalu Mengelak Saat Ditagih Utang, Pemuda Vietnam Ini Dilakban di Pohon

Kabar6-Entah apa yang berkecamuk dalam diri pemuda yang satu ini. Biasa jadi sejumlah perasaan seperti malu, takut, marah, dan sedih, bercampu aduk menjadi satu. Meskipun begitu, ia tidak bisa berbuat apa-apa selain meminta belas kasihan.

Apa yang sebenarnya telah terjadi? Rupanya, melansir Odditycentral, pemuda asal Vietnam yang tidak disebutkan namanya ini sengaja dilakban di pohon oleh seorang seniman tato inisial NQT, karena selalu mengelak saat ditagih utang. Ya, pemuda ini memang belum membayar biaya tato.

Setelah sekian lama bermain ‘kucing-kucingan’ dengan NQT, pemuda ini pun berhasil ditemukan, dan tanpa membuang waktu langsung dilakban di pohon, tanpa memakai baju namun masih mengenakan helm.

Tidak hanya itu, NQT juga memberikan memo yang ditempel di dada untuk dibaca semua orang yang melewati pemuda ini. Memo itu ditulis dalam bahasa Vietnam yang artinya, “Saya benci membayar biaya tato.”

Semenara itu, NQT dengan berani mengatakan bahwa dia bertanggung jawab atas kejadian tersebut. NQT sengaja mengunggah kejadian itu ke media sosial, dan menerangkan bahwa pemuda yang dilakban ini adalah salah satu klien yang membuat tato di studio tato miliknya.

“Pemuda ini membuat tato di tangannya, tapi hanya membayar sebagian. Setelah itu ia tidak pernah kembali untuk membayar sisa hutangnya, dan terus menghindar dari saya hingga hari ini. Jadi saya putuskan untuk menelanjanginya, melilitnya dengan plastik dan mengikatnya di pohon sebagai hukuman,” tulis NQT dalam unggahannya.

Tidak diketahui dengan jelas berapa lama si pemuda itu dilakban di pohon. Pada saat bersamaan, Hanoi tengah menghadapi cuaca dingin sekira di bawah 19 derajat Celcius. ** Baca juga: Drive Market, Konsep Belanja Sambil Naik Mobil di Masa Depan

Namun karena merasa iba, NQR akhirnya membebaskan pemuda dari lilitan lakban.(ilj/bbs)




Demi Lunasi Utang Rp3,6 Triliun, Kuba Tawarkan Minuman Keras Rum

Kabar6-Utang uang tentu saja harus dibayar dengan sejumlah uang pula. Namun, Kuba menawarkan cara yang tidak biasa untuk membayar utang mereka ke Republik Ceko. Ya, bukan menggunakan uang melainkan membayar dengan minuman keras rum buatan Kuba yang terkenal.

Kementerian Keuangan Republik Ceko, melansir theguardian, telah mengungkapkan usul itu dalam perundingan terbaru tentang pembayaran utang Kuba. Diketahui, Kuba berutang kepada pemerintah Ceko sebesar Rp3,6 triliun. Dan, jika tawaran Kuba itu diterima, maka Ceko akan memiliki persedian rum Kuba selama lebih dari satu abad. Rum Kuba sendiri adalah minuman yang populer di Ceko.

Sayangnya, pemerintahan Ceko yang berpusat di Praha, lebih suka mendapatkan separuh pembayaran utang itu dengan uang tunai. Utang Kuba pada Ceko terjadi di era Perang Dingin. Saat itu Kuba dan Ceko sama-sama bagian dari blok komunis.

Kuba sekarang tidak memiliki banyak uang. Tetapi negara itu memiliki banyak rum. Kementerian Keuangan Republik Ceko mengatakan, pembayaran utang itu mungkin lebih baik dengan rum atau obat-obatan farmasi. ** Baca juga: Astaga! Muncul Video Porno di Sela Upacara Pemakaman

Tetapi obat buatan Kuba memiliki kekurangan karena tak memiliki sertifikasi Uni Eropa, sehingga pembayaran dengan obat tradisonal Kuba yang juga populer di Republik Ceko lebih dimungkinkan.(ilj/bbs)




Banyak Warga Kota Tangerang Terjerat Utang Rentenir

Kabar6.com

Kabar6-Pemerintah Kota Tangerang telah mendapatkan informasi banyak warganya yang terpaksa harus kehilangan harta benda. Kondisi tersebut akibat terlilit ekonomi hingga harus mengutang ke rentenir.

“Saking menggiurkan, karena kemudahan akses, banyak yang terjerat sampai harus kehilangan harta benda akibat gagal bayar bunga kredit yang tinggi,” kata Asisten Ekonomi Pembanhunan dan Kesejahteraan Rakyat (Ekbangkesra), Setda Kota Tangerang, Indri Astuti, Rabu (4/3/2020).

Mengantisipasi maraknya masyarakat yang terjerat dan menjadi korban rentenir, ia bersama jajaran melakukan studi banding ke Dinas Koperasi dan UMKM Kota Bandung.

Indri bilang, dalam studi banding ini, Pemkot Tangerang mempelajari Pembentukan Satgas Anti Rentenir Kota Bandung, yang sudah dibentuk sejak 2017 lalu.

“Kami akan kaji terlebih dahulu dengan beberapa OPD dan instansi terkait, tidak menutup kemungkinan, dalam waktu dekat Kota Tangerang akan membentuk Satgas Anti Rentenir,” ungkap Indri.

Indri mengatakan, dengan adanya Satgas Anti Rentenir di Kota Tangerang diharapkan dapat meminimalisir warga kota Tangerang terjebak hutang ke rentenir.

**Baca juga: Panik Corona, Walikota Tangerang: Ketimbang Beli Masker Mending Minum Herbal.

Kendati demikian, satgas tersebut nantinya akan menyusun program diantaranya sosialisasi, penyadaran dan mengedukasi kepada masyarakat. Sekaligus juga melakukan advokasi dan mediasi, dan memfasilitasi korban rentenir keluar dari jeratan hutang. Dan tentunya, kami akan melakukan kolaborasi dengan berbagai stakeholder yang memiliki kepedulian terhadap pengembangan ekonomi masyarakat.

“Anggota Satgas sendiri akan terdiri dari penggiat anti rentenir. Ada unsur pemerintah daerah, koperasi syariah, Dewan Masjid Indonesia, Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia, sampai dengan Lembaga Bantuan Hukum,” jelas Indri. (Oke)




Setelah 18 Tahun, Uang yang Dipinjamkan Akhirnya Dilunasi

Kabar6-Sekecil apa pun, utang memang harus dibayar. Hal itu juga yang dialami oleh seorang pria asal Singapura bernama Derick Khoo. Tanpa disangka, Khoo menerima uang sebesar sekira Rp1 juta dari seorang teman yang dulu pernah meminjamnya.

Hal yang menakjubkan, melansir goodyfeed, utang tersebut dibayar setelah 18 tahun kemudian. Saat itu Khoo meminjamkan uang kepada seorang temannya yang tidak disebutkan namanya, saat mereka bertugas di militer Singapura. Temannya itu mengaku kekurangan uang karena gaji dari militer tidak memadai.

Setelah masa tugasnya berakhir, teman Khoo itu menghilang dengan mengganti nomor teleponnya sehingga tidak bisa dikontak. Namun ternyata teman Khoo itu masih ingat pernah meminjam uang.

Khoo merasa tersentuh dengan perubahan sikap temannya itu dan dan menuliskan peristiwa ini dalam akun Facebook miliknya. “Jika saya meminjamkan uang, saya siap kehilangan uang itu,” demikian tulis Khoo. ** Baca juga: Nelayan Australia Berhasil Rebut Kembali Jaring Ikan Miliknya dari Mulut Hiu Putih Besar

Ya, utang uang bukanlah sesuatu yang harus dilupakan.(ilj/bbs)




Belum Lunasi Utang Rp3,8 Juta, Pesawat Ini Batal Terbang

Kabar6-Hanya karena belum melunasi utang sebesar sekira Rp3,8 juta, maskapai nasional Slovenia, Adria Airways, batal terbang dari Ljubljana ke Wina, Austria. Padahal, jumlah itu relatif kecil untuk sebuah perusahaan penerbangan.

Usut punya usut, melansir DetikTravel, akar permasalahan utang piutang ini rupanya terjadi dua tahun silam. Berawal pada 2017 lalu, Adria Airways pernah membatalkan penerbangan. Salah seorang penumpang yang jadi korban adalah warga negara Austria. Menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku di Uni Eropa pada 2017, setiap penumpang yang penerbangannya dibatalkan berhak mendapatkan kompensasi sebesar sekira Rp 3,8 juta.

Namun, maskapai Adria Airways tidak kunjung membayar kompensasi tersebut kepada si korban. Karena itulah, korban yang tidak diungkap identitasnya ini pun menuntut Adria Airways, dan berhasil memenangkan gugatan. Namun hingga kini kompensasi itu tak kunjung diberikan.

Diberitakan media lokal Austria, Adria Airways tersebut sudah ditunggui oleh beberapa orang polisi dan juga juru sita di bandara. Tapi pesawat ini tak pernah mendarat di Austria. ** Baca juga: Denda Ratusan Juta di Shanghai Bagi Warga yang Langgar Aturan Buang Sampah

Kabarnya, maskapai Adria Airways sendiri menyewa pesawat ke sebuah perusahaan penerbangan di Jerman bernama WDL Aviation. Jadi secara teknis, mereka tidak memiliki pesawat.

Masih belum ada kejelasan apa yang akan terjadi bila pesawat tersebut mendarat di Wina.(ilj/bbs)




Nekat Lepaskan Singa Peliharaan Karena Ditagih Utang Oleh Tukang Listrik

Kabar6-Apa yang dilakukan Raza memang tergolong sangat berani. Gara-gara marah karena utangnya ditagih, pria itu nekat melepaskan singa peliharaannya untuk menyerang tukang listrik bernama Rafique.

Bagaimana kisahnya? Melansir Independent, berawal ketika Raza menyewa Rafique untuk mengerjakan instalasi listrik di bangunan keagamaan kongregasi Sada-e-Imam Hussain. Rupanya setelah selesai, Raza tak langsung membayar pekerjaan Rafique. Ia justru meminta Rafique untuk kembali esok hari.

Namun keesokan harinya, Raza tak kunjung memberinya uang. Rafique bahkan sudah menagih Raza berulangkali namun tak membuahkan hasil. Hingga suatu hari, Raza yang merasa tersinggung dan kesal karena Rafique menagih utang setiap hari, lantas melepaskan singa peliharaannya.

Peristiwa yang terjadi di Pakistan ini menyebabkan Rafique menerima luka di lengan dan wajahnya. Awalnya, Rafique tidak berniat melaporkan kejadian yang dialaminya ke pihak berwajib karena Raza berjanji akan membayar biaya perawatan rumah sakit. Namun karena Raza tak juga mengganti biaya tersebut, Rafique akhirnya memutuskan untuk melapor kepada polisi

Di depan polisi, Rafique menjelaskan saat itu ada tiga orang, termasuk Raza, yang tak berbuat apa-apa melihat dirinya diterkam singa. Beruntung ada seorang pejalan kaki melintas di depan rumah Raza yang kemudian menolongnya.

Polisi lantas mengamankan singa peliharaan Raza karena sudah membahayakan. Namun belum diketahui secara pasti apakah singa tersebut akan dibawa ke kebun binatang atau dirawat oleh komunitas keagamaan. ** Baca juga: 3 Kasus Misterius Hewan yang Hilang dan Mati Secara Massal

Sementara Raza harus berhadapan dengan pihak berwajib karena membiarkan singa miliknya menyerang manusia. Polisi telah mengirimkan berkas-berkas pemeriksaan Raza ke pengadilan dengan tuntutan tambahan atas tuduhan melakukan upaya pembunuhan.(ilj/bbs)




Tolak Lunasi Utang, Pria Ini Malah Gigit Organ Intim Penagih

Kabar6-Peristiwa mengerikan menimpa seorang pria bernama Subbaiah. Gara-gara menagih utang, Subbaiah mengalami luka pada organ intim akibat digigit olehpelaku bernama Vode Venkateswarlu.

Bagaimana hal ini bisa terjadi? Melansir Dailymirror, peristiwa berawal ketika Vode berutang sekira Rp189 ribu. Namun sewaktu ditagih, Vode enggan membayar utang. Akibatnya, mereka terlibat perkelahian. Insiden yang terjadi di Joladarshi, dekat Koilkuntla, India tengah, ini berakhir setelah Vode menggigit alat kelamin Subbaiah.

Korban pun segera dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan. Namun tidak jelas apakah organ vital korban putus atau tidak akibat serangan tersebut. Sementara polisi setempat menganggapnya sebagai tindakan mutilasi yang mengerikan.

Diketahui, Subbaiah berada dalam kondisi mabuk saat perkelahian terjadi, sehingga tidak bisa mengendalikan diri dan jatuh ke tanah. Venkateswarlu kemudian duduk di dada Subbaiah, dan menggigit Mr. P pria malang tersebut. ** Baca juga: Nekat! Napi Ini Telan Ponsel & Charger Demi Hindari Pemeriksaan Petugas

Dokter mengatakan bahwa korban mengalami cedera sangat parah, namun luka-luka yang dialami tidak sampai mengancam jiwanya.(ilj/bbs)




Hidupi Ratusan Anjing, Pria Asal Tiongkok Ini Terlilit Utang Hingga Miliaran

Kabar6-Semula, Zhang Kai (41) bekerja sebagai manajer sebuah perusahaan negara, dan baru saja membuka biro perjalanan. Namun kisah hidupnya mendadak berubah ketika anjing miliknya yang dirawat sejak 2003 mati di usia 13 tahun.

Kematian anjing kesayangannya itu membuat Zhang mulai memperhatikan anjing liar di sekitarnya. Awalnya, pria asal Chengdu ini merawat dua anjing liar di kantor biro perjalanan wisata. Namun tanpa disadari, jumlahnya meningkat jadi delapan ekor.

Sejak saat itu, melansir Boldsky, jumlah anjingnya pun bertambah. Zhang lantas menemukan sebuah pabrik terbengkalai sekira 10 menit dari rumahnya, dan mendirikan tempat penampungan bernama Little Angel Animal Protection Center. Hampir setiap hari dia membawa anjing dari jalanan. Lambat laun, kebiasaan Zhang itu membuat kondisi keuangannya bermasalah. Hingga akhirnya, ia terpaksa meminjam dari bank karena biaya merawat anjing sudah melebihi gaji sekaligus keuntungan bisnisnya.

Apa yang dilakukan Zhang ternyata menjadi viral di media sosial, dan menuai banyak simpati. Pada awal 2019 ini, jumlah anjing liar yang dirawat Zhang sudah mencapai 300 ekor. Namun karena sebagian diadopsi, jumlahnya menyusut menjadi 260. Keputusannya untuk merawat anjing itu membuat dirinya terjerat utang yang besar.

Zhang kini berutang hingga sekira Rp1,2 miliar. Bahkan, dia secara diam-diam menggesek kartu kredit sang ayah sebesar Rp41,3 juta demi menutupi pengeluarannya.

Di sisi lain, Zhang tahu bahwa keputusannya untuk merawat anjing itu tak hanya membebani dirinya, namun juga keluarganya. Namun dia mengaku tidak bisa berhenti, karena ada beberapa anjing yang bulunya sudah rontok atau sakit sehingga peluang mereka diadopsi kecil. Zhang mengaku anjing itu hampir mirip manusia.

“Tidak ada yang menginginkan mereka. Adalah tanggung jawab saya untuk membesarkan mereka hingga mereka mati,” katanya lagi. ** Baca juga: Pemulung Asal Kamboja Raih Predikat Lulusan Terbaik di Universitas Australia

Sungguh pria yang berhati mulia.(ilj/bbs)




Pria Ini Lunasi Seluruh Utang Pendidikan Ratusan Mahasiswa di AS

Kabar6-Robert F Smith (56), seorang dermawan kulit hitam paling terkemuka di Amerika sekaligus miliarder perusahaan investor teknologi, mengumumkan bahwa dirinya akan melunasi seluruh utang pendidikan para mahasiswa dari Morehouse College, Atlanta, Georgia, yang lulus beberapa waktu lalu.

Jumlah para mahasiswa yang akan dilunasi utangnya itu, melansir theguardian, sebanyak hampir 400 mahasiswa. Morehouse College sendiri adalah perguruan tinggi khusus laki-laki kulit hitam. Diketahui, Smith merupakan pendiri perusahaan ekuitas swasta Vista Equity Partners pada 2000 dengan berinvestasi pada perusahaan perangkat lunak.

Saat ini kekayaannya menurut Forbes ditaksir sekira Rp72 triliun. “Atas nama delapan generasi keluarga saya yang berada di negara ini, kami akan memberi sedikir bahan bakar untuk bus Anda,” kata Smith kepada para wisudawan. “Ini adalah kelas saya, 2019. Dan keluarga saya memberikan hibah untuk menghapuskan seluruh kredit pendidikan mereka.”

Smith berada di sekolah tersebut untuk menerima gelar doktor kehormatan dan mengumumkan pemberian donasi kepada Morehouse College sebesar sekira Rp21 miliar. Namun belum diketahui berapa besar total utang pendidikan para mahasiswa yang akan dilunasi oleh Smith. Diperkirakan setidaknya mencapai sekira Rp144 miliar bahkan kemungkinan lebih banyak lagi.

Aaron Mitchom (22), salah satu mahasiswa yang lulus, mengaku terkejut dengan kabar yang didengarnya. Pria muda itu tidak bisa menahan air matanya saat mengetahui jika dia tidak perlu membayar pinjaman sebesar Rp2,8 miliar yang diambil untuk mendanai studinya. “Saya terkejut. Jantung saya berdegup kencang. Kami semua menangis. Saat itu rasanya seperti semua beban telah dilepaskan,” katanya. ** Baca juga: Sebuah Firma Arsitektur Menangkan Kompetisi Rumah untuk Planet Mars

Rezeki nomplok.(ilj/bbs)




Studi: Lunasi Utang Dapat Perbaiki Kesehatan Psikologis

Kabar6-Sebuah studi terbaru dari Social Service Research Centre (SSR) di National University of Singapore (NUS) membuktikan, melunasi utang dapat memperbaiki kesehatan psikologis, bahkan mampu meningkatkan kemampuan dalam mengambil keputusan.

Studi ini merupakan hasil kolaborasi dari Dr. Ong Qiyan dan Irene Ng dari NUS Faculty of Arts and Social Sciences, serta Walter Theseira dari SUSS School of Business. Penelitian tersebut, melansir womantalk, melibatkan 196 partisipan dari keluarga berpenghasilan rendah dan memiliki utang. Seluruh partisipan tercatat memperoleh bantuan dari program Getting Out of Debt (GOOD) yang dikelola lembaga amal Methodist Welfare Services. Program ini ditujukan bagi keluarga dengan penghasilan bulanan kurang dari sekira Rp15.700.000, serta memiliki utang dalam jumlah besar selama enam tahun terakhir.

Utang yang dimiliki para partisipan termasuk biaya sewa atau cicilan rumah, tagihan listrik dan telepon, serta masih banyak lagi.

Dalam studi yang diterbitkan dalam jurnal Proceedings of the National Academy of Sciences ini, para peneliti melakukan survei yang mengukur tingkat kecemasan dan fungsi kognitif, serta kemampuan para partisipan dalam membuat keputusan finansial. Survei dilakukan sebelum partisipan mendapat bantuan dana dari GOOD dan tiga bulan setelah menerima bantuan.

Hasilnya, tingkat kecemasan yang dialami para partisipan mengalami penurunan, sedangkan fungsi kognitif tercatat naik setelah menerima bantuan. Kemampuan dalam mengambil keputusan pun menjadi lebih baik. Besarnya nominal utang yang berhasil dilunasi juga berpengaruh terhadap kondisi ini.

Semakin besar utang yang dilunasi, semakin tinggi pula efek positif yang dirasakan terhadap kondisi psikologis. Theseira memaparkan, pengaruh utang terhadap kesehatan psikologis pada keluarga berpenghasilan rendah sangat berbeda dengan efeknya pada keluarga berkecukupan.

“Walau fokus studi ini ialah keluarga berpenghasilan rendah, tetapi banyak pula keluarga berkecukupan yang memiliki utang. Mengapa sebagian orang mampu mengelola utang dengan baik, sedangkan sebagian lagi merasa stres saat berhadapan dengan utang? Jawabannya, karena orang-orang yang berkecukupan memiliki modal untuk melunasi utangnya dengan mudah,” urai Theseira.

Ditambahkan, “Kita bisa dengan mudah membayar tagihan dengan kartu kredit, kita juga memiliki tabungan yang cukup jika sewaktu-waktu ada pengeluaran mendadak. Namun, kondisi ini tidak dirasakan orang-orang yang berpenghasilan rendah.” ** Baca juga: Olahraga yang Tepat Bantu Perut Rata

Efek psikologis dari utang yang membuat stres inilah, menurut Theseira, yang akhirnya membuat banyak orang terjebak dalam kubangan utang, yang seolah tidak ada habisnya.(ilj/bbs)