1

Caleg PDIP Sebut Banyak Suara Partai Hilang di Kelapa Dua, Diduga Beralih ke Calon Internal

Kabar6-Seorang Calon Legislatif (Caleg) DPRD Kabupaten Tangerang di Daerah Pemilihan (Dapil) 6 dari Partai PDI Perjuangan, Akmaludin Nugraha menduga adanya penggelembungan suara di internal partai yang terjadi di Kecamatan Kelapa Dua.

Ya, Caleg incumbent nomor urut 1 ini mengatakan, bahwa dugaan praktik penggelembungan suara itu dilakukan dengan modus mengambil suara dari partai kemudian ditambahkan pada suara Caleg tertentu.

Hal tersebut diduga dilakukan oleh oknum Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang.

“Suara partai PDI Perjuangan hilang saat pleno di Kecamatan Kelapa Dua. Setelah kami selidiki, ternyata suara partai tersebut bergeser ke suara Caleg tertentu,” ungkap Akmaludin, Selasa (5/3/2024).

Pria yang juga menjabat sebagai Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kabupaten Tangerang ini menerangkan, kalau perubahan suara diketahui setelah penghitungan suara dari Kelurahan Bencongan pada pleno tingkat kecamatan.

Saat itu, kata Akmal, pihaknya menemukan kejanggalan pada formulir D hasil plano.

“Karena ada kejanggalan, kemudian Tim saya melakukan penelusuran. Hasil sinkronisasi data pada C1 Plano dengan D Hasil Kecamatan, menunjukkan bukti adanya perpindahan suara partai ke Caleg Nomor urut 3 sebanyak 2.991 suara,” tegas dia.

Lanjut Akmal, berdasarlan data C1 Plano yang ia miliki, partai PDI Perjuangan di Kecamatan Kelapa Dua meraih 4.532 suara. Namun, setelah pleno di tingkat kecamatan berkurang menjadi 2.038 suara menjadi 2.494 suara.

**Baca Juga: Ini Sasaran Razia Kendaraan Serentak Polda Banten

Lalu, suara Caleg Nomor Urut 3 atas nama Gita Swalantika bertambah dari 4.632 suara menjadi 7.664 suara.

“Dan otomatis perolehan suara saya yang tadinya selisih 149 suara tersusul oleh Caleg nomor urut 1,” kata Akmal.

Akmal melanjutkan, usai ia dan Tim nya melakukan penelusuran lebih dalam pada form D hasil dengan C Hasil, pihaknya mendapati suara partai bergeser ke sejumlah Caleg dan ada juga suara beberapa Caleg yang berkurang.

Rinciannya, suara partai di Kecamatan Kelapa Dua pada C Hasil sebesar 4.532 suara. Lalu, pada D hasil tingkat kecamatan berkurang jadi 2.494 suara.

Kemudian, Caleg Nomor 1 Akmaludin bertambah 74 suara, Caleg Nomor Urut 2 Dicky Setiawan bertambah 89 suara, Caleg Nomor Urut 3 Gita Swarantika bertambah 2.991 suara, Caleg Nomor Urut 4 Safira Tasliya berkurang 54 suara, Caleg Nomor Urut 5 Hendrik bertambah 14 suara, Caleg Nomor Urut 6 Hendra berkurang 753 suara, Caleg Nomor Urut 7 Rodi Baduar bertambah 110 suara dan Caleg Nomor Urut 8 Siwi Irawati bertambah 51 suara.

“Jadi kejanggalan ini bukan hasil karangan, tapi kami berdasarkan data C1 Plano. Suara partai bergeser ke sejumlah suara Caleg dan yang paling banyak bergeser ke suara Caleg nomor urut 3,” terangnya.

Akmal mengaku sudah menyampaikan temuan data tersebut kepada tingkat pleno KPU Kabupaten Tangerang.

Namun sayang, saksi dari partai hanya terdiam saat sidang pleno, padahal sebelumnya telah menyanggupi akan memperjuangkan temuan hilangnya suara partai yang bergeser ke suara Caleg tersebut.

“Kami sudah berusaha menyampaikan temuan terkait data-data tersebut , namun saksi di partai kami hanya terdiam. Padahal, sebelumnya ketika kami mengadu ke saksi partai mereka menyanggupi akan memperjuangkan suara partai yang bergeser ke suara Caleg. Ini kecurangan terstruktur, sistematis dan massif, karena melibatkan semua penyelenggara pemilu dan juga lalainya panitia pengawas kecamatan. Ini mohon perhatian kepada pemerhati demokrasi di Kabupaten Tangerang,” imbuhnya.

Ia pun berharap ada keadilan yang berpihak kepada dirinya. Sesuai dengan semboyan yang selalu digaungkan partainya, ‘Kebenaran yang akan menang. Bukan kecurangan yang akan dimenangkan’.

“Mudah-mudahan semboyan Satyameva Jayate (hanya kebenaran yang berjaya, bukan kepalsuan -red) berpihak kepada saya. Ini sudah dzolim,” pungkasnya. (Gus)




Di Sirekap KPU Paslon 01, Anies-Muhaimin, Menang 89 Persen

Kabar6-Paslon 01, Capres-cawapres Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar, dinyatakan menang telak hasil real count KPU, berdasarkan aplikasi Sirekap, dikutip pada Sabtu malam, 02 Maret 2024, sekitar pukul 23.00 wib.

Seluruh proses hitung suara telah selesai 100 persen dan capres-cawapres nomor urut 01 itu, menang telak dibandingkan paslon lainnya, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md.

Hasil real count KPU, Paslon 01, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar menang nyaris 90 Persen atau tepatnya 89,8 persen dengan jumlah suara masuk dari setiap TPS telah mencapai 100 persen.

Kemudian Paslon 02, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, hanya mendapatkan 8,33 persen. Selanjutnya Paslon 03, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, tertinggal jauh dari Paslon 01 dan 02, hanya mendapatkan 1,87 persen.

**Baca Juga: Ketahui Mitos dan Fakta Seputar DBD

Kemenangan Paslon 01, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar itu berdasarkan real count KPU hasil Pemilu di Sana’a, Yamah, versi 17 Februari 2024, yang terdiri dari 10 TPS.

Paslon 01, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar mendapatkan suara 89,8 persen atau sebanyak 4.268 suara.

Kemudian Paslon 02, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, mendapatkan 8,33 persen atau 396 suara.

Selanjutnya Paslon 03, Ganjar Pranowo-Mahfud Md, mendapatkan 1,87 persen atau hanya 89 suara saja.(Dhi)




Melihat Utusan Partai Demokrat yang Bakal Duduk Sebagai Pimpinan DPRD Kota Serang

kabar6.com

Kabar6-Partai Demokrat kemungkinan besar bakal kembali mengisi kursi pimpinan DPRD Kota Serang, usai lepas periode 2019-2024.

Sejumlah nama dengan raihan suara terbanyak, berpengalaman, dan senioritas, diprediksi bakal mengisi kursi pimpinan legislatif di Ibu Kota Provinsi Banten.

Lalu, bagaimanakah perolehan suara Partai Demokrat di Kota Serang? Aplikasi atau website resmi milik KPU bernama Sirekap, menampilkan gambarannya, meski baru hitungan sementara dan belum seluruh data masuk.

Berikut data yang diambil dari Sirekap, pada Senin, 26 Februari 2024, pukul 13.00 wib:

1) Dapil Kota Serang 1: Muhammad Farhan Azis, 406 suara. Muajah 407 suara.

2) Dapil Kota Serang 2; Syahril Fauzi, 484 suara. Nikmah 136 suara.

3) Dapil Kota Serang 3; Riki Rizki 82 suara. Zayna Zanzani 30 suara dan gatot Wahyudi 30 suara.

4) Dapil Kota Derang 4; Ramlan junaidi, 159 suara. Mabrur 144 suara

5) Dapil Kota Serang 5; Heni Sulastri 674 suara. Maman Suherman 286 suara.

6) Dapil Kota Serang 6; Abu Yajidul Sustomi 669 suara. Henry Saputra Bumi 665 suara.

Kemudian berdasarkan rekapitulasi internal yang didapatkan, berikut hasil penghitungan suara Caleg Demokrat untuk DPRD Kota Serang;

**Baca Juga: Tak Merasa Bersalah, Ini Ketakutan Kasir My Beaty Store Usai Gelapkan Uang Perusahaan

1) Dapil Kota Serang 1, Muhamad Farhan Azis, 2.922 suara

2) Dapil Kota Serang 2, Syahril Fausi, 2.548 suara.

3) Dapil Kota Serang 3, Riki Rizki, 2.358 suara.

4) Dapil Kota Serang 4, Ramlan Junaidi, 1.541 suara.

5) Dapil Kota Serang 5, Heni Sulastri, 3.606 suara.

Sedangkan berhasil raihan suara sementara terbanyak menurut Sirekap, aplikasi resmi KPU, ditempati oleh Heni Sulastri dengan raihan 674 suara.

Kemudian berdasarkan hitungan suara internal, ditempati oleh Muhammad Hendry Saputra bumi dengan 4.215 suara.

Jika melihat senioritas dan pengalaman di lembaga legislatif DPRD Kota Serang, ada nama Ramlan Junaidi dan Heni Sulastri. Mereka adalah inchumbent atau sudah pernah menjadi anggota legislatif di Ibu Kota Banten periode 2019-2024.

Berdasarkan AD/ART Partai Demokrat tahun 2020, dalam BAB VII mengenai Struktur Organisasi Tingkat Cabang, dalam Pasal 59, nomor 4 poin b, tertulis sebagai berikut;

“Mengusulkan calon pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah kabupaten/kota kepada Dewan Pimpinan Pusat melalui Dewan Pimpinan Daerah,” begitu tulisnya.

Menurut kamu, siapakah yang layak duduk di kursi pimpinan DPRD Kota Serang mewakili Partai Demokrat?(dhi)




13 PSL di 6 Kecamatan Kota Tangerang, Kapolres Zain Sebut Berjalan Aman dan Lancar

Kabar6-Pelaksanaan Pemungutan dan Perhitungan Suara Lanjutan (PSL) serentak dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Tangerang di 13 Tempat Pemungutan Suara (TPS) di 6 Kecamatan di Kota Tangerang disebut berjalan aman dan lancar.

Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Zain Dwi Nugroho mengecek dan memantau langsung terhadap jalannya pengamanan pelaksanaan di TPS 13 yang menggelar PSL. Menurutnya, PSL tetap menjadi perhatian serius Kepolisian untuk melakukan pengamanan.

“Kami memastikan bahwa proses PSL ini dapat berjalan dengan aman dan lancar, serta memastikan tidak adanya potensi gangguan atau ketegangan di tengah masyarakat,” kata Zain dalam keterangannya, Sabtu, (24/2/2024).

Pemantauan langsung dilakukan Kapolres pada 5 TPS, yakni TPS 18, TPS 19, TPS 20 untuk DPRD Kota Tangerang berlokasi di Kelurahan Poris Plawad Indah, Kecamatan Cipondoh.

Kemudian, TPS 12 san TPS 21 di Kelurahan Karang Mulya Kecamatan Karang Tengah. Kehadiran Kapolres tersebut didampingi Kapolsek Cipondoh, Kompol Evarmon Lubis dan Kapolsek Ciledug Kompol Saiful.

“Pemantauan Pengamanan Pelaksanaan PSL ini, adalah untuk memastikan kesiapan personel Pengamanan baik dari Polri, TNI dan Linmas dalam mengawal logistik dan mengamankan berlangsungnya PSL di TPS dan kita berharap partisipasi masyarakat dapat lebih tinggi karena jaminan keamanan dari aparat kepolisian dan TNI,” katanya.

**Baca Juga: Besok, Enam Kecamatan di Kota Tangerang Gelar PSL

“Alhamdulilah, 6 kecamatan yang melaksanakan PSL hari ini berjalan dengan lancar, aman dan kondusif bagi masyarakat dalam menjalankan hak pilihnya dalam pemilu ini,” sambungnya.

Sebelumnya, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Tangerang merekomendasikan kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat untuk melaksanakan pemungutan dan perhitungan suara lanjutan (PSL) di enam kecamatan di Kota Tangerang.

Pemungutan dan perhitungan suara lanjutan disebabkan terdapat kekurangan surat suara. PSL tersebut dilaksanakan baik tingkatan Presiden-Wakil Presiden, DPRD Provinsi dan DPRD Kota Tangerang.

“Berdasarkan hasil penelitian dan pemeriksaan atas laporan hasil pengawasan pengawas TPS pada saat proses pemungutan suara tanggal 14 Februari 2024, karena adanya satu atau keadaan yang menyebabkan pemungutan suara di TPS dapat diulang, maka kami merekomendasikan kepada suudara (KPU) untuk segera melaksanakan pemungutan suara dan perhitungan lanjutan dalam pemilihan umum tahun 2024 sesuai peraturan perundang-undangan di TPS sebagai berikut,” ujar Ketua Bawaslu Kota Tangerang Komarullah, Jumat (23/2/2024). (Oke)

 




Besok, Enam Kecamatan di Kota Tangerang Gelar PSL

Kabar6-Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Tangerang merekomendasikan kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat untuk melaksanakan pemungutan dan perhitungan suara lanjutan (PSL) di enam kecamatan di Kota Tangerang.

Pemungutan dan perhitungan suara lanjutan disebabkan terdapat kekurangan surat suara. PSL tersebut dilaksanakan baik tingkatan Presiden-Wakil Presiden, DPRD Provinsi dan DPRD Kota Tangerang.

“Berdasarkan hasil penelitian dan pemeriksaan atas laporan hasil pengawasan pengawas TPS pada saat proses pemungutan suara tanggal 14 Februari 2024, karena adanya satu atau keadaan yang menyebabkan pemungutan suara di TPS dapat diulang, maka kami merekomendasikan kepada saudara (KPU) untuk segera melaksanakan pemungutan suara dan perhitungan lanjutan dalam pemilihan umum tahun 2024 sesuai peraturan perundang-undangan di TPS sebagai berikut,” ujar Ketua Bawaslu Kota Tangerang Komarullah, Jumat (23/2/2024).

Ia mengatakan keenam Kecamatan TPS yang menggelar PSL. Kecamatan Karang Tengah terdapat dua TPS di Kelurahan Karang Mulia yakni TPS 12 dan TPS 21 untuk DPRD Kota Tangerang.

**Baca Juga: Dicekoki Miras, Pengamen di Serang Tega Cabuli Anak Dibawah Umur

Kemudian, Kecamatan Cipondoh terdapat empat TPS diantaranya Kelurahan Ketapang TPS 36 untuk DPRD Kota Tangerang. Kelurahan Poris Indah terdapat tiga TPS yang melaksanakan PSL diantaranya TPS 18, TPS 19, TPS 20 untuk DPRD Kota Tangerang.

Lanjutnya, Kecamatan Ciledug terdapat empat TPS. Kelurahan Sudimara Selatan TPS 20 untuk DPRD Provinsi. Kelurahan Sudimara Barat dua TPS yakni TPS 41 dan TPS 42 untuk DPRD Kota Tangerang. Kelurahan Parung Serab TPS 6 untuk DPRD Provinsi.

Lalu, Kecamatan Cibodas terdapat satu TPS yang melaksanakan PSL di Kelurahan Penunggangan Barat TPS 22 untuk DPRD Kota Tangerang.

Kecamatan Batu Ceper terdapat satu TPS di Kelurahan Batusari TPS 13 untuk Presiden. Terakhir, Kecamatan Tangerang terdapat satu TPS di Kelurahan Tanah Tinggi yakni TPS 81 untuk DPRD Kota Tangerang.

“Pemungutan dan perhitungan suara lanjutan akan digelar pada Sabtu tanggal 24 Februari 2024,” tegasnya. (Oke)




PKB Juara Sementara Dapil Banten I, Ahmad Fauzi Unggul Disusul Putri Sulung Bupati Pandeglang

Kabar6- Komisi Pemilihan Umum (KPU) masih memperharui perolehan suara pemilu 2024 baik hasil Pemilihan Presiden (Pilpres) dan Pemilihan Legislatif (Pileg).

Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) unggul sementara di daerah pemilihan (Dapil) Banten I yang meliputi Kabupaten Pandeglang dan Kabupaten Lebak.

Setelah PKB, perolehan suara untuk memperebutkan kursi di Senayan di susul oleh partai Demokrat dan PDI Perjuangan dan Gerindra.

Partai besutan Cawapres nomor 01 Muhaemin Iskandar itu diprediksi lolos Senayan. Dilihat dari pemilu2024.kpu.go.id, pada 17 Februari 2024 17:30:00, PKB mempoleh suara total sebanyak 104.309.

Suara terbanyak di internal PKB diduduki oleh Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKB Provinsi Banten Ahmad Fauzi sebanyak 34.783 suara.

**Baca Juga: KPU Lebak: Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara di Kecamatan 18-24 Februari

Sementara putri bungsu Bupati Pandeglang Irna Narulita Risya Azzahra Rahimah Natakusumah diurutan kedua sebanyak 30.007 dan Abdul Rochman sebanyak 22.142.

Berikut perolehan suara enam) terbanyak sementara hasil Pileg Dapil Banten I versi

Berikut perolehan suara enam partai politik terbanyak sementara hasil Pileg Dapil Banten I versi real count KPU.

1. Partai Kebangkitan Bangsa (PKB)
Perolehan Suara Total : 104.309
2. Partai Demokrat
Perolehan Suara Total : 80.466
3. Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP)
Perolehan Suara Total : 53.247
4. Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra)
Perolehan Suara Total : 49.809
5. Partai NasDem
Perolehan Suara Total : 46.790
6. Partai Persatuan Pembangunan (PPP)
Perolehan Suara Total : 46.046.(aep)




Real Count KPU Pileg DPRD Kabupaten Lebak: Demokrat dan PDIP Bersaing

Kabar6-Perolehan suara dua partai politik yakni Partai Demokrat dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) bersaing dalam Pileg DPRD Kabupaten Lebak 2024.

Melihat hasil perhitungan suara real count sementara yang ditampilkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Jumat (16/2/2024) pukul 16.27 WIB, Partai Demokrat memperoleh 30.496 suara atau 14,92%. Sementara PDIP memperoleh 29.967 suara atau 14,66%.

Perolehan suara tersebut merupakan progres suara masuk 2.286 atau 57.22% dari jumlah TPS di Lebak sebanyak 3.995 TPS.

Kemudian di bawah Demokrat, perolehan suara ketiga tertinggi sementara adalah Partai Gerindra dengan 28.027 suara atau 13,71% disusul oleh Partai NasDem 26.578 suara atau 13%.

**Baca Juga: 15 TPS di Pondok Aren Pemungutan Suara Susulan 18 Februari 2024

Lalu suara sementara Partai Golkar 24.606 atau 12,04% dan dibawahnya dengan perolehan suara sementara adalah PKS dengan 20.016 suara atau 9,79% dan disusul PKB 16.802 suara atau 8,22%.

Partai Persatuan Pembangunan (PPP) 14.222 suara atau 6,96%, PAN 3.448 suara atau 1,69%, Perindo 2.777 suara atau 1,36%, Hanura 1.810 suara atau 0,89%, Partai Gelora 1.404 suara atau 0,69, Partai Kebangkitan Nusantara 1.156 suara atau 0,57%, PSI 1.091 suara atau 0,53%, Partai Buruh 980 suara atau 0,48%, Partai Garda Republik Indonesia 408 suara atau 0,2%, Partai Ummat 371 suara atau 0,18%, dan PBB 266 suara atau 0,13.

KPU menyampaikan bahwa publikasi Form Model C/D Hasil adalah hasil penghitungan suara di TPS dengan tujuan untuk memudahkan akses informasi publik.

Penghitungan suara yang dilakukan oleh KPPS, rekapitulasi hasil penghitungan suara dan penetapan hasil pemilu dilakukan secara berjenjang dalam rapat pleno terbuka oleh PPK, KPU Kabupaten/Kota, KPU Provinsi dan KPU berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan.(Nda)




Dugaan Kecurangan Pemilu 2024, Aktivis PMII Pandeglang Desak Tindakan Tegas

Kabar6- Aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kabupaten Pandeglang menduga adanya oknum camat dan kepala desa di wilayah tersebut yang tidak netral dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Dugaan ini berdasarkan temuan PMII bahwa oknum-oknum tersebut mengarahkan dukungan kepada calon presiden (capres) tertentu dan calon anggota legislatif (caleg) DPRD Kabupaten Pandeglang.

Rouf Ansyori, aktivis PMII Kabupaten Pandeglang, mengatakan bahwa pihaknya telah menemukan bukti kuat terkait keterlibatan oknum camat dan kepala desa dalam politik praktis.

“Sangat disayangkan momentum demokrasi yang ditunggu-tunggu masyarakat pada 14 Februari 2024 ini ternyata dicederai oleh oknum-oknum dari tingkat kecamatan sampai kepala desa yang terlibat intervensi dalam pemilihan pilpres sampai dprd kabupaten,” kata Rouf dalam keterangannya, Jumat (16/2/2024).

Rouf menjelaskan, seharusnya para pejabat tersebut mendukung dan mensukseskan pesta demokrasi dengan memberikan edukasi positif kepada masyarakat.

**Baca Juga: Satu TPS di Rangkasbitung Direkomendasikan Pemungutan Suara Ulang

“Namun faktanya di lapangan tidak seindah yang kita harapkan. Banyak oknum yang terang-terangan mengarahkan masyarakat kepada beberapa calon. Saya khawatir pola seperti ini akan berkepanjangan sampai pemilihan umum mendatang,” ujarnya.

Oleh karena itu, Rouf mendesak aparat penegak hukum (APH), Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Komisi Pemilihan Umum (KPU), Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMPD) Kabupaten Pandeglang, dan Bupati Pandeglang untuk mengambil tindakan tegas terhadap oknum-oknum yang terlibat.

“Kami mendorong APH, Bawaslu, KPU, DPMPD, dan Bupati Pandeglang untuk tegas menyikapi persoalan oknum kepala desa dan harus segera merekomendasikan sanksi yang berlaku,” tegasnya.

Rouf juga mengingatkan kepada para pemuda dan mahasiswa untuk melek dan menyikapi persoalan ini.

“Jika persoalan ini tidak ditindaklanjuti, kemungkinan besar dalam waktu dekat kami akan melakukan aksi unjuk rasa kembali,” tandasnya.(Aep)




TPS di Warunggunung Kurang Surat Suara, Pencoblosan Disetop Sementara

Kabar6-Proses pencoblosan di salah satu tempat pemungutan suara (TPS) di Kecamatan Warunggunung, Kabupaten Lebak sempat dihentikan sementara, Rabu (14/2/2024).

Ketua Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Warunggunung Qudratullah saat dikonfirmasi membenarkan hal itu.

“Betul, di TPS 13 Sukarendah. Hanya di satu TPS itu saja (dihentikan sementara),” kata dia kepada Kabar6.com.

Qudratullah menjelaskan, hal tersebut dikarenakan jumlah salah satu surat suara yang kurang. Rekomendasi dari Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) agar disetop sementara proses pencoblosan.

“Jadi ketika dibuka ada kekurangan (surat) PPWP (Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden). Ini sudah disaksikan dan dimasukkan dalam laporan kejadian khusus kemudian direkomendasikan Bawaslu untuk dihentikan sementara,” papar dia.

**Baca Juga: Bawaslu RI Rekomendasi Nyoblos Susulan di TPS Terendam Banjir

Ia menyebut, sekitar satu jam, proses pencoblosan di TPS tersebut dimulai.

“Setelah berkoordinasi dengan KPU dan Bawaslu, dilakukan penyisidan ke setiap TPS akhirnya mencukupi. Kita tuangkan di berita acara,” tuturnya.

Qudratullah membantah, ada TPS lain di wilayah Warunggunung yang proses pencoblosannya juga sempat dihentikan sementara.

“Enggak benar. Jadi ada surat suara yang rusak di bagian lipatan dan langsung ditukar,” ucap dia.

Diketahui, daftar pemilih tetap (DPT) di TPS 13 Sukarendah sebanyak 286 orang, dan 5 orang masuk dalam daftar pemilih khusus (DPK).(Nda)




Bawaslu Lebak ke PTPS: Pastikan Tungsura Sesuai Prosedur

Kabar6-Proses pemungutan dan penghitungan suara (tungsura) Pemilu 2024 yang digelar besok menjadi salah satu tahapan penting yang akan dipelototi oleh Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).

Koordinator Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat dan Humas Bawaslu Lebak Asep Rizal Murtadho mengatakan, sudah menekankan kepada seluruh pengawas TPS (PTPS) untuk mengawasi ketat proses tungsura.

“Tungsura harus benar-benar diawasi ketat. Teman-teman pengawas di 3.995 TPS harus memastikan prosesnya berjalan sesuai prosedur,” kata Asep Rizal kepada Kabar6.com, Selasa (13/2/2024).

Asep Rizal mengingatkan jangan sampai karena ada tekanan-tekanan kemudian menyebabkan proses tungsura berjalan tidak sesuai prosedur.

“Misalnya proses penghitungan yang harusnya pertama adalah surat suara presiden dan wakil presiden, tapi karena ada tekanan malah didahulukan yang lain. Maka itu kami minta PTPS benar-benar mengawal agar pemilu berjalan tanpa kecurangan,” terang Rizal.

**Baca Juga: Pemkot Tangsel Jamin Asuransi BPJS 30.592 Petugas Pemilu 2024

Bawaslu Lebak, sambung Rizal juga mengeluarkan imbauan kepada KPU terkait profesionalitas KPPS.

“Kami mengingatkan kepada penyelenggara KPPS agar bertugas dengan profesional. Artinya tidak melakukan yang bukan di luar tugas dan wewenangnya,” ucapnya.

Lebih lanjut Rizal menjelaskan, keprofesionalitasan penyelenggara dan pengawasan yang maksimal juga diharapkan seluruh warga yang telah mempunyai hak pilih dapat menyalurkan hak pilihnya.

“Jangan ada pemilih yang sampai tidak bisa menyalurkan hak pilih karena kelalaian penyelenggara teknis, ini yang juga harus kita bisa minimalisir. Termasuk DPTb juga harus dipampang di TPS,” jelasnya.

“Peran serta masyarakat kami harapkan membantu pengawas dalam mengawasi jalannya tungsura sehingga pemilu tanpa kecurangan,” katanya.(Nda)