1

Cacat Tulang Belakang, Wanita Ini Tuntut Dokter Kandungan yang Dulu Tangani Kehamilan Ibundanya

Kabar6-Evie Toombes (20), wanita asal Skegness, Lincolnshire, Inggris, mengajukan gugatan terhadap seorang dokter kandungan bernama Dr. Philip Mitchell yang dulu menangani sang ibu, Caroline, saat mengandung dirinya.

Ya, wanita yang juga juara showjumper ini lahir dengan cacat tulang belakang. Melansir News18, Toombes telah mengajukan tuduhan konsepsi yang salah terhadap Dr Mitchell, dan mengklaim dokter tersebut tidak menyarankan Caroline untuk mengonsumsi suplemen asam folat sebelum dan selama kehamilan, yang mengakibatkan dia dilahirkan dalam kondisi cacat.

Toombes meminta ganti rugi jutaan untuk menutupi biaya hidup dengan kecacatannya. Pengacara Toombes memberitahu Hakim Rosalind Coe QC bahwa Toombes kemungkinan besar akan membutuhkan kursi roda seiring bertambahnya usia. ** Baca juga: Negara Malawi Ingin Jadikan Mike Tyson Sebagai Duta Ganja

Namun Dr. Mitchell membantah tuduhan itu dan bersikeras dia memberi Caroline alasan ‘masuk akal’ dan nasihat medis yang tepat tentang suplemen asam folat. Toombes sendiri didiagnosis dengan lipomyelomeningocele (LMM), suatu bentuk spina bifida, pada November 2001.

Dalam situs webnya disebutkan, Toombes bekerja di Universitas Nottingham mengajar mahasiswa keperawatan, dan berkompetisi dalam olahraga berkuda ‘para and showjumping’, baik di Inggris maupun internasional.

Toombes telah muncul di sebuah episode acara ITV tentang ‘Disabilitas Tersembunyi’ dan bertemu Pangeran Harry dan Meghan Markle pada 2018, setelah menerima Penghargaan Orang Muda Inspirasi Anak Muda.(ilj/bbs)




Jarang Diketahui, 5 Jenis Suplemen yang Berikan Manfaat untuk Kesehatan

Kabar6-Mendapatkan vitamin yang tepat dari banyak formula multivitamin menjadi hal penting untuk menjaga kesehatan sekaligus daya tahan tubuh. Sayangnya, masih banyak banyak orang yang tidak tahu, ada beberapa jenis suplemen yang ternyata dapat meningkatkan kesehatan.

Ya, ada lima jenis suplemen yang jarang diketahui oleh orang banyak, tetapi dapat bermanfaat untuk kesehatan. Melansir Newsmaxhealth, berikut lima jenis suplemen yang dimaksud:

1. Quercetin
Salah satu pigmen yang sering ditemukan pada sayur dan buah adalah quercetin. Senyawa yang termasuk dalam kategori antioksidan ini menawarkan segudang khasiat untuk kesehatan Anda. Quercetin merupakan jenis bioflavinoid yang dapat membantu tubuh menyerap vitamin C.

Buah dan sayur yang mengandung quercetin antara lain tomat, apel dan anggur merah, brokoli, teh hijau/hitam, bawang merah/putih, dan lain sebagainya. Namun, perlu diingat bahwa kandungan quercetin pada setiap sayur dan buah akan berbeda, tergantung bagaimana tanaman tersebut tumbuh.

2. Glutamin
Glutamin termasuk golongan asam amino yang merupakan salah satu nutrien penting untuk mendukung saluran cerna dan kesehatan secara keseluruhan. Glutamin dapat mengeluarkan bakteri yang merugikan dan juga amonia dari dalam tubuh.

Glutamin juga dapat melawan inflamasi di usus karena glutamin bekerja sebagai pelindung dari perbatasan saluran cerna. ** Baca juga: Makanan Alternatif untuk Perbaiki Mood Anda

3.Glutation
Glutation merupakan protein yang penting yang mengandung tiga jenis asam amino dan bekerja sebagai penghalau masuknya radikal bebas dan toksin yang dapat merusak dan menghancurkan sel.

Glutation juga mengatur kerja antioksidan lain seperti vitamin A, C dan E. ketika radikal bebas banyak masuk ke dalam tubuh maka dapat merusak kandungan glutation dan dapat berakibat buruk terhadap sistem otot dan rangka, sistem saraf, sistem imunitas dan sistem endokrin. Glutation membantu melindungi dan membersihkan hati.

4. Curcumin
Curcumin merupakan zat yang banyak terdapat pada kunyit mempunyai efek melawan kanker yang sangat signifikan. Curcumin juga banyak dihubungkan dengan penurunan risiko alzheimer sebanyak 70 persen.

5. Strontium
Strontium merupakan mineral yang mampu mencegah munculnya osteoporosis dan cukup baik untuk membangun kepadatan tulang.

Hal yang harus diingat, karena kebutuhan tiap individu sangat berbeda, hubungi dokter Anda atau baca label dalam kemasan suplemen untuk mengetahui dosis yang dibutuhkan.(ilj/bbs)




Jika Dilakukan Secara Berlebihan, 5 Kebiasaan Sehat Ini Justru Berbahaya

Kabar6-Agar tubuh tetap fit, Anda memang disarankan untuk memulai dari hal sederhana, yaitu melakukan sejumlah kebiasaan sehat dalam kehidupan sehari-hari.

Namun ahukah Anda, kebiasaan yang dianggap sehat sebenarnya dapat menjadi sesuatu yang berbahaya bagi tubuh di kemudian hari? Bagaimana bisa? Melansir Sindonews, berikut lima kebiasaan sehat yang apabila dilakukan secara verlebihan justru berbahaya bagi tubuh:

1. Suplemen kesehatan
Suplemen vitamin dengan dosis tinggi ternyata dapat menjadi bumerang bagi kesehatan Anda, di mana orang yang mengonsumsi vitamin dosis tinggi sekira empat kali dari jumlah yang diperlukan lebih rentan terkena kanker.

2. Minum anggur
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh American Journal of Cardiology menemukan, orang yang minum anggur untuk alasan agar memiliki jantung yang sehat, minum 47 persen lebih banyak anggur dibandingkan orang lain.

Namun, minum terlalu banyak anggur ternyata dapat menyebabkan tekanan darah tinggi, penambahan berat badan dan meningkatkan risiko stroke.

3. Eksfoliasi
Pengelupasan kulit merupakan teknik yang terbukti dapat menghilangkan kotoran, minyak dan sel-sel mati dari kulit Anda, sekaligus juga membantu antioksidan dan bahan-bahan lain menembus lebih dalam ke kulit.

Tetapi menggosok terlalu banyak dapat membuat kulit kering dan teriritasi. Jadi Anda disarankan untuk tetap menggosok hanya seminggu sekali.

4. Menggosok gigi
Menggosok gigi hingga setengah jam dapat merusak enamel dan mendorong gusi Anda kembali. Menggosokgigi secara berlebihan dapat menyebabkan masalah pada gigi yang mungkin memerlukan beberapa perawatan serius. Selain itu, gunakanlah sikat dengan bulu lembut dan buat garis-garis pendek.

5. Berolahraga
Rutin berolahraga memang sangat penting bagi kesehatan, baik untuk melindungi suasana hati, meningkatkan kesehatan jantung dan memiliki banyak manfaat kesehatan lainnya.

Namun, banyak dari kita justru melakukannya secara berlebihan. Perlu diperhatikan, tubuh Anda membutuhkan waktu untuk pemulihan setelah latihan yang berat.

Itulah mengapa sangat penting untuk istirahat dari sesi latihan yang panjang dan intensitas tinggi. ** Baca juga: Pastikan Anda Membersihkan Sayur dan Buah dengan Cara yang Benar Agar Bebas Pestisida

Jadi, lakukan kelima hal tadi dalam porsi yang wajar saja.(ilj/bbs)




Bagaimana Cara Mengetahui Tubuh Sudah Cukup Vitamin C?

Kabar6-Selain menjaga kebersihan dan pola makan yang seimbang, menambah asupan lain seperti mengonsumsi vitamin C dirasa penting untuk menjaga kondisi tubuh agar tetap fit.

Untuk memberikan efek kesehatan yang optimal, kadar vitamin C dalam tubuh pun perlu dipertahankan. Vitamin C sendiri merupakan zat gizi esensial yang harus diperoleh dari makanan sehari-hari. Secara alamiah, vitamin C dapat diperoleh dari buah dan sayur, misalnya jambu biji, jeruk, brokoli, dan kembang kol.

Sebuah penelitian mengungkapkan, mengonsumsi vitamin C sebanyak 1.250 mg/hari selama delapan minggu bisa meningkatkan daya tahan tubuh, menurunkan risiko penyakit kronis dan memperlambat proses penuaan. ** Baca juga: Ikuti Cara Konsumsi Vitamin C yang Benar

Lantas, bagaimana mengetahui Anda telah cukup mengonsumsi vitamin C? Hal yang paling mudah, melansir medcom, dengan mencatat buah dan sayur yang telah kita konsumsi. Idealnya, Anda mengonsumsi tiga porsi buah dan sayur. Meski demikian, semua bisa disesuaikan tergantung kebutuhan.

Bila dibutuhkan, kita dapat memperoleh vitamin C dari makanan dan minuman yang telah melewati proses penambahan mikronutrien. Misalnya seperti jus jeruk atau minuman yang mengandung jeruk dengan melihat label kemasannya untuk mengetahui kandungannya. Untuk dosis yang lebih tinggi, dianjurkan juga untuk mengonsumsi suplemen vitamin C.

Orang yang banyak membutuhkan vitamin C adalah mereka yang sering mengonsumsi makanan tidak segar dan makanan yang tidak mengandung sumber vitamin C. Kemudian, mereka dengan pola hidup tidak sehat, seperti tidak pernah berolahraga, merokok, dan sering meminum alkohol.

Dengan kondisi cuaca yang tidak menentu serta ditambah dengan polusi, vitamin C menjadi penting untuk menjaga kondisi tubuh.(ilj/bbs)




Ketahui Efek Samping Konsumsi Vitamin Secara Berlebihan

Kabar6-Vitamin sangat diperlukan tubuh untuk menjaga kesehatan tubuh dan menunjang fungsi sel. Tak hanya diperoleh dari bahan makanan alami, asupan vitamin juga bisa diperoleh dalam bentuk suplemen.

Sayangnya, tidak sedikit orang yang berlebihan mengonsumsi vitamin dengan alasan agar tubuh lebih sehat. Padahal, kelebihan vitamin atau hipervitaminosis, bisa membahayakan kesehatan Anda, lho. Melansir MSN, berikut uraiannya:

1. Vitamin C
Menurut artikel yang diterbitkan National Institutes of Health, meskipun vitamin C memiliki toksisitas yang relatif rendah, mengonsumsi vitamin C dalam dosis yang tinggi dapat menyebabkan gangguan saluran pencernaan termasuk diare, kram, mual, dan muntah.

Bahkan, mengonsumsi vitamin C secara berlebihan, enam gram per hari, juga dapat menyebabkan migrain. Selain itu, juga dapat menyebabkan kerusakan jaringan dan kelainan jantung yang fatal pada mereka yang menderita hemochromatosis atau gangguan penyimpanan zat besi.

2. Vitamin B3
Ketika dikonsumsi dalam bentuk asam nikotinat, niasin dapat menyebabkan masalah kesehatan seperti tekanan darah tinggi, sakit perut, gangguan penglihatan, dan kerusakan hati bila dikonsumsi dalam dosis tinggi yakni 1-3 gram per hari.

3. Vitamin B6
Konsumsi berlebihan B6 yakni 1-6 gram per hari dalam jangka panjang dapat menyebabkan gejala neurologis yang parah, lesi kulit, kepekaan terhadap cahaya, mual, dan mulas.

4. Vitamin B9 (Folat)
Mengonsumsi terlalu banyak vitamin B9 dalam bentuk suplemen dapat memengaruhi fungsi mental dan berdampak negatif pada sistem kekebalan tubuh.

5. Vitamin A
Mengonsumsi vitamin A dalam dosis berlebihan dapat meningkatkan risiko osteoporosis. Mengonsumsi vitamin A lebih dari 1,5 miligram per hari dapat meningkatkan risiko terjadinya patah tulang.

6. Vitamin D
Tak hanya dapat diproduksi secara alami oleh kulit dengan bantuan sinar matahari, vitamin D juga dapat Anda peroleh dari makanan seperti daging merah, telur, hati, dan minyak ikan.

Mengonsumsi terlalu banyak vitamin D dapat menimbulkan penumpukan kalsium dalam darah, jaringan lunak, dan arteri, serta dapat meningkatkan risiko penyakit batu ginjal.

7. Vitamin E
Vitamin E diperlukan oleh tubuh untuk menjaga kesehatan jaringan dan kulit. Namun, kelebihan mengonsumsi vitamin E dapat menyebabkan munculnya ruam, memar, sakit kepala, dan rasa letih. Sebuah penelitian menunjukan, mengonsumsi vitamin E dalam dosis berlebih dapat meningkatkan risiko stroke.

8. Vitamin K
Vitamin K sangat jarang menyebabkan efek samping berbahaya bagi tubuh, terutama jika dikonsumsi dalam dosis yang dianjurkan. ** Baca juga: Lebih Sehat Mana, Apel Dimakan dengan Kulit atau Dikupas?

Mengonsumsi vitamin K melebihi batas dosis yang dianjurkan dapat menimbulkan reaksi alergi, menyebabkan gangguan pada liver, gangguan pada indra pengecap, bibir membiru, sesak napas, pusing seperti hendak pingsan, serta kulit dan putih mata menguning, namun hal ini sangat jarang terjadi.

Jadi, konsumsi vitamin sesuai dosis yang dianjurkan.(ilj/bbs)




Konsumsi Suplemen Vitamin Sesuai Kebutuhan Harian yang Anda Perlukan

Kabar6-Banyak orang mengonsumsi suplemen vitamin yang dianggap dapat menggantikan kebutuhan vitamin harian. Padahal, vitamin dalam suplemen tidak dapat menjadi pengganti semua nutrisi yang Anda butuhkan.

Karena itulah, Anda dianjurkan memperoleh asupan vitamin dari kandungan makanan segar seperti buah-buahan dan sayur-sayuran. Pastikan konsumsi suplemen vitamin sesuai anjuran dan rekomendasi kebutuhan harian yang Anda perlukan.

Vitamin dan mineral merupakan nutrisi esensial, artinya tubuh tidak dapat menghasilkan zat tersebut secara alami. Jadi, tubuh membutuhkan kedua asupan nutrisi tersebut dalam jumlah tertentu dari makanan agar dapat menunjang kesehatan yang optimal.

Suplemen vitamin tambahan mungkin tidak lagi dibutuhkan apabila Anda telah mengonsumsi beragam makanan sehat secara teratur. Jenis-jenis makanan sehat ini dapat berupa aneka buah, sayur, daging, ikan, dan sumber karbohidrat.

Namun, suplemen bisa dikonsumsi ketika kebutuhan meningkat atau terjadi kekurangan asupan. Misalnya ketika sakit, bagi wanita hamil atau menyusui, orang-orang lanjut usia, atau dalam masa pemulihan setelah sakit.

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk mendapatkan manfaat suplemen vitamin secara maksimal dan menghindari risikonya. Jika dokter memberi Anda resep suplemen vitamin atau Anda berinisiatif membelinya sendiri, setidaknya ada dua hal yang perlu Anda tanyakan, baik kepada dokter maupun kepada diri sendiri.

Hal yang pertama, apakah saya benar-benar membutuhkan suplemen ini? Kemudian, apa manfaat dan risiko dari mengonsumsi vitamin ini? Jika Anda benar-benar membutuhkan atau memutuskan untuk mengonsumsi suplemen tersebut, melansir Alodokter, ada sejumlah hal yang harus diperhatikan sebelum membelinya. Apa sajakah itu?

1. Disarankan bertanya terlebih dahulu kepada dokter sebelum mengonsumsi suatu suplemen vitamin tambahan. Hal ini berlaku terutama bagi mereka yang berusia di bawah 19 tahun, menderita penyakit tertentu, dan bagi ibu hamil atau menyusui.

2. Membaca label pada kemasan. Mulai dari dosis pemakaian, bahan-bahan yang terkandung dalam suplemen vitamin, takaran sekali konsumsi, manfaat, efek samping, dan tanggal kedaluwarsa.

3. Pilih suplemen multivitamin dan mineral yang memenuhi 100 persen kebutuhan harian (daily value/DV) dibandingkan yang mengandung hanya 10 persen DV satu jenis vitamin dan 300 persen DV jenis vitamin lain.

4. Periksa apakah suplemen tersebut akan menimbulkan efek tertentu jika dikonsumsi bersama obat atau makanan lain. Untuk itu, Anda dapat mencatat semua suplemen yang pernah atau sedang Anda konsumsi untuk ditanyakan kepada dokter.

Sebaliknya, beberapa suplemen vitamin justru perlu dicampurkan ke dalam minuman atau makanan. Pastikan Anda tidak kelebihan nutrisi dan tidak berisiko mengalami efek samping tertentu.

5. Waspadai suplemen yang dipromosikan beserta istilah-istilah yang terlalu menarik seperti ‘garansi uang kembali’, ‘100 persen alami’, mengklaim dapat menyembuhkan berbagai macam penyakit, atau melangsingkan dengan cepat.

Suplemen vitamin yang baik seharusnya ditujukan untuk menangani masalah spesifik dan tidak menjanjikan hasil secara berlebihan. ** Baca juga: Mengolah Makanan Lebih Sehat dengan 5 Jenis Minyak Goreng

6. Cek apakah produk tersebut telah terdaftar di dalam data Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Obat, suplemen vitamin, atau produk yang tidak terdaftar dalam data BPOM merupakan obat yang tidak mendapat izin layak jual atau konsumsi.

Kebutuhan vitamin dan asupan gizi masing-masing orang berbeda. Hal ini dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti usia, jenis kelamin, kehamilan, dan penyakit atau pengobatan tertentu.

Jadi, bijak mengonsumsi suplemen vitamin sesuai anjuran dokter agar Anda bisa mendapatkan manfaat terbaik dan hidup lebih sehat.(ilj/bbs)




Kapan Sebaiknya Konsumsi Suplemen Zat Besi?

Kabar6-Zat besi merupakan mineral penting yang berfungsi untuk membantu sel darah merah membawa oksigen ke seluruh organ tubuh. Mineral ini terutama sangat penting bagi para wanita, terutama bila rajin berolahraga secara teratur.

Berdasarkan sebuah penelitian, ditemukan bahwa wanita yang mengonsumsi suplemen zat besi mengalami peningkatan performa saat berolahraga sehingga mereka dapat berolahraga dengan lebih efisien.

Apakah Anda menderita kekurangan zat besi? Hal pertama yang harus dilakukan, melansir Womenshealthmag, adalah memeriksa ada tidaknya gejala utama dari kekurangan zat besi, yaitu merasa sangat lelah. Jika Anda sering merasa lelah atau bila merasa tidak bertenaga saat berolahraga tanpa penyebab yang jelas, mungkin menderita kekurangan zat besi yang mengakibatkan terjadinya anemia.

Tanda kedua, apabla Anda seorang wanita dan mengalami menstruasi dalam jumlah banyak, maka kadar zat besi dalam darah mungkin menurun akibat banyaknya darah yang keluar. Petunjuk ketiga, apabila Anda merasa mudah marah dan sering merasa kedinginan, ini juga merupakan penanda bahwa Anda mungkin sedang kekurangan zat besi.

Apa yang sebaiknya dilakukan? Sebelum mengonsumsi suplemen zat besi apa pun, sebaiknya Anda berkonsultasi terlebih dahulu pada dokter untuk memastikan benar tidaknya dugaan tadi. ** Baca juga: Kekurangan Cairan Tubuh Bisa Tingkatkan Kecemasan di Masa New Normal

Diketahui, seorang wanita membutuhkan sekira 18 mg zat besi setiap harinya. Anda dapat mencukupi kebutuhan zat besi harian ini dengan mengonsumsi lebih banyak daging sapi, kacang-kacangan kering, kuning telur, gandum, dan sereal yang telah diperkaya oleh zat besi.

Bahkan jika Anda tidak mengalami berbagai gejala di atas, dianjurkan agar memeriksa kadar zat besi setiap tahunnya, terutama bila Anda merupakan seorang atlet. Tidak semua wanita yang mengalami kekurangan zat besi mengalami berbagai gejala di atas.(ilj/bbs)




Tanda Tubuh yang Tunjukkan Anda Sedang Kekurangan Vitamin Tertentu

Kabar6-Tubuh ternyata memiliki caranya sendiri untuk memberitahu Anda bahwa ia kekurangan suatu zat gizi tertentu, termasuk vitamin. Namun cara tubuh memberitahu itu mungkin akan sedikit aneh.

Ada beberapa tanda tak biasa, melansir dokter.id, yang mungkin menjadi petunjuk bahwa Anda sedang kekurangan suatu vitamin tertentu. Apa sajakah tanda tubuh yang dimaksud?

1. Sudut mulut pecah-pecah
Bila Anda mengalami gejala yang satu ini, menunjukkan bahwa Anda menderita kekurangan zat besi, seng, dan vitamin B (vitamin B3/niasin, vitamin B2, riboflavin, dan vitamin B12). Kondisi ini biasanya sering ditemui pada para vegetarian.

Solusinya, Anda disarankan mengonsumsi daging unggas, salmon, tuna, telur, tiram, kerang, tomat kering, sayuran berdaun hijau, dan kacang-kacangan. Penyerapan zat besi akan semakin baik bila Anda mengonsumsinya bersama dengan vitamin C. Jadi, kombinasikanlah brokoli dengan paprika merah dan kale dengan kembang kol.

2. Bercak merah bersisik pada wajah dan rambut rontok
Menunjukkan bahwa Anda menderita kekurangan biotin (vitamin B7) yang juga dikenal sebagai vitamin rambut. Karena vitamin B merupakan vitamin larut air, maka tubuh tidak dapat menyimpannya di dalam tubuh, sehingga Anda perlu mengonsumsinya setiap hari.

Satu hal yang perlu Anda perhatikan adalah, mengonsumsi telur mentah dapat membuat Anda rentan terhadap defisiensi yang satu ini karena protein avidin yang terdapat di dalam telur mentah akan menghambat penyerapan biotin di dalam tubuh.

Untuk mencegah dan mengatasinya, konsumsilah telur matang, salmon, alpukat, jamur, kembang kol, kedelai, kacang, raspberi, dan pisang.

3. Sariawan atau bisul pada pipi, tangan, paha, dan bokong
Kondisi ini menunjukkan Anda kekurangan asam lemak esensial, vitamin A, dan vitamin D. Solusinya, hindari berbagai lemak jenuh dan lemak trans, serta tingkatkan konsumsi lemak sehat. Konsumsilah salmon, sarden, kacang walnut, kacang almond, flaxseed, dan chia seed.

Untuk mengatasi kekurangan vitamin A, konsumsilah sayuran berdaun hijau dan berwarna terang seperti wortel, ubi, dan paprika. Untuk mengatasi kekurangan vitamin D, dianjurkan untuk mengonsumsi suplemen vitamin D dengan dosis 2.000 IU setiap hari, yang juag mengandung vitamin A dan K, yang dapat membantu penyerapan vitamin D.

4. Mati rasa, kesemutan, rasa seperti ditusuk pada kaki dan tangan
Bila Anda mengalami gejala yang satu ini, maka hal ini menunjukkan bahwa Anda menderita kekurangan vitamin B9 (asam folat), B6, dan B12.

Gejala ini biasanya disebabkan oleh gangguan pada saraf perifer (saraf tepi). Juga disertai oleh gangguan cemas, depresi, anemia, fatigue (merasa sangat lelah), dan gangguan keseimbangan kadar hormon di dalam tubuh.

Untuk mengatasinya, konsumsilah bayam, asparagus, bit, kacang-kacangan, telur, gurita, kerang, tiram, dan daging unggas. ** Baca juga: Apa Perbedaan Karakter Nutrisi Daging Sapi dan Ayam?

5. Kram pada jari kaki, betis, lengkung kaki, dan kaki bagian belakang
Menunjukkan Anda menderita kekurangan magnesium, kalsium, dan kalium. Berolahraga juga dapat membuat Anda kekurangan berbagai mineral dan vitamin B melalui keringat.

Solusinya, konsumsi pisang, kacang almond, kacang hazelnuts, labu, buah ceri, apel, jeruk Bali, brokoli, bok choy, dan sayuran berdaun hijau (kale dan bayam).

Jangan abaikan sejumlah tanda yang memberitahukan kondisi Anda kurang vitamin tertentu.(ilj/bbs)




Kapan Waktu Tepat Konsumsi Suplemen Saat Puasa?

Kabar6-Dengan berbagai alasan, sebagian orang menjadi malas makan sahur atau berbuka puasa, dan hanya mengonsumsi makanan dengan kandungan nutrisi terbatas. Hal ini tentu saja membuat daya tahan tubuh menjadi turun.

Padahal, puasa memiliki manfaat yang beragam. Karena itulah, Anda dianjurkan untuk menjaga pola makan, pola hidup, dan mengonsumsi suplemen yang sifatnya menjaga daya tahah tubuh.

Untuk mengantisipasi gangguan kecukupan asupan gizi selama berpuasa, selain protein, karbohidrat kompleks dan buah, tubuh juga membutuhkan tambahan asupan bernutrisi termasuk, vitamin dan mineral. Vitamin C, vitamin D, dan zinc untuk mendukung tiga lapis pertahanan daya tahan tubuh.

Lantas, kapan waktu yang tepat untuk mengonsumsi suplemen saat puasa? Melansir Medcom, waktu yang tepat adalah saat makan atau sesudahnya. Hal ini karena vitamin terserap dengan optimal. Diketahui, vitamin paling cepat diserap tubuh saat menempel dengan makanan, sehingga disarankan saat sahur karena perut terisi.

Secara lebih spesifik, Anda tidak dianjurkan untuk minum suplemen saat buka puasa karena perut akan ‘kaget’. Selain itu, Anda juga harus ingat bahwa minum suplemen harus dibarengi dengan banyak minum air. ** Baca juga: Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Hendak Diet Selama Puasa Ramadan

Anda bisa melakukannya dengan minum dua gelas saat buka, dua gelas saat tarawih, dan empat gelas setelah tarawih.(ilj/bbs)




Perlukah Suplemen dan Vitamin Saat Berpuasa?

Kabar6-Suplemen dan vitamin mungkin diperlukan untuk meningkatkan imunitas tubuh selama menjalankan ibadah puasa, terlebih di tengah pandemi COVID-19. Hal ini karena saat puasa, bisa jadi asupan nutrisi yang diperoleh seseorang akan berkurang.

Meskipun penting, melansir Femalesia, mengonsumsi suplemen saat berpuasa tetap harus dikonsultasikan pada dokter. Sebenarnya, asupan suplemen dan vitamin bisa disiasati dengan cerdik dalam memilih makanan yang hendak dikonsumsi saat berpuasa. Makanan berserat dianjurkan untuk memperlancar metabolisme tubuh.

Disarankan untuk menjaga pola makan, sayur dan buah, olahraga dan pola hidup bersih, dan lebih baik apabila bisa konsultasikan dengan dokter masing-masing. ** Baca juga: Puasa Bantu Sembuhkan Gejala Flu dan Batuk

Nutrisi yang diperlukan dalam tubuh seseorang tentu berbeda-beda antara satu dengan yang lainnya. Oleh sebab itu, mengonsumsi suplemen dan vitamin bisa membantu dalam pemenuhan nutrisi dalam tubuh.

Selain pemenuhan nutrisi yang tepat, seseorang yang menjalani ibadah puasa juga perlu memperhatikan asupan gula, garam, lemak (GGL). Caranya, berbuka dengan yang manis, tapi jangan hanya dari gula, bisa juga dengan buah-buahan. Karena dalam buah mengandung vitamin dan mineral yang diperlukan tubuh.

Selain itu, saat periode buka puasa carilah sumber yang sehat, seperti karbohidrat kompleks seperti oat dan beras merah.(ilj/bbs)