1

Jangan Panik! Gunakan Cara Alami Saat Anak Pilek

Kabar6.com

Kabar6-Belakangan ini sering terjadi perubahan cuaca yang tidak menentu, tak jarang anak mudah terserang penyakit seperti demam dan pilek.

Penting bagi orang tua untuk mengantisipasi hal tersebut terjadi pada si kecil, sebelum ia mendapat penanganan medis.

Saat mengalami pertumbuhan, daya tahan tubuh anak juga mengalami peningkatan, jadi, tak heran jika anak lebih mudah terkena penyakit salah satunya pilek.

Namun, seiring bertambah usia, anak akan membangun kekebalan tubuhnya sendiri terhadap virus.

Bahkan dalam waktu setahun, anak bisa terkena pilek rata-rata 8-10 kali terutama di dua tahun pertama anak, karena faktanya terdapat lebih dari 200 jenis virus yang bisa menyebabkan pilek.

Virus ini menular dan menyebar melalui udara, batuk, bersin, atau kontak langsung dengan penderita. Seorang ibu di Bekasi Lina Kustia Ningrum, bercerita tentang kondisi anaknya yang baru berumur 1 tahun saat terserang flu dan pilek.

“lingkungan yang kurang bersih sangat berpengaruh buat anakku, karena sembuhnya lama bisa sampai 2 minggu,” kata Lina saat diwawancarai, Jumat (30/12/22).

Pilek pada anak tidak harus selalu disembuhkan dengan obat dokter karena banyak pula anak-anak yang terbiasa rutin mengonsumsi buah-buahan yang mengandung vitamin C seperti tomat, menggunakan alat bantu nose cleaner, dan minyak herbal untuk memijat badan sebagai pencegahan.

Perlu diketahui, salah satu kunci lain bagi para ibu muda yang ingin menggunakan bahan alami buat anak adalah dengan mengonsumsi Fluba Anaba, di mana kandungan di dalamnya terdapat madu hutan dengan campuran ekstrak jahe merah, kencur, biji adas, dan peppermint oil.

**Baca juga: Ace Hardware QBig BSD City Gelar Donor Darah

Manfaat salah satu kandungannya yaitu ekstrak jahe merah dapat membantu menjaga imunitas si kecil yang masih belum stabil. Selain itu saat musim hujan, cara lain yang bisa digunakan adalah dengan biasakan anak rajin cuci tangan dengan sabun dan air mengalir dan makan makanan yang bergizi.

Diketahui, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati, dalam konferensi pers secara daring di Jakarta, 20 Desember 2022 lalu, mengatakan bahwa dari monitoring yang BMKG lakukan, akan ada cuaca yang berpotensi menjadi ekstrem di beberapa wilayah Indonesia.(eka)




Bahaya Tidur Saat Rambut Masih Basah Usai Keramas

Kabar6-Mandi sebelum tidur memang disarankan, salah satunya agar tubuh menjadi lebih rileks. Nah, sebagian orang sering mandi sekaligus keramas karena dapat membuat tubuh terasa lebih bersih dan segar.

Padahal tidur dalam kondisi rambut masih basah tidak disarankan dari segi kesehatan. lho. Mengapa demikian? Melansir Popbela, ini sejumlah masalah kesehatan yang timbul apabila Anda tidur dalam kondisi rambut masih basah:

1. Rambut jadi rusak
Rambut dengan kondisi basah akan mudah menjadi kusut. Terlebih gerakan kepala yang tidak disengaja saat tidur dapat menyebabkan rambut tertarik ke berbagai arah dan berisiko membuat rambut rusak.

Jadi, lebih baik keringkan terlebih dahulu, dan gunakan sisir bergigi jarang untuk menghindari rambut semakin rontok.

2. Timbulkan infeksi pada kulit kepala
Rambut basah dapat meningkatkan risiko terjadinya infeksi kulit kepala. Hal ini dapat terjadi karena mikroorganisme akan bereproduksi pada kondisi lembap dan hangat, sehingga iritasi dan infeksi jamur dapat muncul pada kulit kepala.

3. Timbulkan ketombe dan rasa gatal
Meskipun rambut sudah dalam kondisi bersih, ternyata jamur dapat tumbuh di kulit kepala. Apalagi, jika dalam kondisi lembap atau basah. Pada umumnya, jamur di kulit kepala akan menyebabkan gatal dan radang.

Selain itu, ketombe juga dapat muncul jika tidur dalam kondisi rambut basah. Kondisi rambut yang hangat, gelap, dan lembap dapat memicu munculnya jamur pada kulit kepala. Tentu saja hal ini dapat menganggu kepercayaan diri dan kenyamanan Anda.

4. Picu pilek dan alergi
Tidur dalam kondisi rambut basah ternyata dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh dan memicu terjadinya pilek dan alergi. Hal ini dapat terjadi karena adanya perubahan suhu tubuh ketika tidur dan rambut masih basah.

Kelembapan yang terjadi dalam beberapa jam dapat menyebabkan pertahanan tubuh menjadi lemah, sehingga virus dan bakteri mudah menyerang.

5. Picu sakit kepala
Rambut yang basah dapat memicu tumbuhnya bakteri atau jamur sehingga dapat memicu sakit kepala karena tubuh berusaha untuk melawan infeksi yang mungkin ditimbulkan oleh peningkatan aliran darah. Nah, peningkatan aliran darah ini juga memberikan tekanan yang menyebabkan rasa sakit di kepala.

6. Rambut jadi berminyak
Tidur dalam kondisi rambut masih basah cenderung dapat meningkatkan kelebihan lemak yang membuat rambut terasa lebih lengket. Rasa lengket ini yang akan membuat rambut kamu terasa lebih berminyak.

7. Timbulkan kurap
Kurap dapat muncul ketika Anda tidur dalam kondisi rambut masih basah. Kurap adalah salah satu infeksi jamur yang sangat menular, gatal, dan menyebabkan kerontokan amat parah pada rambut.

Jamur ini dapat berkembang pesat terlebih dalam kondisi hangat dan lembap. ** Baca juga: Meskipun #dirumahaja, Jangan Tinggalkan 5 Kebiasaan Ini

Disarankan untuk mengeringkan rambut secara seksama sebelum beristirahat, ya.(ilj/bbs)




Begini Cara Atasi Pusing Saat Pilek

Kabar6-Saat mengalami pilek, seringkali Anda juga merasa pusing. Alhasil, kepala seperti berputar-putar. Pusing merupakan bagian dari gejala penyakit atau kondisi kesehatan lainnya.

Jika pusing disertai dengan pilek, maka ada kemungkinan Anda menderita alergi, flu, sinusitis, atau bahkan infeksi telinga tengah. Saat Anda pilek, lendir yang menumpuk di rongga hidung dapat menimbulkan tekanan, yang mengakibatkan kepala terasa berputar-putar dan ringan.

Bagaimana solusinya? Melansir Hellosehat, berikut sejumlah langkah untuk membantu mengurangi pusing akibat pilek:

1. Jangan bergerak secara tiba-tiba
Hal pertama yang harus Anda hindari ketika mengalami pusing saat pilek adalah bergerak secara tiba-tiba. Usahakan jangan bergerak terlalu cepat, menggelengkan kepala terlalu keras, atau mendadak bangun dari posisi duduk dan tidur.

Selalu perhatikan gerakan, dan pastikan Anda melakukan setiap gerakan secara perlahan. Gerakan yang terlalu tiba-tiba akan memperparah pusing yang Anda alami.

2. Minum banyak cairan
Pusing yang Anda derita saat pilek bisa jadi menandakan bahwa tubuh memerlukan lebih banyak cairan. Jadi, minum cairan yang banyak agar tubuh Anda tetap terhidrasi.

Selain meredakan pusing, minum air juga membantu meringankan hidung Anda yang tersumbat saat pilek. Lendir yang terdapat di dalam hidung akan mengencer dan Anda bisa membuangnya dengan lebih mudah.

3. Gunakan uap panas
Uap panas dapat membantu melegakan hidung yang tersumbat, sehingga pusing yang Anda rasakan pun dapat berkurang. Caranya, rebus air bersih hingga mendidih dan keluar uap. Tunggu hingga suhu air turun sedikit, setidaknya sampai suam-suam kuku dan uap masih keluar dari rebusan air tersebut.

Lalu, posisikan wajah Anda di atas uap air tersebut selama 20-30 menit. Hiruplah uap dalam-dalam. Setelah itu, Anda dapat membuang lendir yang sudah mengencer dari hidung.

4. Konsumsi jahe
Jahe diyakini dapat meringankan gejala pusing. Caranya pun cukup beragam, bisa dengan meminum air rebusan jahe, minum teh jahe, menambahkannya di masakan Anda, atau minum suplemen jahe.

Namun sebelum Anda minum suplemen jahe, pastikan berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter, karena suplemen jahe mungkin saja dapat mempengaruhi obat-obatan lain yang Anda minum atau kondisi kesehatan yang sedang Anda alami.

5. Tidur yang cukup
Beristirahat adalah kunci agar kondisi Anda semakin membaik. Jadi pastikan Anda mendapat tidur yang cukup selama sakit, agar pusing yang Anda rasakan dapat berkurang dan tubuh lekas pulih. ** Baca juga: Petik Manfaat Rutin Jalan Kaki 30 Menit Tiap Hari

Baik saat Anda sedang sakit atau sehat, sebaiknya tidur selama 7-9 jam setiap malam. Selain itu, hindari melakukan aktivitas yang terlalu berat dan justru memperparah kondisi pusing.(ilj/bbs)




Makan & Minum dalam Wadah yang Sama Bisa Tularkan Batuk & Pilek?

Kabar6-Batuk dan pilek biasanya disebabkan oleh infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan. Virus sendiri sangat mudah menyebar dengan menumpang dalam air liur yang terciprat dari mulut orang yang sedang sakit saat mereka batuk dan bersin, buang ingus sembarangan, atau bahkan hanya sekadar berbicara.

Tetesan liur berisi virus ini dapat terhirup oleh orang-orang sehat di sekitarnya. Jadi, siapa pun bisa saja terinfeksi apabila berdekatan dengan orang yang sedang batuk pilek. Terlebih jika daya tahan tubuh Anda pada saat itu memang sedang lemah.

Dijelaskan Robert W. Dolan, dokter spesialis THT Lahey Clinic di Burlington, Amerika Serikat, selain lewat perantara udara, penyebaran virus batuk pilek juga dapat terjadi lewat kontak fisik. Misalnya, menyentuh tisu bekas orang tersebut buang dahak atau ingus. Termasuk juga saat menggunakan alat makan secara bergantian seperti gelas, piring, dan sendok dengan orang yang sakit.

Banyak dokter serta praktisi kesehatan lainnya menganjurkan masyarakat untuk tidak berbagi cangkir, gelas, piring, sendok garpu, sedotan, dan peralatan makanan lainnya dengan orang lain. Sekalipun dengan keluarga sendiri. Hal ini bertujuan untuk membatasi risiko penularan penyakit pada orang-orang di sekitar. Melansir Hellosehat, berikut beberapa hal sederhana yang bisa Anda lakukan agar tidak tertular batuk dan pilek:

1. Batasi kontak langsung dengan orang yang sakit
Pakailah masker penutup mulut ketika ingin berinteraksi dengan orang yang sakit. Bila perlu, Anda membatasi interaksi langsung untuk sementara waktu.

2. Rutin cuci tangan
Jika Anda diharuskan merawat orang yang sedang sakit flu, sebaiknya rajin-rajinlah untuk cuci tangan. Gosokkan tangan memakai sabun selama 20 detik. Gosok sampai ke sela kuku dan buku-buku jari dan bilas bersih dengan air mengalir. Terakhir, keringkan dengan kain bersih.

Jika tidak sempat cuci tangan atau tidak punya sumber air bersih, Anda bisa menggunakan hand sanitizer. Selalu siapkan pembersih kilat ini di dalam tas ke mana pun Anda pergi.

3. Perhatikan asupan makanan
Agar tehindar dari berbagai macam penyakit, penting untuk memperhatikan asupan makanan yang Anda konsumsi sehari-hari. Mengonsumsi makanan yang sehat dan bergizi seimbang dapat membantu tubuh meningkatkan sistem imun guna melawan virus flu. Jangan lupa minum air putih untuk mencukupi kebutuhan cairan tubuh agar tidak dehidrasi. ** Baca juga: Frekuensi Mandi Tiap Orang Tergantung Gaya Hidup & Kondisi Geografis

Jadi jangan pernah berbagi peralatan makan dengan orang yang sedang batuk dan flu, ya.(ilj/bbs)




Mengapa Batuk atau Pilek Bertambah Parah di Malam Hari?

Kabar6-Pernahkah Anda merasa penyakit batuk atau pilek justru bertambah parah di malam hari? Kondisi tersebut ternyata bukan hanya dugaan Anda semata, karena ada penjelasan ilmiahnya.

Dalam sebuh penelitian diungkapkan, ritme sirkadian tubuh Anda serta beberapa faktor lain, melansir Time, dapat memperburuk gejala penyakit Anda setelah matahari terbenam. Seiring dengan pengaturan tidur, jam sirkadian tubuh Anda membantu mengatur sistem kekebalan tubuh. Michael Smolensky, seorang peneliti ritme biologis dan asisten profesor teknik biomedis di University of Texas, mengatakan bahwa aktivitas sistem kekebalan tubuh ini yang ditentukan ritme sirkadian membuat Anda lebih lemah di malam hari.

“Ketika sistem kekebalan diaktifkan sel-selnya yang melawan infeksi melepaskan berbagai bahan kimia, beberapa di antaranya menyebabkan peradangan pada jaringan yang terinfeksi. Anda cenderung mengalami gejala yang paling parah ketika sistem kekebalan tubuh Anda menendang sedang aktif, yang biasanya terjadi di malam hari,” urai Smolensky.

Sirkardian tubuh sebenarnya membuat sistem imun Anda melawan penyakit lebih keras di malam hari. Namun efeknya adalah membuat tubuh mengalami peradangan. Nah, peradangan yang terjadi berkontribusi pada banyak gejala Anda termasuk demam, hidung tersumbat, atau sakit tenggorokan.

Lonjakan malam hari dalam aktivitas sistem kekebalan tubuh dan peradangan juga dapat berlanjut hingga pagi hari. Terlepas dari gejala Anda, jika dapat tidur sepanjang malam, Anda mungkin merasa lebih buruk di pagi hari ketika bangun tidur. ** Baca juga: Sering Stres Berisiko Alami Demensia

Sementara itu, siang dan sore hari adalah saat-saat ketika sistem kekebalan tubuh Anda cenderung ‘melunak’. Bukan hal yang aneh merasa sedikit lebih baik di masa-masa itu, tetapi kemudian ada gejala batuk dan pilek yang parah datang kembali di malam hari.(ilj/bbs)




Saat Batuk & Pilek, Ada Sejumlah Makanan yang Sebaiknya Dihindari

Kabar6-Terserang deman, pilek dan batuk tentu akan mengganggu aktivitas sehari-hari. Dan minum obat bukanlah satu-satunya cara agar Anda segera sembuh dari sakit. Hal lain yang harus diperhatikan adalah asupan makanan dan minuman Anda sehari-hari.

Apa saja sih sejumlah makanan yang sebaiknya dihindari saat Anda batuk dan pilek? Melansir Vemale, berikut uraiannya:

1. Yoghurt
Meski sangat penting meningkatkan imunitas tubuh selama sakit, yoghurt tidak membantu banyak. Sebaliknya, konsumsi yogurt bisa memperparah riak batuk dan menyebabkan akumulasi cairan sehingga menyebabkan sulit bernapas.

2. Susu & keju
Meskipun susu dan keju tinggi vitamin dan mineral, namun mengonsumsinya justru bisa mengentalkan cairan mukus atau lendir dan meningkatkan inflamasi.

3. Makanan yang digoreng
Menginsumsi makanan berlemak apalagi digoreng karena bisa memperparah kondisi tenggorokan yang sudah sakit.
** Baca juga: Rutin Konsumsi Buah & Sayur Bisa Bikin Anda Bahagia

4. Minuman bersoda
Minuman bersoda juga bukan jenis minuman yang bisa diminum saat tenggorokan sakit karena bisa meningkatkan iritasi tenggorokan saat pilek dan batuk.

5. Buah-buahan asam
Buah mungkin sangat baik untuk kesehatan karena tinggi vitamin dan mineral, namun buah-buahan asam sebaiknya tidak dimakan dulu selama pilek dan batuk karena bisa menyakiti tenggorokan dan meningkatkan inflamasi.

Pilih makanan dan minuman yang tepat agar pilek dan batuk tidak makin parah.(ilj/bbs)




Ada 7 Penyebab Sakit Kepala yang Jarang Disadari

Kabar6-Sakit kepala adalah salah satu penyakit yang membuat orang tidak nyaman. Tidak jarang seseorang merasa sering sakit kepala selama dua minggu berturut-turut atau bahkan hingga satu atau tiga bulan. Apakah kondisi seperti ini berbahaya?

Apa sih sebenarnya penyebab sering sakit kepala? Melansir doktersehat, berikut tujuh faktor penyebab sakit kepala:

1. Stres
Sekira dua per tiga orang menyalahkan stres sebagai penyebab sakit kepala. Faktanya, sakit kepala hadir justru setelah masa stres berakhir. Penyebabnya adalah hormon yang tengah aktif untuk melawan stres tiba-tiba turun, yang kemudian memicu saluran darah membesar dan bereaksi, lalu memicu sakit kepala.

2. Pilek
Ketika pilek, otomatis kita akan mengalami sakit kepala. Diketahui, sakit kepala karena pilek disebabkan oleh infeksi virus dan akan mengalami peradangan. Saat tubuh mengalami peradangan, biasanya akan mengalami sakit di semua sendi, termasuk kepala.

3. Kurang tidur
Kurang tidur juga bisa menjadi penyebab sakit kepala. Ikuti pola tidur yang berimbang, yaitu tidur dan bangun pada waktu yang sama setiap hari, termasuk akhir pekan. Sangat disarankan untuk menghindari kebiasaan begadang.

4. Sakit gigi
Sakit kepala dan sakit gigi memang berhubungan erat karena letak sarafnya berdekatan, sehingga jika Anda sakit gigi, maka besar kemungkinan akan sakit kepala.

5. Mengonsumsi makanan panas & dingin secara bersamaan
Apabila Anda mengonsumsi makanan dan minuman panas serta dingin terlalu cepat, maka akan mengganggu sistem tubuh dan saraf-saraf. Nah, saraf-saraf inilah yang berhubungan dengan otak. Saraf yang terganggu menjadi penyebab sakit kepala. Meski tidak berlangsung lama, tapi jika terlalu sering otomatis tidak baik untuk tubuh.

6. Diet
Pola makan dan konsumsi makanan tertentu juga dapat memicu sakit kepala. Salah satu penyebab sakit kepala yang paling umum saat diet adalah terjadinya perubahan pola makan dengan mengurangi asupan kalori secara tiba-tiba.

Biasanya sakit kepala yang muncul karena diet yaitu jika mengurangi atau menghilangkan karbohidrat sepenuhnya. Bukan hanya diet, jika Anda melewatkan waktu makan, kondisi ini dapat memicu sakit kepala.

7. Dehidrasi
Tubuh manusia kurang lebih terdiri dari 70 persen cairan. Jadi air dalam tubuh sangat berperan penting untuk melancarkan sirkulasi darah metabolisme di dalam tubuh. Apabila Anda kekurangan cairan, maka sirkulasi dalam tubuh akan terganggu metabolisme dalam tubuh akan terganggu begitu pula dengan peredaran nutrisi serta peredaran oksigen ke otak.

Saat peredaran terganggu, maka otak yang membutuhkan suplai oksigen dan nutrisi akan ikut terganggu. Kondisi seperti inilah yang kemudian memicu sakit kepala. ** Baca juga: Manfaat Mengejutkan yang Didapat Apabila Anda Konsumsi Apel Sekaligus Kulitnya

Cermati lagi apa yang membuat Anda sering mengalami sakit kepala.(ilj/bbs)




Makanan & Minuman yang Baik Dikonsumsi Saat Flu

Kabar6-Flu atau influenza adalah infeksi virus yang menyerang sistem pernapasan (sistem yang terdiri dari hidung, tenggorokan, dan paru-paru). Gejala-gejala flu yang biasa dirasakan di antaranya adalah demam, sakit kepala, batuk-batuk, pegal-pegal, nafsu makan menurun, dan sakit tenggorokan.

Saat mengalami flu tentu akan ada banyak pekerjaan yang akan tertunda. Selain minum obat, seperti dilansir Webmd, ada beberapa makanan dan minuman yang baik dikonsumsi saat flu. Apa sajakah itu?

1. Es loli
Es loli atau es krim dapat membantu mengurangi nyeri, pembengkakan, atau tenggorokan kering. Selain itu, es krim juga dapat membantu memenuhi kebutuhan cairan Anda untuk melawan flu.

Memperoleh cukup cairan juga dapat mengencerkan lendir atau dahak dan mengurangi hidung tersumbat. Pastikan Anda memilih es krim yang terbuat dari jus buah (100 persen) sehingga juga dapat membantu memenuhi kebutuhan nutrisi penting Anda, dan bukan hanya gula dan air.

2. Roti isi ayam
Ayam atau ayam kalkun merupakan makanan yang mengandung banyak protein dan penuh dengan berbagai nutrisi penting. Walaupun roti isi (sandwich) bukanlah pilihan makanan yang Anda inginkan saat flu, akan tetapi makanan ini dapat membantu Anda kembali bertenaga untuk melawan flu.

3. Jus sayuran
Mengonsumsi salad atau berbagai jenis sayuran lainnya mungkin merupakan hal terakhir yang Anda inginkan saat flu. Pilihlah jus sayuran rendah natrium sebagai pengganti sayuran. Hal ini dikarenakan jus sayuran mengandung berbagai antioksidan yang dapat meningkatkan kekuatan sistem kekebalan tubuh dan membuat Anda tetap terhidrasi.

4. Sup ayam
Selain mengandung berbagai nutrisi penting dan air yang Anda butuhkan, sup ayam juga telah terbukti secara alamiah mampu mempercepat penyembuhan dan memiliki efek anti radang ringan. Berbagai penelitian telah menemukan bahwa sup ayam panas dapat membantu memperbaiki silia (rambut-rambut halus) di saluran napas, yang berfungsi untuk melindungi tubuh dari infeksi bakteri dan virus.

5. Bawang putih
Bawang putih memiliki efek anti mikroba dan juga dapat membantu meningkatkan kekuatan sistem kekebalan tubuh serta dapat membantu mengurangi hidung tersumbat.

6. Jahe
Jahe merupakan salah satu cara alami untuk meredakan nyeri perut dan mual. Beberapa penelitian lainnya juga menemukan bahwa jahe juga dapat membantu mengatasi radang.

7. Teh panas
Teh hijau, teh oolong, dan teh hitam dapat membantu melawan berbagai jenis infeksi karena mengandung berbagai antioksidan penting. Selain itu, menghirup uap panas yang dihasilkan dari teh panas juga dapat membantu meredakan hidung tersumbat. Anda juga dapat menambahkan sesendok makan madu atau sari buah lemon untuk membantu meredakan nyeri tenggorokan.

8. Pisang
Pisang merupakan makanan yang mudah dicerna dan merupakan makanan pilihan saat Anda merasa mengalami mual, muntah, dan diare, yang sering terjadi pada anak-anak yang menderita flu. ** Baca juga: Apa Penyebab Tubuh Lelah Usai Makan?

Semoga bermanfaat.(ilj/bbs)




Meskipun Menjijikkan, Warna Ingus Indikasikan Apa yang Terjadi pada Tubuh Anda

kabar6.com

Kabar6-Saat sedang pilek, ingus yang keluar dari hidung menjadi hal yang merepotkan. Padahal meskipun menjijikkan, warna ingus ternyata mengindikasikan apa yang sedang terjadi dalam tubuh, lho.

Bagaimana mengetahuinya? Melansir Clevelandclinic, berikut uraiannya:

1. Bening
Mengindikasikan Anda dalam kondisi normal. Ingus yang sehat sebagian besar adalah air, dengan protein, antibodi, dan garam yang larut. Jaringan hidung memproduksinya 24 jam dalam tujuh hari. Sebagian besar mengalir ke belakang tenggorokan untuk dilarutkan dalam perut.

2. Putih
Ingus putih ini adalah karena adanya pembengkakan di jaringan yang meradang di hidung memperlambat aliran lendir. Membuatnya kehilangan kelembapan dan menjadikannya lebih tebal serta keruh. Ingus warna putih ini bisa jadi pertanda pilek atau yang lain seperti infeksi hidung.

3. Kuning
Ingus berwarna kuning mengindikasikan pilek yang Anda derita sedang berkembang. Sel-sel yang melawan infeksi mungkin menuju ke tempat mikroba menginfeksi.

Sel darah putih ada di antara mereka. Saat ingus berwarna kuning, pilek kemungkinan akan berlangsung 10 hingga 14 hari.

4. Hijau
Sistem kekebalan tubuh sedang melakukan perlawanan. Lendir tebal dalam hidung akan membawa sel-sel putih yang mati dan sisa-sisa ‘pertempuran’ dalam tubuh yang mengandung enzim dan warna kuning kehijauan.

Saat merasa demam atau mual, segera periksa ke dokter untuk mendapat perawatan terbaik.

5. Merah jambu atau berdarah
Saat ingus berdarah berarti ada jaringan di hidung yang rusak. Bisa jadi karena kering, iritasi, atau suatu hal lain.

6. Cokelat
Ingus ini berarti darah, atau mungkin sesuatu yang dihirup seperti kotoran atau tembakau.

7. Hitam
Jika Anda bukan perokok atau pengguna obat-obatan terlarang, lendir berwarna hitam bisa berarti infeksi jamur yang serius.

Infeksi ini biasanya disebabkan karena sistem kekebalan tubuh yang terganggu. Orang yang mengalami ini haruslah segera mengunjungi dokter. ** Baca juga: Benarkah Wanita Bertubuh ‘Subur’ Lebih Panjang Umur?

Semoga bermanfaat.(ilj/bbs)




Pilek Tak Kunjung Sembuh, Dokter Temukan Gigi Tumbuh Dalam Rongga Hidung Pasien

Kabar6-Apa yang dialami seorang wanita asal Tiongkok ini sungguh mengejutkan. Berawal ketika wanita berusia 57 tahun yang tidak diungkap identitasnya tersebut sering mengalami pilek dan mimisan yang tidak kunjung sembuh selama puluhan tahun.

Setelah melalui pemeriksaan, seperti dilansir Khaleejtimes, penyebab pilek dan mimisan tadi ternyata bukan karena udara dingin atau virus. Hal yang membuat shock, dokter di rumah sakit umum Provinsi Hunan menjumpai ada satu gigi tumbuh di dalam rongga hidungnya.

Kasus ini merupakan yang pertama kalinya setelah dokter memindai kepala wanita tersebut untuk mencari penyebab peradangan kronis pada hidung. Mereka melihat semacam benda berbentuk bundar yang muncul di tengah rongga hidung. Setelah dikeluarkan, ternyata benda itu adalah gigi ekstra lengkap dengan akarnya.

Menurut sebuah penelitian 2011 yang diterbitkan dalam Journal of Conservative Dentistry, gigi ekstra atau lebih dikenal sebagai ‘supernumerary’ bisa muncul pada empat persen populasi dunia.

Gigi supernumerary ini seringkali muncul pada pria dibandingkan pada wanita, dan cenderung tumbuh pada maxilla, atau tulang rahang atas. Gigi ini cenderung tumbuh ke bawah, di samping gigi atas seseorang begitu gigi bayi mereka rontok. ** Baca juga: Bagaimana Bisa, Seorang Wanita Mengandung Janin Lagi Saat Tengah Hamil

Tidak jelas mengapa sebagian orang memiliki gigi ekstra ini. Dugaan peneliti, hal itu terkait dengan genetika. Menurut sebuah tinjauan ulang pada 2014 di Journal of Clinical and Experimental Dentistry, bahkan ketika gigi ekstra tumbuh dalam arah yang ‘benar’, mereka dapat menyebabkan masalah pada proses pertumbuhan gigi biasa.(ilj/bbs)