oleh

Batasi Konsumsi Makanan Asin Saat Tubuh Kirim 4 Sinyal Ini

image_pdfimage_print

Kabar6-Wujud garam tidak hanya butiran putih yang sering ditambahkan saat Anda menggoreng telur atau makan bakso, karena menurut pakar nutrisi dan pelatih kebugaran bernama Mandy Enright, setiap makanan olahan atau buatan manusia kemungkinan besar mengandung garam.

“Jika makanan itu datang dalam kaleng atau sudah jadi dan dibekukan, ada garamnya,” jelas Enright. Kelebihan garam antara lain menyebabkan kembung dan retensi air, kondisi di mana terjadi pembengkakan pada mata, tangan, kaki atau di bagian tubuh mana saja.

Menurut pedoman diet terbaru, rekomendasi asupan garam sebesar 2.300 miligram sodium (satu sendok teh) per hari, tetapi seperti diungkapkan Enright, banyak orang yang melonjak melewati batas garamnya. Konsumsi harian rata-rata mendekati 3.400 miligram sodium per hari, sekira satu dan sepertiga sendok teh.

Bila Anda belanja die toko makanan, sebaiknya lihat label nutrisi dan catat persentase natrium. “Apa pun dengan lima persen atau kurang per porsi dianggap sebagai sumber rendah natrium, sementara 20 persen atau lebih dianggap sebagai sumber tnggi natrium,” ujar Enright.

Apa saja tanda yang memberitahukan Anda untuk membatasi konsumsi garam? Melansir tempo.co, ini empat sinyal yang dikirimkan oleh tubuh:

1. Merasa haus
Sodium memainkan peran utama dalam membantu tubuh kita menyeimbangkan cairan. “Kami membutuhkan asupan garam setiap hari untuk membantu menjaga keseimbangan air dalam tubuh,” kata Enright.

Ditambahkan, “Natrium yang ditemukan dalam garam membantu menjaga cairan di dalam sel kita.” Ketika Anda haus, kata Enright, tubuh memberitahu Anda bahwa tidak ada cukup air untuk mendukung berapa banyak natrium dalam sistem Anda, sehingga ia mengirim sinyal ke otak untuk minum.

2. Perut kembung
Makanan asin cenderung menyebabkan kembung yang menakutkan. “Ketika terlalu banyak natrium mengambang di sekitar darah, air meninggalkan sel, menyebabkan pembengkakan,” ungkap Enright.

Kadar natrium yang ekstrem, diikuti oleh kadar cairan berlebih untuk menyeimbangkannya dapat menyebabkan kembung, terutama daerah perut. Anda juga mungkin merasakan pembengkakan di jari tangan atau kaki setelah makan yang asin. Salahkan ketidakseimbangan cairan yang menyebabkan kembung.

3. Sakit kepala
“Terlalu banyak garam dapat menyebabkan pembuluh darah di otak mengembang, yang dapat menyebabkan sakit kepala yang menyakitkan,” urai Enright.

4. Makanan terasa hambar
“Di atas semua risiko kesehatan, mengonsumsi banyak garam sebenarnya dapat mengubah selera Anda sehingga makanan Anda terasa kurang lezat seiring waktu,” jelas Enright.

Semakin banyak garam yang dimakan, semakin banyak yang Anda butuhkan untuk mendapatkan tanggapan yang menggugah selera yang sama.

“Banyak orang mungkin tidak menyadari berapa banyak kelebihan natrium yang mereka konsumsi sebagai akibat dari perubahan atau pengecapan rasa dari kelebihan garam,” kata Enright. ** Baca juga: Ini 4 Jus yang Bantu Ringankan Sembelit

Jadi bila tubuh sudah mengirimkan salah satu dari keempat sinyal tadi, segera batasi konsumsi makanan yang mengandung tinggi garam.(ilj/bbs)