oleh

Negara Malawi Ingin Jadikan Mike Tyson Sebagai Duta Ganja

image_pdfimage_print

Kabar6-Mike Tyson, mantan petinju profesional Amerika yang berkompetisi dari 1985 hingga 2005, bakal dijadikan sebagai duta ganja oleh Negara Afrika Malawi.

Bukan tanpa alasan, melansir Insider, permintaan itu disampaikan karena mantan petinju yang punya julukan ‘Si Leher Beton’ ini tengah menggeluti bisnis ‘daun surga’, di mana dia dilaporkan menanamkan investasi lahan pertanian ganja di AS. Menteri Pertanian Malawi, Lobin Lowe, sendiri sudah mengirim surat kepada Tyson untuk mengajak ambil bagian dalam meningkatkan pertanian ganja.

Dikatakan Lowe, legalisasi ganja di Malawi telah menciptakan peluang baru. “Malawi mungkin tidak berjalan sendiri karena industri ini rumit, (membutuhkan) kerja sama. Oleh karena itu, saya ingin menunjuk Anda, Mike Tyson, sebagai Duta Ganja Malawi,” demikian kata Lowe dalam surat yang disampaikan.

Asosiasi Ganja Amerika Serikat, disebutkan Lowe, memfasilitasi kesepakatan antara Pemerintah Malawi dengan Tyson. Sementara kepala cabang asosiasi di Malawi, Wezi Ngalamila, menerangkan bahwa Tyson menerima permintaan tersebut dan tengah merencanakan kunjungan. “Tyson akan bekerja sama dengan kami,” kata Ngalamila.

Sayangnya, langkah Kementerian Pertanian untuk menggandeng Tyson dikritik beberapa pihak, mengingat mantan petinju itu pernah dipenjara karena kejahatan seksual pada 1990-an. Diketahui, Tyson dipenjara pada 1992 atas tuduhan pemerkosaan di Indiana. Dia dibebaskan pada 1995 setelah menjalani hukuman kurang dari tiga tahun.

Sejak 2020, Malawi melegalkan pertanian dan pemrosesan ganja untuk penggunaan obat, dan kini diperluas untuk penggunaan pribadi. ** Baca juga: Lukisan Antik yang Dibeli Seharga Ratusan Ribu, Ternyata Bernilai Ratusan Miliar

Kementerian Pertanian juga mendorong petani untuk menanam ganja dengan tujuan pengobatan serta rami untuk keperluan industri.

Diharapkan dengan bergabungnya Tyson ini bisa mengikat investor, bahkan pembeli potensial. Berbagai jenis ganja yang ditanam di Malawi digunakan untuk penggunaan pribadi di banyak negara.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email