1

Ini Pemicu Kadar Hormon Testosteron Pria di Kota Besar Mudah Turun

Kabar6-Hormon testosteron yang diidentikkan sebagai hormon pria, berpengaruh terhadap libido, pembentukan massa otot dan ketahanan tingkat energi, serta perubahan karakteristik seks sekunder pada pria saat puber, misalnya suara berubah menjadi lebih berat.

Sebuah penelitian menemukan, pria yang tinggal di kota besar cenderung mengalami penurunan kadar hormon testosteron. Kondisi ini dapat dipengaruhi berbagai macam hal. Diketahui, pria akan mengalami penurunan kadar hormon testosteron seiring usia.

Namun di kota-kota besar, melansir Kompas, faktor usia bisa dikesampingkan karena sudah banyak pria muda kekurangan hormon testosteron. Penurunan kadar hormon testosteron dapat dipengaruhi oleh faktor eksternal dan internal. Faktor eksternal misalnya karena polusi udara, kegemaran mengonsumsi makanan cepat saji, senang konsumsi makanan berlemak atau serba instan, atau konsumsi minuman berbahan susu kedelai.

Sementara faktor pemicu dari dalam seperti stres dan banyak aktivitas tapi malas berolahraga. Ketika seseorang mengalami penurunan kadar hormon testosteron, hal ini akan mempengaruhi beberapa hal dalam tubuh.

Salah satunya adalah permasalahan pada otot. Hal ini karena hormon testosteron merupakan dasar dari pembentukan dan kekuatan otot. Kemudian masalah jantung, penurunan motivasi dan semangat, kemampuan intelektual dan daya ingat, tingkat kebugaran, fungsi sistem reproduksi, serta kekuatan tulang.

Kekurangan hormon testosteron juga akan berpengaruh terhadap kulit, kerontokan pada rambut serta persendian, serta risiko kanker prostat dan kanker jantung. ** Baca juga: Minimalisir Insomnia dengan 5 Makanan Sehat

Ada beberapa ciri pada pria yang kurang hormon testosteron ini seperti obesitas, gemuk di bagian perut saja, dan kesuburan pria menurun.

Selain itu, daya intelektual dan daya ingatnya juga berkurang, depresi, terganggu pola tidur, performanya menurun termasuk kesuburan sperma, libido atau gairah seksualnya.(ilj/bbs)




Tidak Hanya Campuran Olahan Makanan, Ada Sejumlah Manfaat Kubis

Kabar6-Anda tentu sudah tidak asing lagi dengan sayur kubis atau yang lebih akrab disebut dengan kol. Sayuran ini bisa dimakan mentah atau dimasak. Kubis memang bisa memicu produksi gas, namun itu bukan alasan untuk mengabaikan banyaknya manfaat sayuran ini.

Tak hanya nikmat disantap, manfaat kubis juga bisa dirasakan demi tubuh yang lebih sehat. Kol merupakan makanan rendah kalori, di mana setiap 100 gramnya hanya mengandung 25 kalori. Kol juga mengandung banyak karbohidrat dan serat.

Selain itu, kol juga mengandung vitamin A, vitamin B, vitamin C, vitamin K, kalsium, zat besi, magnesium, kalium, seng, dan fluorida. Melansir foodtofitness, kol mengandung banyak antioksidan yang dapat membantu menghambat pertumbuhan sel-sel kanker. Hal ini terutama dikarenakan adanya isotiosianat yang telah dikenal dapat meningkatkan metabolisme berbagai jenis enzim di dalam tubuh yang dapat mencegah terjadinya kanker payudara, kanker usus besar, kanker paru, dan kanker prostat.

Selain itu, kol juga mengandung lupeol dan sulforafan yang dapat menghambat pertumbuhan tumor. Kol juga mengandung indol, merupakan suatu komponen yang dapat mengubah estrogen menjadi estradiol sehingga dapat mencegah terjadinya kanker payudara.

Kol mengandung banyak antioksidan yang dapat membantu melindungi kulit dari berbagai efek berbahaya radikal bebas dan mencegah proses oksidasi sehingga dapat membantu menghambat proses penuaan dan mencegah pembentukan kerutan dan noda hitam pada kulit.

Vitamin C dalam kol dapat membantu membuang racun dari dalam tubuh, sehingga membuat kulit tampak lebih bersinar. Vitamin A dan D yang terkandung di dalamnya juga dapat membantu mengangkat sel kulit mati sehingga membuat kulit tampak lebih putih.

Kol pun mengandung berbagai agen anti inflamasi (anti radang) yang dapat mencegah terjadinya berbagai gangguan kulit seperti psoriasis, jerawat, dan eksim. Daun kol juga dapat ditempelkan langsung pada luka untuk mempercepat penyembuhan luka gores maupun luka bakar.

Karena mengandung banyak antioksidan, kol juga dapat membantu mencegah terjadinya penyakit Alzheimer dengan cara membantu mengurangi penumpukkan plak amiloid pada otak yang dapat menyebabkan kerusakan sel-sel otak akibat stress oksidatif.

Kol mengandung banyak polifenol dan antosianin yang dapat membantu mengurangi stress oksidatif di dalam otak. Selain itu, vitamin B di dalam kol juga dapat membantu meningkatkan aktivitas otak.

Sayuran ini mengandung banyak serat sehingga dapat memperlancar buang air besar (BAB). Kandungan vitamin C di dalam kol juga membuat kol dapat membantu meningkatkan fungsi organ-organ pencernaan dengan cara meningkatkan produksi berbagai enzim pencernaan sehingga membantu proses pencernaan makanan serta membantu membuang racun dari dalam tubuh.

Glukosinolat, polifenol, dan glutamin merupakan beberapa antioksidan yang ada di dalam kol yang dapat membantu meningkatkan jumlah bakteri baik di dalam usus Anda. ** Baca juga: Sulit Tidur Malam Hari, Lakukan 4 Cara Mudah Ini

Tidak hanya mengandung sangat sedikit kolesterol, kol juga banyak serat yang menjadikan sebagai salah satu makanan terbaik bagi kesehatan jantung. Tiosianat, indol 3 karbinol, lutein, zeaxanthin, sulforafan, dan isotiosianat merupakan antioksidan yang terdapat di dalam kol yang dapat mencegah pembentukan plak lemak di dalam pembuluh darah dan memperlancar aliran darah.

Mengonsumsi kol dapat membantu menurunkan kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat). Serat di dalamnya juga dapat membantu mengikat lemak dan membuangnya dari dalam tubuh.(ilj/bbs)




Sulit Tidur Malam Hari, Lakukan 4 Cara Mudah Ini

Kabar6-Sulit tidur yang sering dialami dalam jangka panjang akan membuat Anda merasa mengantuk, lelah, dan mudah tersinggung. Hal lain, Anda akan sulit berkonsentrasi atau fokus, sehingga banyak pekerjaan yang tertunda.

Padahal bangun dan tidur pada waktu yang sama setiap hari menjadi hal penting. Lantas, bagaimana solusinya? Melansir Womanitely, ada empat cara mudah yang bisa dilakukan agar Anda tidak lagi mengalami sulit tidur:

1. Menulis jurnal
Berpikir dan menulis tentang hal-hal yang menyenangkan dapat membantu Anda tertidur lebih cepat, nyenyak dan bangun lebih bahagia di pagi hari.

Atau Anda dapat mengambil secarik kertas dan mulai menulis beberapa cerita kecil bahagia dan menarik. Hal ini akan membantu mengatasi insomnia Anda.

Menulis jurnal dapat membantu mengurangi tingkat stres menyingkirkan pikiran negatif, menemukan solusi yang lebih baik untuk masalah Anda, dan dapat membantu melihat hal-hal yang paling positif dalam hidup Anda.

2. Meditasi
Meditasi juga dikenal mencegah dan melawan gangguan tidur. Cara ini akan menenangkan pikiran, tubuh dan diharapkan membantu Anda tertidur dengan lebih mudah dan tidur nyenyak sepanjang malam. Berdoa sebelum tidur juga merupakan pilihan yang baik untuk dipertimbangkan.

3. Baca buku
Membaca di tempat tidur adalah cara yang populer dan efektif untuk tertidur lebih cepat. Jika Anda tidak suka membaca buku, bacalah buku apa pun yang Anda temukan di rumah. Dan 20 menit membaca akan membuat Anda merasa bosan, mengantuk dan akhirnya tertidur tanpa menyadarinya.

Jika Anda seorang pecinta buku, hindari membaca buku-buku yang menarik dan favorit Anda, karena Anda mungkin akan membaca buku tersebut sepanjang malam. Pilih buku inspirasional atau ilmu yang Anda tidak ingin membaca sebelumnya.

4. Bermain dengan hewan peliharaan
Cara ini akan membantu Anda lebih rileks, menyingkirkan pikiran negatif, memerangi stres dan tidur lebih baik. Jika Anda memiliki hewan peliharaan, pertimbangkan bermain dengan binatang peliharaan beberapa menit sebelum tidur.

Bila masih merasa sulit tidur, hindari menonton TV, memeriksa email dan media sosial sebelum tidur, karena ini akan membuat Anda semakin terjaga. Selain itu, hindari konflik dengan anggota keluarga Anda. ** Baca juga: Singkirkan Keinginan ‘Ngemil’ dengan Gerakan Tangan Ini

Jika memungkinkan, matikan telepon sebelum tidur malam.(ilj/bbs)




Stres Bisa Timbulkan 4 Masalah Kesehatan Fisik

Kabar6-Mungkin Anda pernah mengalami sakit di bagian tubuh, namun tidak mengetahui apa penyebab atau pemicunya. Meskipun telah minum obat pereda nyeri, rasa sakit itu tidak kunjung hilang.

Mengapa hal ini bisa terjadi? Beberapa masalah kesehatan fisik disebutkan, bisa jadi dipicu oleh kesehatan mental atau stres. Melansir MSN, ini beberapa masalah kesehatan fisik yang ditimbulkan oleh stres:

1. Sakit perut atau pencernaan
Sakit di bagian perut atau pencernaan, bisa terjadi akibat kita tengah mencoba untuk mencerna sesuatu. Upaya tersebut tanpa sadar membuat bagian perut nyeri seperti kembung atau mulas.

2. Sakit punggung
Sakit punggung mulai dari bagian bahu sampai belakang punggung, bisa terjadi akibat kita tengah memanggul beban sesuatu. Untuk itu, penting mengetahui dan sadar mengenai masalah apa yang tengah menjadi beban dan mencari jalan keluarnya.

3. Sakit tangan
Pernah sakit di bagian tangan seperti tangan terasa pegal bisa jadi kita tengah memiliki masalah dengan hubungan atau relasi. ** Baca juga: Porsi Makan Siang Ideal Agar Berat Badan Tetap Stabil

4. Sakit kepala
Sakit kepala menjadi tahap kedua setelah masalah perut terjadi. Sakit kepala biasanya terjadi ketika kita tengah berusaha mencari jalan keluar dari masalah.

Solusinya, jangan ragu pergi ke dokter untuk mengatasi masalah kesehatan fisik agar tidak mengganggu aktivitas harian Anda.(ilj/bbs)




Ternyata Otot Juga Biasa Alami Stres

Kabar6-Setelah melakukan pekerjaan berat sepanjang hari, umumnya orang akan mengeluhkan rasa pegal atau kaku di area leher serta pundak. Kondisi seperti ini tentu saja membuat tubuh terasa tak nyaman.

Penyebab paling banyak tubuh terasa pegal atau kaku di pundak antara lain karena duduk dalam posisi yang sama dalam durasi lama, berolahraga berat terutama yang menggunakan banyak otot di daerah bahu, dan mengangkat beban berat.

Selain itu, penyebab lain adalah stres pada otot. Kondisi ini berbeda dengan otot yang pegal dan kaku karena melakukan aktivitas berat. Stres pada otot terjadi ketika Anda menahan suatu posisi yang menyebabkan otot berkontraksi untuk waktu yang lama.

Biasanya, melansir 1health, kondisi ini terjadi saat Anda tidur dengan posisi yang salah, sehingga menyebabkan otot terus berkontraksi dan tegang. Akibatnya, bisa menghambat regenerasi sel otot dan menyebabkan otot pegal dan kaku.

Bahkan pada beberapa orang, kondisi ini sampai bisa mengakibatkan penderita tak bisa menggerakkan lehernya sama sekali, akibat otot yang terus berkontraksi saat Anda tidur. Tak hanya saat tidur, posisi duduk yang terlalu lama juga bisa menyebabkan hal yang sama.

Bagaimana solusinya? Cara sederhana untuk meredakan otot yang tegang adalah dengan mengompres otot menggunakan air hangat. Air hangat dapat membantu melemaskan otot dan memberikan efek rileksasi.

Kemudian, konsumsi air putih dalam jumlah yang cukup akan membantu menghilangkan rasa kaku dan pegal. ** Baca juga: Tidak Hanya Nasi Putih, Ada Makanan Lain yang Juga Harus Dikurangi untuk Hindari Diabetes

Hal lain, lakukan peregangan bisa dilakukan saat Anda berada dalam kondisi yang mengharuskan duduk dalam waktu lama. Peregangan dilakukan agar otot pundak dan leher terhindar dari stres otot.(ilj/bbs)




‘Me Time’ Penting untuk Minimalisir Stres

Kabar6-Rutinitas harian yang dilakukan dari pagi hingga menjelang malam, tentu saja membuat Anda merasa bosan. Bahkan bagi sebagian orang, rutinitas yang monoton ini bisa membuat mereka stres.

Sebuah survei yang dilakukan oleh American Psychological Association (APA), melansir Womantalk, menemukan bahwa 49 persen wanita bekerja memiliki tingkat stres yang terus meningkat selama lima tahun terakhir. Angka ini lebih tinggi dari pria yang hanya 39 persen.

Beberapa penelitian lain juga mengungkapkan, tingkat stres masyarakat di kota-kota besar, terutama kaum hawa, terus meningkat setiap tahunnya.

Bagaimana solusinya? Salah satu cara untuk menghilangkan stres tersebut adalah melakukan ‘Me Time’, yaitu meluangkan untuk diri sendiri.

Anda bisa menggunakan untuk bersantai sejenak dari berbagai aktivitas, termasuk pekerjaan di kantor dan rumah. Misalnya, memanfaatkan waktu untuk perawatan kulit dengan langkah sederhana, seperti memakai masker wajah.

Beberapa me time yang dapat Anda lakukan antara lain, menonton film, mendnegarkan musik favorit, perawatan di salon, makan di restoran baru, jalan-jalan di pantai, dan lain sebagainya.

Me time bisa memberikan banyak manfaat untuk kesehatan fisik dan mental, antara lain meningkatkan kosentrasi dan produktivitas, serta memberikan kesempatan untuk memahami lebih dalam tentang diri sendiri. ** Baca juga: Batasi Konsumsi Makanan Asin Saat Tubuh Kirim 4 Sinyal Ini

Hal lain, me time juga bisa menyegarkan pikiran yang menganggu. Nah, apabila pikiran terasa segar, maka tubuh dan jiwa pun akan ikut terasa lebih sehat dan bugar.(ilj/bbs)




Bantu Redakan Migrain dengan 4 Jenis Olahraga Ini

Kabar6-Saat mengalami migrain, banyak orang memilih langsung mengonsumsi obat agar dapat segera beraktivitas kembali. Padahal saat migrain menyerang, tidak selalu harus diatasi dengan minum obat pereda nyeri, lho.

Ada sejumlah cara yang bisa dilakukan untuk menghilangkan migrain, salah satunya dengan berolahraga. Melansir Hellosehat, beberapa jenis olahraga ternyata cukup manjur untuk meredakan nyeri migrain. Apa saja olahraga yang dimaksud?

1. Latihan aerobik/kardio
Olahraga aerobik ringan adalah pilihan tepat untuk menghilangkan migrain yang membandel. Pasalnya, gerakan dalam olahraga aerobik akan melenturkan leher dan punggung serta melatih Anda untuk bernapas lebih teratur.

2. Yoga
Yoga bisa membuat tubuh terasa bugar, memberikan ketenangan, menurunkan denyut jantung dan tekanan darah, serta mengurangi nyeri. Seluruh manfaat ini membantu tubuh pulih dari kondisi yang menimbulkan stres dan tekanan, termasuk migrain.

3. Latihan kekuatan (strength/resistance training)
Manfaat latihan kekuatan tidak sebatas untuk membentuk otot yang besar. Olahraga ini pun dapat meredakan migrain dengan cara memperkuat otot leher, punggung, dan bahu. Otot-otot pada area ini memang sering kali tegang akibat duduk terlalu lama.

Selain itu, latihan kekuatan juga bisa melancarkan peredaran darah dan melatih Anda bernapas dengan efektif. Dengan demikian, otak akan senantiasa memperoleh pasokan oksigen yang cukup sehingga keluhan migrain dapat berkurang.

4. Peregangan kepala, leher, dan bahu
Olahraga ringan seperti peregangan sangat ampuh untuk menghilangkan migrain akibat otot leher kaku dan tegang. Misalnya memutar bahu ke belakang sambil mendekatkan kedua tulang belikat. Menundukkan kepala hingga mata menatap lantai, kemudian putar kepala membentuk lingkaran hingga mencapai posisi awal.

Olahraga tidak hanya membuat tubuh terasa bugar, tapi juga dapat menghilangkan keluhan terkait nyeri seperti halnya migrain. Namun, pastikan Anda memilih olahraga yang cukup ringan karena kemampuan tubuh tentu berkurang saat migrain melanda.

Jangan lupa lakukan gerakan pemanasan sebelum berolahraga dan gerakan pendinginan setelahnya. Juga beristirahat dan minum lebih banyak air. ** Baca juga: Vitamin dan Mineral yang Sebaiknya Dikonsumsi Wanita Usia Akhir 20 Tahun

Jika migrain bertambah parah walaupun Anda sudah melakukan olahraga di atas, istirahatlah sejenak dan segera berkonsultasi dengan dokter.(ilj/bbs)




Benarkah Kebiasaan Gigit Kuku Tanda Seorang Perfeksionis?

Kabar6-Penelitian dari the University of Montreal menunjukkan, berbagai perilaku kompulsif seperti memainkan rambut atau menggigiti kuku mungkin dapat memberitahu orang lain bagaimana kepribadian Anda yang sebenarnya.

Para peneliti, melansir huffpost, menemukan bahwa seseorang yang memiliki sifat tidak sabar atau mudah merasa bosan atau mudah merasa frustasi, cenderung lebih sering melakukan berbagai perilaku berulang seperti mencubiti diri, menggigiti kuku, atau menarik bulu mata.

Dugaan para peneliti, orang-orang yang melakukan perilaku berulang ini mungkin merupakan seorang perfeksionis, artinya mereka tidak dapat bersantai dan tidak dapat melakukan suatu pekerjaan dengan kecepatan normal.

Mereka cenderung mudah merasa frustasi, tidak sabar, dan tidak merasa puas saat mereka tidak dapat mencapai tujuan mereka. Selain itu juga merupakan orang-orang yang sangat mudah merasa bosan.

Dalam penelitian, diamati sekira 48 orang peserta, di mana setengah peserta penelitian telah sering melakukan berbagai perilaku berulang di atas. Sementara itu, sebagian peserta penelitian lainnya yang tidak pernah melakukan perilaku berulang tersebut dijadikan kelompok kontrol oleh para peneliti.

Kemudian, diajukan beberapa pertanyaan pada para peserta penelitian mengenai seberapa parah atau seberapa sering mereka mengalami berbagai macam emosi seperti merasa bosan, marah, merasa bersalah, mudah marah, dan cemas.

Setelah itu, para peneliti memaparkan para peserta penelitian pada berbagai situasi yang memang didesain untuk menimbulkan berbagai perasaan khusus seperti rasa rileks, stres, frustasi, dan bosan. Untuk menguji skenario bosan, para peneliti meninggalkan peserta penelitian sendirian di dalam suatu ruangan selama sekira enam menit.

Peserta penelitian yang memang telah sering melakukan perilaku berulang tersebut mengatakan, mereka semakin ingin melakukan hal tersebut (perilaku berulang) bila mereka merasa stres dan frustasi. Namun mereka tidak pernah merasa ingin melakukan hal ini bila sedang merasa rileks.

Jadi, bila Anda memang memiliki kebiasaan menggigiti kuku terus menerus, tidak perlu khawatir karena hal ini kemungkinan besar tidak disebabkan oleh adanya gangguan apa pun.

Dijelaskan para peneliti, kecenderungan seseorang untuk melakukan berbagai gerakan berulang tersebut biasanya berhubungan dengan emosi. Pemicu yang paling sering biasanya adalah rasa frustasi dan rasa tidak sabar.

Namun bila kebiasaan buruk tersebut sangat sulit dihentikan hingga mengganggu kehidupan sehari-hari penderita, maka kebiasaan ini pun akan berubah menjadi suatu gangguan.

Lantas, bagaimana cara mengobati atau mengatasi kebiasaan buruk ini agar tidak berubah menjadi suatu gangguan? Ada dua cara untuk menghilangkan kebiasaan buruk tersebut yaitu terapi perilaku yang dilakukan dengan cara mengganti kebiasaan tersebut dengan kegiatan lainnya yang lebih baik. ** Baca juga: Alasan Mengapa Ada Istilah ‘Cinta Buta’

Cara kedua, mengatasi berbagai hal yang menyebabkan terjadinya kebiasaan buruk ini seperti sifat perfeksionis dan berbagai kepercayaan negatif lainnya.(ilj/bbs)




Bagaimana Hubungan Antara Penumpukkan Lemak Perut dan Gangguan Kesehatan?

Kabar6-Banyak orang mengalami kelebihan berat badan pada bagian tengah tubuh mereka, yaitu perut. Padahal, lemak perut adalah tanda dari risiko sejumlah penyakit. Mulai dari penyakit jantung hingga diabetes tipe 2.

Di sisi lain, lemak perut cukup sulit dihilangkan. Bahkan dengan diet dan olahraga, perut seringkali menjadi area tubuh terakhir yang bisa dikecilkan.

Lemak umumnya berada tepat di bawah kulit Anda. Lemak lainnya berada di bagian lebih dalam, di sekitar jantung, paru-paru, hati, dan organ lainnya. Lemak yang lebih dalam ini juga disebut lemak visceral, yang mungkin menjadi masalah besar, bahkan bagi orang kurus.

Bagaimana sebenarnya hubungan antara lemak di perut dan gangguan kesehatan? Melansir Healthmeup, berikut penjelasannya:

1. Hubungan antara penumpukkan lemak pada perut (lemak visceral) dengan penyakit jantung
Lemak visceral merupakan jenis lemak yang menyebabkan terjadinya peradangan di dalam tubuh, yang ternyata juga berhubungan dengan terjadinya penyakit jantung. Gaya hidup aktif dan diet sehat dapat membantu menurunkan risiko terjadinya penyakit jantung.

2. Hubungan antara lemak visceral dengan kanker
Karena lemak visceral menyebabkan terjadinya berbagai proses peradangan di dalam tubuh, maka lemak ini pun berhubungan dengan terjadinya kanker, terutama kanker usus besar.

Lemak visceral mengandung suatu sel imunitas, yaitu mikrofag, yang memproduksi suatu hormon, yaitu hormon sitokin, yang dapat menyebabkan terjadinya kanker.

Hormon ini dapat meningkatkan stres oksidatif dan produksi radikal bebas serta dapat mengganggu fungsi insulin. Kadar insulin yang tinggi juga dapat menyebabkan terjadinya kanker.

Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mencegah terbentuknya lemak visceral adalah:
1. Menurunkan berat badan dengan cara sehat
2. Kurangi stres dengan melakukan meditasi dan latihan pernapasan
3. Konsumsi banyak air putih untuk mengeluarkan garam dari dalam jaringan tubuh, sehingga mengurangi perut kembung dan membuat tubuh terasa lebih ringan

Jangan lupa untuk mengonsumsi berbagai jenis makanan yang mengandung zat anti inflamasi (anti radang) seperti oat, gandum, beras cokelat, sayuran hijau, buah, teh hijau, kacang-kacangan, dan ikan. ** Baca juga: Jangan Salah Pilih, 5 Jenis Makanan Ini Picu Asam Lambung Naik

Hindari juga berlebihan mengonsumsi makanan yang digoreng. (ilj/bbs)




Sifat Pemarah Persingkat Masa Hidup Seseorang

Kabar6-Gaya hidup tidak sehat yang menjadi kebiasaan sebagian besar masyarakat, dapat mengundang berbagai penyakit berbahaya, sehingga disebut sebagai salah satu faktor yang memperpendek usia seseorang.

Adakah faktor lainnya? Sebuah penelitian dalam jurnal Social Science and Medicine, melansir CNN Indonesia, menunjukkan bahwa sifat pemarah dapat mempersingkat masa hidup seseorang. Para peneliti menemukan bahwa pria berumur sekira 35 tahun yang cepat tersulut amarahnya kemungkinan besar akan meninggal 35 tahun kemudian dibandingkan dengan pria yang bukan pemarah.

Kendati para peneliti tidak menyelidiki alasan mengapa amarah memiliki hubungan dengan kematian dini, mereka mengatakan sifat pemarah memiliki hubungan dengan beberapa proses fisiologis yang negatif.

Misalnya saja aterosklerosis, yaitu penyumbatan pembuluh darah oleh zat-zat berlemak, dan bisa berakibat pada ‘insiden kesehatan yang serius dan berpotensi fatal seperti serangan jantung’.

“Hal ini menunjukkan bahwa perwujudan nyata dari rasa marah dalam proses fisiologi mungkin menjadi pernyebab antara topik penelitian yaitu hubungan antara rasa marah dan kematian,” demikian tulis para peneliti dari Universitas Negara bagian Iowa.

Penelitian tersebut melibatkan 1.307 responden pria kepala rumah tangga, dan menelitinya dari 1968 sampai 2007. Sampel ini diberi pertanyaan setiap tahun dari 1968 hingga 1972.

Beberapa pertanyaan yang diajukan mencakup tingkat kemarahan, apakah mereka marah dengan cukup mudah atau butuh usaha dan waktu lebih banyak untuk membuat mereka marah.

Dan setiap pria diberi nilai rata-rata dalam lima tahun. Para responden itu berusia antara 20 tahun dan 40 tahun ketika pertama kali ditanya, dan pada 1982 rata-rata sudah berusia sekira 34 tahun.

“Mereka yang tingkat amarahnya berada di deretan teratas memiliki 1,57 kali lipat peningkatan risiko kematian dibandingkan dengan mereka yang tingkat amarahnya berada di urutan terbawah,” kata peneliti.

Psikolog yang berbasis di London Graham Price juga mengatakan, orang cepat marah karena mereka mengembangkan keyakinan di alam bawah sadarnya yang berlebihan tentang ketidakadilan.

Menurutnya, keyakinan ini bisa jadi juga dipicu oleh pengalaman negatif di masa lalu dan diperkuat oleh ekspresi kemarahan berlebihan dalam rentang waktu yang cukup lama. “Cara untuk menekan sifat ini adalah dengan menerima, dan menahan amarah dengan menggunakan kesadaran Anda,” jelas Price.

Ditambahkan Price, jika amarah masih sulit ditahan, akan berakibat lebih jauh pada kesehatan karena kemarahan adalah bentuk stres yang terbukti dapat meningkatkan kadar kortisol dalam aliran darah. ** Baca juga: Riset: Orang yang Temperamen Selalu Percaya Diri Bahwa Mereka Cerdas

“Penelitian telah menunjukkan bahwa jika marah atau bentuk stres lain dipelihata selama jangka waktu tertentu, akan berdampak negatif pada kesehatan dan bisa mengakibatkan IBS (Irritable Bowel Syndrome) atau meningkatnya stroke, serangan jantung dan masalah jantung lainnya,” kata Price. (ilj/bbs)