1

5 Makanan yang Sehatkan Ginjal

Kabar6-Sama seperti jantung, ginjal merupakan salah satu organ tubuh yang sangat penting. Organ yang satu ini mempunyai peran penting untuk mengatur keseimbangan asam dan basa, mengatur tekanan darah, mempertahankan kalsium bagi tulang, dan merangsang sumsum tulang agar dapat membuat sel darah merah.

Ginjal yang bermasalah akan membuat kesehatan terganggu, antara lain mulai dari kesulitan buang air kecil, pembengkakan kelopak mata, kaki dan tangan. Karena itulah Anda disrankan untuk senantiasa menjaga kesehatan ginjal agar selalu berfungsi dengan baik. Melansir Healthmeup, berikut adalah lima makanan yang bisa Anda konsumsi untuk mempertahankan ginjal sehat:

1. Putih telur
Putih telur kaya akan protein tetapi memiliki kandungan fosfor lebih rendah dibandingkan sumber protein lainnya. Satu hal yang perlu diingat orang-orang yang memiliki masalah ginjal harus menghindari kuning telur.

2. Kembang kol
Kembang kol memiliki kandungan antioksidan tinggi yang dapat mencegah perkembangan radikal bebas di tubuh. Kembang kol juga kaya akan kandungan indoles, glucosinolates dan tiosianat yang dapat membuang zat beracun dalam tubuh Anda.

3. Kubis
Kubis memiliki senyawa fitokimia yang dapat melawan radikal bebas. Radikal bebas sangat berbahaya bagi tubuh karena dapat merusak tubuh dan kulit. Pada dasarnya, setiap buah dan sayuran dapat melawan radikal bebas tapi kubis mentah memiliki zat antioksidan tinggi untuk membuat sehat ginjal. Kubis mentah sangat baik untuk dikonsumsi sebelum menjalani proses cuci darah.

4. Ikan
Ikan sangat baik untuk ginjal karena ikan mengandung asam lemak omega 3 yang dapat mengurangi masalah pada ginjal. Ikan juga salah satu sumber protein yang cukup aman dimakan oleh seseorang dengan masalah ginjal.

5. Jus buah atau jus sayuran
Baik jus buah atau jus sayur, keduanya memiliki sifat untuk melawan radikal bebas. Jus sayuran khususnya, memiliki senyawa fitokimia sangat baik dikonsumsi oleh seseorang yang akan menjalani proses cuci darah dan juga mampu membantu mencegah terjadinya gagal ginjal. Sementara jus buah kaya antioksidan yang bisa menghindari masalah ginjal dan meningkatkan kesehatan ginjal. ** Baca juga: 3 Minuman yang Bikin Tidur Nyenyak

Selamat mencoba.(ilj/bbs)




Bagaimana Cara Konsumsi Buah Kering yang Tepat?

Kabar6-Sama seperti buah segar, buah kering juga mengandung vitamin yang bersifat antioksidan. Namun karena kadar airnya kecil, kandungan di dalamnya jauh lebih padat, termasuk kandungan seratnya.

Nah, salah satu yang perlu diwaspadai dari buah kering adalah kandungan gula yang lebih tinggi, termasuk lebih banyak kalori. Bahkan, buah yang tak memiliki rasa manis jika dikeringkan akan memiliki kandungan gula yang tidak selalu mudah dicerna dalam jumlah besar. Apalagi, buah kering biasanya mengandung sulfite atau zat pengawet makanan yang dapat menyebabkan diare dan sakit kepala pada sebagian orang.

Tapi, jika dikonsumsi secara tepat buah kering menjadi pilihan yang sehat dibanding camilan yang kurang bergizi. Nah, bagaimana cara mengonsumsi buah kering dengan tepat? Melansir Kompas, berikut uraiannya:

1. Minum air
Serat dalam buah kering membantu melancarkan pencernaan. Tapi, saat tubuh mengalami dehidrasi, serat juga menyerap semua cairan, yang mengakibatkan sembelit. Oleh karena itu, kita juga harus cukup minum air saat mengonsumi buah kering.

2. Atur porsi
Gunakan kantong plastik atau wadah untuk membagi buah menjadi beberapa porsi yang memudahkan kita untuk mengonsumsinya. Bagi menjadi dua bagian untuk buah yang memiliki potongan besar misalnya aprikot, mangga dan pir. Sementara itu, kita bisa membagi menjadi dua sendok makan untuk buah dengan potongan yang lebih kecil seperti kranberi.

3. Tambahkan protein
Buah kering yang kita jadikan camilan akan terasa lebih mengenyangkan ketika kita menambahkannya dengan protein atau sumber lemak, seperti kacang atau yoghurt.
Jadi, kita cenderung tak akan mengonsumsi gula lebih banyak lagi. ** Baca juga: Kapan Waktu Tepat Konsumsi Teh Hijau?

Semoga bermanfaat.(ilj/bbs)




Berbahayakah Terlalu Banyak Makan Daging?

Kabar6-Daging merupakan sumber protein hewani, yang memiliki kandungan asam amino lebih lengkap ketimbang protein nabati seperti tahu dan tempe. Meskipun demikian, mengonsumsi mengonsumsi daging atau makanan berprotein tinggi dalam jumlah berlebihan memiliki dampak negatif bagi kesehatan, mulai dari gejala yang ringan hingga yang serius.

Apa saja yang akan terjadi apabila Anda terlalu banyak mengonsumsi daging? Melansir Klikdokter, berikut uraiannya:

1. Berat badan meningkat
Kendati diet tinggi protein pada awalnya dapat membantu menurunkan berat badan, hal tersebut hanya berlaku dalam jangka pendek. Selain itu, pemilihan jenis daging pun turut berpengaruh.

Mengonsumsi daging tinggi lemak juga tetap saja dapat meningkatkan berat badan dan kadar kolesterol Anda. Daging yang rendah lemak pun bila asupannya melebihi kebutuhan tubuh Anda, dapat diubah dan disimpan sebagai lemak.

2. Bau mulut
Mengonsumsi terlalu banyak daging dapat menyebabkan bau mulut. Ini karena protein yang berlebihan nantinya akan diubah menjadi benda keton. Diketahui, keton inilah yang menjadi biang keladi timbulnya bau mulut.

3. Konstipasi
Orang yang terlalu banyak mengonsumsi daging umumnya kurang mengonsumsi sayur dan buah. Karena asupan serat yang kurang, maka mereka rentan terkena konstipasi. Nah, konstipasi yang berkepanjangan dapat meningkatkan risiko terjadinya wasir.

4. Dehidrasi
Konsumsi daging yang berlebihan akan menumpuk nitrogen, hasil pemecahan protein, di dalam darah. Akibatnya, tubuh berusaha mengeluarkan kelebihan nitrogen tersebut, salah satunya melalui urine. Apabila terlalu berlebihan, air yang keluar dari tubuh melalui urine pun akan berlebihan sehingga menyebabkan risiko dehidrasi, terutama jika Anda tidak minum dengan cukup.

5. Gangguan ginjal
Asupan daging yang berlebih dapat memperberat kerja ginjal, karena ginjal akan berusaha untuk mengeluarkan nitrogen dari dalam tubuh melalui urine. Makin banyak daging yang dikonsumsi, maka makin berat pula kerja ginjal Anda. Terlebih jika fungsi ginjal seseorang sudah mengalami penurunan, maka gangguan ginjal akan bertambah berat. Karena itulah, mereka yang memiliki gangguan ginjal derajat tertentu dianjurkan dokter untuk membatasi daging.

6. Penyakit jantung
Konsumsi daging terlalu banyak, terutama yang tinggi lemak seperti daging merah, dapat meningkatkan risiko penyakit jantung. Sebaliknya, daging unggas dan ikan menurunkan risiko tersebut.

7. Kanker
Konsumsi daging, terutama daging merah, yang terlalu banyak dapat meningkatkan risiko kanker, yakni kanker usus besar, payudara, dan prostat. Sementara itu, mereka yang membatasi asupan daging merah didapati memiliki penurunan risiko terhadap kanker-kanker tersebut. Disinyalir bahan-bahan yang terkandung dalam daging merah, seperti hormon, zat karsinogenik, dan lemak, yang bertanggung jawab terhadap terjadinya kanker. ** Baca juga: Pilih Sayuran yang Tepat Agar Diet Sukses

Jadi batasi konsumsi daging tidak lebih dari 50 gram per hari (cooked weight/berat setelah dimasak).(ilj/bbs)




Tunda Lapar dengan Camilan Sehat

Kabar6-Beberapa jam sebelum makan siang atau saat sore hari seringkali kita merasa lapar. Ketimbang ‘mengganjal’ perut dengan ‘makanan berat’, Anda mungkin lebih memilih mengemil snack atau makanan ringan.

Di sinilah Anda dituntut untuk bijaksana memilih camilan. Keri Gans RD, penulis buku The Small Change Diet, membagi informasi mengenai makanan apa yang bisa Anda makan saat perut terasa mulai lapar dan belum waktunya makan siang atau makan malam. Melansir Womenshealthmag, berikut uraiannya:

1. Roti gandum
Roti sandwich dari roti gandum adalah makanan yang paling cocok untuk makan siang yang mudah disiapkan dan bergizi. Tidak hanya roti gandum yang mempunyai serat mengenyangkan. Selain itu Anda bisa memasukkan bahan-bahan yang Anda sukai. Namun hindari memasukkan bahan makanan yang terlalu berlemak.

2. Yoghurt tanpa lemak
Yoghurt mungkin tampak seperti makanan ringan. Namun Anda dapat menambahkan buah-buahan dan kacang-kacangan, sehingga Anda mempunyai makanan yang kaya nutrisi.

3. Kacang almond
Almond merupakan sumber protein dan lemak yang baik, sehingga bisa mengenyangkan Anda. ** Baca juga: Minuman di Siang Hari yang Ternyata Bikin Lemas & Mengantuk

4. Buah
Anda pasti sudah tahu banyak manfaat yang didapat dari buah-buahan. Campur buah-buahan yang Anda sukai misalnya dengan yoghurt tanpa lemak.

Selamat mencoba.(ilj/bbs)




Kapan Sebaiknya Waktu Tepat Minum Susu?

Kabar6-Memberikan asupan kalsium dan protein bagi tubuh, salah satunya adalah dengan cara minum susu. Kapan Anda biasa minum susu? Adakah waktu yang tepat untuk mengonsumsi susu?

Sebagian orang berpendapat bahwa minum susu baik dilakukan di pagi hari, sementara lainnya lebih memilih malam hari. Melansir Okezone, konsumsi susu di pagi atau malam hari, masing-masing menawarkan manfaat kesehatan yang berbeda. Semua itu tergantung kebutuhan, atau dengan kata lain jenis manfaat apa yang diinginkan dari minum susu itu sendiri.

Apabila tujuannya adalah untuk mencukupi kebutuhan energi dan protein, maka meminum segelas susu di pagi hari jadi pilihan baik. Selain kalsium dan protein, susu juga menawarkan nutrisi lainnya mulai dari fosfor, magnesium, berbagai vitamin dan potassium.

Minum susu saat pagi juga disebutkan baik untuk Anda yang kerap berolahraga sebelum beraktivitas. Mengonsumsi susu di waktu pagi hari bisa jadi asupan protein dan kalsium yang baik untuk tubuh. Hal itu karena tulang dan otot membutuhkan kalsium dan protein untuk pulih dan berkembang.

Selain untuk asupan energi saat berolahraga, minum susu di pagi hari juga bisa difungsikan agar perut terasa kenyang sehingga keinginan mengemil sepanjang hari bisa diredam. Namun apabila Anda termasuk orang yang selalu merasa kembung setelah minum susu, sebaiknya hindari minum susu di pagi hari.

Sementara itu minum susu di malam hari bisa dilakukan oleh orang-orang yang punya masalah tidur. Susah tidur tepat waktu di malam hari dapat dibantu dengan minum segelas susu hangat menjelang waktu istirahat. Hal ini dapat membantu agar tubuh merasa tenang, nyaman sehingga bisa tidur lebih nyenyak.

Begitu juga ketika merasa kelelahan setelah beraktivitas, misalnya bekerja seharian dan begitu sampai rumah hanya ingin istirahat, minumlah segelas susu di malam hari. Dengan kandungan asam amino yang dikenal sebagai triptofan, cara ini akan dapat membantu otak melepaskan serotonin (hormon rasa bahagia), selain membantu agar kita merasa rileks.

Namun minum susu di malam hari disebutkan tidak disarankan untuk orang-orang yang sedang berupaya untuk menurunkan berat, terlebih bagi beberapa orang dapat menyebabkan masalah pencernaan. ** Baca juga: Sulit Tidur Malam Bisa Jadi Disebabkan Oleh Beberapa Makanan yang Anda Konsumsi

Jadi pastikan segelas susu yang diminum hangat, ketimbang segelas susu dingin. Susu hangat lebih baik untuk pencernaan. Konsumsilah secukupnya saja, sekira 150-200 ml untuk satu hari.(ilj/bbs)




Ketimbang Minuman Berenergi, Susu Cokelat Lebih Ampuh Pulihkan Tenaga

kabar6.com

Kabar6-Seringkali orang mengonsumsi minuman berenergi untuk mengimbangi aktivitas olahraga yang mereka lakukan. Hal itu dilakukan agar tubuh tak mudah lelah, sekaligus untuk menggantikan cairan tubuh yang hilang.

Nah sebuah studi, seperti dilansir Dailymail, mengungkapkan bahwa susu cokelat ternyata memungkinkan atlet untuk berolahraga enam menit lebih lama tanpa kelelahan ketimbang mengonsumsi minuman energi.

“Susu cokelat mengandung karbohidrat, protein, lemak, flavonoid, elektrolit dan beberapa vitamin yang membuat minuman ini jadi pilihan bagus untuk memulihkan stamina atlet,” kata Amin Salehi Abargouei, penulis studi dari Shahid Sadoughi University, Yazd, Iran.

Riset dilakukan dengan menganalisis 12 studi dengan total sekira 150 pertisipan, yang diminta untuk minum susu cokelat setelah melengkapi tes olahraga seperti berlari dan bersepeda. Periset mencatat seberapa lelah partisipan dengan melihat detak jantung dan kadar asam laktat.

“Pesan yang dapat diambil bahwa susu cokelat itu murah, enak dan opsi mudah untuk pemulihan dan menyediakan efek sama atau bahkan lebih baik dibanding minuman energi pasaran,” tambah Amin.

Sementara itu menanggapi riset ini, Kim Spaccarotella dari Kean University, Union, New Jersey, mengatakan makanan apa pun yang mengandung karbohidrat, protein, cairan dan elektrolit akan membantu pemulihan energi.

“Sebagai tambahan selain susu cokelat, pilihan lain seperti sereal dengan susu, smoothies, roti isi atau sup. Sedikit makanan akan bagus jika atlet merasa lapar,” urainya.

Disebutkan, minuman energi memang menyediakan yang diperlukan tubuh untuk pemulihan, tetapi tidak semuanya. Mike Saunders dari James Madison University, Virginia, mengatakan bahwa minuman energi mengandung karbohidrat dan elektrolit, tapi biasanya tak mengandung protein.

Masih menurut Saunders, air putih biasa pun tak akan efektif untuk memulihkan kondisi tubuh karena kurang kandungan karbohidrat, tidak bisa memulihkan otot karena kurang protein, juga kurang ampuh mencegah dehidrasi karen atak mengandung elektrolit. Nah, ketiga kekurangan ini mampu dipenuhi oleh susu cokelat.

Selain tak memiliki nutrisi lengkap untuk pemulihan tubuh, minuman energi punya kandungan kafein tinggi, yang tidak baik dikonsumsi oleh anak-anak. ** Baca juga: Peneliti Temukan Fakta Baru, Mereka yang Bertubuh Gemuk Tidak Selalu Mudah Sakit

Peneliti dari Universitas Waterloo melakukan survei pada lebih dari 2.000 remaja tentang konsumsi minuman energi. Sebanyak 24,7 persen mengalami detak jantung makin cepat. Sedangkan sebanyak 24,1 persen mengalami sulit tidur. Sementara sisanya mengalami sakit kepala, mual, muntah atau diare.(ilj/bbs)




Batas Waktu Makan Malam yang Disarankan

Kabar6-Berbagai studi telah membuktikan bahwa makan malam terlalu larut meningkatkan kemungkinan terjadinya kenaikan berat badan. Setidaknya ada dua hal yang menyebabkan kondisi ini.

Pertama, seperti dilansir Klikdokter, karena adanya irama sirkadian dalam tubuh manusia. Irama sirkadian merupakan jam alami dalam tubuh, yang mengatur berbagai macam keseimbangan hormon, denyut jantung, tekanan darah dan suhu tubuh agar berada dalam kondisi yang sesuai dengan aktivitas seseorang.

Pada malam hari, secara alamiah tubuh akan mengistirahatkan organ-organnya karena mempersiapkan diri untuk tidur. Mengonsumsi makanan terlalu malam menyebabkan lebih banyak makanan yang disimpan tubuh sebagai lemak, dibandingkan yang diubah menjadi energi untuk beraktivitas.

Selanjutnya kedua, bila makan malam dilakukan terlalu larut, umumnya rasa kelaparan sudah terjadi. Jika Anda makan dalam kondisi sangat lapar, hal itu berisiko tinggi untuk menyebabkan Anda makan secara berlebihan.

Sebenarnya hingga saat ini tak ada petunjuk baku kapan makan malam terakhir boleh dilakukan. Namun secara medis, Anda dianjurkan untuk makan malam paling lambat tiga jam sebelum tidur.

Selain itu, beberapa pakar gizi menyatakan bahwa jam makan malam terbaik adalah pada pukul 17.00-18.00. Ada dua alasan yang mendasarinya. Pertama, untuk memberikan waktu lebih banyak bagi saluran pencernaan untuk dapat menyerap dan memetabolisme makanan. Selain itu, pada waktu tersebut umumnya Anda belum merasa lapar. Makan sebelum kelaparan akan mempermudah Anda dalam mengontrol asupan makanan yang akan dikonsumsi.

Tak hanya penentuan jam makan malam saja yang penting. Pemilihan makanan juga memengaruhi kesehatan. Agar asupan kalori tak berlebihan, Anda sebaiknya mengonsumsi makanan yang mengandung serat dan protein yang tinggi. Makanan tinggi serat terdapat pada sayuran dan buah.

Makanan tinggi protein bisa didapatkan dari konsumsi tahu, tempe atau ikan. Makanan ini juga menimbulkan rasa kenyang yang lebih lama dibandingkan jika mengonsumsi terlalu banyak karbohidrat.

Meskipun demikian, adakalanya Anda sulit untuk menahan lapar di malam hari. Misalnya saat Anda harus lembur atau begadang untuk mengerjakan tugas tertentu. Bila minum air putih tak dapat menghilangkan rasa lapar Anda, maka pilihlah makanan sehat yang rendah kalorinya.

Pilih makanan yang jumlah kalorinya tak lebih dari 100 kkal seperti buah, yoghurt, kacang rebus, atau oat yang dicampur dengan susu rendah lemak. Hindarilah mengonsumsi makanan tinggi karbohidrat atau minuman yang manis di malam hari jika tak mau berat badan Anda bertambah. ** Baca juga: Beberapa Hal yang Sebabkan Orang Menggigil

Mulailah membiasakan untuk makan malam tak terlalu larut agar kesehatan tubuh Anda lebih terjaga. Selain itu, mengatur waktu makan malam juga membantu Anda untuk menjaga berat badan, sehingga bisa menjaga penampilan tetap prima.(ilj/bbs)




Begini Cara Tingkatkan Metabolisme Tubuh Saat Anda Sedang Diet

kabar6.com

Kabar6-Tidak sedikit orang, mungkin juga termasuk Anda yang merasa putus asa, karena diet ketat yang selama ini dijalankan tidak juga membuat tubuh ramping ata berat badan turun.

Mengapa hal ini bisa terjadi? Apa yang sebenarnya salah? Melansir Go Dok, kasus-kasus seperti itu sebenarnya disebabkan oleh kecepatan metabolisme seseorang. Metabolisme merupakan seluruh proses kimia yang terjadi dalam tubuh manusia yang berlangsung secara terus menerus untuk membuat seseorang tetap hidup dan organ-organnya berfungsi secara normal, seperti sistem pernapasan, perbaikan sel-sel, dan sistem pencernaan.

Proses kimia ini memerlukan energi untuk melangsungkan metabolisme disebut BMR (Basal Metabolic Rate). BMR seseorang berada antara 40 persen dan 70 persen dari energi harian yang diperlukan tergantung umur dan gaya hidup Anda.

Orang dengan metabolisme rendah adalah orang dengan BMR rendah. Faktor-faktor yang menyebabkan perbedaan kecepatan metabolisme adalah berat badan, usia, jenis kelamin, dan gen. Ada yang mengatakan bahwa orang gemuk cenderung lambat metabolismenya.

Kenyataannya, hasil penelitian menunjukkan bahwa orang gemuk memiliki metabolisme yang lebih cepat dibanding orang ramping. Kegemukan yang terjadi bukanlah karena metabolisme rendah, tetapi karena asupan kalori mungkin lebih besar dari yang Anda bakar.

Nah, bagaimana cara meningkatkan metabolisme tubuh ketika Anda tengah dalam program diet?

1. Konsumsi makanan yang kaya protein seperti telur
Mengonsumsi protein dapat meningkatkan metabolisme tubuh, sehingga tubuh Anda dapat membakar lebih banyak kalori. Makanan berprotein tinggi juga menyebabkan Anda merasa kenyang lebih cepat sehingga makanan yang dikonsumsi lebih sedikit. Hal ini akan membantu keberhasilan diet Anda.

2. Jangan diet kalori terlalu ketat
Diet kalori memang dianjurkan. “Jika Anda tiba-tiba menurunkan 1.000 kalori dari diet Anda BMR Anda akan otomatis menurun karena tubuh beranggapan bahwa Anda kelaparan,” urai Liz Applegate, Ph.D., seorang profesor nutrisi di University of California. Jadi tetaplah memenuhi kebutuhan kalori Anda, namun jangan berlebihan.

3. Jangan pernah lewatkan sarapan ketika diet
Percaya atau tidak, orang yang sarapan dapat menurunkan berat badan lebih banyak dibandingkan orang yang melewatkan sarapan menurut sebuah studi. “Metabolisme melambat ketika Anda tidur, dan itu tidak dapat kembali normal sebelum Anda makan lagi”, kata Barbara Rolls, Ph.D., profesor nutrisi di Penn State University.

Jika Anda melewatkan sarapan, metabolisme pada hari itu berlangsung lambat. Maka jangan lewatkan sarapan sehat untuk meningkatkan metobolisme tubuh. Namun, perlu diingat bahwa sarapan yang dimaksud bukanlah sarapan dengan mengonsumsi kalori tinggi, tapi makanan berprotein tinggi.

4. Rutin olahraga
Berolahraga adalah salah satu cara bagi tubuh membakar kalori lebih cepat. Dalam hal ini berarti olahraga dapat meningkatkan metabolisme tubuh Anda ketika diet. ** Baca juga: Ketahui Minuman Sehat yang Ternyata Justru Dapat Bikin Berat Badan Naik

Mudah, bukan? (ilj/bbs)




Makanan Sehat yang Bantu Tambahkan Nutrisi Atau Kurangi Kalori Saat Diet

Kabar6-Menjalani program diet bukan berarti harus mengurangi asupan nutrisi yang Anda konsumsi sehari-hari, lho. Anda tetap harus menerapkan pola hidup sehat dengan makan teratur.

Nah, bagaimana cara menambahkan nutrisi pada diet Anda atau mengurangi kalori untuk menurunkan berat badan? Melansir rd.com, berikut adalah makanan sehat yang bantu Anda menerapkan hidup sehat:

1. Kiwi kuning
Kiwi kuning mengandung vitamin C tiga kali lebih banyak ketimbang jeruk, dan mengandung serat lebih banyak. Kiwi kuning juga membantu Anda rileks karena mengandung serotonin. Malam hari sebelum tidur, lebih baik mengonsumsi kiwi kuning yang akan membantu Anda merasa tenang. Kiwi juga rendah kalori hanya 90 kalori dalam dua kiwi.

2. Matcha
Matcha bubuk yang terbuat dari daun teh hijau memiliki sekira 30 kali jumlah antioksidan yang akan Anda dapatkan dalam teh hijau. Selain itu memiliki rasa manis alami tersendiri sehingga sangat cocok untuk ditambahkan ke dalam smoothies atau untuk menambahkan rasa manis pada makanan yang dipanggang. Kandungan kafein Matcha lebih tinggi dari teh hijau, tapi sebanding dengan secangkir kopi.

3. Irisan ubi
Ubi jalar kaya akan antioksidan beta karoten, vitamin C, magnesium, vitamin B kompleks, zat besi, dan fosfor. Penelitian menunjukkan, semua nutrisi ini berkontribusi terhadap manfaat kesehatan bagi tubuh, seperti mengurangi risiko kanker, membantu mengurangi peradangan, menurunkan tekanan darah dan kolesterol. Ubi jalar adalah sumber karbohidrat sehat dan serat yang baik.

4. Jamur
Jamur memiliki tekstur, rasa yang sama kenyal dan gurih seperti daging, dan biasanya dicampur dengan burger sebagai alternatif pengganti daging. Daging tidak memiliki serat, sedangkan jamur mengandung banyak serat, termasuk sumber unik beta glucans, yang diketahui mendukung sistem kekebalan dan kesehatan jantung.

Porsi rata-rata jamur tidak mengandung lemak atau kolesterol dan memiliki empat gram serat, tiga gram protein sementara daging mengandung satu gram lemak, 30 miligram kolesterol, tidak ada serat, dan 14 gram protein per porsi.

5. Bubuk kacang
Dibandingkan dengan selai kacang, yang mengandung 200 kalori dan 17 gram lemak dalam dua sendok makan, bubuk kacang hanya mengandung 50 kalori dan 1,5 gram lemak. Bubuk kacang serbaguna dan masih menyimpan banyak nutrisi, protein, dan rasanya. ** Baca juga: Hindari Sembelit dengan 10 Makanan & Minuman Ini

Jadi masukkan salah satu dari kelima makanan sehat tadi dalam menu harian Anda.(ilj/bbs)




Bagaimana Mengetahui Tubuh Kekurangan Mineral?

Kabar6-Mineral adalah unsur kimia yang dibutuhan sebagai nutrisi esensial oleh mikroorganisme untuk melakukan fungsi yang diperlukan bagi kelangsungan hidup. Lima mineral utama dalam tubuh manusia adalah kalsium, fosfor, kalium, natrium, dan magnesium.

Tubuh kita menggunakan mineral untuk berbagai aktivitas yang berbeda, termasuk pembentukan tulang, membuat hormon dan mengatur detak jantung. Melansir Kompas, apabila Anda mudah lelah, sering pusing atau bahkan pingsan usai berolahraga di bawah terik matahari, itu adalah beberapa tanda tubuh kekurangan mineral. Diketahui, mineral memiliki beragam manfaat bagi fungsi tubuh. Mulai dari mengatur pertumbuhan jaringan, memelihara kerja jaringan saraf, membantu transport nutrisi antarsel, dan lainnya.

Mineral juga terbagi menjadi dua, yakni mineral major dan minor. Mineral major adalah yang dibutuhkan dalam jumlah banyak oleh tubuh, seperti kalsium, kalium, fosfor, magnesium, sulfur, natrium, dan klorida. Sementara mineral minor adalah yang dibutuhkan dalam jumlah sedikit, seperti seng, kobalt, mangan, dan lainnya.

Tanda lainnya adalah tubuh mudah mengalami kelelahan, otot-otot lemas atau mudah kram. Kondisi tersebut adalah salah satu tanda yang paling mudah diketahui apabila Anda kekurangan mineral.

Disebutkan, kekurangan mineral juga bisa mengganggu sistem pencernaan dan penyerapan zat gizi. Untuk jangka panjang, kekurangan mineral kronis akan membuat kulit tampak kusam. Sementara untuk makro mineral, seperti natrium dan klorida, efeknya cenderung lebih serius. Mulai dari kram yang lebih parah hingga turunnya tekanan darah.

Untuk memastikan asupan mineral serta zat-zat lainnya cukup, dianjurkan agar Anda menjalankan ‘Tumpeng Gizi Seimbang’, misalnya makanan pokok 3-4 porsi, sayur 3-4 porsi, buah 2-3 porsi, lauk pauk dengan sumber protein lengkap, hingga membatasi asupan gula, garam dan minyak. ** Baca juga: Pare, Makanan Pahit yang Bikin Langsing?

Konsumsi air putih juga cukup agar asupan mineral tetap terjaga.(ilj/bbs)