1

Cara Mudah Turunkan Berat Badan dengan Jalan Kaki

Kabar6-Olahraga jalan kaki dapat dipilih sebagai cara lain untuk membantu menurunkan berat badan. Jalan kaki merupakan olahraga yang dapat dilakukan kapan saja dan di mana saja.

Meskipun begitu, pastikan Anda juga menjalankan pola diet sehat agar berat badan tetap stabil di angka ideal. Melansir Womanitely, terdapat beberapa cara untuk menurunkan berat badan melalui berjalan kaki. Apa sajakah itu?

1. Berjalan diselingi istirahat
Saat berjalan, beristirahatlah sejenak untuk melakukan 15 kali push up, 40 kali squats jump, dan 40 kali jumping jacks. Dengan demikian, Anda dapat membakar lebih banyak kalori. Hal ini merupakan cara yang paling efektif untuk menurunkan berat badan dengan berjalan kaki.

2. Berjalan cepat
Berapa kecepatan jalan Anda sangatlah penting bagi penurunan berat badan, selain daripada berapa jauh Anda berjalan. Untuk membakar lebih banyak kalori setiap kalinya, cobalah untuk berjalan lebih cepat. Lakukanlah olahraga jalan ini selama 45-60 menit selama 5-6 hari setiap minggunya.

3. Berjalan santai
Jika Anda ingin membuat tubuh dan pikiran lebih rileks serta tetap sehat, olahraga jalan merupakan pilihan yang tepat. Berjalan kaki dapat membantu membakar kalori, membuat Anda merasa lebih baik, dan berpikir dengan lebih jernih. Selain itu, berjalan kaki juga dapat membantu Anda melawan stres dan dapat memperbaiki mood Anda.

4. Berjalan jauh
Jika ingin menurunkan berat badan dengan berjalan kaki, maka Anda harus berjalan kaki cukup jauh, setidaknya dua kali seminggu. Tambahkanlah jarak Anda secara perlahan-lahan setiap harinya untuk melatih stamina.

5. Berjalan menanjak
Meskipun awalnya terasa sulit, berjalan menanjak dapat sangat membantu bila Anda sedang berusaha untuk menurunkan berat badan. Melakukannya secara teratur dapat membuat Anda lebih terbiasa. ** Baca juga: Ingin Turunkan Berat Badan, Kapan Harus Makan?

Selamat mencoba.(ilj/bbs)




Jalan Kaki Baik untuk Kesehatan Jantung Wanita Usia 50 Tahun ke Atas

Kabar6-Rutin olahraga penting dilakukan untuk menjaga tubuh tetap sehat sekaligus bugar. Selain berlatih kardio, berjalan kaki juga bisa secara signifikan meningkatkan kesehatan jantung bagi wanita berusia 50 tahun ke atas.

Berdasarkan penelitian yang dipublikasikan oleh American College of Cardiology, melansir Pesona, mereka yang rutin berjalan kaki selama 40 menit dalam dua atau tiga kali seminggu berkurang risiko gagal jantungnya hingga 25 persen.

Berapa pun berat badan Anda, berjalan kaki bisa memberikan manfaat bagi kesehatan, entah jalan pelan atau cepat, walaupun Anda akan merasakan manfaat lebih dengan berjalan kaki lebih cepat. ** Baca juga: Kaya Nutrisi, Sejumlah Manfaat Konsumsi Apel

Jadi mulai sekarang, jangan malas berjalan kaki walaupun hanya sekitar kompleks rumah.(ilj/bbs)




Gaya Hidup Harian yang Bisa ‘Undang’ Penyakit

Kabar6-Karena kesibukan harian, baik untuk urusan kantor maupun rumah tangga, terkadang Anda lupa memperhatikan kesehatan diri sendiri. Alhasil, ada sejumlah kebiasaan sehari-hari yang tanpa disadari ternyata berefek buruk bagi kesehatan.

Padahal, gaya hidup yang biasa Anda lakukan itu bisa ‘mengundang’ penyakit. Melansir Futurecycle, ini tujuh gaya hidup yang dimaksud:

1. Pola tidur tidak teratur
Istirahat malam yang cukup dapat menurunkan tekanan darah tinggi saat melakukan aktivitas di pagi hingga sore hari, dan mengurangi detak jantung yang tidak teratur. Orang yang memiliki waktu tidur tidak cukup cenderung lebih rentan terkena serangan jantung.

2. Kurang sinar matahari
Kekurangan vitamin D mengakibatkan timbunan plak-plak kotor dalam pembuluh darah. Dokter menyarankan, setidaknya butuh minimal 30 menit terpapar sinar matahari pada pukul 10.00-15.00 setiap hari untuk membantu tubuh memproduksi vitamin D yang sangat baik bagi kesehatan.

3. Minim konsumsi sayur dan buah
Sebuah penelitian menemukan, orang yang cukup mendapatkan asupan gizi buah dan sayur dapat menurunkan risiko terserang stroke hingga 52 persen. Buah dan sayur mengandung serat, vitamin, mineral, antioksidan, dan kaya akan kalium. Kalium adalah elektrolit penting bagi fungsi jantung dan juga membantu menyeimbangkan kadar asam basa dalam tubuh.

4. Kurang jalan kaki
Coba luangkan waktu untuk berjalan kaki sebelum bekerja. Berjalan 10 ribu langkah setara dengan berolahraga selama 45 menit. ** Baca juga: 4 Bahaya Konsumsi Makanan Asin dan Pedas Bagi Kesehatan

5. Tidak jaga kebersihan gigi
Ternyata kesehatan gigi dan jantung saling berhubungan. Bahkan penelitian menunjukkan, buruknya kesehatan gigi dan radang gusi dapat menyebabkan penyakit jantung. Peradangan kronis yang terjadi pada lapisan gusi bisa memengaruhi tubuh dan menyebarkan bakteri-bakteri kecil ke dalam aliran darah.

6. Tidak minum susu
Penelitian terbaru menunjukan, wanita yang mendapatkan asupan susu tertinggi mengurangi 50 persen risiko mereka terhadap penyakit diabetes, dibandingkan dengan wanita yang kurang menerima asupan susu.

7. Jarang liburan
Pergi liburan dengan keluarga atau teman dapat mengurangi tingkat stres penyebab tekanan darah tinggi. Bahkan, sebuah studi selama 20 tahun yang melibatkan 750 wanita mengungkapkan, mereka yang tidak berlibur sekali dalam enam tahun berisiko 50-100 persen terkena serangan jantung.

Menjaga kesehatan dengan gaya hidup sehat akan menjauhkan Anda dari sejumlah penyakit berbahaya.(ilj/bbs)




5 Cara Jalan Kaki yang Efektif untuk Turunkan Berat Badan

Kabar6-Sebagian orang yang tidak menyukai olahraga lari, lebih memilih berjalan kaki sebagai salah satu cara untuk membantu menurunkan berat badan. Ya, berjalan kaki dapat dilakukan kapan saja dan di mana saja.

Namun, pastikan Anda juga mengonsumsi diet sehat untuk mencapai berat badan ideal. Melansir Womanitely, berikut lima cara jalan kaki yang dapat dilakukan untuk membantu menurunkan berat badan:

1. Berjalan diselingi istirahat
Saat berjalan, beristirahatlah sejenak untuk melakukan 15 kali push up, 40 kali squats jump, dan 40 kali jumping jacks. Dengan demikian, Anda dapat membakar lebih banyak kalori. Hal ini merupakan cara yang paling efektif untuk menurunkan berat badan dengan berjalan kaki.

2. Berjalan cepat
Berapa kecepatan jalan Anda sangatlah penting bagi penurunan berat badan selain ketimbang berapa jauh Anda berjalan. Untuk membakar lebih banyak kalori setiap kalinya, cobalah untuk berjalan lebih cepat. Lakukanlah olahraga jalan ini selama 45-60 menit selama 5-6 hari setiap minggunya.

3. Berjalan santai
Jika Anda ingin membuat tubuh dan pikiran Anda lebih rileks serta tetap sehat, maka olahraga jalan merupakan pilihan yang tepat. Berjalan kaki dapat membantu membakar kalori, membuat Anda merasa lebih baik, dan berpikir dengan lebih jernih.

Selain itu, berjalan kaki juga dapat membantu Anda melawan stres dan dapat memperbaiki mood. ** Baca juga: Kurangi 5 Jenis Makanan dan Minuman Ini Agar Asam Lambung Aman

4. Berjalan jauh
Jika Anda ingin menurunkan berat badan dengan berjalan kaki, maka Anda harus berjalan kaki cukup jauh, setidaknya dua kali seminggu. Tambahkanlah jarak secara perlahan-lahan setiap harinya untuk melatih stamina Anda.

5. Berjalan menanjak
Meskipun akan terasa sulit pada awalnya, berjalan menanjak dapat sangat membantu Anda bila Anda sedang berusaha untuk menurunkan berat badan. Melakukannya secara teratur dapat membuat Anda lebih terbiasa.

Selamat mencoba.(ilj/bbs)




Jalan Kaki 15 Menit Usai Makan Bisa Bantu Turunkan Berat Badan

Kabar6-Pola makan dan olahraga adalah dua hal yang paling memengaruhi penurunan berat badan. Artinya, Anda disarankan mengurangi konsumsi kalori, lalu berolahraga untuk membakar kalori yang tersisa.

Namun selain dua hal itu, Anda juga bisa mencoba hal-hal kecil yang dapat membantu mempercepat penurunan berat badan, misalnya berjalan kaki, yang merupakan salah satu cara termudah dan efektif untuk menurunkan berat badan, terutama ketika dilakukan setelah makan.

Menurut penelitian pada 2013, melansir tempo.co, berjalan di atas treadmill selama 15 menit setelah mengonsumsi makanan bergizi seimbang akan mengontrol peningkatan kadar gula darah pada orang yang menderita diabetes tipe 2. Kebanyakan orang mengalami kenaikan berat badan karena lonjakan kadar gula darah. Jadi, kadar gula yang terkontrol membantu Anda memiliki berat badan yang ideal.

Studi lain mengungkapkan, berjalan beberapa mil setelah makan dapat membantu memperlancar proses makanan di sistem pencernaan. Ini mencegah segala jenis masalah perut sekaligus meningkatkan rasa kenyang.

Untuk mencapai hasil yang optimal, Anda cukup berjalan setidaknya 15 menit setelah makan. Jika Anda punya waktu lebih, akan lebih baik jika menambah waktunya. Berjalan kaki sebaiknya dilakukan dalam rentang waktu satu jam setelah makan.

Pada masa pandemi COVID-19, Anda tak perlu melakukannya di luar rumah, namun cukup bolak-balik di ruang tamu atau naik turun tangga. Hal yang harus diingat, jangan jalan terburu-buru untuk menghindari gangguan pencernaan.

Meski terbukti mampu membantu penurunan berat badan, berjalan setelah makan hasilnya tak terlalu signifikan jika tidak diiringi olahraga rutin.

Jalan kaki setidaknya 30 menit lima kali seminggu atau mencoba olahraga kardio untuk meningkatkan metabolisme dan membakar kalori. ** Baca juga: Kembalikan Energi Setelah Berpuasa dengan Konsumsi 7 Makanan Ini

Selamat mencoba.(ilj/bbs)




Jalan Kaki Jadi Olahraga Terbaik Selama Masa Karantina

Kabar6-Bagi sebagian orang yang memiliki peralatan kebugaran dan olahraga di rumah, menjaga tubuh tetap sehat dan kuat mungkin tidak menjadi masalah selama mereka termotivasi untuk berolahraga.

Sebaliknya, untuk Anda yang tidak memiliki fasilitas berolahraga di rumah, jalan kaki menjadi pilihan terbaik untuk menjaga kesehatan sekaligus kebugaran. Ada lima alasan, melansir Kompas, mengapa jalan kaki adalah latihan terbaik untuk dilakukan selama pandemi COVID-19:

1. Tingkatkan kekuatan otot
Jalan kaki telah terbukti mengatasi efek penuaan pada kekuatan otot. Seiring bertambahnya usia manusia, kekuatan otot mereka sangat berkurang.

Berjalan kaki mengatasi masalah ini dengan membangun massa otot dan mengencangkan otot di area tubuh tertentu, terutama di punggung dan kaki.

2. Promosikan tulang yang lebih kuat
Tulang cenderung menjadi lebih lemah seiring bertambahnya usia seseorang. Menurut MedlinePlus, ini menjelaskan mengapa postur dan gaya berjalan berubah secara drastis ketika manusia bertambah tua.

Jalan kaki diyakini dapat memperkuat tulang. Bentuk latihan ini memberikan sejumlah tekanan pada tulang dan sel-sel tulang yang disebut osteoblas merespons dengan baik terhadap jenis tekanan ini, sehingga mencegah hilangnya kepadatan tulang.

3. Bakar lemak tubuh
Jalan kaki adalah salah satu latihan yang baik yang dapat membuat seseorang menurunkan berat badan tanpa harus bergantung pada peralatan olahraga. Studi menemukan, jalan kaki secara teratur membantu menurunkan berat badan dengan membakar lemak.

Orang bertubuh gemuk yang sering jalan kaki bisa mendapat manfaat dari efek pembakaran lemak saat berjalan kaki.

4. Tingkatkan suasana hati yang baik
Banyak orang menderita kecemasan dan perubahan suasana hati di tengah pandemi COVID-19 yang entah kapan akan berakhir. Berjalan kaki adalah cara yang baik untuk mengatasi masalah ini, karena aktivitas fisik ini telah terbukti memiliki efek positif pada suasana hati seseorang.

5. Tingkatkan kesehatan jantung
Alasan bagus lainnya mengapa jalan kaki adalah latihan terbaik untuk dilakukan selama masa karantina, karena efeknya berkaitan dengan kesehatan jantung. Rupanya, berjalan kaki membuat hati lebih kuat.

Karena ini adalah aktivitas aerobik, jalan kaki meningkatkan efisiensi jantung dengan meningkatkan denyut jantung dan tekanan darah. Dengan demikian, berjalan mengurangi risiko terserang penyakit jantung. ** Baca juga: Buah yang Sebaiknya Tidak Dikonsumsi Saat Buka Puasa

Yuk, rutin lakukan olahraga jalan kaki.(ilj/bbs)




Jalan Kaki Bantu Anda Berpikir Kreatif

Kabar6-Tidak hanya baik untuk kesehatan, berjalan kaki ternyata juga bisa membantu Anda berpikir kreatif. Untuk Anda yang butuh ide kreatif atau sedang mengerjakan tugas yang membutuhkan imajinasi, cobalah berjalan kaki dibandingkan hanya duduk saja.

Hal itu, melansir sciencedaily, berdasarkan hasil riset yang dipublikasikan oleh American Psychological Association. “Banyak orang mengklaim menghasilkan pemikiran terbaik mereka ketika berjalan. Dengan studi ini, kami mengambil satu atau dua langkah untuk mengetahui mengapa itu terjadi,” ungkap Marily Oppezzo PhD dari Santa Clara University.

Di Stanford University’s Graduate School of Education, Oppezzo dan koleganya Daniel L. Schwartz, PhD melakukan studi yang melibatkan 176 orang, kebanyakan mahasiswa.

Para peneliti menguji mereka menggunakan model pengujian yang umumnya digunakan untuk mengukur pemikiran kreatif seperti memikirkan alternatif penggunaan objek umum dan memunculkan analogi orisinal untuk menangkap ide-ide rumit.

Menurut hasil studi yang dipublikasikan dalam Journal of Experimental Psychology: Learning, Memory and Cognition, dibandingkan dengan mereka yang duduk atau menggunakan kursi roda, orang-orang yang berjalan kaki memberikan respons yang lebih kreatif dalam pengujian tersebut.

Riset sebelumnya menunjukkan bagaimana olahraga aerobik bisa melindungi kemampuan kognitif, dalam riset ini para peneliti menguji apakah jalan kaki saja bisa memperbaiki beberapa tipe pemikiran seperti pikiran yang mengalir bebas ke pikiran yang terfokus.

“Meminta seseorang berlari 30 menit untuk meningkatkan kreativitas saat bekerja akan menjadi resep yang tidak populer bagi kebanyakan orang. Kami ingin melihat apakah jalan kaki saja bisa mendorong pikiran mengalir lebih bebas dan lebih kreatif,” kata Schwartz.

Di antara mahasiswa yang diuji kreativitasnya setelah bekerja, 100 persen datang dengan ide-ide yang lebih kreatif dalam satu percobaan sementara 95 persen, 85 persen dan 81 persen kelompok pejalan kaki dalam eksperimen yang lain memberikan respons yang lebih kreatif dibandingkan mereka yang duduk.

Para peneliti melakukan beberapa eksperimen untuk melihat pengaruh berjalan kaki pada pemikiran kreatif seseorang. Dalam satu eksperimen dengan 48 peserta, masing-masing peserta duduk sendiri di satu ruang kecil dengan meja menghadap dinding kosong.

Ketika peneliti menyebut objek, para siswa menyebut cara alternatif untuk menggunakan objek itu. Selain itu juga dilakukan eksperimen dengan 40 mahasiswa yang dibagi dalam tiga kelompok yakni kelompok yang duduk tapi bergerak ke ruangan lain, duduk dan berjalan menggunakan treadmill, dan berjalan di luar ruangan sepanjang jalur yang ditetapkan.

Para siswa yang berjalan, di dalam atau luar ruangan, memiliki respons yang lebih kreatif dibandingkan mereka yang duduk atau dibawa keluar menggunakan kursi roda.

“Sementara berada di luar rumah memiliki banyak manfaat kognitif, berjalan tampaknya memiliki manfaat yang sangat spesifik untuk meningkatkan kreativitas,” jelas Oppezzo. ** Baca juga: Bisakah Cegah Uban di Usia Muda?

Ditambahkan, “Menggabungkan aktivitas fisik ke dalam hidup kita tidak hanya bermanfaat untuk jantung, tapi juga otak. Penelitian ini menunjukkan cara mudah dan produktif melakukannya dengan aktivitas tertentu.”

Namun para peneliti mengatakan, riset lebih lanjut masih diperlukan untuk menjelaskan bagaimana berjalan bisa meningkatkan kreativitas.(ilj/bbs)




Petik Manfaat Rutin Jalan Kaki 30 Menit Tiap Hari

Kabar6-Jalan kaki menjadi salah satu olahraga yang banyak dipilih, terutama untuk Anda yang malas pergi ke pusat-pusat kebugaran atau gym.

Nah, tahukah Anda bahwa rutin jalan kaki selama 30 menit memiliki manfaat yang menyenangkan? Melansir beberapa sumber, ini dia manfaat yang bisa dipetik:

1. Membakar sekira 150 kalori
Tergantung pada berat badan dan kecepatan Anda, jalan kaki selama 30 menit cenderung membakar sekira 150 kalori. Terlihat sedikit, namun lebih baik ada kalori yang dibakar daripada tidak sama sekali.

2. Lebih tenang
Jalan kaki terbukti membuat Anda lebih tenang, bahkan saat dilakukan pada jalan kota yang sibuk dan bukan padang rumput yang tenang. Agar lebih santai, dengarkan lagu atau musik tenang selama berjalan, namun hindari volume yang keras.

3. Kaki lebih kencang
Jalan kaki bisa memperkuat dan mengencangkan otot-otot paha dan betis. Jika ingin lebih berhasil, lakukan latihan kekuatan dua kali seminggu seperti lunges, squat, dan semacamnya.

4. Kurangi varises
Jalan kaki secara teratur telah terbukti membantu mengurangi penampilan dan rasa sakit varises. Namun pastikan Anda menggunakan sepatu yang tepat agar kaki terasa nyaman saat berjalan.

5. Lancarkan pencernaan
Setelah makan berat, jangan langsung duduk di sofa atau tidur. Nah, jalan kaki selama 30 menit akan membantu menggerakkan berbagai hal dalam saluran pencernaan dan menjaga kadar gula darah Anda lebih stabil.

6. Lebih terinspirasi untuk berolahraga
Setelah beberapa minggu melakukan rutinitas jalan kaki, Anda mungkin terinspirasi untuk membawanya ke level berikutnya dan mencoba lebih dari sekadar jalan kaki, misalnya lari atau bersepeda selama 30 menit setiap hari. ** Baca juga: Apa Sebab Saat Berat Badan Turun Drastis, Wajah Terlihat Lebih Tua?

Selamat mencoba.(ilj/bbs)




Nikmati Alam Selama 2 Jam Bagus untuk Kesehatan

Kabar6-Menikmati keindahan alam ternyata tidak sekadar merasakan sejuknya udara sekaligus suasana yang tenang jauh dari kebisingan, karena menurut penelitian terbaru, menikmati keindahan alam selama dua jam memiliki manfaat kesehatan yang tak terduga.

Sekelompok peneliti dari Inggris, melansir Klikdokter, mencoba meneliti bagaimana aktivitas di alam bisa meningkatkan kesehatan. Para peneliti melakukan survei pada lebih dari 19 ribu orang di Inggris tentang waktu rekreasi yang mereka habiskan di alam selama seminggu terakhir. Hal tersebut disurvei berbarengan dengan kesehatan dan kesejahteraan yang dilaporkan sendiri oleh para responden.

Hasilnya, orang-orang yang menghabiskan setidaknya 120 menit seminggu di alam dapat meningkatkan kesehatan mental dan fisiknya. Hal ini dibandingkan dengan orang-orang yang tidak menghabiskan waktu di alam.

Ukuran manfaat kesehatan itu, dikatakan para peneliti, serupa dengan apa yang orang dapatkan dengan melakukan aktivitas fisik. Tidak menjadi masalah bagaimana orang-orang tersebut menghabiskan 120 menit di alam, termasuk jika hanya dengan jalan kaki singkat di dekat rumah. Nyatanya, itu sama manfaatnya ketika Anda berjalan di taman pada akhir pekan dalam waktu yang lebih lama.

Para peneliti menunjukkan bahwa ini hanyalah langkah awal untuk dapat merekomendasikan setiap orang agar mau menghabiskan waktu tertentu setiap minggu di alam.

Sementara itu, memang banyak penelitian sebelumnya yang telah menunjukkan bahwa hanya dalam waktu singkat di alam dapat memberikan manfaat kesehatan. Dalam sebuah penelitian, orang-orang yang berolahraga selama lima menit di alam terbuka mampu meningkatkan harga diri dan suasana hatinya.

Beberapa manfaat kesehatan dari alam adalah orang bisa mendapatkan lebih banyak aktivitas fisik ketika mereka berada di luar ruangan. Tetapi, penelitian menunjukkan bahwa hanya duduk diam di alam saja dapat meningkatkan kesehatan.

Patricia Hasbach, PhD, seorang psikoterapis dari Amerika Serikat juga mengatakan, alam dapat memberikan kelegaan pada Anda yang lelah secara mental. Hal ini biasanya bagi para pekerja yang sehari-harinya terfokus di depan layar komputer. ** Baca juga: Benarkah Makan Kol Berlebihan Bisa Bikin Bau Badan?

Jadi, menikmati alam adalah hal yang bagus untuk kesehatan. Waktu yang disarankan adalah dua jam. Namun bila Anda hanya punya waktu 15 menit, hal itu sudah lebih dari cukup untuk membuat Anda bersemangat.(ilj/bbs)




Berapa Lama Olahraga Jalan Kaki Bisa Pangkas Lemak Tubuh?

Kabar6-Untuk membantu menurunkan berat badan, cara sederhana sekaligus efektif yang biasa dilakukan adalah olahraga jalan kaki. Nah, jika ingin mendapatkan hasil maksimal, Anda harus memadukan aktivitas jalan kaki dengan pola makan bersih dan sehat.

Hal ini juga berlaku apabila Anda ingin mengurangi lemak pada bagian perut. “Makan dengan benar akan membantu kita menurunkan lemak perut, sementara olahraga bisa membantu kita menjaga bentuk tersebut,” jelas Steven McDaniels, personal trainer tersertifikasi NASM sekaligus direktur fitnes dan rekreasi di Beacon College.

Steven merekomendasikan jalan kaki satu jam setiap harinya atau membaginya menjadi dua kali sesi jalan kaki dengan durasi 30 menit. Pilihlah sesuai dengan jadwal harian Anda.

Seberapa cepat hasilnya bisa kita lihat tergantung pada sejumlah faktor, seperti berat badan dan intensitas olahraga. Melansir Kompas, berikut jumlah kalori yang terbakar dari seorang wanita dengan berat 145 pon (65 kg), berdasarkan level kebugarannya:

1. Pemula: jalan kaki 2-2,5 mil per jam dengan kecepatan rendah (masih bisa berbincang) selama 60 menit sehari, bisa membakar sekira 200 kalori.

2. Menengah: jalan kaki 3,5 mil per jam dengan kecepatan lebih cepat selama 60 menit per hari, bisa membakar sekira 250-300 kalori.

3. Tingkat lanjutan: jalan kaki 4,5 mil per jam dengan langkah cepat selama 60 menit per hari, bisa membakar sekira 350 kalori.

Dijelaskan Steven, karena satu pon lemak sama dengan 3.500 kalori, maka setidaknya seseorang butuh dua minggu untuk mencapai kategori lanjutan tersebut dan bisa membakar lemak yang cukup untuk menurunkan berat badan.

Sementara untuk kategori lainnya, menurunkan berat badan sedikit lebih lama. Dan tentu saja, kita harus membantunya dengan melakukan defisit kalori atau membatasi porsi makan. ** Baca juga: Guys, Begini Cara Jaga Stamina Selama Puasa

Untuk memaksimalkan olahraga jalan kaki tersebut, Steven merekomendasikan menambah latihan kekuatan ke rutinitas. “Ini akan meningkatkan peluruhan lemak secara keseluruhan, yang mana akan berdampak pada lemak perut,” tambahnya.

Jadi, Anda bisa fokus pada beberapa olahraga perut untuk membantu mengencangkan otot inti sekaligus menurunkan lemak tubuh.(ilj/bbs)