1

Di India, Seorang Suami Jual Istrinya Karena Tak Berikan Mahar Sepeda Motor

Kabar6-Seorang pria di negara bagian Uttar Pradesh, India, bernama Puneet memajang foto istri di sosial media, lengkap beserta nomor teleponnya, dengan tulisan ‘dijual untuk kehormatan’.

Apa yang telah terjadi? Melansir Indiatimes, Puneet sengaja melakukan perbuatan tak terpuji itu karena permintaan mahar sepeda motor tidak dipenuhi oleh sang istri. Dalam unggahannya, Puneet dilaporkan meminta bayaran dari orang-orang yang ingin berbicara dengan istrinya. Ia juga mengundang orang asing untuk merayu sang istri dan memintanya untuk bersetubuh.

Di awal pernikahan, Puneet yang berasal dari desa Thuthia mulai melecehkan dan memukuli istrinya karena tidak mendapat sepeda motor sebagai mahar. Sang istri yang tersakiti lantas kembali ke rumah orangtuanya. Puneet lalu membalasnya dengan mengunggah foto sang istri ke media sosial.

Ketika istrinya terus menerima telepon, dia merasa muak dan mengajukan keluhan kepada Cyber Cell. Wanita itu bahkan menyebut suaminya sebagai tertuduh.

Laporan polisi mengatakan, “Kami menangkap Puneet pada Senin, dan ia telah dipenjara. Ini adalah kasus kejahatan yang tidak biasa terhadap wanita, dan kami akan memastikan hukuman yang setimpal bagi tertuduh.”

Ketika berita ini tersebar luas, pembicaraan tentang sistem mas kawin India muncul lagi. Membayar dan menerima mahar adalah tradisi Asia Selatan yang sudah berlangsung selama ratusan tahun, di mana orangtua mempelai wanita memberikan uang tunai, pakaian, dan perhiasan kepada mempelai pria.

Seorang pengguna Facebook bernama Riti Mittal bertanya, “Apa yang membuat laki-laki di sini merasa berhak menuntut sepeda dan uang? Kalau kamu mau sepeda, bekerja, cari uang, dan beli!”

“Penyiksaan akibat mahar masih terjadi di India. Apakah ini akan berhenti?” sambung @PalakDogra8.(ilj/bbs)




Sekelompok Pria di Ekuador Nekat Keluarkan Jenazah Peti Mati dan Dibonceng Naik Motor

Kabar6-Sebuah peristiwa aneh sekaligus tak biasa terjadi di Portoviejo, Provinsi Manabi, Ekuador. Ya, sekelompok pria nekat mengeluarkan jenazah teman mereka dari peti mati. Selanjutnya, mereka membawa jenazah dengan mengendarai sepeda motor.

Keruan saja, banyak orang berkerumun menyaksikan kejadian tadi, bahkan banyak di antara warga juga merekam aksi ini. Tak ayal, video itu pun beredar luas di Ekuador.

Rupanya, melansir Dailymail, jenazah yang dikeluarkan dari peti mati itu adalah Erick Cedeno (21), tewas akibat ditembak dua orang penyerang saat dalam perjalanan menghadiri permakaman. Dari rekaman terlihat rekan-rekan Cedeno mengeluarkan jenazah dari peti mati kayu dan membawanya ke seseorang yang sudah siap di atas motor.

Jenazah lantas diposisikan duduk di belakang pengendara agar tak jatuh selama perjalanan. ** Baca juga: Lima Negara Ini Berlakukan Denda Bagi Siapa Saja yang Bercinta dalam Mobil

Sepeda motor kemudian melaju di jalanan. Beberapa teman lain yang membantu mengatur keberangkatan terlihat bersorak dan mengangkat tangan ke udara. Kelompok itu mengklaim telah menerima izin dari orangtua Cedeno untuk melakukan hal tak lazim tersebut.

Sementara pihak berwenang mengecam insiden itu sebagai ‘aksi menyimpang’. Meski demikian, semua yang terlibat dalam aksi itu tak ada yang diamankan polisi.

Mungkin mereka membonceng jenazah Cedeno agar tidak terlambat tiba di pemakaman.(ilj/bbs)




Pada 2022 Mendatang, Jepang Rilis Massal Sepeda Motor Terbang

Kabar6-Sebuah inovasi baru sekaligus canggih diperkenalkan perusahaan teknologi ALI Technologies Inc yang berada di Tokyo. ALI membuat inovasi sepeda motor terbang yang menurut rencana akan dipasarkan pada 2022 mendatang.

Awalnya, ALI Technologies adalah sebuah perusahaan yang berinovasi untuk perangkat drone kecil. Selanjutnya, melansir japantimes, mereka berharap dapat menjual produk baru, berupa sepeda motor terbang, yang kemudian disebut dengan ‘hoverbike’. Trnasportasi ini dibuat setelah melihat peluang di negara-negara yang masih berkembang seperti di Afrika, Timur Tengah, dan Asia.

Infrastruktur jalan yang buruk di negara-negara berkembang juga turut melatarbelakangi pembuatan produk ini. “Kami akan membuat sepeda (terbang) terlebih dahulu, sebelum menciptakan mobil terbang yang akan banyak digunakan oleh masyarakat di masa depan,” terang Shuhei Komatsu, Direktur Eksekutif.

Ditambahkan, “Hoverbike kami adalah gabungan dan pengembangan dari teknologi drone kami.” ** Baca juga: Apes, Terkubur dalam Runtuhan Tanah Saat Tengah Mengukur Makam

Komats bahkan optimis mampu untuk mengomersialkan produknya tersebut. Sepeda motor terbang itu akan menggunakan tenaga baling-baling. Fungsinya agar dapat melayang setinggi puluhan sentimeter di atas permukaan tanah.

Hal yang lebih canggih, sepeda motor terang bisa tetap pada ketinggian yang diinginkan. Selanjutnya melalui teknologi yang menggunakan sensor, sepeda motor terbang itu dapat juga menghindari rintangan.

Versi terbatas sepeda motor terbang tersebut akan dijual pada akhir tahun depan. Paling cepat pemesanan akan dibuka pada Mei mendatang. Sepeda motor terbang itu akan dirilis massal.

Komatsu menyatakan bahwa pihak perusahaan juga berharap sepeda motor terbang akan dapat digunakan di jalanan umum di Jepang.

Tertarik membeli? (ilj/bbs)




Apes, Sebuah Sepeda Motor Langsung Terbakar Saat Disemprot Disinfektan

Kabar6-Nasib kurang beruntung menimpa seorang pria asal India yang tidak diungkap identitasnya. Gara-gara disemprot disinfektan, motor yang dikendarai pria tadi secara tidak sengaja terbakar.

Bagaimana kisahnya? Berawal ketika pria tadi, melansir yahoofinance, melalui pos pemeriksaan virus Corona drive thru yang berada di pabrik tekstil Arvind kawasan Ahmedabad, Gujarat, India. Dalam sebuah video yang beredar, tampak dua orang petugas yang menyemprotkan cairan disinfektan ke sepeda motor pria tadi.

Nahas, ketika disinfektan disemprotkan ke bagian belakang motor, tiba-tiba muncul api yang cukup besar dan menjalar ke tanah. ** Baca juga: Pertama di Dunia, ‘Universitas Porno’ di Kolombia dengan Mata Kuliah Langsung Praktik

Keruan saja pria itu terkejut, dan spontan melompat dari sepeda motornya, kemudian lari tunggang langgang. Beruntung, pria tersebut tidak mengalami luka parah akibat insiden tadi.

Sementara itu, para petugas langsung sigap memadamkan api, sehingga sepeda motor tidak terbakar hingga hangus. Sebelumnya, seorang petugas mencoba menarik sepeda motor agar tidak terbakar habis.

Ketika satu petugas mencoba menyelamatkan sepeda motor, petugas lainnya berusaha mengambil ember dan mengisinya dengan air penuh. Ia pun langsung menyiramkannya pada kobaran api yang masih menyala. Setelah disiram air, kobaran api seketika langsung padam.

Diketahui, penyemprotan disinfektan pada kendaraan bermotor merupakan kebijakan dari pejabat lokal di India. Tindakan ini dilakukan untuk merespons imbauan pemerintah agar senantiasa mencegah penyebaran virus Corona.

Sayangnya, para petugas tidak menyadari bahwa menyemprot disinfektan ke kendaraan bermotor bisa memunculkan kebakaran sehingga terjadi insiden tadi.(ilj/bbs)




Ada Sepeda Motor ‘Jaga Jarak Sosial’ di India

Kabar6-Seorang pria putus sekolah asal India bernama Partha Saha (39) berhasil membuat sebuah motor yang menjunjung tinggi pedoman social distancing. Saha, menciptakan sebuah motor yang punya jarak satu meter antara pengemudi dan penumpangnya.

Untuk membuat sepeda motor ‘jaga jarak sosial’ ini, melansir gulfnews, Saha membeli sebuah motor tua dan melepaskan serta memotong mesinnya menjadi dua, sebelum memasang sebatang tongkat yang sedikit lebih panjang dari satu meter untuk menghubungkan di antara rodanya.

“Kini aku bisa mengendarai motor dengan putriku yang berusia delapan tahun sambil mengikuti pedoman jarak sosial yang aman,” ujar Saha.

Diketahui, pemerintah India telah memberlakukan lockdown nasional dan mendesak warga untuk mempraktikkan jarak sosial demi menghentikan penyebaran COVID-19.

Saha menggunakan sedikit tabungannya untuk membuat kendaraan, yang rencananya akan digunakan untuk mengantar putrinya pergi dan pulang sekolah begitu aturan pembatasan dicabut.

“Aku tidak ingin dia naik bus sekolah karena akan ramai,” kata pria yang bekerja di bengkel perbaikan televisi itu. ** Baca juga: Gara-gara Kalah ‘Suit’ Batu-Kertas-Gunting, Pria Kanada Ini Nyaris Tekor Rp5 Miliar

Motor baru milik Saha berjalan dengan daya baterai dan memiliki kecepatan tertinggi 40 kilometer per jam. “Dibutuhkan tiga jam untuk mengisi baterai, yang memungkinkan sepeda untuk menempuh 80 kilometer,” jelasnya.

Untuk satu kali pengisian, bBiaya yang dibutuhkan sebesar 10 rupee India. Saha juga telah mencoba sepeda motor buatannya itu di jalan, dan membuat orang yang melihatnya terpana. Bahkan, Saha bahkan mendapat pujian dari Biplab Kumar Deb, Kepala kementerian Tripura.

Dalam akun Twitter miiknya, Deb mencuit, “Keterpaksaan adalah induk dari penemuan! Saya ucapkan selamat kepada Partha Saha yang telah membuat motor unik untuk menciptakan kesadaran selama wabah virus corona.”

Benar-benar kreatif.(ilj/bbs)




Terobos Medan yang Sulit, di India Ada Ambulans Sepeda Motor untuk COVID-19

Kabar6-Sebuah produsen motor lokal di India bernama Hero MotoCorp, membuat ambulans sepeda motor sebagai solusi keterbatasan alat pengangkutan pasien ke rumah sakit. Selain itu juga untuk menjemput warga di daerah yang sulit dijangkau.

Ambulans motor ini, melansir MSN, dibuat khusus oleh Hero dengan menggunakan basis motor Hero Xtreem. Sespan ambulans yang berfungsi sebagai tempat tidur untuk pasien, disambungkan dengan motor. Pada bagian sespan ada jok panjang yang lumayan empuk untuk berbaring. Terdapat peralatan medis penting seperti kotak P3K dan tabung oksigen.

Hero MotoCorp juga menambahkan keranjang beban, pemadam api, sirene dan lampu peringatan LED. Dijelaskan Hero MotoCorp, Hero Xtreme telah dikonversi menjadi ambulans mobile menggunakan kit aksesori yang dibuat khusus yang dapat dipasang pada sepeda motor Hero MotoCorp lainnya yang memiliki kapasitas mesin 150 cc ke atas.

Mesin motor tersebut masih standar dengan warna khas ambulans putih merah. Hero Grup diketahui telah mengucurkan INR 100 crore sebagai bantuan untuk upaya bantuan COVID-19 yang sedang berlangsung di India.

BML Munjal University, dijalankan oleh Hero Grup di Dharuhera di Haryana, telah menawarkan asrama dengan 2.000 tempat tidur untuk digunakan sebagai ruang isolasi dan perawatan oleh departemen kesehatan setempat. ** Baca juga: Singa-singa Rebahan di Jalan Saat Afrika Selatan Lockdown

Termasuk mendistribusikan lebih dari 15 ribu makanan tiap hari kepada pekerja berupah harian, pekerja telantar, dan keluarga tunawisma di beberapa daerah Delhi-NCR, Rajasthan, Haryana, Uttarakhand, Andhra Pradesh dan Gujarat.(ilj/bbs)




Ngeri! Pria Ini Baru Sadar Ada Ular Berbisa dalam Helmnya Setelah Melaju Sepanjang 11 Km

Kabar6-Apa yang dialami seorang pria asal India bernama KA Ranjith ini sungguh mengerikan. Bayangkan saja, Ranjith yang berprofesi sebagai guru ini baru menyadari ada seekor ular berbisa dalam helm yang dipakainya setelah menempuh perjalanan hampir 11 km dengan sepeda motor.

Saat itu, melansir Upi, Ranjith tengah mengendarai sepeda motor ke SMA St. Mary di Kandanad, tempat di mana dia mengajar. Jarak sekolah itu dari rumahnya di Kakkad sejauh lima kilometer. Setelah itu, Ranjith pergi ke sebuah SMA lainnya yang terletak enam kilometer dari SMA St. Mary.

Nah, saat melepas helm yang dipakai itulah, Ranjith menemukan ular berbisa yang dikenal dengan sebutan krait tengah meringkuk di dalam helm tadi. Ranjith pun langsung pergi ke rumah sakit setempat.

Di rumah sakit, para dokter memastikan dia tidak digigit atau terluka oleh ular berbisa itu. Ranjith mengatakan, dia memutuskan untuk menghancurkan helm miliknya itu dalam api dan menggantinya. ** Baca juga: Dibuka Loker untuk Anda yang Bersedia Dikurung dalam Kamar Mandi Selama 5 Hari

Hii…(ilj/bbs)




2 Pemuda Malaysia Ciptakan Inovasi Baru, Sepeda Motor Amfibi

Kabar6-Ada saja hal baru yang diciptakan untuk mempermudah aktivitas sehari-hari. Seperti halnya yang dilakukan dua pemuda asal Malaysia, Ikram Shahidi Mat Kail dan Muhammad Zakaria.

Kedua pemuda tadi menciptakan inovasi baru berupa sepeda motor amfibi yang bisa digunakan untuk melewati sungai. Penemuan ini tergolong sederhana dan tak memerlukan modal besar.

Motor yang dimodifikasi itu merupakan milik pribadi, yakni Modenas Kriss 110 dan Honda C70. Melansir thesundaily, mereka menggunakan botol plastik sebagai tangki bensin, yang kemudian diletakkan di atas dan sejajar dengan kepala pengendara. Keduanya juga mengubah letak saluran udara dan karburator serta membuat pipa menjadi lebih tinggi.

Hal ini agar komponen-komponen tersebut tak kemasukan air sehingga mesin masih bisa menyala meski sedang terendam air.

Hasilnya, kedua motor itu tetap bisa melaju kencang, meski seluruh bodi kendaraan sudah terendam, dan ketinggian air mencapai leher si pengendara. Diakui Ikram, ia pernah melakukan percobaan membuat motor amfibi pada 2018 silam, namun upayanya itu gagal karena motor tersebut mati ketika dibawa ke perairan dalam.

“Tapi saya mencoba untuk membuatnya lagi, dan berkat bantuan dari teman-teman, motor itu pun bisa selesai dalam waktu dua jam,” jelasnya.

Sementara Zakaria mengaku bahwa modifikasi motor tersebut dilakukannya untuk mengisi waktu luang setelah bekerja sebagai mekanik di bengkel milik mereka. Keduanya pun mengaku tak pernah mendapat pendidikan formal sebagai mekanik.

“Kami hanya berkeliling-keliling kampung dengan motor tersebut dan kami tak menyangka video tentang motor kami bisa viral dan banyak yang memuji kreativitas kami,” ungkapnya. ** Baca juga: Setelah Hilang 2 Bulan di Bandara, Kucing Ini Bertemu Pemiliknya

Inovasi yang unik, ya.(ilj/bbs)




Protes Karena Ditilang, Seorang Pengendara Motor Tiduran di Tengah Jalan

Kabar6-Pria yang satu ini tampaknya keras kepala, dan enggan mengikuti peraturan berlalu lintas yang benar. Bagaimana tidak, ketika dikenai tilang karena tidak menggunakan helm saat mengendarai motor, ia justru melakukan aksi yang memalukan.

Bagaimana kisahnya? Berawal ketika pria asal Gujarat, India, yang tidak disebutkan namanya itu, melansir cartoq, mengendarai sepeda motor untuk mengantarkan sang anak ke sekolah. Saat itu pria tadi memang memakai helm, tetapi yang jadi masalah adalah anaknya tidak menggunakannya. Padahal dalam aturan, tidak hanya pembonceng, yang dibonceng pun wajib memakai helm standar.

Sesuai prosedur kepolisian, pria itu pun diminta untuk menunjukkan kelengkapan dokumen berkendara. Lagi-lagi ia tidak membawa kelengkapan surat berkendara.

Diketahui, di India hal ini merupakan pelanggaran serius sehingga petugas pun langsung menindak dengan cara mengamankan sepeda motor tersebut, sampai dokumen kendaraan dilengkapi.

Lantaran tidak terima mendapat tilang, pria tersebut melancarkan aksi protes dengan cara tiduran di tengah jalan. Keruan saja perbuatan mekat itu mengacaukan lalu lintas dan menyebabkan kemacetan parah.

Pria tersebut keukeuh merasa dirinya tidak melanggar karena hanya mengantarkan anak ke sekolah. Selain itu, dia pun mengaku mengendarai motor secara perlahan, jadi kecil kemungkinan kecelakaan akan terjadi. Otomatis hal ini membuat helm tidak dibutuhkan lagi.

Lucunya, pria ini menuduh operasi yang dilakukan petugas kepolisian ilegal dan penyitaan sepeda motor yang dilakukan merupakan tindakan perampasan hak orang lain. ** Baca juga: Sasuphan Disebut Sebagai Gadis Paling Berbulu di Dunia

Karena bersikap tidak kooperatif inilah, pria tadi beserta motor miliknya langsung diamankan petugas. Sementara sang anak diantar ke sekolah oleh petugas kepolisian lainnya.

Ada-ada saja.(ilj/bbs)




Mulai Juli, Sepeda Motor Dilarang di Ibu Kota Ethiopia

Kabar6-Mulai Juli mendatang, Pemerintah Addis Ababa, Ibu Kota Etiopia, berencana untuk melarang penggunaan sepeda motor di kota tersebut. Bukan tanpa sebab, larangan tersebut adalah sebagai upaya untuk mengekang para pelaku tindak kejahatan penjambretan dan perampokan yang seringkali mengendarai sepeda motor.

Wali kota Addis Ababa, Takele Uma, mengatakan bahwa sepeda motor telah banyak digunakan dalam tindak kejahatan dan kota itu akan melarang sepada motor mulai 7 Juli mendatang.

“Pengecualian dimungkinkan untuk mereka yang menjalankan bisnis berlisensi dengan sepeda motor dan mereka yang menggunakan sepeda motor untuk pengantar pos,” jelasnya. “Juga untuk sepeda motor yang berafiliasi dengan kedutaan.”

Addis Ababa, melansir Kompas, adalah kota dengan penduduk yang berjumlah sekira lima juta, dan umumnya dianggap aman untuk penduduk lokal maupun orang asing. Sayangnya belakangan ini, semakin banyak kejahatan dengan kekerasan, melibatkan tersangka yang menggunakan sepeda motor maupun mobil, sehingga meningkatkan kewaspadaan.

Larangan tersebut, menurut Wali Kota Takele Uma, diusulkan setelah hasil studi kegiatan kriminal di kota itu menemukan sejumlah besar tindak kriminal yang dilakukan dengan menggunakan sepeda motor. ** Baca juga: Mengapa Bus Sekolah Selalu Berwarna Kuning?

Ditambahkan Takele, pemerintah kota Addis Ababa juga akan memberlakukan larangan perjalanan oleh sebagian besar kendaraan kargo di kota pada siang untuk mengurangi tingkat kemacetan lalu lintas.(ilj/bbs)