1

Polisi AS Tembak Ular Sepanjang 4,5 Meter Saat Lilit Leher Pemiliknya yang Pingsan

Kabar6-Insiden menegangkan terjadi dalam sebuah rumah di Pennsylvania, Amerika Serikat (AS). Polisi dan paramedis bergegas menuju tempat kejadian setelah menanggapi laporan seorang pria yang mengalami serangan jantung.

Setibanya di lokasi, melansir Nypost, mereka menemukan seorang pria berusia 28 tahun yang sedang tidak sadarkan diri di lantai rumah dengan ular 15 kaki melilit pada bagian lehernya. Tak membuang waktu, polisi segera menembak seekor ular peliharaan itu, dan berhasil menyelamatkan si pemilik hewan tadi.

Identitas pria itu tidak diungkap oleh polisi. “Ini adalah salah satu situasi di mana petugas tidak punya waktu, kebebasan untuk mengajukan banyak pertanyaan,” kata Letnan Peter Nickischer, pejabat polisi Upper Macungie Township.

“Mereka harus segera bertindak dan ini masalah, oke, mari kita bawa orang ini ke ambulans sesegera mungkin,” tambah Letnan Nickischer. ** Baca juga: Alergi Pakaian, Selama 40 Tahun Seorang Petani di India Selalu Bugil

Polisi menggambarkan ular itu sebagai ‘reptil sangat besar dan sangat tebal’. Disebutkan, ular itu cukup panjang sehingga kepalanya cukup jauh dari tubuh korban, sehingga petugas dapat menembaknya dengan aman.

Setelah ditembak, ular itu tidak langsung mati dan merayap pergi. Pemilik ular ditarik ke tempat yang aman, dan kini tengah berada di rumah sakit setempat untuk mendapatkan perawatan.

Salah satu petugas di tempat kejadian menggambarkan adegan itu sebagai ‘siaran langsung dari film horor’. Letnan Nickischer juga mengatakan bahwa selama 19 tahun bekerja sebagai polisi, dia belum pernah melihat kejadian yang seperti itu.

Letnan Nickischer memuji petugas yang mengambil tindakan penyelamatan dengan cepat dan berani. Polisi menginformasikan, mereka menemukan beberapa kandang ular di rumah korban.

Namun polisi masih belum yakin jenis ular apa yang melilit leher pria itu, dan mereka tidak merencanakan penyelidikan lebih lanjut. (ilj/bbs)




Dua Orang di AS Berhasil Diselamatkan Setelah Tak Sengaja Jatuh ke Tangki Penuh Cokelat

Kabar6-Dua pria yang tak diungkap identitasnya berhasil diselamatkan setelah jatuh ke dalam tangki penuh cokelat di pabrik Mars M&M, Pennsylvania, Amerika Serikat (AS) beberapa waktu lalu.

Asisten Supervisor bernama Nick Schoenberger dari Lancaster County 911 Dispatch, melansir abc27, mengatakan bahwa kedua korban telah diangkut ke rumah sakit. “Satu pasien diangkut melalui darat dan satu orang diangkut dengan helikopter,” kata Schoenberger. “Namun tingkat keparahan cedera mereka tidak diketahui”.

“Kru pemadam kebakaran telah mengeliminasi menarik mereka langsung keluar dari tangki,” terang Brad Wolfe, pengawas komunikasi untuk pengiriman Lancaster County 911. “Mereka harus membuat lubang di sisi tangki untuk mengeluarkan mereka.” ** Baca juga: Pasutri India Dapat Denda Rp9,4 Juta Karena Kendarai Mobil di Bukit Pasir ‘Sensitif’

Namun Wolfe mengatakan, tidak jelas bagaimana orang-orang itu jatuh ke dalam tangki cokelat. Menurut Wolfe, tidak ada cedera yang dilaporkan saat ini. Sementara itu, seorang juru bicara Mars Wrigley mengatakan, pihaknya secara aktif mengelola situasi dan fokus utama mereka adalah mendukung tim darurat di lokasi.(ilj/bbs)




Bocah 10 Tahun Asal AS Tewas Saat Lakukan Salah Satu Tantangan di TikTok

Kabar6-Nasib tragis menimpa gadis kecil di Pennsylvania, Amerika Serikat (AS), bernama Nyla Anderson (10), setelah melakukan salah satu tantangan di TikTok.

Apa yang terjadi? Berawal ketika Nyla, melansir People, mengikuti tantangan Blackout Challenge yang mengharuskan peserta menahan napas hingga pingsan. Saat itu, anggota keluarga yang lain juga berada di rumah, namun tak bersama Nyla. Tak lama kemudian, bocah malang itu ditemukan pingsan dalam kamar, hingga dilarikan ke rumah sakit terdekat.

Sayang, meski sudah berusaha maksimal, dokter tidak berhasil menyelamatkan Nyla. “Dia ditemukan pingsan di kamarnya dengan anggota keluarganya yang juga berada di rumah,” terang Elizabeth Wood, seorang pekerja sosial di rumah sakit.

Saat memeriksa handphone milik Nyla, sang ibu yang bernama Tawainna Anderson menduga anaknya pingsan akibat mengikuti Blackout Challenge. Dia pun membagikan kisah sedih yang dialami agar orangtua waspada terhadap apa yang dilakukan anak-anak mereka.

“Pastikan memeriksa ponsel anak kalian. Kamu tidak akan tahu apa yang akan ditemukan di dalam ponsel mereka,” kata Tawainna. ** Baca juga: Penjahat Seks di Italia Menyamar Jadi Dokter Kandungan, Periksa 400 Kemaluan Pasien Wanita Lewat Webcam

Keluarga Nyla telah memperingatkan masyarakat bahwa tantangan itu mematikan. Namun demikian, pihak berwajib belum merilis penyebab pasti kematian Nyla. Ahli medis menyebutkan, kekurangan oksigen dapat menyebabkan jantung berhenti, kerusakan organ dan otak.

Saat ini belum jelas apakah Nyla menderita hal-hal tersebut atau tidak.(ilj/bbs)




Apes, Pohon Tetangga yang Ditebang Karena Dianggap Mengganggu Malah Menimpa Rumah Miliknya

Kabar6-Seorang pria asal Pittston, Pennsylvania, Amerika Serikat (AS) bernama Raymond Mazzarela nekat menebang pohon milik tetangganya tanpa meminta izin terlebih dulu.

Usut punya usut, rupanya Mazzarela marah karena pohon tetangga sebagian sudah menjalar menaungi halaman parkir mobil. Akibatnya, kotoran daun, ranting dan terkadang getah pohon, mengotori mobil miliknya yang diparkir.

Hingga akhirnya, Mazzarela memutuskan bertindak sendiri. Pria itu, melansir wric, mengambil gergaji dan segera memotong batang pohon berukuran cukup besar. “Ia memutuskan itulah jalan terbaik, langsung menebang pohon itu,” kata Terry Best, petugas penegak hukum di Pittston Township.

Namun yang terjadi kemudian, pohon yang ditebang malah jatuh ke halaman rumah Mazzarela sendiri. Tak hanya itu, pohon itu juga menimpa atap gedung rumah Mazzarela hingga menimbulkan kerusakan cukup parah. ** Baca juga: Dijuluki ‘Wajah Ular’, Remaja 16 Tahun Asal Tiongkok Sudah Lakukan Oplas Sebanyak 70 Kali

Mazzarela pun sempat ke rumah sakit karena mengalami luka akibat tertimpa pohon. Sementara tetangga Mazzarela menelepon ke polisi dan mendatangi pria itu untuk memprotes aksi penebangan pohon sepihak.

Menurut keterangan polisi, Mazzarela malah langsung meninju tetangganya yang mengeluarkan alat kejut listrik untuk membela diri. Mazzarela menghajar tetangganya menggunakan tongkat baseball.

Akibat prbuatannya itu Mazzarela menerima dakwaan baru berupa pelecehan serta penyerangan, dan terancam hukuman penjara.(ilj/bbs)




Simpan Mayat Sang Nenek dalam Freezer Selama 16 Tahun Demi Dapatkan Uang Jaminan Sosial

Kabar6-Seorang calon pembeli secara tidak sengaja menemukan mayat wanita lanjut usia (lansia) dalam sebuah freezer, saat melihat-lihat kondisi rumah yang hendak dibelinya.

Rupanya, pelaku yang menyembunyikan mayat itu tak lain adalah sang cucu yang bernama Cynthia Carolyn Black (61). Bukan tanpa alasan, melansir Dailystar, Black yang sudah menyembunyikan mayat Glenora Reckord Delahay, neneknya, selama 16 tahun memang sengaja melakukan hal itu demi mendapatkan uang jaminan sosial dari pemerintah untuk lansia.

Pihak berwenang di Pennsylvania menduga, Black menggunakan cek jaminan sosial tersebut untuk membiayai hipoteknya. Selama bertahun-tahun, ia meletakkan mayat sang nenek dalam freezer serta membawa serta mayat tersebut saat pindah rumah.

Black pun didakwa melakukan pencurian dengan mengambil secara tidak sah, menerima harta curian serta penyalahgunaan mayat. Berdasarkan keterangan dari polisi negara bagian, Black dibekuk di kediamannya, kemudian dibawa menuju Pusat Peradilan Kota York untuk menjalani penyelidikan lebih lanjut.

Menurut laporan media berita setempat, polisi negara bagian menanggapi laporan mengenai jenazah yang ditemukan dalam freezer pada akhir tahun lalu. Dengan bantuan tes DNA, akhirnya terungkap bahwa identitas mayat tersebut adalah Delahay.

Black mengaku, menemukan sang nenek meninggal dunia di rumah pada Maret 2004 silam. Seharusnya Delahay berusia 97 tahun saat itu, namun sepertinya pihak keluarga masih membutuhkan uang jaminan sosial yang didapatkan oleh Delahay.

Kepada polisi negara bagian, Black menceritakan bahwa ia membawa jasad Delahay ke ruang bawah tanah dan menempatkannya ke dalam freezer. ** Baca juga: Mantan ‘Wanita Panggilan’ di Australia Punya 2 Miss V yang Digunakan untuk Pekerjaan dan Kehidupan Pribadi

Ia memindahkan freezer yang berisi jasad Delahay dari rumah Ardmore ke Kota York County pada 2007. Saat pindah tersebut, uang jaminan sosial Delahay digunakan untuk membayar hipotek.

Namun, Black mengalami kendala keuangan sehingga rumah barunya disita. Saat itulah, dua calon pembeli yang tengah melihat-lihat seisi rumah kemudian dikagetkan dengan penemuan mayat dalam freezer, sehingga mereka melaporkan kejadian mengerikan tersebut.

Polisi menerangkan, untuk wanita yang meninggal dunia telah diberi uang jaminan sosial sebesar US$186.143 antara 2001 dan 2010. Namun, polisi masih melanjutkan proses investigasi.(ilj/bbs)




Pemilik Rumah di AS Shock Karena Tagihan Listrik Melonjak Jadi Rp3,864 Triliun

Kabar6-Seorang pemilik rumah di wilayah Pennsylvania, Amerika Serikat, bernama Mary Horomanski mendadak shock dan nyaris pingsan setelah menerima tagihan listrik dengan nilai tidak wajar, yaitu sebesar Rp3,864 triliun.

Karena itulah, Horomanski menghubungi Penelec, perusahaan listrik yang melayani rumahnya. Wanita itu, melansir Sooperboy, menanyakan apakah Penelec telah menaikkan suku bunga saat dia mendapatkan tagihan bernilai fantastis tadi.

“Jika saya tidak salah, itu mungkin lebih tinggi dari utang nasional,” demikian tulis Horomanski dalam sebuah unggahan di akun Facebook miliknya.

Ditambahkan, “Jadi, jika kita menjual semua yang kita miliki, mungkin baru dalam waktu 100 tahun utang itu terlunasi.”

Horomanski lantas menghubungi Erie Times-News untuk memberitahu media itu tentang tagihan mengejutkan yang diterimanya. “Mata saya hampir keluar dari kepala saya,” katanya pada surat kabar tersebut.

Juru bicara Penelec bernama Mark Durbin mengatakan, kemungkinan sebuah titik desimal telah dimasukkan ke tempat yang salah. “Saya tidak ingat pernah melihat sebuah tagihan senilai miliaran dolar,” kata Durbin.

“Kami menghargai kesediaan pelanggan untuk menghubungi kami mengenai kesalahan itu,” ujar Durbin.

Tapi sampai kesalahan itu terungkap, Horomanski bertanya-tanya apakah mungkin keluarganya telah melakukan kesalahan. “Kami memang telah memasang lampu Natal, dan saya bertanya-tanya apakah kami salah melakukan itu,” kata Horomanski.

Rupanya setelah dicek ulang, wanita itu hanya harus membayar tagihan sebesar Rp379 ribu saja. ** Baca juga: Punya Cara Kerja yang Mengerikan, Jamur Jenis Baru Ini Ubah Lalat Jadi Zombie

Bagaimana bila hal ini terjadi pada Anda?(ilj/bbs)




Pria AS Ini Rakit Bom untuk Beritahukan Manusia Tentang Rencana Alien Hancurkan Bumi

Kabar6-David Oxenrider (29), pria yang tinggal di Myerstown, Pennsylvania, Amerika Serikat, dibekuk polisi karena memiliki alat peledak di kamarnya.

Oxenrider, melansir Foxnews, melakukan teror ancaman bom hanya karena orang-orang tidak percaya akan gagasannya soal keberadaan alien. Pria itu mengatakan kepada manajer Hotel Bahney House tempat ia menginap, bahwa dirinya memiliki alat peledak yang disimpan dalam kamar.

Keruan saja, manajer tadi langsung memberi peringatan dan meminta Oxenrider untuk menyingkirkan benda berbahaya tersebut. Namun Oxenrider malah mengambil bom tersebut, dan meletakkannya luar hotel, tepatnya di tempat sampah.

Polisi yang datang langsung menonaktifkan bom rakitan Oxenrider, serta memeriksa pria yang menimbulkan kegaduhan di hotel tersebut.

Saat diinterogasi, Oxenrider mengatakan bahwa pada 2014, dia memperoleh pesan dari alien yang memberitahu bahwa manusia harus mulai menjadi makhluk yang baik. Jika tidak, para alien akan menghancurkan Bumi dengan gelombang laser berkekuatan nuklir.

Oxenrider mengatakan, dia sudah mencoba berbagai upaya persuasif agar orang-orang percaya dengan amanat yang disampaikan oleh alien itu. Tetapi tidak ada orang yang mengindahkan.

Hingga akhirnya, Oxenrider memutuskan untuk menjalankan misinya melalui bom tadi. ** Baca juga: The Sisters of the Valley, ‘Suster’ di California yang Jalankan Bisnis Ganja untuk Medis

Ada-ada saja.(ilj/bbs)




Terjerat 864 Kasus Asusila, Seorang Pria Asal AS Terancam Hukuman 15 Ribu Tahun Penjara

Kabar6-Seorang pria yang berasal dari Shippenville, Pennsylvania, Amerika Serikat, bernama Garrick Bloom (47) didakwa telah melakukan ratusan tindakan pelecehan seksual pada seorang bocah laki-laki yang tidak diungkap identitasnya.

Bloom, melansir thesun, diketahui telah melakukan 864 perkosaan dan pelecehan sejak bocah itu berusia lima tahun. Akibat perbuatannya itu, Bloom terancam hukuman 15 ribu tahun penjara. Rincian dakwaan terhadap Bloom adalah 216 kali perkosaan, 216 kali hubungan seksual, 216 kali perbuatan cabul, dan 216 kali serangan seksual serta membahayakan kehidupan anak.

Predator pedofilia ini sempat menjadi buronan sebelum akhirnya ditangkap oleh polisi. Diketahui, dari 648 dakwaan yang dituduhkan kepadanya adalah dakwaan dengan ancaman pidana maksimal 20 tahun penjara.

Sementara itu, 217 dakwaan lainnya adalah perbuatan kriminal tingkat dua dengan ancaman penjara maksimal 10 tahun. ** Baca juga: Kebiasaan Hirup Asap Ganja Diperkirakan Telah Berlangsung Sejak 2.500 Tahun Silam

Jadi, apabila 864 dakwaan itu dikabulkan semua, maka dia akan dipenjara selama 15 ribu tahun. (ilj/bbs)




Arwah Gadis Hantui Gaun Pengantin Setelah Gagal Nikah

Kabar6-Kisah tragis dialami oleh keluarga Baker yang tinggal sejak 1830-an di daerah Pennsylvania. Adalah gaun pengantin yang menyimpan kenangan menyedihkan sekaligus menyeramkan.

Berawal ketika putri keluarga Baker yang bernama Anna Baker, berniat untuk menikah dengan sang kekasih. Ayah Anna yang bernama Elias Baker, melansir kabbos, ingin agar putrinya menikah dengan keluarga kaya atau memiliki status sosial yang setara dengan mereka. Padahal pria yang dicintai Anna berasal dari keluarga miskin. Tentu saja Elias tidak setuju dengan pilihan putrinya itu.

Meskipun ditentang, Anna meneruskan hubungannya, bahkan diam-siam sudah membuat gaun pengantin untuk pesta pernikahan mereka kelak. Karena tidak ingin putrinya menikah dengan pria kelas rendah, Elias mengusir kekasih Anna dari kampung halaman mereka.

Lantaran kecewa dengan perbuatan sang ayah, Anna sangat marah dan mengatakan bahwa dirinya tidak akan pernah jatuh cinta lagi, dia juga tidak akan menikah selamanya. Dan ucapan itu menjadi nyata karena hingga meninggal dunia pada 1914, Anna tidak juga menikah.

Seiring waktu, kejayaan keluarga Baker tinggal kenangan, dan kediaman mereka dijadikan museum. Gaun pengantin milik Anna menjadi salah satu benda yang dipajang. Gaun yang menyimpan kisah cinta yang tragis itu diletakkan dalam kotak kaca.

Dikatakan, para pengunjung museum sering melaporkan bahwa gaun itu bergerak sendiri, seolah seperti sedang dipakai. Gerakan itu lebih terlihat saat bulan purnama. Seolah-olah gaun itu sedang dipakai seorang gadis di depan cermin. ** Baca juga: Untuk Penelitian, Sebuah Rumah Sakit di Tiongkok Butuh Sampel Darah 100 Perawan

Kabarnya, arwah Anna terus berada di dekat gaun pengantinnya, karena hanya gaun itulah yang bisa mengingatkan dirinya pada pemuda yang menjadi cinta sejatinya.(ilj/bbs)




Di Rumah Sakit Pennsylvania, Operasi Kanker Dilakukan dengan Mematikan Lampu

Kabar6-Saat melakukan operasi tertentu terhadap pasien, tim dokter tentu membutuhkan penerangan yang cukup agar tidak salah melakukan tindakan medis. Namun operasi yang dilakukan di Hospital of the University of Pennsylvania ini justru dilakukan dengan mematikan lampu.

Bagaimana bisa? Dalam kegelapan dada pasien seperti menyala dan di area sekitar jantung terlihat seperti memendarkan cahaya berwarna pink keunguan. Ternyata, cahaya ini berasal dari semacam pewarna khusus yang memancarkan cahaya. Pewarna tersebut bisa mendeteksi kanker yang tersembunyi dan tidak bisa dilihat oleh mata biasa.

Dijelaskan Dr. Sunil Singhal dari University of Pennsylvania, melansir cbsnews, dengan memakai pewarna khusus yang bisa bercahaya ini, maka dokter bisa mendeteksi sel kanker dengan lebih jelas, bahkan meskipun sel ini tersembunyi. Bahan pewarna yang bisa memancarkan cahaya berpendar ini masih dalam tahapan percobaan dan sepertinya akan disetujui penggunaannya oleh Food and Drug Administration (Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat).

Sepuluh tahun lalu, Dr. Singhal mengoperasi seorang siswa yang menderita kanker paru. Operasi selesai dilakukan, namun masih ada sel kanker yang tersembunyi dan tidak diangkat. Siswa tersebut pun meninggal dunia tak lama setelahnya. Hal ini membuat sang dokter menjadi sangat terpukul. Nah saat bermain dengan anaknya, Dr. Singhal terkesima dengan stiker yang bisa memancarkan cahaya saat gelap. Ia pun berpikir jika mungkinkah hal ini bisa membuat sel-sel kanker juga bercahaya.

Dr. Singhal lantas mencari informasi tentang zat pewarna benama ICG yang memang sudah lama dipakai dalam dunia medis. Jika diinjeksikan pada tubuh pasien sehari sebelumnya dalam dosis yang banyak, maka zat pewarna ini akan terkumpul di sel kanker dan membuatnya bercahaya jika terpapar sinar infra merah.

Selanjutnya, dr. Sunghil menggunakan zat pewarna ini pada Ryan Ciccozi (45) yang juga harus dioperasi karena kanker. Hasilnya, ia bisa menemukan banyak sekali sel-sel kanker tersembunyi yang perlu diangkat. Operasi pun bisa dilakukan dengan jauh lebih baik dari sebelumnya. ** Baca juga: Ini Kisah Beberapa Orang yang Punya Darah Sangat Berharga di Dunia

Mendatang, penggunaan zat pewarna ini sepertinya akan semakin banyak dilakukan, khususnya pada penderita kanker payudara dan kanker lainnya.(ilj/bbs)