1

Warga Ciputat Tebus SPH Senilai Rp50-150 Ribu Per Meter

Kabar6-Warga yang menempati lahan desa di sekitar Pasar Ciputat telah membuat Surat Pengakuan Hak (SPH) secara kolektif. Dokumen tersebut terbitnya periode sebelum pemekaran daera atau masih menginduk pada Kabupaten Tangerang.

Proses pengajuan hingga penertiban SPH dikoordinir oleh tim panitia kecil. R A Zubaedy, yang semasa itu menjabat sebagai sekretaris merangkap bendahara mengungkapkan, bahwa biaya yang dikenai setiap kelapa keluarga pemohon SPH besarannya variatif.

“Ketika itu per meter dikenai antara Rp50-150 ribu. Tergantung dari letak lahan bangunannya, kalau di depan jalan tentunya semakin tinggi,” ungkapnya kepada kabar6.com ditemui di kediamannya, Minggu (11/11/2018).

Menurut mantan Ketua RW 06 Ciputat itu, di wilayahnya yang terdiri dari empat RT terdapat sekitar 200 kepala keluarga. Namun tidak semua warganya menebus SPH.

Warga diperbolehkan membayar secara nyicil. Setiap pembayaran SPH diberikan tanda bukti transaksi berupa kwitansi bermaterai. Uang pembayaran SPH ketika itu disetorkan kepada lurah yang dananya disimpan di Bank Bumi Daya.

Zubaedy sempat keberatan karena harus terus merogoh kantongnua untuk membiayai operasional makanan dan minuman tim panitia SPH. “Ya udah bunganya aja diambil buat operasional,” ujarnya.

Ia mengaku sempat kaget ternyata ada warga RW 09 yang ikut kolektif mengurus SPH. Kepastian itu diketahui dari terbitnya surat keputusan yang ditandatangani oleh Bupati Ismet Iskandar.

Zubaedy mendengar bahwa setoran dana kolektif SPH di warga RW 09 tidak beres. Meski demikian ia enggan ikut campur karena bukan wilayah serta kewenangan dirinya mencampuri persoalan tersebut.

Bekas pensiunan pegawai BUMN ini memastikan bahwa setiap lahan dan bangunan yang ada di RW 06 sudah mengantongi SPH. Bahkan kediaman pribadinya sudah memiliki sertifikat.

“Saya enggak mungut biaya dari warga yang ngurus SPH. Beginilah resikonya kalo orang jujur dimusuhin orang,” terang Zubaedy. Ia bilang pernah mendengar bahwa SPH milik warga di RW 09 kini berada di tangan investor.

“Investornya yang mana saya enggak tahu. Begitu juga sama tanah ruislagnya, katanya sih di bawah kabel sutet,” ujar Zubaedy.**Baca Juga: Hilang, 6 Pendaki Gunung Pulosari Pandeglang Ditemukan.

Kini sejunlah warga terancam digusur karena Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) berencana merevitalisasi pasar tradisional di Ciputat.(yud)




Ini Kata Pesbukers Soal 20 Lurah di Tangsel Masih Non PNS

Kabar6-Memasuki satu dekade atau usai ke-10 Kota Tangerang Selatan (Tangsel) masih ada puluhan pejabat lurah yang berstatus non PNS. Kondisi ini mengundang reaksi dari warganet pengguna media sosial.

Seperti halnya beragam komentar yang disampaika pesbukers, sebutan bagi pemilik akun facebook. Melalui grup facebook “Kantor Berita Resmi Tangsel” warga mengomentari postingan berita terkait.

“Ia mau gmana lg, mungkin masih bonus pilkada. Wkwkwkw,” kata pemilik akun bernama Ways Andrio Dan’s.

Pendapat bernada tanya terkait status PNS tak menjadi jaminan bagi seorang lurah sering berada di kantornya. Seperti yang diutarakan pemilik akun pesbukers bernama Caesaro Gugun.

“Tp klo yg status PNS jarang bhkn sgt jarang ada di kantor,, bgmn tuh ????,” ujarnya.**Baca Juga: Perjuangan 13 Pemuda Lebak di Atas Rakit Saat Agresi Militer Belanda.

Pernyataan bernada satir juga disampaikan oleh pesbukers pemilik akun bernama Nurhafizkholis. Ia berpandangan bahwa otonomi daerah yang telah dilalui Kota Tangsel tak memberikan dampak positif meski telah satu dekade.

“Balik lagi ke kota induk Kabupaten Tangerang……Harusnya,” ujarnya.(yud)




Proyek Pembangunan Tandon Nusa Loka Masuk Tahap Akhir

Kabar6-Proyek pembangunan Tandon Nusa Loka memasuki tahap akhir pengerjaan oleh Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

Plt Kepala DPU Kota Tangsel Aries Kurniawan mengatakan pada tahap akhir akan dilakukan crossing saluran dengan target pengerjaan kurang lebih tiga minggu lamanya.

“Persiapannya dimulai dari malam ini. Salah satunya dengan mengganti ukuran Box Culvert atau gorong-gorong cor yang tadinya kurang dari satu meter menjadi 2×2 meter,” ujar Aries.

Dengan anggaran Rp5,7 miliar dari APBD, Tandon Nusa Loka diharapkan memberikan penataan saluran air dan jalan yang dapat meminimalisir genangan akibat datangnya hujan.

Kasi Air Baku dan Operasi Pemeliharaan SDA DPU Tangsel, Firdaus mengatakan box culvert yang terpasang saat ini kapasitasnya tidak memadai untuk menampung debit air yang tinggi dari saluran pembuang perumahan ciater permai dan saluran drainase dari Kelurahan Ciater.

“Oleh sebab itu, perlu dilakukan crossing jalan untuk menggantikan box culvert lama yang ukurannya sekitar 0,8-1 meter, digantikan dgn pemasangan box culvert baru dgn ukuran 2×2 meter sepanjang 24 meter selebar Jalan ciater. Seperti dari arah Ciater ke Nusa Loka, Rawa Mekar Jaya ke Nusa Loka,” imbuhnya.

Sedangkan, Kepala Bidang (Kabid) Sumber Daya Alam (SDA) Aji Awan mengatakan, pembangunan seperti tandon berfungsi menahan air agar lebih lama di hulu. Dan bagaimana melebarkan saluran yang ada di hilir.**Baca Juga: Isak Tangis Iringi Pemakaman Merry Yulyanda di Solear.

“Jangan sampai air lebih cepat ke sungai. Makanya dengan membuat cekungan di Tandon Nusa Loka diharapkan bisa menahan volume air dari curah hujan,” tambahnya.(az)




Sandiaga Uno Nilai Daya Beli di Pasar Modern BSD Kurang

Kabar6-Daya beli masyarakat di Pasar Modern BSD dinilai kurang. Hal ini diungkapkan oleh Calon Wakil Presiden, Sandiaga Uno dalam kunjungannya Jumat pagi, (9/11/2018) ke Pasar Modern BSD untuk menyapa para pedagang di pasar tersebut.

“Kami memulai acara hari ini dari kunjungan ke pasar modern BSD yang merupakan pasar percontohan. Luar biasa pengelolaan dan infastrukturnya,” ujarnya.

Pada kunjungan tersebut ia melakukan diskusi degan para pedagang. Ia mengatakan bahwa Prabowo-Sandi berfokus meningkatkan daya beli masyarakat.**Baca Juga: Final Cabang Sepakbola di Porprov V Banten Jadi Sorotan Ketua PSSI

“Harga di rasa stabil tapi daya belinya yang menurun di pasar modern BSD ini. Kita harapkan dengan Prabowo-Sandi dapat menggeliatkan ekonomi dengan kebijakan yang pro ekonomi rakyat dan UMKM yang dapat meningkatkan perekonomian masyarakat,” imbuhnya.

Sandiaga Uno mengapresiasi pengelola pasar karena telah mengelola pasar dengan baik.

“Kita harus apresiasi mereka baik dari segi infrastruktur dan pengelolaannya luar biasa, 5000 kunjungan tidak kurang setiap harinya. Problemnya hanya dari segi pembeli yang melemah,” tuturnya.

Tak lupa, ia juga diskusi dengan pembeli. Menurutnya, ada sedikit harga yang naik yakni ayam dan kencur.

“Kami memantau beberapa pasar harga-harga naik dan ketidakstabilan ini akan di kelola baik oleh kami,” imbuhnya.(res)




Pelaku Bakar Diri di Ciputat Sempat Viralkan Video Tragedi Lion Air

Kabar6-Sri Wahyuni (49), korban pelaku bakar diri sempat menviralkan video kecelakaan yang ramai di media sosial. Ia nekat membakar dirinya pakai minyak tanah yang disulut korek api gas di rumah kontrakannya Jalan Sukma RT 006 RW 001, Serua, Kecamatan Ciputat, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

“Korban sempat ditegur oleh suaminya karena menshare video kecelakaan Lion Air JT-610,” ungkap Kepala Bidang Pelayanan Medis RSU Kota Tangsel, Imbar Umar Gazali di kantornya, Kamis (8/11/2018).

Berdasarkan cerita Dedi Yuhandi, suami korban, Sri kepergok menviralkan video. Tayangan yang sudah duluan beredar di media sosial itu dipastikan hoax oleh kepolisian.

Imbar bilang, suami korban pun memarahi Sri karena khawatir kelakuan istrinya dapat terdeteksi oleh polisi sehingga dituding sebagai penyebar hoax.

“Video yang kamu sebar viral. Nanti bisa ditangkap polisi,” bilangnya menirukan ucapan Dedi.

Imbar menduga Sri ketakutan atas ucapan suaminya. “Jadi ada cerita seperti itu,” tambahnya.

Sri yang nekat membakar diri mengalami luka parah hingga 80 persen.**Baca Juga: Pelaku Bakar Diri di Ciputat Luka Bakar 80 Persen.

Tim media memeriksa luka bakar mencapai grade 3 atau sangat dalam dari bagian kulit tubuhnya. Sri mengalami luka bakar pada bagian wajah ke dada, tangan kiri kanan sampai paha ke bawah, punggung sampai dengan pantat.(yud)




Pelaku Bakar Diri di Ciputat Luka Bakar 80 Persen

Kabar6-Sri Wahyuni (49) warga asal Serua, Kecamatan Ciputat, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) nekat membakar dirinya pakai minyak tanah yang disulut korek api gas. Kondisinya kini mengalami luka parah. Sebelumnya pelaku sempat menenggak delapan butir obat dan minuman bersoda.

“Pelaku mengalami luka 80 persen,” ungkap Kepala Bidanh Pelayanan Medis RSU Tangsel, Imbar Umar Gazali menjawab pertanyaan kabar6.com di kantornya, Jalan Padjajaran, Kecamatan Pamulang, Kamis (8/11/2018).

Menurutnya, Sri langsung dirujuk ke RS Fatmawati, Jakarta Selatan. Alasannya karena RSU Tangsel tak punya ruangan isolasi khusus yang tertutup bagi pasien luka bakar.

“Luka bakarnya grade 3. Artinya bagian tubuh yang terbakar sangat dalam dari permukaan kulitnya,” ujar Imbar.

Korban mengalami luka bakar pada bagian wajah ke dada, tangan kiri kanan sampai paha ke bawah, punggung sampai dengan pantat.**Baca Juga: Warga Ciputat Meracau Lalu Bakar Diri Pakai Minyak Tanah.

“Berdasarkan hasil pemeriksaan dokter tidak ada gangguan jiwa,” tambah Imbar.(yud)




Warga Ciputat Meracau Lalu Bakar Diri Pakai Minyak Tanah

kabar6.com

Kabar6-Sri Wahyuni (49), nekat melakukan aksi percobaan bunuh diri. Warga yang bermukim di Jalan Sukma RT 006 RW 001, Serua, Kecamatan Ciputat, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) membakar dirinya hingga mengalami luka parah.

“Korban membakar diri dengan menggunakan minyak tanah dan korek gas,” ungkap Kasat Reskrim Polres Tangsel, Ajun Komisaris Alexander Yurikho, Kamis (8/11/2018).

Dijelaskan, korban sebelumnya sempat ke warung membeli dua botol Sprite dan Neo Napacin. Sri lalu ditegur oleh karena tidak diperbolehkan meminum obat dan air bersoda.

“Tapi dijawab tidak apa-apa,” jelas Alex menirukan ucapan saksi. Aksi korban lakukan percobaan membakar diri pun akhirnya diketahui keluarganya.

Selanjutnya suami serta tetangga korban berusaha memadamkan api pada tubuh Sri dengan menyiram air dan menyemprotkan alat pemadam api ringan.**Baca Juga: Pengelolaan Sampah di Pandeglang Belum Maksimal.

Pada saat tubuh korban terbakar, korban masih bisa berteriak-teriak. “Saya dituduh membunuh orang, saya dituduh berzinah dengan orang Arab, saya dituduh penyebab kecelakaan Lion Air, saya mau dibawa raja iblis tapi tidak mempan,” jelas Alexander.

Korban kemudian dilarikan ke Rumah Sakit Umum (RSU) Kota Tangsel untuk mendapatkan perawatan medis.(yud)




2019, Seluruh Lurah se-Tangsel Berstatus PNS

Kabar6-Memasuki satu dekade atau 10 tahun Kota Tangerang Selatan (Tangsel) pascapemekaran masih terdapat puluhan lurah berstatus non PNS. Sistem reformasi birokrasi pun mendapat sorotan dari berbagai elemen masyarakat.

Wakil Walikota Benyamin Davnie tak menampik masih ada lurah di 54 wilayah yang berstatus non PNS. Keterbatasan sumber daya manusia diklaim menjadi pemicu utamanya.

“Catatan kami ada 20 lurah memang yang masih non PNS,” ungkapnya, Kamis (8/11/2018).

Menurutnya, untuk rekruitmen CPNS 2018 ini saja jumlah kuota yang tersedia hanya 118 kursi. Jumlah tersebut tak sebanding dengan tenaga PNS yang memasuki atau telah pensiun.

“Tapi akhir tahun ini semua akan diganti. Semua sudah PNS dan sudah definitif,” jelasnya.

Terpisah, Koordinator Advokasi dan Investigasi TRUTH, Jupry Nugroho menyatakan, per Januari 2019 Dana Kelurahan akan segera dikucurkan menjadi kabar baik bagi kelurahan yang sudah mempunyai lurah definitif. “Tapi bagaimana jika masih Plt (pelaksana tugas),” ujarnya.

Menurutnya, seperti termaktub dalam Undang-undang Nomor 30 Tahun 2014 Tentang Administrasi Pemerintahan Pasal 14 ayat 7 jo Angka 2 huruf a nomor 4 SKBKN 26/2016. Bunyinya “Badan dan/atau Pejabat Pemerintahan yang memperoleh wewenang melalui mandat tidak berwenang mengambil keputusan dan/atau tindakan yang bersifat strategis yang berdampak pada perubahan status hukum pada aspek organisasi, kepegawaian, dan alokasi anggaran”.

“Jika seperti ini tentu akan menjadi masalah baru yang mengarah pada bancakan anggaran pada ujungnya,” terang Jupry.**Baca Juga: BNN: Indonesia Masih Darurat Narkotika.

Ia bilang, seharusnya Walikota Tangsel Airin Rachmi Diany sekaligus Ketua APEKSI seharusnya berkaca mengevaluasi bagaimana mungkin Program Dana Kelurahan yang digagasnya dapat berjalan maksimal.

“Jika tata kelola pemerintahan yang baik saja tidak dapat dicontohkan oleh ketua APEKSI itu sendiri seperti jabatan lurah yang masih Plt,” tambah Jupry.(yud)




Longsor di Bambu Apus, Motor dan Perabotan Warga Rusak

Kabar6-Tanah longsor yang terjadi Bambu Apus, Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menyebabkan 29 rumah warga sekitar terendam banjir. Luapan banjir akibat aliran anak Kali Kedaung tersumbat longsoran material tanah dan tembok bangunan.

Mamad Ketem, 64 tahun, warga RT 06 RW 01 Nomor 27 mengatakan, pondasi bangunan bagian belakang rumahnya rusak. Tembok rusak akibat tertimpa robohan material longsor yang hanya dibatasi oleh saluran anak kali.

“Rumah saya banjir ampe semeter,” ungkapnya kepada wartawan, Kamis (8/11/2018).

Luapan banjir mengakibatkan harta benda miliknya ikut terendam. Semuanya tak bisa dievakuasi karena limpahan air cepat meluap.

“Saya pokoknya mau minta ganti. Motor saya dua, kulkas sama perabotan lain rusak semua. Belon lagi tembok belakang hancur,” ujarnya.**Baca Juga: Bocah Tewas Tenggelam di Proyek Tol Serpong-Cinere.

Terpisah di lokasi yang sama, Retnowati warga lainnya mengungkapkan di seberang anak kali banyak bangunan hunian kontrakan milik warga pendatang. Bangunan rumah berdiri di atas bantaran saluran air rawan longsor.(yud)




Bocah Tewas Tenggelam di Proyek Tol Serpong-Cinere

Kabar6-Seorang bocah kelas lima SD tenggelam saat sedang main hujan bersama temannya F, D, F, A dan E di bekas galian empang yang berada di dalam proyek Tol Serpong-Cinere, tepatnya yang berada di Kelurahan Pondok Cabe Udik RT 04/01, Kecamatan Pamulang, Kota Tangsel.

Kasat Reskrim Polres Tangsel AKP Alexander mengatakan, korban Z (12) tenggelam saat bermain mandi hujan bersama teman-temannya F, D, F, A dan E yang sebaya dengannya, pada Rabu (7/11/2018) sore kemarin.

“Korban bersama rekan-rekannya sedang main di empang bekas galian, kemudian korban menaiki batang pohon pisang dan sampai sampai ke tengah galian,” jelasnya.

Ternyata, sesampainya di tengah galian, batang pohon pisang yang dinaiki korban Z terbalik hingga korban tenggelam.

Melihat peristiwa itu, salah satu teman korban, F, berusaha menolong, namun F yang juga tak bisa berenang ini malah nyaris ikut tenggelam. Beruntung teriakannya terdengar oleh warga sekitar yang kemudian berhasil menyelamatkannya.

“Saat warga ingin menyelamatkan yang ketemu hanya F sedangkan korban Z belum ditemukan. Z baru ditemukan atas pertolongan warga sekitar lainnya pada pukul 20.00 WIB,” ujarnya

Korban Z yang ditemukan sudah tak bernyawa ini pun kemudian dibawa rumah duka di Jalan Pala Raya, RT01/01, Kelurahan Pondok Cabe Udik, tak jauh dari tempatnya bermain tersebut.**Baca Juga: Kabupaten Tangerang Tambah Emas dari Cabang Atletik.

“Korban langsung dibawa ke rumah duka. Sedangkan TKP masih kami pasang pilice line,” paparnya.(Tim K6/yud)